Anda di halaman 1dari 19

WERKSTRUK Helianthus annus L.

(Bunga Matahari)

Karya tulis ini disusun sebagai tugas akhir praktikum Morfologi dan Sistematika Tumbuhan/Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Disusun Oleh Nama NIM : Yohn Ade Ardiyansyah : 09008179

Gol/No Prakt : IIB Nama Asisten : Ambar Pratiwi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2010

Halaman Pengesahan

Werkstruk dengan judul: Helianthus annus L. (bunga matahari) disusun sebagai tugas akhir praktikum Morfologi dan Sistematika Tumbuhan/Struktur dan Perkembangan Tumbuhan I di Laboratorium Biologi Unirvesitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Telah disetujui dan disahkan oleh asisten pembimbing pada tanggal :

Yogyakarta, 11 Juni 2010 Mengetahui, Asisten Pembimbing Praktikan

Ambar Pratiwi

Yohn Ade Ardiyansyah

ii

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir praktikum Struktur dan Perkembangan Tumbuhan I Tahun Akademik 2009/2010. Werkstruk ini merupakan kewajiban saya untuk memenuhi tugas akhir praktikum Struktur dan Perkembangan Tumbuhan I yang diberlakukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir/responsi praktikum. Terlaksananya werkstruk ini berkat partisipasi dari berbagai pihak untuk itu saya menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dra.Zuchrotus Salamah selaku dosen pengampu Struktur dan

Perkembangan Tumbuhan 1. 2. Ambar Pratiwi selaku asisten pembimbing praktikum Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1. 3. Sahabat- sahabat serta semua pihak yang telah membantu, sehingga

werkstruk ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa werkstruk ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan werkstruk ini. Semoga werkstruk ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis dan pembaca. Wassalamualaikum Wr.Wb.

iii

DAFTAR ISI Judul.........................................................................................................................i Pengesahan..............................................................................................................ii Kata Pengantar.......................................................................................................iii Daftar isi.................................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 BAB II DETERMINASI dan KLAFISIKASI A. Determinasi........................................................................................6 B. Klasifikasi..........................................................................................6 BAB III HABITATIO A. Habitus...............................................................................................7 B. Habitat................................................................................................7 BAB IV DESKRIPTIO 1. Organa Natriva 1.1. Akar(Radix)..............................................................................8 1.2. Batang(Caulis)..........................................................................8 1.3. Daun(Folium)...........................................................................8 2. Organa Reprokdutiva 1.1. Bunga(Flos)..............................................................................8 1.2. Buah(Fruktus)...........................................................................9 1.3. Biji(Semen)...............................................................................9 BAB V RINGKASAN...........................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12 LAMPIRAN ..........................................................................................................13

iv

BAB I PENDAHULUAN

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga matahari memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orangorang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Nama Latin

: Helianthus annuus L.

Nama Asing : Sunflower (Inggris), Mirasol (Pilipina), Xiang ri kui (Cina), Himawari, koujitsuki (Jepang) Nama Daerah : Sumatera : Bungong mata hurai (Aceh) Bunga panca matohari (Minangkabau) Kembang matahari (Melayu), Jawa : Kembang

sarengenge (Sunda) Kembang srengenge (Jawa Tengah) Kembang mata are (Madura), Bali : Sungenge, Nusa Tenggara : Bunga ledomata (Roti)

Budidaya bunga matahari dengan biji dengan cara diterbarkan langsung di lapangan dengan kedalaman 3 - 8 cm. Jenis ini memerlukan tempat pembibitan medium yang bebas gulma. Penanaman dengan cara mekanik, biji rata-rata 3 - 8 kg/ha tergantung pada ukuran biji dan jaraknya. Jarak yang umum digunakan adalah 6075 cm antar baris dan 2030 cm dalam baris. Kerapatan tanaman bervariasi tergantung dari pada lingkungan dan kultivarnya 15 00030 000 tanaman/ha dibawah hujan dan 40 00060 000 untuk bunga matahari yang diirigasi. Dengan biji yang bagus, perkecambahan lebih dari 80% dapat diperoleh. Bunga matahari mempunyai kemampuan untuk menggantikan kerapatan yang rendah atau tanaman yang dapat meningkatkan total biomasa, ukuran biji dan jumlah biji per tanaman, memberikan faktor tumbuh seperti kelembaban dan zat makan yanag tidak terbatas. Petani seringkali menanam bunga matahari bersama dengan kacang tanah, gandum, yang ditanam di sepanjang pinggir kebun yang teririgasi atau digunakan sebagai tanaman hidup penyokong untuk buncis dan waluh. Kandungan fitokimia dari bunga matahari : 1. Bunga : quercimeritrin, (flavon glikosida), sianidinmonogiukosida (antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, sapogenin, helianthoside A - B - C, oleanolic acid, echinocystic acid.

2. Biji : Protein, globuiin, albumin, glutolin, asam amino esensial, Beta sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, dan 3,4 benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol: 3. Buah : Minyak lemak denga kholina, lesitin, betaina, dan zat samak. 4. Sumsum dari batang dan dasar bunga itu berisi kandungan hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Khasiat dari bunga matahari : 1. Bunga : antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan. a. Sakit kepala: bunga 25 30 gr tambah 1 butir telur ayam (tidak dipecah), tambah 3 gelasair, direbus menjadi 1/2 gelas. Diminum sesudah makan, 2 x sehari. b. Radang payudara (Mastitis) : Kepala bunga (tanpa biji), dipotong halus-halus, kemudian dijemur. Setelah kering digonseng/sangrai sampai hangus, kemudian digiling menjadi serbuk/ tepung. Setiap kali minum 10 -15 gr, dicampur arak putih + gula + air hangat, 3 kali sehari, minum pertama kali harus keluar berkeringat (tidur pakai selimut).

c. Rheumatik : Kepala bunga digodok sampai jadi kanji, tempelkan ke tempat yang sakit. 2. Akar : Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri. a. Kesulitan buang air besar dan kecil : Akar segar 15 30 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas

dinginkan,saring, minum 2kali 1gelas. b. Infeksi saluran kencing: 30 gr akar segar direbus. (jangan lamalama, sewaktu baru mendidih, diangkat), minum. c. Daun : Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria. 3. Biji : Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, , disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). a. Disentri : Biji 30 gram diseduh, kemudian di tim selama 1 jam. Setelah dingkat ditambahkan gula batu secukupnya, minum. 4. Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih,

menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole.

Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat mencegah dan mengobati tumorsaluran cerna (Tractus digestivus). 5. Kencing batu (TB21). Tumbuhan bunga matahari lengkap (akar, batang, daun dan bunga) ditambah adas pulawaras, direbus bersama-sama dengan 1 liter air sampai mendidih. Diminum satu kali sehari sampai habis.

Catatan : Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga.

BAB II DETERMINASI DAN KLASIFIKASI A. DETERMINASI 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a (golongan 10) 239b-243b-244b-248b-249b-250b-266a Compositae (Suryo dkk.,1981) B. KLASIFIKASI Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Species : Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermathophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil) : Asteridae : Asterales : Asteraceae (Compositae) : Helianthus : Helianthus annuus L.

(Anonim,2010, http://www.plantamor.com/index.php?plant=661).

BAB III HABITATIO A. HABITUS Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 3 m. Termasuk tanaman berbatang basah (herbaceus), daun tunggal berbentuk jantung sepanjang 15 sentimeter panjang dan 12 sentimeter lebar dengan gagang daunnya yang panjang kemas tersusun pada batang pokoknya yang keras dan berbulu. Pokoknya setinggi 90 350 cm, berbatang kecil, berbulu kasar dan hampir tidak bercabang, bunga besar/bunga cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bungabunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.

B. HABITAT Bunga matahari di tanam terutama di daerah dingin hingga subtropik panas. Di tropik bunga matahari dapat tumbuh di daerah kering pada keinggian sampai 1500 m dpl., tetapi bunga matahari tidak cocok dengan iklim yang lembab. Temperatur optimum untuk pertumbuhan adalah 23 - 27C. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung.

BAB IV DESKRIPTIO

1. ORGANA SATIVA 1.1. Akar (Radix) Helianthus Annuus L. mempunyai sistem akar tunggang,berwarna putih kotor. 1.2. Batang (Caulis) Helianthus annuus L. berbatang basah (herbaceus), tegak, bulat, berbulu kasar, permukaan kasap kuning keputih-putihan. Mengangguk (nutans); batang tumbuh tegak lurus keatas tetapi ujungnya lalu membengkok kebawah 1.3. Daun (Folium) Daun Helianthus annuus L. merupakan daun tunggal, permukaan daunnya kasar, bulat telur, ujung lancip pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip panjang 10-24 cm, lebar 7-19 cm, tangkai panjang 5-20 cm, bersegi, dan berwarna hijau

2. ORGANA REPRODUKTIVA 2.1. Bunga (Flos) Bunga pada Helianthus annuus L. termasuk bunga majemuk yang tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol, bentuk cawan, tumbuh di ujung batang, kelopak bentuk tabung, berlekuk, berwarna

kuning muda, mahkota bentuk lanset, panjang 4-8 cm, benang sari lima, kepala sari berlekatan, berwarna hitam, tangkai putik kuning, kepala putik dua, dan berwarna kuning. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji 2.2. Buah (Fruktus) Buah pada Helianthus annuus L. kecil, bentuk tabung, diameter 3 mm, dan berwarna putih kotor 2.3. Biji (Semen) Biji pada Helianthus annuus L. ujung lancip, pipih, berbulu, bergaris putih, panjangi 10 mm, lebar 7 mm, dan berwarna hitam

BAB V RINGKASAN

Bunga matahari (Helianthus annuus), merupakan tanaman perdu. Rasa lembut, netral. Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m. Termasuk tanaman berbatang basah (herbaceus), daun tunggal berbentuk jantung sepanjang 15 sentimeter panjang dan 12 sentimeter lebar dengan gagang daunnya yang panjang kemas tersusun pada batang pokoknya yang keras dan berbulu. Pokoknya setinggi 90 350 cm, berbatang kecil, berbulu kasar dan hampir tidak bercabang.

Kepala bunga yang besar (inflorescence) dengan diameter bunga dapat sampai 30 cm, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang antara 10 hingga 15 sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Bunga Matahari dikenal tumbuh ke arah matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah heliotropik. Pada malam hari, bunga itu tertunduk ke bawah. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah sampai

10

ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air. Karena akar-akarnya akan membusuk. Tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk obat misalnya :Bunga : antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan. Akar : Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri. Daun : Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria. Biji : Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, , disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole.

11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.Bunga Matahari (Helianthus annuus Linn.).diakses 06/06/2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=542 http://www.plantamor.com/index.php?plant=661%29. http://www.scribd.com/doc/4907992/bunga-matahari Anonim.2010.TANAMAN OBAT - BUNGA MATAHARI.diakses 06/06/2010 http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/77-bunga-matahari Jamaludin,Masrur.2008.Bunga Matahari, Pereda Aneka Nyeri.diakses 06/06/2010 http://nasional.kompas.com/read/2008/08/06/23061426/bunga.matahari. pereda.aneka.nyeri Leggett, John dkk.2010.Vascular Plant Image Library diakses 10/06/2010 http://botany.csdl.tamu.edu/FLORA/cgi/gallery_query?q=helianthus Steenis.1997.Flora untuk Sekolah di Indonesia.Jakarta:PT. Pradnya Paramita Suryo, Suryowinoto dkk.1981.Determinasi Tumbuhan, Laboratorium

Taksonomi.Yogyakarta:Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada. Tjitrosoepomo, Gembong. (1993). Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta). Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

12

13

14

Rumus bunga : 1. Bunga Tepi K 0 C1 A0 G1 2. Bunga Tengah * K 0 C(5) A5 G1

Diagram bunga : 1. Bunga Tepi

2. Bunga Tengah

15

Anda mungkin juga menyukai