Anda di halaman 1dari 84

Manajemen Berbasis Nurani

Terinspirasi oleh Tao Te Ching sebuah Kebijaksanaan China kuno 600 SM

yang ditulis oleh Lao Tzu pada jaman Dynasty Zhou.

Oleh: Ir. Stefanus Indrayana, MBA. & Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.

KATA PENGANTAR
Stefanus Indrayana

Kata Pengantar
Saya yakin bahwa buku ini akan menjadi inspirasi tidak hanya para marketers, tapi juga para pelaku bisnis maupun komunitas masyarakat luas. Buku ini sarat dengan stimulasi idea untuk mendengarkan kata hati atau panggilan jiwa sebagai penuntun perilaku yang akan menjamin kesuksessan. Menilai kesuksesan kita dengan tolok ukur material sukses semata yang tidak di imbangi dengan spiritual sukses akan memicu ketamakan, iri, dengki, frustasi stress dan ketidak tenangan jiwa/spirit yang akibatnya akan memicu hal hal tidak terpuji dalam mencapai tujuan atau menjalani kehidupan meraih sukses Sebaliknya, seseorang yang memiliki balance atau keseimbangan antara material dan spiritual sukses, akan menjadi sumber inspirasi dan memancarkan positive spirit energy ke sekeliling nya, lebih kreatif, produktif. Keseimbangan ini akan nampak setiap saat karena orang tersebut mensyukuri apa yang didapat (to want what we have) sambil meniti karir ataupun usaha untuk mendapatkan yang di inginkan (to have what we
want)

Dalam marketing, brand value sangatlah penting, sehingga integritas, kejujuran, reputasi, kemampuan leadership, keahlian dalam profesinya akanlah menjadi tolok ukur dari brand value seseorang dalam komunitas nya. Terlebih lagi apabila orang tersebut memiliki kecerdasan emotional dan spiritual yang tinggi sehingga memiliki jiwa to care dan to help each other. Dengan adanya brand value yang tinggi ini, maka akan lebih terbukalah kesuksessan bagi dirinya dan orang orang di sekeliling nya. Akhir kata, buku ini juga mengingatkan bahwa life or success is a journey, not a destination, setelah kita selesai dengan physical journey kita yang diakhiri dengan meninggal kan alam fana, spirit, soul atau jiwa kita masih akan terus berlanjut di alam

baka; biarlah jiwa kita tetap tenang dan memancarkan pengaruh positif seperti perjalanan terdahulunya di alam fana.

Stefanus Indrayana, Founder ESQCU Training & Consulting Specialist ENTREPRENEUR & SPORT COMPASSION UNIVERSITY Gedung JDC lt. 6 Business Center Jl. Gatot Subroto Kav. 53 Tel. 021 536 77705 / 932 10929 Jakarta Pusat 10260 www.esqcu.blogspot.com

Stefanus Indrayana, adalah Direktur Pemasaran PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) yang bertanggungjawab atas strategi pemasaran produk-produk Consumer Electronics (CE) dan Information System (IT) Samsung di Indonesia.

Daftar Isi:
Pendahuluan Bagian 1 Masalah dalam Manajemen saat ini Bagian 2 Mengikuti Kata hati Bab 1 Bab 2 Bab 3. Intuisi Sukses Surgawi vs. Sukses Duniawi Menemukan fire in your belly

Bagian 3 Relationship Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bersahabat Hubungan Yang Membawa Sukses Relationship at Home and at Work

Bagian 4 Business Wisdom Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Epilog Dari Medan Perang ke ekosistim Perusahaan = komunitas dan bukan mesin Karyawan Bukan Kanak Kanak Perilaku Kesempatan Perilaku Kekuasaan

Pendahuluan Kata hati..


