Anda di halaman 1dari 2

3. Modernisasi dan Globalisasi 3.

1 Modernisasi Kata modern berasal dari bahasa Latin modo,modernus, yang berarti sekarang (just now). Dalam bahasa Prancis disebut moderne. Kata ini memberikan juga pengertian tentang karakteristik yang terjadi pada masa kini, bukan yang lama atau kuno. Dalam pengertian lebih jauh, kata modern juga dapat diartikan siap pakai (up to date). Modernisasi adalah proses yang dilandasi seperangkat rencana untuk mengubah masyarakat ke arah kehidupan masa kini yang lebih baik dari pada kehidupan sebelumnya. (Antony D. Smith, 1973:62). Modernisme sering dilawankan dengan tradisi. Menjadi modern adalah merubah tradisi dan meninggalkan masa lampau, berarti meninggalkan cara-cara hidup masa lalu dan berusaha mencari kesadaran baru dengan bentk-bentuk ekspensif. (Silverman ,1990:2). Penemuan-penemuan yang membuka wawasan manusia merayakan pandangan dunia modern. Proyek modernitas dibangun pada abad ke 18 oleh para filsuf pencerahan dalam usaha mereka untuk memperoleh pengetahuan obyektif, moralitas, hukum universal, dan otonomi seni. Hal ini telah menjadi domain otonom syang terpisah dari kehidupan sehari-hari. 3.2 Globalisasi Lewis dan Harris (1992:114) mendefinisikan globalisasi sebagai konvergensi ekonomi dan difusi inovasi. Definisi ini menyiratkan bahwa praktikpraktik ekonomi dan motivasi dari berbagai negara akan menjadi lebih mirip satu sama lain dan pengetahuan lanjutan akan mengalir dari negara-negara maju ke negara yang ekonominya dianggap kurang maju. Dari sisi kerohanian, Robert A.Sirico,2009, menjelaskan bahwa globalisasi sebagai paradigma baru untuk menggambarkan cara dimana keluarga manusia dapat berhubungan satu sama lain. Kapasitas teknologi dan kebebasan menjanjikan dan budaya. Dalam ilmu ekonomi, globalisasi sering ditandai dengan perluasan pasar bebas dengan memasukkan banyak bangsa-bangsa yang sebelumnya tidak tercapai. Di samping itu, globalisasi berpotensi besar meningkatkan pelanggan martabat manusia. Pembangunan ekonomi yang lebih besar berarti membutuhkan tambahan modal yang besar. peningkatan potensi integral pembangunan manusia dengan mempromosikan pembangunan otentik setidaknya dalam bidang ekonomi, politik

Globalisasi juga menimbulkan tantangan besar jangka panjang untuk budaya karena munculnya keraguan meluas kepada adanya kebenaran universal dan abadi dan keraguan terhadap penyalahgunaan kebebasan budaya. Globalisasi mengantarbangsakan produksi,standardisasi dan homogenisasi selera konsumen. Dan hal ini sangat ditentukan oleh negara yang kuat secara financial. 3.3 Komunikasi Antar Budaya Komunikasi antarbudaya adalah orang-orang dari berbeda latar belakang budaya berusaha untuk berkomunikasi dan bekerja bersama-sama. Tujuannya adalah untuk membangun dan memahami bagaimana orang-orang dari budaya yang berbeda berperilaku dan berpikir dan orang mengatasi perbedaanperbedaan antarbudaya dan membuat lebih baik. Akhirnya, komunikasi antarbudaya dewasa ini berarti mendapatkan keunggulan dalam bisnis yang sangat kompetitif dan cepat berubah dewasa ini. 3.4 Mengendalikan Globalisasi G20 menghadirkan Indonesia dalam pertemuan baru-baru ini yang menigkatkan pengaruh negara di dunia. Ini adalah langkah strategis memberi inspirasi untuk kelompok anti-globalisasi, merongrong dalam logika memainkan peran lebih besar dalam ekonoi politik global. Kemudian, Naomi Klein kapitalisme global. Jagdish Bhagwati berusa enyoroti efek positif dari proses globalisasi dari perspektif ekonomi internasional yang didukung oleh Indonesia yang menekankan manfaat dari arus modal global ke negara. Namun, globalisasi tetap tidak bebas dari setiap konsekuensi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai