Anda di halaman 1dari 3

Di

antara

akhlak

Nabi

Saw.

yang

paling

menonjol, tidak pernah

beliau pernah berlaku

adalah berkata bengis. agama.

pribadi yang lemah-lembut. Kesaksian semua orang yang pernah semasa dengan kasar, Bahkan, yang Dalam perkataan Ada beliau, tidak beliau menggambarkan mengumpat, tidak pernah Saw. bahwa dan beliau tidak pernah

marah,

kecuali

terhadap

perbuatan

melanggar ungkapan maupun yang perbuatan, dalam hikmah seperti indah. telah kelemah Secara pada yang singkat, maka bisa

kehormatan Dr. akan dan kita oleh bisa Allah Yusuf Saw., menemukan interaksi peroleh Nabi Swt. fisik, terpukau sinilah, yang membuat dari Saw. kita

al-Qardhawi baik dalam pancaran sehari-hari." perangai Yaitu di menjadi keindahan keindahan kesan Nabi bila Saw. kepada (HR. Muslim ra.)

mengatakan,

"Barangsiapa

membaca

sunnah

Rasul

kelemahlembutan beberapa lemah-lembut, antaranya: pribadi dua fisik. yang

berdakwah dicontohkan lembutan garis

Pertama,

besar,

mengkaruniakan dan oleh

keindahan Namun, kunci

kepada

manusia: umumnya ini fisik

keindahan mudah Di akan segera

kepribadian. tingkah-laku menjadi bersabda:

Manusia dan

keindahan untuk

kehilangan indah.

kata-katanya

kasar.

kelemahlembutan

mewujudkan

pribadi

"Sesungguhnya juga dari Dalam pribadi kecuali Kedua, ta'l diberikanNya

Allah kepada

memberi (sifat-sifat) `Aisyah

(keutamaan) yang lain."

kelemahlembutan, yang tidak diberikanNya kepada kekerasan, dan tidak

kesempatan kecuali sebagai sebagai kelemahlembutan di pribadi sekitar yang Nabi `anhum

lain, perhiasan,

Nabi tidak dan

Saw. melekat tidak (HR. pada terlepas

bersabda: sebuah darinya Muslim) dan setelah satunya: ra.

"Sesungguhnya

kelemahlembutan

keaiban." bisa kita. Saw. bin membentuk Banyak hidayah yang

orang-orang Islam) Salah

lingkungan menyaksikan Tsummah Suatu hari,

Sahabat (masuk Atsl

radhiyalLahu

memperoleh

lemah-lembut.

Tsummah

yang

masih

musyrik

tertangkap

dalam

sebuah peperangan melawan kaum Muslimin. Ketika Nabi Saw. menjenguk para tawanan, beliau sempat bertanya kepada Tsummah, "Apa yang ingin Tsummah kau menjawab, katakan, "Jika kau wahai hendak Tsummah?" membunuhku, hai

Muhammad, sesungguhnya kau membunuh seseorang yang memiliki pengaruh kuat. Jika mau berbuat baik kepadaku, maka kau berbuat baik kepada orang yang tahu berterima kasih. Dan jika kau ingin harta tebusan, sebutkan Namun saja Nabi berapa tidak pun jumlahnya, pasti untuk akan membunuh aku bayar." Saw. memerintahkan Tsummah,

atau meminta tebusan darinya. Beliau Saw. malah mengingatkan para Sahabat ra. agar merawat Tsummah dan tawanan lainnya dengan baik. Demikianlah, dibunuh Setelah mereka, dan ra. saja para alih-alih sampai atau tiga kali tebusan atau kembali ia kesempatan dalam dimintai jumlah hingga uang Nabi yang pulih tebusan; Saw. besar. kondisi Nabi menanyakan hal yang sama kepada Tsummah, ia terus menantang untuk membayar tawanan mereka mereka beranjak lama tersebut dibunuh untuk dirawat

Saw. dengan senyum mengembang malah membebaskan mereka tanpa syarat menyuruh pun tak Namun kepada Saw keluarga dan para Nabi masing. Sahabat Saw., wahai saya Tsummah mengikrarkan selain cintai Ketiga, penyakit terlebih dengan Suatu mereka ungkapan atasmu, Mendengar serapah kali, melintaslah anda. di meninggalkan Lalu anda ia Nabi kembali

berselang,

menghadap

keislamannya. Tapi sekarang ini."

berkata, orang Bukhari hati kita

"Sungguh, yang dan dari berkata sendiri, Aisyah beliau. paling

Rasulullah, sebelum ini tiada orang yang paling saya benci di dunia menjadi (HR. dunia Muslim) noda kasar dan dan

kelemahlembutan kalbu. lagi, Yang

adalah

pelindung ketika hati

perlu

disadari, menodai

mengumpat, sebenarnya kita tidak sedang merugikan orang lain. Tapi, kita Nabi menyapa sedang Saw. kita mengotorinya keras. ra. Lalu Tiba-tiba kekasaran, sekelompok serta tengah Nabi hai orang-orang Yahudi itu, Aisyah orang membuatnya dudukbersama di hadapan dengan "Assmu Saw. menjadi Yahudi menjadi

memelesetkan `alaika"kebinasaan Muhammad. ra. naik

"Assalmu'alaikum"

pitam dan balik memaki mereka. Namun Nabi Saw. segera menenangkan

Aisyah dengan

ra.

dan

memintanya dan Allah dalam dalam tutur

agar Swt.

tidak Lalu

mengotori beliau hal." lembut,

mulut dan (HR.

dan

hatinya alasan:

kekasaran

kebencian. segala kata,

memberikan

"Sesungguhnya kelemahlembutan Lemah-lembut serta

menyukai al-Bukhari)

lemah-lembut ternyata

dalam

canda, satu

lemah-lembut

dalam

tingkah-laku

merupakan

salah

keteladanan yang paling menonjol dalam diri Rasulullah Saw. Dan saat ini, dalam keseharian kita, baik dalam lingkup kehidupan sosial yang paling miliki. Toh "Sesungguhnya Allah" Kelemahlembutan merupakan kelemahan Pada "Apabila titik Allah singgung Swt. menyukai kelemahlembutan. ini, Dan Nabi hamba, Saw. maka dari tanda bukan kemampuan Allah telah ada Swt. pada diri telah Rasulullah suri berfirman: teladan 21) ketidakberdayaan, mengendalikan diri. tetapi Sebaliknya, kepribadian. bersabda: Ia akan keluargaku kecil hingga ini demi yang terus paling besar; betapa kita menghajatkan yang kita keteladanan menjaga keseimbangan sosial

yang baik bagimu; yaitu bagi orang-orang yang mengharap (keridhaan) (Al-Ahzb; indikasi untuk

kekasaran bukan tanda kekuasaan, namun tanda kerapuhan emosional dan

seorang

mengkaruniainya

barangsiapa

yang mengharamkan/menjauhi kelemahlembutan, maka sesungguhnya dia telah menjauhi kebaikan." (HR. Muslim dan Abu Dawud) __________________

Anda mungkin juga menyukai