Anda di halaman 1dari 2

Kekuasaan Kekuasaan adalah kapasitas yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A.

Ketergantungan adalah Hubungan B dengan A ketika A memiliki sesuatu yang diperlukan B. Dasar-dasar Kekuasaan: 1. Kekuasaan Formal Kekuasaan formal didasarkan pada posisi individu dalam organisasi, terdiri dari: a. Kekuasaan Paksaan (coercive power), basis kekuasaan yang tergantung pada ketakutan. b. Kekuasaan imbalan (reward power), kepatuhan tercapai berdasarkan kemampuan mendistribusikan yang dipandang berharga oleh orang lain c. Kekuasaan hukum (legitimate power), kekuasaan yang diterima seseorang sebagai hasil dari posisinya dalam hirarki formal organisasi d. Kekuasaan informasi, kekuasaan yang berasal dari akses ked an kendali atas informasi 2. Kekuasaan Personal Kekuasaan formal merupakan kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik individuindividu, terdiri dari: a. Kekuasaan pakar (expert power), pengaruh kekuasaan berdasarkan ketrampilan atau pengetahuan khusus b. Kekuasaan Rujukan (Referent Power), pengaruh berdasarkan kepemilikan atas sumberdaya atau cirri pribadi seseorang c. Kekuasaan kharismatik, perluasan kekuasaan rujukan yang muncul dari kepribadian dan gaya interpersonal seseorang Taktik kekuasaan adalah cara-cara yang di dalamnya individu menerjemahkan basisbasis kekuasaan menjadi tindakan tertentu. Taktik/strategi kekuasaan: 1. Nalar, yaitu dengan menggunakan fakta dan data untuk membuatpenyajian gagasan yang logis dan rasional. 2. Keramahan, dengan menggunakan sanjungan, penciptaan goodwill,bersikap rendah hati, dan bersahabat sebelum mengemukakan suatupermintaan. 3. Koalisi, melalui mencari dukungan orang lain dalam organisasi untuk mendukung keinginananya. 4. Tawar-menawar, yaitu menggunakan perundingan melalui pertukaranmanfaat atau keuntungan.

5. Ketegasan, dapat menggunakan pendekatan yang langsung dan kuatseperti menuntut permintaan, mengulangi peringatan, memerintahkan individu melakukan apa yang dimintaannya, dan menunjukkan bahwaaturan menuntut pematuhan. 6. Otoritas lebih tinggi, yaitu mencari dukungan dari tingkat lebih tinggidalam organisasi untuk mendukung permintaan. 7. Sanksi, berupa penggunaan imbalan dan hukuman yang ditentukan olehorganisasi seperti mencegah atau menjanjikan kenaikan gaji, mengancammemberikan penilaian kerja yang tidak memuaskan atau menahanpromosi Politik Perilaku politik merupakan aktivitas-aktivitas yang tidak diisyaratkan sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi, namun mempengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian dalam organisasi tersebut. Perilaku politik sah mengacu pada politik sehari-hari yang norma, berbeda dengan Perilaku politik yang tidak sah yang melanggar aturan bermain yang berlaku. Faktor penyumbang perilaku politik terdiri dari faktor individu dan faktor organisasi. Faktor individu meliputi pengawasan diri yang tinggi, focus kendali internal, kepribadian logis dan cermat, investasi organisasi, persepsi atas alternative kerja, dan harapan kesuksesan. Faktor organisasi meliputi realokasi sumberdaya, peluang promosi, kepercayaan rendah, ambiguitas peran, sistem evaluasi kinerja, dan tekanan kinerja yang tinggi. Faktor faktor tersebut mempengaruhi perilaku politik yang berdampak pada hasil yang diinginkan, imbalan ataupun hukuman yang dihindari. Impresi Proses yang digunakan individu untuk mengendalikan kesan orang lain terhadap dirinya disebut Manajemen kesan (Impression Management). Etika atau tidaknya berperilaku politis dapat didasarkan pada skema berikut:
Apakah tindakan poltik dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri sudah diluar tujuan organisai?
Ya

Tidak Etis

Ya

Tidak

Apakah tindakan politik yang menghormati seseorang itu terpengaruh?

Apakah aktivitas politik itu adil dan wajar?

Ya

Etis

Tidak

Tidak Etis

Tidak

Tidak Etis

Anda mungkin juga menyukai