Selama kita masih hidup bersama di planet kecil ini, kita membutuhkan kehangatan dan kasih sayang dari sesama manusia Mengembangkan kebaikan hati tidak berhubungan dengan agama apapun. Praktek ini untuk semua orang, bukan hanya milik sebuah bangsa, agama atau pandangan politik tertentu, melainkan bagi siapa saja yang menganggap dirinya anggota keluarga besar manusia di bumi ini Jika mampu, tolonglah orang lain. Jika tidak mampu, paling tidak janganlah menyakiti mereka. The Dalai Lama Semua orang ingin sukses, namun sering kita jumpai di tayangan berita maupun infotainment bahwa banyak orang orang sukses yang berkarir sebagai pengusaha, artis, cendekiawan sastrawan, bahkan istri salah satu celebrity pangeran dunia memiliki kehidupan yang kurang bahagia baik di rumah tangga maupun karir mereka. Kisah hidup mereka banyak diakhiri dengan unhappy ending seperti terbukti korupsi, dipenjara, terbukti selingkuh dan bunuh diri. Ternyata outer success atau sukses duniawi yang kita lihat atau dengar tidaklah diimbangi dengan inner success atau sukses surgawi. Menilai kesuksesan kita dengan tolok ukur material sukses semata yang tidak diimbangi dengan spiritual sukses akan memicu ketamakan, iri, dengki, frustasi stress dan ketidak tenangan jiwa/spirit yang akibatnya akan memicu hal hal tidak terpuji dalam mencapai tujuan atau menjalani kehidupan meraih sukses Sebaliknya, seseorang yang memiliki balance atau keseimbangan antara material dan spiritual sukses, akan menjadi sumber inspirasi dan memancarkan positive spirit energy ke sekelilingnya, lebih kreatif, produktif dan bahagia. Keseimbangan ini akan nampak setiap saat karena orang tersebut mensyukuri apa yang didapat (to want what we have) sambil meniti karir ataupun usaha untuk mendapatkan yang diinginkan (to have what we want) Di dalam buku ini akan dibahas bagaimana kita mencari keseimbangan antara inner success atau sukses spiritual yang akan membawa kita kepada outer success dengan terbukanya mata jiwa kita untuk melihat kebenaran universal sesuai hati nurani. Dengan mengikuti hakikat tertinggi ini, kita akan tertuntun untuk menemukan kata hati, suatu taraf kehidupan dimana kita merasa dipuncak kebahagiaan dalam melakukan atau memilih sesuatu yang sesuai dengan kata hati atau panggilan jiwa, yang apabila kita

ikuti tidak saja akan membahagiakan kita namun juga membawa kepada kesuksessan duniawi juga Ada tiga tahap yang akan dibahas, dimulai dengan tulisan yang berhubungan dengan kata hati, intuisi; dan sukses surgawi yang akan memberi inspirasi tentang ketenangan jiwa (peace of mind) di Bagian 2; Dilanjutkan dengan Bagian 3 yang akan membahas tentang bagaimana saling ketergantungan kita di dunia ini baik terhadap pasangan hidup, keluarga maupun di tempat bekerja; Pada Bagian 4 akan dibahas mengenai business wisdom yang berbasis nurani, keterbukaan jiwa untuk melihat peluang dan bagaimana leadership akan di terapkan didalam manajemen berbasis nurani Diharapkan para pembaca dapat menarik suatu kesimpulan tentang cara pandang yang dimulai dari dalam diri kita, menemukan fire in your belly, kata hati, yang dibawa ke dalam relationship dalam kehidupan keseharian kita yang akhirnya akan melengkapi sukses duniawi, menghasilkan masyarakat yang produktif, bahagia dan sukses yang sempurna Benefit dari Manajemen Berbasis Nurani adalah membuat Pemimpin atau Manajer tidak panik dalam situasi turbulens, mampu mengerti keadaan, dan tidak menyalahkan lingkungan, serta bisa melihat adanya peluang dan bisa mengendalikan orang-orang lain dan seluruh masyarakat.

Bagian 1 Masalah dalam Manajemen saat ini


Kedamaian sejati antara dua bangsa berasal dari rasa saling menghormati, bukan dari senjata ataupun unjuk kekuatan. Saya berdoa bagi semua, musuh maupun teman, semoga kita bersama-sama berhasil membangun dunia yang lebih baik melalui rasa saling pengertian dan cinta sehingga kita mengurangi kepedihan dan penderitaan semua mahluk. The Dalai Lama

1. Masalah dalam Manajemen saat ini

Anda telah sukses, namun yang anda rasakan bahwa semakin tinggi kita mendaki karir, beban terasa semakin berat,. Sukses membawa biaya, baik itu berbentuk rasa Stress, workalkoholik, bahkan ketergantungan dengan pujian orang lain,. Rasanya tidak pernah cukup, Sukses yang kita capai, terasa hampa,. terasa kosong,. untuk apa semua ini? Rumah di Permata Hijau, kok terasa paling kecil diantara tetangga? Bahkan anjing peliharaan tetangga terlihat sungguh keren, Golden Retriever import, Rotweiler import, sungguh gagah, harganya puluhan juta rupiah,. kita lari pagi, terasa kecil, memandang rumah pemilik Nutrifood, rumah pemilik Wings group, rumah Duta besar,. setiap hari kita hanya mendengarkan celoteh sopir dan suster serta pembantu,. mereka terlihat lebih bahagia. Mereka lebih bahagia? benarkah mimpi buruk ini? setelah semua jerih payah yang kita alami, setelah bersitegang dengan segala macam orang, ini dan itu, kok terlihat mereka lebih bahagia? apa yang salah? Mobil BMW 318i terasa paling tua diantara deretan Mercedes yang wow kereeeen, mobil Opel Blazer terasa ndut-ndutan tidak bertenaga dibanding Toyota Fortuner,. kapan semua ini terasa cukup? Shopping setiap hari di Plaza Senayan terasa kosong, pacar segala macam sudah dicoba,. kok terasa hambar? apa yang salah? apa yang harus dihadapi setelah SUKSES? Dalam proses menuju Sukses, sering kita masuk kedalam jebakan-jebakan Sukses, apa saja jebakan itu? 1. Semakin tinggi kita naik, semakin berat bebannya Dalam bayangan kita, sewaktu kita masuk sebagai Trainee, kita menginginkan untuk sukses menjadi marketing Manager atau Sales Manager,. setelah 10 tahun kita bekerja, posisi Sales Marketing Manager sudah ditangan, dan kita merasa seperti kuda pacuan yang keseringan dipacu, dan semakin lama, beban semakin berat,. rambut mulai memutih, rasa percaya diri semakin berkurang,. sedangkan sang atasan para Direktur senantiasa bertanya: "begitu saja gak bisa?"

