PENDAHULUAN
PERAN PENTING BIOLOGI TANAH KESUBURAN TANAH PERTUMBUHAN TANAMAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
RUANG LINGKUP
Susunan Komponen Struktural dan Fungsional Jasad Hidup Tanah Fungsi Metabolik dalam Daur Unsur Hara dan karbon Aspek Terapan Lingkungan
EKOSISTEM TANAH
POPULASI KOMUNITAS ABIOTIK
EKOSISTEM
FUNGSI EKOSISTEM
ALIRAN ENERGI (PANAS) DAUR HARA
LATIHAN TERSTRUKTUR
Setiap kelompok mahasiswa menyusun alat peraga dan menjelaskan komponen struktural ekosistem : tanah sawah padang rumput laut
BAHAN DISKUSI
Uraikan apa yang akan terjadi apabila jasad hidup tanah tidak ada atau tidak berfungsi
TUGAS MANDIRI
Membuat ringkasan komponen fungsional ekosistem tanah sawah, padang rumput dan laut Membuat preparat sederhana biota tanah (dipresentasikan pada pertemuan ke-2)
MESO
PROTOZOA
MAKRO
SEMUT RAYAP CACING TANAH
AMOEBA
NEMATODA COLLEMBOLA
FLORA TANAH
STRUKTUR SEL
SUMBER KARBON OTOTROF
KEBERADAAN
PROKARIOT EUKARIOT
Bahan diskusi Uraikan keunikan tanah sebagai lingkungan tempat hidup jasad hidup!
TUGAS MANDIRI
Membuat rangkuman salah satu peranan jamur, bakteri, dan cacing tanah dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Membuat ringkasan mengenai proses penting yang dikendalikan oleh jasad hidup tanah dalam mendukung status kesuburan tanah serta memilah jasad hidup yang terlibat dalam setiap proses tersebut
DAUR KARBON
PERANAN JASAD HIDUP TANAH DALAM DAUR KARBON KARAKTERISTIK BAHAN ORGANIK TANAH SENYAWA HIDROKARBON DALAM TANAH JASAD HIDUP TANAH DALAM TRANSFORMASI SENYAWA HIDROKARBON PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DALAM DAUR KARBON
C- hewan C-tumbuhan
Karbon dioksida
B. Respirasi tanaman D. Jazad mikro ototrofik E. Respirasi jazad mikro Gambar 4.1 Skema Daur Karbon Tanah
DISINTESIS
SENYAWA KOMPLEKS
FAKTOR LINGKUNGAN
BAHAN DISKUSI
Uraikan apa yang akan terjadi apabila tidak berfungsinya : organisme heterotrof Organisme ototrof
intermedier yang normal dan digunakan sbg penyusun selnya b. Senyawa hk diubah menjadi senyawa yang tidak dapat digunakan/sedikit digunakan sebagai substrat
Ini dikenal sebagai Kometabolisme (Kooksidasi)
TANAH
JASAD HIDUP
LINGKUNGAN
PEMANASAN GLOBAL
Latihan Terstruktur
Membuat rangkuman peranan biota tanah dalam daur karbon dan proses perombakan serasah organik Presentasi mengenai peranan biota tanah dalam daur karbon dan proses perombakan serasah organic
Tugas Mandiri/PR
Membuat rangkuman perombakan bahan organik dalam kondisi aerob dan anaerob (dipresentasikan pada pertemuan ke-4) Membuat rancangan penelitian sederhana mengenai perombakan bahan organik dan pengaruh bahan organik bagi kesuburan tanah
DAUR SULFUR
TINJAUAN UMUM TRANSFORMASI BIOLOGI SULFUR OKSIDASI DAN REDUKSI SENYAWA SULFUR OLEH JASAD MIKRO PENGUAPAN SENYAWA SULFUR DARI DALAM TANAH ASPEK LINGKUNGAN POLUTAN SULFUR
TINJAUAN UMUM
FUNGSI : BAGIAN DARI ASAM AMINO, SUMBER ENERGI METABOLIK SUMBER : KERAK BUMI BENTUK : ORGANIK (90 %) TANAH : INORGANIK , 25%
DAUR NITROGEN
TINJAUAN UMUM PENAMBATAN NITROGEN MINERALISASI/IMOBILISASI N NITRIFIKASI DENITRIFIKASI
DIPERLUKAN PALING BANYAK OLEH TANAMAN BAGIAN DARI ASAM AMINO MEMPENGARUHI KUALITAS AIR DAN ATMOSFER
Daur nitrogen
N2
Atmosfer
NO3Nitrifikasi
Organik N
Ammonifikasi
Immobilisasi NH4+
PENAMBATAN NITROGEN
ENZIMATIK (NITROGENASE) SENSITIF TERHADAP OKSIGEN PROSES : N2 NH3 65 % KEB. N PERTANIAN DUNIA Reaksi : N2 + 8H+ + 8e_ + 16 Mg ATP 2NH3 + H2 + 16 Mg ADP + 16 Pi
SISTEM
FREE LIVING (Azotobacter sp) ASOSIASI (Azospirillum sp) SIMBIOSIS (Rhizobium sp)
FREE LIVING
KONDISI : aerob, mikroaerofilik & anaerob LOKASI : tanah di luar rhizosfer FAKTOR : sumber energi, kombinasi nitrogen (amonium dan nitrat), pengaruh oksigen terhadap enzim nitrogenase, dan pengaruh lingkungan lainnya JASAD MIKRO : Azotobacter, Azospirillum, dan Methanosarcina. JUMLAH : SANGAT RENDAH
ASOSIASI
LOKASI : rhizosfer, korteks, jaringan vaskular akar, musigel JASAD MIKRO :Acetobacter diazotrophicus Jumlah : 5 25 kg N/ha/th.
SIMBIOSIS
CATATAN PENTING
CATATAN
Bintil akar efektif : bagian dalam berwarna merah Faktor pembentukan bintil dan penambatan N2 : pH, suhu, unsur hara, salinitas dan alkalinitas.
Anabaena azollae
Manfaat : pupuk hijau lahan sawah Sifat : mudah dekomposisi karena rasio C/N rendah Organela : heterosit cyanobacterium Aplikasi : meningkatkan produksi padi sawah sebesar 1 ton/ha.
Bahan Diskusi Kelompok Buatlah bagan ilustrasi fiksasi biologi N yang dilengkapi dengan contoh organisme, tanaman, sistem yang terlibat dan kondisi lingkungan yang diperlukan! Tugas Mandiri/PR Setiap mahasiswa menyusun makalah ringkas (font 12, 1,5 spasi, 5 halaman) mengenai pengaruh fiksasi biologi N terhadap pertumbuhan tanaman dalam sistem monokultur, tumpangsari dan tumpang gilir (dipresentasikan pada pertemuan ke-8).
Definisi : pembentukan nitrogen Anorganik dari nitrogen organik Proses : amonifikasi dan nitrifikasi Kondisi : aerob
Mineralisasi nitrogen
Amonifikasi Enzim :
ekstraseluler (proteinase, protease, peptidase, kitinase, kitobiase, lisozim, endonuklease, eksonuklease, urease)
intraseluler (deaminase) mikroba Jasad mikro : heterotrof
Nitrifikasi Jasad mikro : nitrosomonas, nitrosococcus, nitrosospira (pengoksidasi NH3) nitrobacter, nitrospina, nitrococcus, dan nitrospira (pengoksidasi N02). Reaksi yang terjadi dalam proses nitrifikasi adalah : NH3 + 1,5 O2 NO2- + H+ + H2O NO2- + O2 NO3-
Mineralisasi
Reaksi : NH3 + 1,5 O2 NO20 + H+ + H2O NO2- + O2 NO3Faktor : populasi bakteri nitrifikasi, aerasi tanah, ketersediaan substrat, pH tanah, faktor lingkungan, penghambat alelokimia
Imobilisasi
Konversi N-anorganik menjadi N-organik Prediksi berdasarkan rasio C/N : < 20/1 : mineralisasi > 20/1 : imobilisasi Rasio C/N : Bakteri : 4 - 5 Jamur : 15
Denitrifikasi Nitrogen
Definisi : reduksi nitrat menjadi gas nitrogen (N0, N20 dan N2) Kondisi : anaerob Bakteri : organotrof (Alcaligenes, Agrobacterium, Azospirillum) fototrof ( Rhodopseudomonas) dan Litotrof (Bradyrhizobium, Nitrosomonas, Thiobacillus)
ENZIM
Denitrifikasi terjadi melalui 4 lintasan, diatur oleh 4 enzim Enzim yang terlibat : nitrat reduktase/Nar (mereduksi nitrat mjd nitrit) nitrit reduktase/Nir (mereduksi nitrit mjd oksida nitrit) oksida nitrit reduktase/Nor (mereduksi oksida nitrit mjd nitrous oksida) oksida nitrous reduktase/Nos, yang berfungsi untuk mereduksi nitrous oksida menjadi N2).
