Anda di halaman 1dari 4

Gejala Westernisasi dalam Dunia Remaja Indonesia

Disajikan dalam Diskusi Kelompok 1 Kelas XII IPA 5 SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG

Enrico Kristiawan (02) Aditya Kristianto (07) Joedy Harto Pinasto (08) Andrianto Saputra Gunawan (34)

1.

Pendahuluan Westernisasi merupakan sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik sosial kultural dan teknologi yang mewarnai kehidupan bangsa-bangsa dengan cara menggusur kepribadian dan karakteristik suatu bangsa melalui kebudayaan peradaban barat. Kebudayaan kebarat-baratan ini datang dengan membawa dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang dan berakibat kepada seluruh kalangan yaitu dari anak kecil hingga orang dewasa. Kebudayaan ini juga sudah sangat meracuni tingkah serta gaya hidup orang Indonesia. Hal ini seharusnya lebih diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Banyak kalangan muda Indonesia yang lebih suka belajar dan mengekspresikan diri lewat tari modern yang dinamakan dance, cheerleader, ataupun break dance untuk para laki-laki. Mereka lebih suka melakukan kegiatan ekspresi diri tersebut hingga menekuninya daripada melakukan tari tradisional yang nota bene berasal dari suatu daerah di Indonesia. Bahkan, di SMP atau SMA di Indonesia sudah banyak yang menyelenggarakan tari modern ini sebagai ekstrakulikuler. Westernisasi di Indonesia merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat istiadat yang merupakan warisan kepribadian bangsa Indonesia asli. Apabila warisan kepribadian bangsa tersebut dilestarikan, sesungguhnya akan memberikan suatu nilai lebih bagi kehidupan bangsa Indonesia. Sekarang ini begitu banyak generasi bangsa Indonesia yang bersikap kebarat-baratan. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat orang-orang Barat, sementara malu dengan adat sendiri apabila menunjukkan adat tersebut di depan umum. Hal ini juga diperparah dengan minimnya perhatian pemerintah serta tersebar

luasnya budaya Barat melalui media-media, baik cetak maupun elektronik yang menonjolkan budaya-budaya Barat. Melalui diskusi ini, kami ingin mengetahui akan usaha yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi westernisasi di Indonesia. Selain itu, kami juga ingin mengutarakan penyebab mudahnya Westernisasi masuk di Indonesia.

2.

Isi Definisi dari westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa lain). Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Hal ini menuntut kita untuk mawaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Westernisasi memberi dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif contohnya, tentang pengaruh budaya lain dalam segi pakaian. Dulu bangsa kita, setiap hari memakai pakaian adat dalam melakukan aktivitas apapun. Kaum wanita di Jawa misalnya, memakai kebaya lengkap, tentu saja mebuatnya sangat sulit dalam melakukan aktivitas tertentu. Sehingga dari pengaruh westernisasi inilah di era baru ini kita dapat enggunakan pakaian biasa seperti kemeja, celana, rok, dan sebagainya. Disisi lain pengaruh westernisasi dari segi pakaian juga membawa dampak negatif. Awalnya bangsa kita yang sopan, selalu berpakaian tertutup kini tidak lagi, karena pengaruh pakaianpakaian yang tidak sesuai. Generasi muda yang tidak mau menyaring terlebih dahulu seringkali terkena pengaruh buruk fashion bangsa lain. Mereka memakai pakaian yang minimalis, membuka aurat dan sangat tidak sesuai dengan budaya bangsa kita. Inilah yang sering kali menjadi kontroversi. Kemudian dalam segi lain, yaitu bahasa. Benar bahwa bahasa Inggris adalah bahasa pengantar internasional, sangat perlu bagi kita untuk mempelajari dan menguasai bahasa tersebut. Kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain dengan bahasa Inggris. Inilah sisi positif dampak westernisasi dari segi bahasa. Tetapi bagaimanakah jika seseorang yang tinggal di negara Indonesia bisa sangat pandai menggunakan bahasa Inggris namun tidak bisa menggunakan bahasa bangasanya sendiri dengan baik dan benar. Satu contoh, ada satu sekolah yang menggunakan sistem sekolah berbasis internasional, memakai bahasa Inggris untuk mengantarkan pelajaran di kelas, tetapi ternyata di sekolah tersebut tidak terdapat pelajaran bahasa daerah. Jelas ini sangat merusak generasi muda bangsa kita. Generasi muda adalah penerus bangsa, bangsa

Indonesia adalah bhineka tunggal ika, oleh sebab itu harusnya diajarkan bagaimana memupuk rasa nasionalisme, supaya tidak terjadi perpecahan. Kalau sudah seperti ini jelas westernisasi memberi dampak negatif. Dari segi cara hidup. Kita tahu bahwa di negara-negara barat, iklimnya berbeda dari iklim di Indonesia. Negara barat lebih sering berhawa dingin daripada panas. Walaupun di Negara Indonesia juga ada dataran tinggi yang dingin,tetapi secara keseluruhan Indonesia beriklim panas. Kebiasaan orang barat adalah menghangatkan tubuh mereka dengan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol. Orang Indonesia juga berlagak mengikuti kebiasaan orang barat ini, tetapi jika minuman ini dikonsumsi di tempat yang iklimnya panas tidak akan bermanfaat. Hanya untuk mabukmabukan dan kesenangan sesaat dan justru merusak tubuh orang yang mengkonsumsi minuman tersebut. Jelas, ini adalah dampak negatif masuknya budaya barat ke Indonesia. Kebiasaan orang barat yang bisa kita tiru adalah kepedulian terhadap sesama. Orang barat diwajibkan membayar uang pajak yang besar dalam satu kurun waktu tertentu. Mereka boleh tidak membayar pajak, dengan alternatif menyumbangkan sebagian pendapatnya untuk orang lain yang kekurangan. Mereka juga malu bila hanya menganggur, jadi semangat kerja merekapun tinggi. Jika orang Indonesia bisa menirukan kebiasaan ini, pasti akan jadi sisi positif dari westernisasi. Disamping itu, westernisasi juga telah menjamah pada bidang musik. Pada tahun 2010 ini sudah sangat melekat aliran musik yang bernama POP. Aliran musik ini dijadikan sebagai ajang ekspresi diri yang paling kuat. Musik POP benar-benar membuat orang Indonesia khususnya kaum muda memiliki ketertarikan yang besar sehingga dalam kurun waktu tertentu, banyak tercipta karya yang bagus dan terkenal. Tapi dengan berkembangnya jenis musik ini, musik asli Indonesia seperti keroncong, musik jawa, campur sari sudah tak ada peminatnya lagi. Melalui pengaruh westernisasi dan perkembangan zaman, lagu tradisional di Indonesia sudah mulai digantikan dengan lagu barat yang bertema modern. Justru lagu tersebut semakin lama semakin diminati terutama oleh kaum muda Indonesia.

3.

Penutup Banyak dari kita yang terkadang hanya ingin mengikuti perkembangan zaman, tanpa memperhatikan dampak westernisasi itu berbahaya bagi pertahanan negara kita. Westernisasi beresiko melunturkan semangat nasionalisme para pemuda bangsa kita. Cara hidup, cara berpakaian, cara berbicara yang kebarat-baratan, melunturkan semangat

cinta akan bangsa dan budaya sendiri. Haruslah kita ingat selalu sebuah peribahasa yang berkata : lain ladang, lain belalang, lain lubuk, lain ikannya, artinya dimana kita berada, disitu budaya dan kebiasaannyapun juga berbeda. Kita hidup di Negara Indonesia, alangkah baiknya kalau kita hidup sesuai dengan budaya bangsa kita sendiri, tidak perlu meniru kebiasaan bangsa lain. Jadi diri sendiri, menunjukan identitas diri sebagai bangsa yang berbudaya. Bukannya kita dilarang untuk menerima budaya dari luar negeri, tetapi kita diminta lebih selektif dalam menerima budaya dari bangsa lain, tanpa harus meninggalkan budaya bangsa kita sendiri. Ingat bangsa yang baik adalah bangsa yang mengenal budayanya.

DAFTAR PUSTAKA http://mikoecahsmasiji.wordpress.com/2009/07/16/pengaruh-westernisasi-terhadapperubahan-sosial-budaya-masyarakat-indonesia/ http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/02/westernisasi/ http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/31/westernisasi/ http://mikoecahsmasiji.wordpress.com/2009/07/16/pengaruh-westernisasi-terhadapperubahan-sosial-budaya-masyarakat-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai