Anda di halaman 1dari 19

GIGI IMPAKSI

gigi yang erupsi normalnya terhalang atau terhambat,biasanya oleh gigi didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal didalam deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi.

SERING TERJADI
gigi posterior
Gigi molar tiga(48 dan 38) mandibula Gigi molar tiga(18 dan 28) maksila Gigi premolar (44,45,34 dan 35) mandibula Gigi premolar (14,15,24 dan 25) maksila

gigi anterior
Gigi caninus maksila dan mandibula(13,23,33,dan 43) Gigi incisivus maksila dan mandibula(11,21,31,dan

UNTUK MENGETAHUI ADA ATAU TIDAKNYA KEMUNGKINAN SUATU GIGI MENGALAMI IMPAKSI,KITA HARUS MENGETAHUI MASA ERUPSI MASINGMASING GIGI PADA SETIAP LENGKUNG RAHANG.BERIKUT INI MASA ERUPSI GIGI GELIGI PADA MASING-MASING RAHANG.

Gigi

RA

7-8

8-9

11-12

10-11

10-12

6-7

12-13

17-21

RB

6-7

7-8

9-10

10-12

11-12

6-7

11-13

17-21

ETIOLOGI GIGI IMPAKSI

Kausa Lokal

Abnormalnya posisi gigi Tekanan dari gigi tetangga pada gigi tersebut Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut Kekurangan tempat untuk gigi tersebut bererupsi Gigi desidui persistensi(tidak mau tanggal) Pencabutan prematur pada gigi Inflamasi kronis penyebab penebalan mukosa disekitar gigi Penyakit yang menimbulkan nekrosis tulang karena inflamasi atau abses Perubahan-perubahan pada tulang karena penyakit eksantem pada anak-anak

Kausa Umur

Kausa Prenatal
Keturunan miscegenation

Kausa Postnatal
Ricketsia Anemi Syphilis congenital TBC Gangguan kelenjar endokrin Malnutrisi

Kelainan Pertumbuhan
Cleido cranial dysostosis Oxycephali Progeria Achondroplasia Celah langit-langit

TANDA-TANDA UMUM DAN GEJALA TERJADINYA


GIGI IMPAKSI 1. Inflamasi,yaitu pembengkakan disekitar rahang dan warna kemerahan pada gusi disekitar gigi yang diduga impaksi 2. Resorpsi gigi tetangga,karena letak benih gigi yang abnormal sehingga meresorpsi gigi tetangga 3. Kista(folikuler) 4. Rasa sakit atau perih disekitar gusi atau rahang dan sakit kepala yang lama(neuralgia) 5.Fraktur rahang (patah tulang rahang)

KLASIFIKASI UMUM GIGI IMPAKSI


Klasifikasi Menurut Pell Dan Gregory

Klasifikasi Menurut George Winter

Klasifikasi menurut Archer

KLASIFIKASI MENURUT PELL DAN GREGORY


A.Berdasarkan Hubungan antara ramus mandibula dengan molar kedua dengan cara membandingkan lebar mesio-distal molar ketiga dengan jarak antara bagian distal molar kedua ke ramus mandibula. B. Berdasarkan letak molar ketiga di dalam rahang

BERDASARKAN HUBUNGAN ANTARA RAMUS


MANDIBULA DENGAN MOLAR KEDUA

Klas I Ukuran mesio-distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula

Klas II Ukuran mesio-distal molar ketiga lebih besar dibandingkan jarak antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula.

Klas III Seluruh atau sebagian besar molar ketiga berada dalam ramus mandibula.

BERDASARKAN LETAK MOLAR KETIGA DI DALAM


RAHANG

Posisi A : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada setinggi garis oklusal. Posisi B : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis oklusal tapi masih lebih tinggi daripada garis servikal molar kedua. Posisi C : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis servikal molar kedua.

Kedua klasifikasi ini digunakan biasanya berpasangan. Misalnya,Klas I tipe B artinya panjang mesio-distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak distal molar kedua ramus mandibula dan posisi molar ketiga berada dibawah garis oklusal tapi masih di atas servikal gigi molar kedua.

KLASIFIKASI MENURUT GEORGE WINTER

KLASIFIKASI MENURUT ARCHER


klasifikasi ini berlaku untuk gigi atas.
Kelas A Bagian terendah gigi molar ketiga setinggi bidang oklusal molar kedua. Kelas B Bagian terendah gigi molar ketiga berada diatas garis oklusal molar kedua tapi masih dibawah garis servikal molar kedua. Kelas C Bagian terendah gigi molar ketiga lebih tinggidari garis servikal molar kedua

BERDASARKAN HUBUNGAN MOLAR KETIGA DENGAN SINUS MAKSILARIS.


Sinus Approximation (SA) Bila tidak dibatasi tulang,atau ada lapisan tulang yang tipis di antara gigi impaksi dengan sinus maksilaris. Non Sinus Approximation (NSA) Bila terdapat ketebalan tulang yang lebih dari 2 mm antara gigi molar ketiga dengan sinus maksilaris.

PEMERIKSAAN KLINIS
Keluhan Pemeriksaan Ekstra Oral Pemeriksaan Intra Oral Pemeriksaan Ro-Foto

GAMBARAN UMUM PERAWATAN GIGI IMPAKSI

Indikasi
Pencabutan Preventif/Propilaktik Pecabutan patologis dan mencegah perluasan kerusakan oleh gigi impaksi

Kontraindikasi

Pasien dengan usia sangat ekstrim,telalu muda atau lansia Compromised medical status Kerusakan yang luas dan berdekatan dengan struktur yang lain Pasien tidak menghendaki giginya dicabut Apabila tulang yang menutupi gigi yang impaksi sangat termineralisasi dan padat Apabila kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan pembedahan terganggu oleh kondisi fisik atau mental tertentu

IMPAKSI GIGI MOLAR TIGA (M3)

Contoh dalam kasus ini Kelas 1 tipe b

Anda mungkin juga menyukai