Faktor
aerasi tanah ketersediaan nitrat ketersediaan karbon faktor lingkungan
Bahan Diskusi Kelompok Bandingkan dan cari perbedaan antara penambatan N2 secara simbiotik dan asimbiotik! Pilih salah satu contoh tanaman leguminose yang memiliki bintil akar. Jelaskan proses pembentukan yang terjadi pada tanaman tersebut, berapa bintil akar yang dimilikinya, serta hitung jumlah bintil yang efektif. Latihan Terstruktur Membuat ilustrasi fiksasi biologi N yang dilengkapi dengan contoh jasad mikro, sistem yang terlibat dan kondisi lingkungan yang diperlukan Menduga mineralisasi dan imobilisasi N berdasarkan rasio C/N bahan organik Tugas Mandiri Setiap mahasiswa menyusun makalah ringkas (font 12, 1,5 spasi, 5 halaman) mengenai pengaruh fiksasi biologi N terhadap pertumbuhan tanaman dalam sistem monokultur, tumpangsari dan tumpang gilir (dipresentasikan pada pertemuan ke-8). Setiap mahasiswa membuat ringkasan artikel mengenai daur N
DAUR FOSFOR
MINERALISASI DAN IMOBILISASI P PELARUTAN P-ANORGANIK KETERSEDIAAN P-ORGANIK KELARUTAN P-ANORGANIK
DAUR FOSFOR
PROSES MINERALISASI IMOBILISASI TERJERAP DISERAP TANAMAN
MINERALISASI P-ORGANIK
Enzim : fosfatase (ekstraseluler) Jenis : fosfomonoesterase, fosfodiesterase, phytase Mineralisasi vs rasio C/P < 200/1 : mineralisasi > 300/1 : imobilisasi P 200 300/1 : sedikit perubahan ketersediaan P.
Pelarutan P-anorganik
Mekanisme : Melepaskan karbondioksida & bahan organik Asam karbonat : Ca-P dan Mg-P Asam organik : pengkhelat, Al-P, Fe-P, Ca-P, Mg-P Hasil : orthofosfat Jasad mikro :
bakteri (Bacillus, Pseudomonas, sp, Nitrosomnas sp,) jamur (Aspergillus sp, Penicillium sp dan Fusarium sp).
Bahan Diskusi Kelompok Jika suatu bahan limbah memiliki rasio C/N/P 500/20/1, apakah bahan tersebut akan mengalami mineralisasi atau imobilisasi? Apabila bahan tersebut mengalami imobilisasi, apa yang saudara dapat lakukan supaya terjadi mineralisasi P? Latihan Terstruktur Pendugaan kebutuhan P jasad mikro dalam proses dekomposisi bahan organik Kelompok mahasiswa menyusun dan mempresentasikan ketersediaan P dalam tanah yang disawahkan dan tidak disawahkan Tugas Mandiri membaca bahan ajar mengenai daur K
DAUR KALIUM
TRANSFORMASI KALIUM IMOBILISASI KALIUM
Humus K-mikroba
K-tersedia
Laut
K-tertambat
Keseimbangan Ion K
K (protoplasma)
K-terlarut K-mineral
Bahan Diskusi Kelompok Jelaskan berdasarkan Gambar 8.1., pada bagian mana terjadi proses : - Mineralisasi - Imobilisasi
Manusia
Tanaman
Ca dan Mg-organik Binatang Bahan mati/ biomassa jasad hidup tanah tanah
2 6 7
Daur kalsium dan magnesium terjadi secara biologis dan non biologis Transformasi biologi kalsium dapat terjadi dengan bantuan enzim atau tanpa enzim. Jasad hidup tanah : jasad makro (cacing tanah) jasad mikro (bakteri, jamur, aktinomisetes, algae dan protozoa)
Faktor Lingkungan suhu Cahaya kelembaban dan aerasi pH kejenuhan basa senyawa organik.
TRANSFORMASI BESI
Sumber besi : kerak bumi Jenis sumber : mineral primer (olivin, augit, hornblende dan biotit) Oksida besi primer yang terdapat di dalam tanah antara lain adalah hematit dan magnetit
Proses
pengkhelatan (pelarutan asam) Pengendapan Mineralisasi Serapan reduksi oksidasi.
Daur Besi
Tanama n Mikroba
Khelat, pelarutan asam Pengendapan
Fe3+
Fe3+ Mineral
Fe3+
Residu Organik
Serapa n
Reduks i
Mineralisasi
Oksidasi
Fe2+
Fe2+ Mineral
Pelarutan Pengendapan
Fe2+
Lingkungan Anaerob
Pelarutan Besi
Pelaku : jasad mikro Mekanisme : metabolit dgn afinitas tinggi terhadap Fe3+ Contoh : asam dan senyawa organik. Pelarutan terjadi pada kondisi reduksi : Eh 200 mV (Fe2+ dominan) EH > 300 mV (Fe3+ dominan)
Oksidasi Besi
Contoh reaksi ( Thiobacillus thioxidans) : FeSO2 + 7 O2 + 2H2O 2FeSO4 + 2H2SO4 (1) 4FeSO4 + O2 + 2H2SO4 2Fe(SO4)3 + 2H2O (2) 14Fe3+ + FeS2 + 8H2O 15 Fe2+ + 2SO42- + 16H+ (3) Fe2(SO4)3 + 6H2O 2Fe(OH)3 + 3H2SO4 (4) Reaksi (1) dapat terjadi secara biologi maupun kimia. Reaksi (2) bersifat enzimatik Reaksi (3) bersifat spontan Reaksi (4) terjadi secara non biologi terbentuk Fe(OH)3 yang dapat menyelubungi jasad mikro.
JASAD MIKRO
Bakteri (Pseudomonas, Bacillus, Serratia, Acinetobacter, Klebsiella, Myzcobacterium, dan Corynebacterium) Jamur (jamur berfilamen) Aktinomisetes (Nocardia dan Streptomyces). Pembentukan coating senyawa besi humus : Pedomicrobium, Metallogenium, dan Seliberia
Pembentukan Biomassa besi kompleks besi dengan molekul organik (mudah dimineralisasi) berikatan dengan polisakarida jasad mikro dan tanaman (sukar disekomposisi) kompleks besi organik menyebabkan besi dapat bergerak turun di dalam profil tanah.
Lichenes (batuan) jamur (mineral) eksudat pH turun Bakteri (mineral) asam 2-ketoglutarat.
Reduksi Besi
Terjadi pada Eh < -200 mV Terbentuk lapisan gley pada tanah Reduksi Fe3+ Fe2+ terjadi secara enzimatik Enzim : nitrat reduktase (Nar) dan enzim lain yang tidak terlibat dalam metabolisme nitrat.
Transformasi Mangan
Mn2+
Mn3+
Mn4+
MnO3.nH2O
Mn2.nH2O
Proses
Oksidasi
Jasad mikro : Bakteri : Aerobacter, Bacillus, Corynebacterium, Pseudomonas jamur : Cladosporium, Curvularia, Helminthosporum, Chepalosporium
Reduksi Jasad mikro : bakteri Kondisi : tanah tergenang, distimulasi dengan penambahan bahan organik, respirasi sel melalui metabolisme non enzimatik dan pembentukan asam organik.
Proses Bioremidiasi
Kriteria Bioremidiasi
Jasad mikro harus berkualitas kontaminan target harus menjadi bioavailable tempat bioremidiasi harus memiliki kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan jasad mikro dan tanaman atau aktivitas enzim biaya bioremidiasi tidak boleh lebih tinggi dibandingkan teknologi lain yang dapat mengurangi kontaminan.
Strategi Bioremidiasi
Bioremidiasi pasif Biostimulasi Bioventing Bioaugmentasi Landfarming Komposting Fitoremidiasi
Gas Global
Gas terbanyak di atmosfer : nitrogen (78 %) oksigen (21 %) sisanya adalah gas-gas mikro (Trace Gas).
NOx
0,005 10
1-10 hari
CO
40 - 20
1-4 bulan
karbon dioksida (25 %) methan (50 %) nitrous oksida (65 %) oksida nitrat (30 %) dll.
Bahan Diskusi Kelompok Jelaskan peristiwa yang dapat terjadi pada inokulan yang ditambahkan ke daerah rhizosfer dan ke dalam tanah Bahas masing-masing studi kasus bioremidiasi pada bahan ajar, jelaskan keuntungan dan tantangannya. Jelaskan pengaruh penebangan hutan dan penghijauan kembali terhadap akumulasi karbon di atmosfer.
Latihan Terstruktur
Sekelompok mahasiswa mempresentasikan penelitian sederhana skala laboratorium mengenai daya hidup beberapa jasad mikro fungsional yang diaplikasikan ke daerah rhizosfer dan spermosfer
Tugas Mandiri
membuat makalah hasil penerapan Biologi Tanah di bidang pertanian dan lingkungan (dipresentasikan pada pertemuan ke-14)
Terimakasih