kita bingung, target sudah dicapai, setiap pembukaan toko baru kita sukses dalam launching dan mengangkat penjualan, namun sepertinya Target Sales tidak mau mengerti,. kata-kata: krismon, krisis ekonomi, seakan-akan tidak ada dalam kamus target,. ibarat Angkot, kita mengejar setoran, target seluruh dunia harus growth 5%, Eropa & USA growth 2% sisanya ditutup oleh asia Pacific,. Asia Pacific selain China, lalu Indonesia,. sedangkan kondisi politik indonesia seperti roller coaster,.. 2. Semakin tinggi prestasi, semakin tinggi gaya hidup Dulu sewaktu baru menikah tinggal di rumah tipe 45 atau 4L (lu lagi lu lagi),. sekarang rumah mewah di Bekasi serasa kok di Bekasi? iri dengan Kabelvision, atau Jacuzzi,. kemana mencari Jacuzzi di Bekasi? kita senantiasa terjebak kepada hal-hal yang belum kita punyai,. Dulu pakai handphone Siemens (masih ingat merek Siemens?) sudah paling modern di kantor,. sekarang kita merasa, kok handphone kita Nokia 9210i? sedangkan mau mengejar Nokia 9500 kok rasanya habis gaji sebulan?

3.

Semakin tinggi prestasi semakin haus akan pujian Rasanya kalau di kantor tidak ada yang menyapa "selamat apgi pak?" dunia terasa hampa,. kita cenderung menyenangi orang-orang yang cari muka (carmuk),. "Dia itu sombong, karena dia itu gak mengerti posisi aku,." sering kita dengar ucapan seperti itu dari orang yang sukses,.

4.

Emosi tidak stabil naik turun seperti roller coaster pada saat kita mencapai prestasi maka seakan-akan kita orang yang paling Percaya Diri di seluruh dunia,. seakan dunia milikku,. namun pada saat down,. pada saat kita khawatir, kita sering menangis tersedusedu seakan dunia sudah kiamat,. "mati aku kali ini, sudah tidak ada harapan lagi, mengapa kok bisa begini? apa salahku?,." jebakan Manic depressive seakan-akan menjadi momok yang menghantui kita setiap saat,. pada saat depresi, maka amarah menjadi tidak terkontrol,. "Aku bilang begini....." sambil gebrak meja,.

5.

Semakin tinggi prestasi, semakin kesepian kita

masalah dulu waktu pertama kali kerja kita iri, kok Direksi enak makan di dalam, ada dapur khusus yang melayani lunch,. sedangkan kita berdesak-desakan di kantin panas, dan menunya itu-itu saja,. kupon makan kok hanya Rp 7,000? harga Yoghurt saja Rp 10,500 sedangkan kupon makan kok Rp 7,000? dan kita sangat iri dengan direksi yang makan di ruang makan ber-AC,. ruangan khusus,. Saat kita mencapai posisi Direksi, kita melongo, makan siang sendirian,. Yang lain makan nasi bungkus, kita harus mencari Restoran AW sendirian,. pernahkah anda nonton bioskop sendirian? kira-kira begitulah rasanya makan siang sendirian,. anak buah semua memiliki alasan khusus,. "Ayo makan yuk?" "wah,. maaf pak, tugas luar nih,." "wah maaf pak, ada meeting di klien nih,." semua orang menghindar, takut kena pedang PHK giliran bulan depan,.

2. Kesulitan pada Manajemen


Pada level Manajemen Perusahaan, Kesuksesan sebuah Perusahaan mengakibatkan efek samping dalam beberapa hal, yang umum dialami oleh banyak perusahaan, yaitu: 1. Buntu Mencapai Tujuan Jangka Panjang Rasanya, Kesuksesan selama ini dengan mencapai pertumbuhan Omzet perusahaan dari tahun ke tahun, dan setiap tahun rasanya Perusahaan sudah mencapai prestasi untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun masalahnya, kondisi dari tahun ke tahun membuat Perusahaan seakanakan buntu mencapai Tujuan Jangka Panjang. Seolah-olah masalah dating tiada henti, hingga masing-masing sibuk dengan permasalahan jangka pendek, dan membuat Tujuan Jangka Panjang menjadi terlupakan, atau menjadi buntu. Masing-masing merasa sudah berusaha yang terbaik, namun solah-olah semuanya menjadi terasa jalan di tempat. Sedangkan Kompetitor jauh meluncur lebih cepat, sehingga rasanya Perusahaan kehilangan pegangan. Bagaimana mungkin mencapai Tujuan Jangka Panjang? Karena saking besarnya skala perusahaan, sehingga setiap divisi menjadi merasa semakin jauh dengan Tujuan Jangka Panjang Perusahaan, masing-masing mengamankan tujuan jangka pendek divisinya, tanpa memperdulikan apa itu Visi & Misi Perusahaan, hingga menjadikannya hanya hiasan dinding ruang meeting. 2. Kendala Untuk Melakukan Perubahan Efek dari Kesuksesan sebuah Perusahaan adalah keengganan untuk melakukan perubahan. Apalagi di level terbawah, seolah-olah kerutinan telah menguasai jalannya usaha, masing-masing menjalankan kebiasaan yang sudah menahun, dan akhirnya mendekati kebiasaan permanent, dan Perubahan seolah-olah menjadi sulit kalau bukan mustahil. Masing-masing anggota di dalam Perusahaan sudah mendapatkan zona nyaman masing-masing, dan setiap anggota akan merasakan ketakutan atau kemalasan untuk Berpikir, bagaimana kalau menghadapi perubahan? Perubahan dalam Manajemen menjadi momok Karyawan, karena akan membuat sulit dan harus menyesuaikan diri dengan keadaan baru dan cara-cara baru yang cenderung merugikan kepentingan pribadinya. 3. Motivasi Karyawan Rendah Seolah-olah Tujuan Perusahaan akan mengancam kesejahteraan atau kenyamanan Karyawan dalam bekerja. Motivasi Karyawan menjadi Rendah, dan sangat sulit mengharapkan sense of belonging. Terjadi penyalahgunaan fasilitas perusahaan secara berlebihan, tagihan handphone, makan siang, entertainment, hingga korupsi waktu, korupsi dalam berbagai bentuk lain.

Masing-masing seolah-olah tidak perduli dengan Tujuan Perusahaan, masingmasing mencari kesempatan di dalam perusahaan secara sendiri-sendiri. Dengan adanya system Reward & punishment maka motivasi Karyawan semakin tertindas, dan semakin banyak paksaan untuk mengerjakan sesuatu, apalagi pada saat ini begitu banyak pengurangan Karyawan dan PHK membuat Motibasi Karyawan semakin Rendah. 4. Sarat Conflict of interest Pribadi-pribadi di dalam perusahaan menjadi saling berkompetisi, dan saling menjatuhkan. Rasanya perang office politics menjadi madu dan racun di dalam perusahaan. Semuanya mementingkan kelompok masing-masing, dan seolaholah Perusahaan menjadi ajang peperangan antar kelompok dengan masingmasing anggotanya. Struktur Organisasi menjadi Struktur perang antar kelompok, dan sungguh sulit mencari persatuan dalam Perusahaan. Rasanya begitu banyak pertentangan antara kepentingan perusahaan dan kepentingan pribadi. Masing-masing seolah-olah merasa bahwa harus mengorbankan kepentingan dirinya demi kepentingan perusahaan. Karyawan merasa bingung tanpa pegangan, dan mencari kesempatan di dalam lubang prosedur perusahaan untuk kepentingan pribadi. Bagaimana caranya menghilangkan atau mengatasi keadaan keruwetan dalam Perusahaan? Rasanya Kesuksesan mencapai posisi Top Management menjadi mimpi buruk dalam situasi serba sulit dalam level menejemen.

