Anda di halaman 1dari 5

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN Beberapa Perspektif Historis Akuntansi memiliki sejarah yang panjang: a.

1949 Deksripsi seutuhnya mengenai sistem double entry bookkeeping muncul pada tahun 1494, dikemukakan oleh Luca Pacioli, seorang cendikia matematika sekaligus rohaniwan nerkebangsaan Italia. Paciolo bukanlah yang menemukan sistem ini, sebab ini telah berkembang dalam periode yang lama, misalnya pengumpulan piutang. Kedua sisi transaksi mudah dilihat, sejak kas dan piutang memiliki keberadaan fisik dan legal, dan jumlah kas yang meningkat setara dengan penurunan piutang. Pencatatan jenis transaksi yang lain, seperti sale of goods,dan biaya-biaya, memerlukan waktu lebih lama untuk berkembang. Dalam kasus penjualan, jelas bahwa kas atau piutang meningkat, dan barang yang terdapat di tangan berkurang. Namun, bagaimana dengan perbedaan antara harga jual dan biaya barang yang dijual? Tidak terdapat bentuk fisik atau legal atas profit pada penjualan. Pada sistem double entry, demi mengatasi masalah ini diperlukan konsep abstrak atas income dan modal. Pada masa Paciolo, sebuah sistem double entry yang lengkap serupa dengan yang saat ini sedang digunakan. Sistem Paciolo tersebut disebut Metode Venice, dan seringkali menggunakan teks matematis. b. Sesudah 1949 Sistem double entry tersebar di seluruh Eropa, dan pekerjaan Paciolo diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1543. Di negara Inggrislah, sebagian dari perkembangan-perkembangan akuntansi yang penting terjadi. Di awal abad ke-18, konsep joint stock company penggabungan modal usaha- telah berkembang di Inggris untuk menegaskan eksistensi permanen, kewajiban pemegang saham yang terbatas, dan kemampuan mentransfer saham yang pada perkembangannya menciptakan pasar di mana saham dapat dibeli dan dijual. Tentu saja investor memerlukan informasi keuangan mengenai

perusahaan yang sedang bertransaksi dengan mereka. Jadi, akuntansi keuangan diawali dengan transisi yang panjang, dari sebuah sistem yang di mana pedagang dapat mengatur sendiri pengoperasiannya, sampai kepada sistem untuk memberi informasi pada investor siapa saja yang tidak terlibat dalam operasi perusahaan dari hari ke hari. Pada tahun 1844, Companies Act Undang-undang Perusahaan- dibuat. Di dalam undang-undang inilah konsep neraca yang telah diaudit untuk pemegang saham pertama kali muncul, meskipun syarat tersebut tidak dijalankan hingga awal tahun 1900-an. Selama itu, pembagian informasi dikembangkan, namun tidak terlalu efektif akibat kurangnya prinsip-prinsip akuntansi. Contoh yang menggambarkan hal ini adalah terjadinya kontroversi mengenai apakah amortisasi atas asset modal harus dikurangi untuk dalam penentuan pendapatan bagi para dividen. c. Abad 20 Perkembangan akuntansi berpindah ke United States, yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pemasukan pajak kemudian diperkenalkan pada tahun 1909, yang pada akhirnya berpengaruh pada para manajer bisnis untuk menerima amortisasi sebagai pengurangan pendapatan. Great depression yang terjadi pada tahun 1929 sebagai akibat kehancuran pasar saham membawa perubahan penting pada US, termasuk pendirian Securities and Exchange Commission (SEC) oleh Securities Act pada tahun 1934 dengan focus melindungi investor dengan cara disclosure pengungkapan Kompleksitas Informasi Akuntansi Keuangan dan Pelaporannya Lingkungan akuntansi sangat komplek dan menantang. Sangat kompleks karena produk akuntansi merupakan informasi yaitu sebuah kekuatan dan komoditas penting. Alasan mengapa atas kerumitan informasi adalah karena individu memiliki reaksi masing-masing. Sebagai contoh, seorang investor mungkin akan bereaksi secara positif dalam penilaian nilai wajar perusahaan tertentu untuk membantunya memprediksikan kinerja perusahaan di masa mendatang. Namun investor lain mungkin akan bereaksi kurang positif, mungkin karena mereka merasa bahwa informasi nilai

wajar tidak memadai, atau mudahnya karena mereka terbiasa dengan informasi biaya historis. Sedangkan para manajer, yang akan harus melaporkan nilai wajar mereka, mungkin akan beraksi sedikit negatif. Sementara sebagian dari pekerjaan penting manajemen adalah mengantisipasi perubahan dalam nilai wajar, maka perubahan yang terjadi merupakan di luar control mereka. Mereka akan berpendapat, keuntungan tidak terealisasi dan kerugian akibat perubahan nilai wajar tidak merefleksikan kinerja mereka dan seharusnya tidak dimasukkan ke dalam pemasukan. Akibatnya, para akuntan segera memutuskan apakah laba bersih yang dilaporkan harus memenuhi prediksi kinerja perusahaan. Alasan lainnya atas kompleksitas informasi adalah bahwa informasi lebih dari sekedar mempengaruhi keputusan individu. Itu juga mempengaruhi operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja. Tantangan bagi akuntan keuangan adalah untuk bertahan dalam kompleksitas tersebut yang ditandai dengan tekanan berkonfilk dari beberapa grup yang berkepentingan terhadap pelaporan keuangan. Akuntan harus waspada terhadap pengaruh laporan keuangan atas investor, manajer, dan ekonomi. Alternatif yang bisa dilakukan untuk tetap waspada adalah menerima lingkungan pelaporan apa adanya. Bagaimanapun juga, strategi ini berjangka waktu pendek, sebab lingkungan selalu berubah dan bertumbuh. Peranan Penelitian Akuntansi Penelitian penting dilakukan untuk mempertimbangkan pengaruhnya pada praktek akuntansi, dan meningkatkan pemahaman akan lingkungan akuntansi. Contohnya, sebuah penelitian mengenai konflik resolusi dalam model teori tertentu, telah meningkatkan pengertian kita mengenai kepentingan manajer dalam laporan keuangan, dalam perannya memotivasi dan mengontrol operasi manajemen perusahaan dan penggunaan laporan keuangan dalam perencanaan. Hal ini membawa pengertian lebih lanjut mengenai kepentingan manajer dalam pilihan kebijakan akuntansi dan mengapa mereka mungkin akan memanipulasi laba bersih yang dilaporkan.

Penilitian semacam ini akan membawa sebuah pemahaman baru mengenai keterbatasan peranan manajemen dalam pelaporan keuangan, dan mengapa akuntan biasanya terperangkap antara kepentingan investor dan manajer. Dalam beberapa kasus, kita akan memilih untuk melakukan penelitian penting, menggambarkannya dengan jelas, dan menjelaskan bagaimana hal tersebut sesuai dengan kerangka pikir kita mengenai teori dan praktek akuntansi keuangan. Dalam kasus lain, kita akan mengacu pada penilitan yang didasarkan pada diskusi kita. Pentingnya Informasi Asimetri Asimetri informasi adalah adanya ketidakseimbangan informasi antara pihak satu dengan pihak lain. Terdapat dua macam simetri informasi: a. Adverse selection Terjadi karena beberapa orang yang berada dalam perusahaan akan tahu lebih banyak mengenai kondisi saat ini dan prospek di, masa depan dari perusahaan dibandingkan dengan investor dari luar. Akuntansi keuangan dan pelaporan dapat dianggap sebagai sebuah mekanisme untuk mengendalikan masalah adverse selection dengan jalan mengubah informasi dalam menjadi informasi luar. pilihan yang saling berlawanan merupakan tipe dari asimetri informasi dimana satu bagian atau lebih untuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksi yang potensial, memiliki sebuah keunggulan informasi melebihi bagian-bagian lain. b. Moral hazard Moral hazard timbul karena ada pemisahan antara kepemilikan dan control yang merupakan karakteristik dari kebanyakan bisnis besar. Net income sebagai ukuran dari kinerja manajemen dapat mengendalikan masalah moral hazard dengan 2 cara : Net income dapat disajikan sebagai masukan dalam kontrak kompensasi eksekutif untuk memotivasi kinerja manajer. Net income dapat memberi informasi mengenai sekuritas dan pasar tenaga kerja sehingga manajer yang melalaikan kinerjanya akan menderita penurunan income, reputasi dan nilai pasar.

Resiko moral merupakan tipe dari asimetri dimana satu bagian atau lebih untuk sebuah transaksi bisnis, atau transaksi yang potensial, dapat melihat tindakan mereka dalam memenuhi transaksi tetapi bagian yang lain tidak dapat Permasalahan Fundamental dari Teori Akuntansi Keuangan Kepentingan investor adalah pada informasi yang dapat menyajikan tradeoff yang bermanfaat antara relevansi dan reliabilitas. Dimana informasi yang relavan adalah informasi yang memungkinkan investor untuk menilai prospek ekonomi perusahaan di masa yang akan datang, dan informasi yang reliable adalah informasi yang tepat dan bebas dari bias atau manipulasi manajer lainnya. Sementara kepentingan manajer terletak pada informasi yang berhubungan erat dengan upaya mereka dalam menjalankan perusahaan. Permasalahan fundamental yang dihadapi oleh teori akuntansi keuangan adalah bagaimana dapat menyatukan perbedaan peranan dari informasi akuntansi Regulasi sebagai Reaksi dari Pemasalahan Fundamental Dua reaksi dasar dari permasalahan fundamental yaitu : 1. Membiarkan pasar menentukan seberapa banyak dan informasi perusahaan apa saja yang harus dihasilkan. Jika diasumsikan bahwa pengguna laporan keuangan sebagai demander dan manajer sebagai supplier, maka kuantitas informasi akan dapat ditentukan. Dengan adanya pandangan ini maka investor dilindungi karena pasar dapat mengontrol adverse selection dan moral hazard sementara pasar manajerial dan pasar sekuritas akan bekerja dengan semestinya. 2. Dengan mengadakan regulasi untuk melindungi investor, dengan dasar bahwa informasi merupakan komoditas yang kompleks dan penting dan manajer dengan sendirinya gagal untuk secukupnya mengontrol masalah moral hazard dan adverse selection.

Anda mungkin juga menyukai