-Kortison asetat -Hidrokortison -Prednison Prednisolon -Metil prednisolon -Parametason -Triamniolon -Fluokortolon -Betametason -Deksametason
Metiltestosteron dalam sediaan sering dikombinasi dengan vitamin (Androtol, Neo-testophos, Hormoviton), untuk pengobatan impotensi pada lakilaki. Dosis oral : 5 mg 3 dd. Fluoksimesteron (Halotestin), androgen dengan aktivitas tinggi, 5-10 kali lebih aktif dibanding dengan testosterone. Dapat diberikan secara per oral, terutama digunakan untuk pengobatan pria yang kekurangan androgen. Dosis oral : 2-10 mg per hari. Mesterolon (Proviron), androgen yang dapat digunakan secara oral. Dosis oral awal : 25 mg 3 dd, untuk pemeliharaan : 25 mg 1 dd.
1. premarin, mengandung campuran sodium estron sulfat 50%-60% dan sodium ekuilin sulfat 20%-23%. Didapat dengan cara ekstraksi urin kuda hamil. Premarin digunakan untuk gejala-gejala yang tidak menyenangkan sesudah menopause, osteoporosis dan atropi vaginitis dan uretritis. Dosis oral : 1,25-2,5 mg 1-3 dd, selama tiga minggu per bulan 2. estradiol, aktivitasnya 3 kali lebih besar dibandingkan estron. Pada umumnya digunakan dalam bentuk ester benzoat, valerat, sipionat, atau dipropionat dan diberikan secara intramuskular untuk meningkatkan masa kerja obat. Dosis oral : 0,2-0,5 mg 1-3 dd. Dosis bentuk ester I.M : ekuivalen dengan 0,22-1,5 mg estradiol, 2-3 kali per minggu. 3. etinilestradiol (Lynoral), secara oral aktivitasnya 20 kali lebih besar dibanding estradiol. Etinilestradiol digunakan untuk pengobatan kekurangan estrogen. Kombinasi dengan hormon progestin efektif untuk kontrasepsi oral. Dosis oral : 0,05 mg 1-3 dd. 4. Mestranol, adalah bentuk 3-metilester dari etinil estradiol. Mestranol digunakan sebagai kontrasepsi oral,, dikombinasi dengan hormon progestin seperti noretindron. Dosis oral : 0,05 mg/hari.
Obat Kontrasepsi
Bentuk sediaan obat kontrasepsi dapat berupa: tablet kombinasi hormon progestin dan estrogen, misal: Trinordiol dan Triquilar; tablet hormon progestin, misal: linesterol 0,5 mg (Exluton), noretindron (Micronor), norgestrel 0,075 mg (Ovrette); sediaan injeksi hormon progestin, misal: suspensi medroksiprogesteron asetat 150 mg (Depo-Provera) dan noretindron enantat 200 mg dalam larutan minyak (Noristerat); sediaan implant hormon progestin, misal: levo-norgestrel 36 mg (Norplant); spermisida pada vagina yang berupa senyawa asam, misal: turunan fenol, asam borat dan asam tartrat; bakterisida, misal: ammonium kuarterner dan fenil merkuri nitrat; surfaktan, misal: lauret, nonoksinol, dan oktoksinol. Sediaan spermisida dipasarkan dalam bentuk sediaan krim, jeli, supositoria, atau tisue.