sering kita heran,. bangun pagi kaki terasa lemas, seolah-olah hidup ini penuh tekanan,. kalao dipikir tekanan apa? macam-macam,. si Susi ngga mau mengerti, sudah kita penjuangkan, kita perhatikan, toh sikapnya ngga mau berubah,. si Robert juga begitu,. kita ini dianggap sampah saja,. pikiran kitra frustasi,. sehingga badan kok jadi lemas,. kita ini hidup seolah-olah berjalan di atas tali melintasi antara gedung-gedung tinggi,. kita tidak pernah kokok menggunakan energi badan kita secara utuh,. bayangkan energi seorang anak-anak,. orang bilang tidak ada matinya,. pagi ketemu di kolam renang, siang belanja di mall, sore main basket, masih bisa,. kita habis berenang 15 menit maunya tiduran, badan pegel semua,. kemana energi kita? apa hambatan hidup kita? bagaimana caranya mendapatkan energi luar biasa yang mampu mendorong semangat kita kembali seperti saat kita main layang-layang seharian? kemana daya Fokus pikiran kita? mengapa pikiran kita kok selalu ruwet? mengapa kita senantiasa memerlukan inspirasi motivasi dari orang lain?

apa obat motivasi secara permanen dari dalam diri kita? saya sempat membaca tulisan teman yang lagi sedih, karena begitu banyak perpisahan,. dalam hidup kita sering mengalami perasaan yang tidak mood,. rasanya seolah-olah kita menjadi korban keadaan,. seakan-akan dunia tidak mau mengerti kita, kok bisa-bisanya memaksa saya harus begini, harus begitu,. apa benar toh hidup itu memaksa kita? baru saja lahir, kita sudah dipaksa untuk bernafas, memang lebih enak di dalam plasenta, gak usah bernafas sudah dapat oksigen dari perut ibu,. sudah tersengal-sengal menangis kita dipaksa untuk mandi, digosok-gosok,. kita dipaksa untuk membuka mata, padahal mata kita kabur, silau bukan main,. Lampunya kok terang banget, kenapa kok ruang bersalin itu terang banget? apa mereka tidak mau mengerti perasaan kita? perut kita lapar, kok dipaksa minum sus,. wuih,. Susah banget mesti disedot, kepada kok gak ada yang flowing otomatis begitu seperti plasenta,. khan enak nyambung ke udel,. hidup kok memaksa kita, menekan kita? namun kalau kita pikir, apa benar bahwa hidup ini menekan kita? apakah kita tidak diberi kebebasan? kalau dipikir, sebagai ciptaan Nya, kita ini sama dengan pohon pinang, sama dengan lebah, sama dengan burung merpati, yang telah diberi instink untuk hidup menyatu dengan alam,. bedanya, kita diberi kebebasan lebih, yaitu kebebasan kita memilih Nafsu atau Akhlak kita,. dan kita telah terlalu lama terkungkung terpenjara oleh nafsu kita, keinginan kita, ego kita, kehendak kita, kemauan kita, masalah kita, kekuasaan kita, perasaan kita, gengsi kita,. sehingga kita semakin lemah luluh tak berdaya terjerat oleh kenikmatan semu Nafsu kita,. dan kita melupakan bahwa sesungguhnya Sang Pencipta memberi kita Akhlak untuk langsung hotline berkomunikasi dengan Nya,. dan kita tidak menyadari bahwa kita diberi kekuatan luar biasa untuk menghadapi dunia, untuk bisa berguna bagi nusa dan bangsa,. suatu berkat yang dimiliki masing-masing kita, yang selama ini terkubur dalam jurang Nafsu kita sehari-hari,. suatu perasaan tunduk kepada Allah, perasaan empati kepada sesama manusia, perasaan untuk ber-Kreasi dan ber-Karya bagi bangsa dan negara,. kalau dulu jaman penjajahan begitu banyak Pahlawan dari latar belakang pendidikan Dokter,. Dokter Soetomo, Dokter Douwes Deker, sudah ada berapa ratus ribu Dokter di Indonesia yang mampu mengobati kehancuran moral bangsa kita? sudah ada berapa ratus ribu Ahli Insinyur yang mampu membangun jalan Indonesia menuju masa depan bangsa? sudah ada berapa ratus ribu Doktorandus yang mampu menghitung berapa biaya warisan bangsa yang telah digadaikan untuk kepentingan sesaat? Sering kita dengan bahwa sukses itu ada dua macam: sukses duniawi, dan sukses surgawi. Bagaimana caranya kita sukses, tergantung sukses apa yang kita inginkan.

Benarkah bahwa sukses duniawi itu tidak ada kaitannya dengan suskes surgawi? Dulu orang bilang, kalau mau sukses maka sekolah yang tinggi, dan masuk ke Perusahaan besar, lalu menikah, punya anak, punya rumah dan punya mobil. Sekarang kedaan memaksa seorang lulusan perguruan tinggi dipaksa menelan pahit dengan tidak adanya lowongan kerja. Sehingga bagaimana dia bisa sukses? Yang sudah bekerja di perusahaanpun harus melihat kenyataan pahit bahwa situasi ekonomi memburuk. Hingga kita menjadi bingung, apa yang harus dilakukan? Kita sudah merdeka 61 tahun, Namun masih banyak Pekerja yang merasa terpaksa mengerjakan tugasnya sambil kepepet dipaksa pensiun dini, atau mengundurkan diri tanpa pesangon.. Namun banyak Pekerja yang merasa buntu dan ingin menjadi Pengusaha namun terpaksa menunda karena belum mengerti caranya.. Namun banyak Pekerja yang merasa karirnya buntu, trauma diteror oleh Sifat Atasan yang buruk, karena memburuknya penjualan karena Tsunami ekonomi Oktober 2005... Namun banyak orang-orang yang buntu merasa sudah 3 tahun mencari lowongan kerja, yang setiap saat disindir oleh Mertua disuruh cari kerja, namun bingung, mau melangkah kemana?

Penjajahan UNEMPLOYMENT ini selama ini ditanggung secara berat hati oleh sosoksosok pemuda Indonesia.. yang terpaksa harus menahan diri, menahan lapar, menahan tangis hanya untuk upah tidak seberapa.. Sesungguhnya kemerdekaan itu adalah waktu kita merasa tidak terbebani menjalankan kerja kita, sesuai kata hati.. Bagaimana caranya menghadapi situasi yang turbulens? Bagaimana Caranya menghadapi situasi ekonomi yang memburuk? Bagaimana kita dapat bersikap pada waktu penjualan menurun? pengurangan Karyawan terjadi di banyak sector? Dimana

Bagaimana caranya kita mampu bertahan survive mencari peluang ditengah keterpurukan? Bagaimana caranya kita bisa optimis ditengah kegalauan seluruh level manajemen? Bagaimana caranya kita mampu mencari peluang di tengah kemerosotan? Apa rahasia di balik kekacauan hidup?

Saat ini kita lihat begitu banyak orang yang menduduki jabatan tertentu, telah sukses meniti jenjang Manajemen, namun hatinya tidak tenang, selalu khawatir, cenderung paranoid. Bahkan atasannya menilai dirinya tidak memiliki peranan yang cukup. Jabatannya terlalu membatasi dirinya, padahal perusahaan menuntut dirinya untuk berkembang senantiasa mengikuti dinamika jaman. Akhirnya dirinya terjebak pada pojok kekuasaan. Kekuasaan membelenggu dirinya tanpa tahu untuk berbuat apa. Ia yang berbuat salah dan tidak memperbaikinya tengah berbuat salah lagi. Anda tidak dapat menutupi sesuatu untuk selama-lamanya. Daripada ditutup-tutupi, lebih baik memperbaikinya Anonim

Bagian 2

Mengikuti Kata hati

Di dalam buku ini akan dibahas bagaimana kita mencari keseimbangan antara inner success atau sukses spiritual yang akan membawa kita kepada outer success dengan terbukanya mata jiwa kita untuk melihat kebenaran universal sesuai hati nurani. Dengan mengikuti hakikat tertinggi ini, kita akan tertuntun untuk menemukan kata hati, suatu taraf kehidupan dimana kita merasa dipuncak kebahagiaan dalam melakukan atau memilih sesuatu yang sesuai dengan kata hati atau panggilan jiwa, yang apabila kita ikuti tidak saja akan membahagiakan kita namun juga membawa kepada kesuksessan duniawi juga Ada tiga tahap yang akan dibahas, dimulai dengan tulisan yang berhubungan dengan kata hati, intuisi; dan sukses surgawi yang akan memberi inspirasi tentang ketenangan jiwa (peace of mind) di Bagian 2; Dilanjutkan dengan Bagian 3 yang akan membahas tentang bagaimana saling ketergantungan kita di dunia ini baik terhadap pasangan hidup, keluarga maupun di tempat bekerja; Pada Bagian 4 akan dibahas mengenai business wisdom yang berbasis nurani, keterbukaan jiwa untuk melihat peluang dan bagaimana kita leadership akan di terapkan didalam manajemen berbasis nurani Diharapkan para pembaca dapat menarik suatu kesimpulan tentang cara pandang yang dimulai dari dalam diri kita, menemukan fire in your belly, kata hati, yang dibawa kedalam relationship dalam kehidupan keseharian kita yang akhirnya akan melengkapi sukses duniawi, menghasilkan masyarakat yang produktif, bahagia dan sukses yang sempurna Benefit dari Manajemen Berbasis Nurani adalah membuat Pemimpin atau Manajer tidak panic dalam situasi turbulens, mampu mengerti keadaan, dan tidak menyalahkan lingkungan, serta bias melihat adanya peluang dan bias mengendalikan orang-orang lain dan seluruh masyarakat.

1. Intuisi
KATA GANDHI: Tujuan Tertinggi manusia adalah Mengejawantahkan Tuhan. Seorang anak manusia punya dahaga yang tiada terpenuhi akan Tuhan. Sebagai konsekuensinya ia merasakan adanya suatu kemendesakan untuk merealisasikan Tuhan, melalui cara yang dianjurkan oleh agamanya. Gandhi sendiri juga berkata: Tujuan tertinggi manusia adalah mengejawantahkan Tuhan, dimana semua aktivitasnya sosial, politis dan relijius dipandu oleh tujuan tertinggi guna bertatap-muka dengan Tuhan itu. Menyadari Tuhan adalah melihat-Nya di dalam semua yang hidup, yang adalah, menyadari kesatuan kita dengan segenap ciptaan. Dalam momen-momen kritis didalam kehidupan kitalah kita memperoleh pandangan sekilas akan Tuhan, suatu penampakan daripada-Nya yang menuntun setiap langkah kita di dalam menjalani kehidupan. Beliau Sendiri menyaksikan fakta bahwa bersamaan dengan belalunya hari-hari saya merasa kehidupan ini hadir pada setiap serabut dari pembuluh darah saya. Tanpa rasa itu, saya semestinya sudah gila...., terlalu banyak kejadian yang terjadi yang bisa tanpa kesadaran akan kehadiran itu mengguncang saya hingga ke fondasinya sendiri. Begitulah ia merasakan kehadiran dari persemayaman Tuhan di dalam dirinya. Dari: Mahatma Gandhis Discovery of Religion karya A. Jayabalan CMF. Sering pada waktu kita sedang konsentrasi mengambil keputusan, serasa ada yang membisiki, dan itu yang sering disebut intuisi. Benarkah Intuisi itu ada? Kalau ada, bagaimana caranya kita mendapatkan Intuisi? Bagaimana caranya kita mengasah intuisi?

Seolah-olah Intuisi-lah yang mampu membaca masa depan kita. Seolah-olah Sosok Seseorang mampu membaca masa depan, mengantisipasi sesuatu sebelum terjadi. Dan ternyata Intuisi-nya benar maka dia sukses. M. Saleh Kurnia pendiri Hero Group dulu sering berjalan-jalan melihat luar kota, dia ke Bekasi, contohnya. Lama dia memandang, keliling kota Bekasi. Dan dia lama berhenti di satu lokasi. Dia merenung. Waktu itu lokasi itu sepi, tidak ada lalu lalang kendaraan atau penduduk. Kota Bekasi yang ramai di Pasar di tengah pusat kota Bekasi. Saat ini, pusat Keramaian Kota Bekasi ada di sekitar Metropolitan Mall di sebelah Hero Mall yang menjadi Intuisi M. Saleh Kurnia. Itulah Hero Mall yang pertama dimiliki Hero.

Kebencian pun bisa menyebabkan keterikatan, anda akan selalu ingat orang anda benci. Bahkan, yang dibenci justru lebih banyak dan lebih sering diingat ketimbang yang dicintai. Keterikatan pada apapun, dengan apa pun, akan menghasilkan penderitaan. Jika ingin melampaui penderitaan, lampauilah keterikatan anda terlebih dahulu Anonim Sesungguhnya, setiap orang memiliki dua hal: Nafsu dan Akhlak. Pada saat seseorang dikuasai Nafsunya maka seolah-olah dia melihat dunia namun matanya buta. Buta akan kesempatan, buta akan keinginan orang lain, buta akan kebutuhan orang lain, buta akan paradigma orang-orang lain.

Seolah-olah dirinya serasa paling benar. Hingga kemudian dia berpikir, mengapa kok saya kurang berhasil? Mengapa kok orangorang tidak mau menuruti saya? Pada waktu dia melihat dunia, melihat orang lain, matanya seolah tertutup, dan yang terlihat hanya dirinya sendiri. Handphone yang dibawa orang itu bagus ya? Wah, pasti keren kalau aku punya handphone seperti itu. Aduh ada mobil bagus lewat, wow pasti keren, suatu saat aku ingin memiliki mobil seperti itu. Di sebelah kita ada orang yang hebat, keren naik BMW dan kita pikir, suatu saat pasti aku seperti dia. Sukses. Kita selalu memikirkan diri kita sendiri. Oleh karena itu kesempatan selalu terlewatkan. Oleh karena itu: kunci keberhasilan dalam Manajemen berbasis Nurani ada 3 hal: 1. Tinggalkan Ego diri pribadi. 2. Tingkatkan Empati terhadap kesulitan, keinginan, kebutuhan orang lain, 3. Mulailah dengan Menolong orang lain. Setelah kita mengikuti ke-3 petunjuk tersebut maka kita akan mampu melihat masa depan, dengan memiliki Intuisi. Kadang kita sering terjebak oleh jebakan Cinta. Hidup terasa hampa tanpa Cinta. Cinta oh Cinta Dunia serasa indah, kalau kita dicintai seseorang. Benarkah bahwa yang paling penting dalam hidup adalah Cinta? Hati-hati dengan Cinta. Kelihatannya anda akan melayang-layang mabuk Cinta. Mabuk Cinta?

