Anda di halaman 1dari 8

BAB II ARTIKEL : NEOGEN

Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak 23.03 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan proposal terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan Sistem Tersier (nonformal) merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada periode ini. Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini, mamalia dan burung berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting adalah terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang memuncak pada glasiasi kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada beberapa skala waktu). Tentu pada zaman ini ada karakteristik yang membedakan endapan batuan yang terjadi zaman neogen dengan yang lain, akan sangat memudahkan setiap orang yang akan mengetahui tentang hal ini dengan membaca artikel ini juga. Ciri-ciri nya antara lain :

Penyebaran terbatas (oleh graben) Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan Selalu berkaitan dengan busur vulkanik Hampir semua Autochton Endapan tersusun oleh matriks lempung dan bongkah-bongkah batugamping numulit, batupasir kasar - sangat kasar, serta konglomerat. Diendapkan sedimen-sedimen regresif cekungan sedang mengalami pengangkatan dan inversi. Pengendapan sebelum transgresi

Berkembangnya terumbu-terumbu karbonat yang masif pada Miosen Atas yang hampir ekivalen secara umur dengan karbonat Parigi akibat pembukaan dan penenggelaman cekungan-cekungan.

Terendapkan sesudah Regresi Transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Kadar abu dan belerang yang rendah

Ada beberapa hal yang dapat menjadi bukti pada zaman Neogen di Indonesia di negara kita ini, diantaranya adalah :

Cekungan Sumatera Selatan terletak di Sumatera Selatan. Cekungan Kutai Bawah terletak di Kalimantan Timur Cekungan Bengkulu adalah salah satu cekungan forearc (cekungan yang berposisi di depan jalur volkanik) di Indonesia yang berumur Miosen tengah terletak di Bengkulu.

BAB III PEMBAHASAN Sudah dibahas dalam artikel pada bab 2 sebelumnya bahwa zaman Neogen sendiri merupakan suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak 23.03 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen yang sebelumnya telah terjadi pula selama kurang lebih 42 juta tahun yang lalu. Sebelumnya, Zaman Neogen sendiri termasuk ke dalam Eon Fanerozoikum. Fanerozoikum adalah suatu eon pada skala waktu geologi yang memiliki kehidupan hewan yang sangat banyak. Masa ini kurang lebih telah dimulai sejak 545 juta tahun yang lalu sewaktu hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung terus saat ini. Namanya diturunkan dari bahasa Yunani yang berarti "kehidupan kasat mata", merujuk pada besarnya organisme sejak ledakan Kambrium. Fanerozoikum dibagi menjadi tiga era: Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum. Dan didalam era Kenozoikum terdapat zaman Neogen. Kenozoikum sendiri berarti "kehidupan baru" adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepunahan massal Kapur-Tersier pada akhir periode Kapur yang menandai punahnya dinosaurus tanpa bulu dan berakhirnya era Mesozoikum. Kenozoikum dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang dibagi lagi menjadi beberapa kala (epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi Tersier (Paleosen dan Pliosen) dan Kuarter (Pleistosen dan Holosen), walaupun kebanyakan ahli geologi saat ini tidak lagi menggunakan pembagian tersebut. Selanjutnya Neogen karena dibagi lagi 4 kala, kala pertama adalah Miosen. Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua

lainnya, lapisan batuan yang membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak dapat terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani (meioon, "kurang") dan (kainos, "baru") dan kurang lebih merujuk pada "kurang baru" karena hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen) invertebrata laut modern. Miosen mengikuti Oligosen dan diikuti oleh Pliosen dan merupakan kala pertama pada periode Neogen.

Gambar 3.1 Diorama Kala Meiosen

Kala kedua pada Neogen adalah kala Pliosen. Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periode Neogen di era Kenozoikum. Pliosen berlangsung setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen. Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani (pleistos, "paling") dan (kainos, "baru"). Pleistosen mengikuti Pliosen dan diikuti oleh Holosen dan merupakan kala ketiga pada periode Neogen. Akhir Pleistosen berhubungan dengan akhir Zaman Paleolitikum yang dikenal dalam arkeologi. Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna. Plestosen awalnya dikenal dengan diluvium, yakni formasi sekarang (holosen atau aluvium); bermula dari 1.750.000 tahun lalu dan berakhir sampai 10000 tahun lalu. kala pertama dalam zaman kuarter, dibawah satuan waktu geologi ini terdapat kala pliosen, dan diatasnya kala holosen. Pada kala plestosen bumi

mengalami beberapa zaman es. Kala ini menyaksikan kelahiran homo sapiens yang pertama dan kepunahan berbagai jenis yang mendahuluinya, seperti pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Sulawesi, kala ini dicirikan dengan kegiatan gunung berapi yang berlangsung hingga sekarang. Dari masa ini juga dikenal sebagai megaloceros (rusa besar), coelodonta antiquitatis (badak berbulu wol), mammuthus primigenius (mamut), ursus spelaeus (beruang yang hidup dalam gua), smilodon (semacam kucing besar), rusa kutub, bison, dll.

Gambar 2.2 Perlapisan Es Kutub Utara

Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM). Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen. Namanya berasal dari bahasa Yunani ("holos") yang berarti keseluruhan dan ("kai-ne") yang berarti baru atau terakhir. Kala ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".

Pada artikel sebelumnya telah disampaikan pula bahwa ciri-ciri dan penyebarannya Neogen di Indonesia, bisa diketahui cekungan kala Neogen juga hanya berada pada daerah yang berdekatan dengan laut. Dan pula dapat dipastikan jika hanya daerah-daerah yang berdekatan dengan laut saja yang mengalami perubahan dampak geologis Neogen, seperti :

Cekungan Sumatera Selatan terletak di Sumatera Selatan. Cekungan Kutai Bawah terletak di Kalimantan Timur Cekungan Bengkulu adalah salah satu cekungan forearc (cekungan yang berposisi di depan jalur volkanik) di Indonesia yang berumur Miosen tengah terletak di Bengkulu.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.1.1 Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak 23.03 0.05 juta tahun yang lalu 4.1.2 Neogen terdiri dari beberapa kala yaitu Pleitosen, Holosen, Meiosen dan Pliosen 4.1.3 Pada Pleistosen Bumi mengalami zaman es 4.1.3 Neogen ini mulai banyak mamalia dan para binatang yang berevolusi 4.1.3 Contoh dan bukti Neogen terdapat pada sebagian tempat didekat Laut, contoh Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan dll.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Miosen http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologi http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/statigrafi-indonesia-nama-ficcamulanda.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kenozoikum http://id.wikipedia.org/wiki/Pliosen

Anda mungkin juga menyukai