Mengapa Mabuk? Sejak kecil kita selalu bertanya benarkah kita dicintai oleh kedua orang tua kita? Benarkah mereka mencintai kita? Ternyata walaupun sudah bergelimang harta, si anak tetap merasa kedua orang tuanya tidak mencintai anaknya. Katanya kurang perhatian. Ternyata yang dicari harta susah payah, ukuran Cinta bagi si anak bukan harta, namun perhatian. Waktu kebersamaan. Di dalam perusahaan kita merasa, mengapa kita kok menjadi jenuh? Serasa kita tidak lagi mencintai pekerjaan kita. Rasanya bosan. Heran tiba-tiba kita merasa tidak Mood. Cinta.. Cinta. Semua itu adalah Ego. Ada teman saya yang Cantik, dan sangat menyayangi suaminya. Sangat mencintai suaminya, mendukung suaminya sepenuh hati. Namun, setelah 16 tahun perkawinan, ketahuan suaminya selingkuh dengan pemilik hotel, klien di Bali. Akhirnya istrinya marah. Cinta Cinta oh Cinta Mengapa suaminya tidak menyadari bahwa Cinta istrinya sungguh mendalam? Hingga dia marah kepada suaminya, dia pukul, dia makimaki, dan dia merasa dunia sudah hancur. Apa yang kau cari? Apa yang kurang pada diriku? Hingga kamu lari kepada wanita lain? Masalah rumah tangganya hampir hancur berantakan karena kebencian yang muncul, rasa dendam yang membara, bagaimana caranya melupakan masalah selingkuh suaminya? Dia bisa memaafkan, namun tidak bisa melupakan. Hingga saatnya sang istri menyadari bahwa suaminya itu milik Tuhan, bukan miliknya. Dan kewajiban istrilah untuk mengobati sakit suaminya yang sudah melenceng dan melupakan hal yang paling penting dalam hidup yaitu: tanggung jawab pada keluarganya. Bukan kesenangan sesaat 5 menit saja saat orgasme. Pada waktu dia menyadari bahwa hidup ini bukan miliknya, bukan untuknya, sehingga pada waktu sang suami selingkuh, dia menyadarkan, mengobati, menerimanya dengan utuh, termasuk semua borok-borok selingkuhnya, kesalahannya, pengkhianatannya, itulah Cinta sepenuh Jiwa. Hidup ini adalah untuk memelihara Ciptaan Tuhan di sekeliling kita. Mengapa pernikahan selalu diikat secara Ilahi? Mengapa harus sumpah di hadapan Tuhan? Mengapa kok tidak cukup dengan ikatan Catatan Sipil yang mencatat jelas status pernikahan kita? Perkawinan diikat secara Ilahi karena pernikahan membuat suatu penciptaan makhluk hidup baru, manusia baru yaitu anak-anak kita. Dan Tuhan sudah cukup pusing mengurusi anak-anak terlantar anak-anak miskin, anak-anak yatim piatu, dan sebaiknya kita mengurusi tanggung jawab terhadap anak-anak kita, kalau tidak, maka akan berhadapan dengan Tuhan. Demikianlah manusia, sebagai Ciptaan Tuhan, maka sosok Sang Pencipta memiliki tanggung jawab terhadap Ciptaannya, memiliki harapan terhadapo Cintaannya. Sehingga

kalau misalnya, suatu saat anak kita yang diharapkan bias suatu saat bisa mandiri, lebih berhasil daripada bapak-ibunya, lebih mapan, dan sekarang tidak masuk sekolah, maka anak tersebut akan dijewer, dan harus mengikuti harapan orang tuanya. Kitapun demikian, seharusnya hidup dengan harapan Sang Pencipta. Tentunya Sang Pencipta mengharapkan kita mampu mandiri, lebih berhasil, lebih mapan hidupnya. Laluapa harapan Sang Pencipta? Adalah supaya kita mengerti tujuan hidup kita. Bahwa kita hidup untuk senantaisa bersyukur pada Berkat Tuhan, dan mengasihi dan menyayangi sesama. Dengan demikian kita harus mampu menghilangkan ego pribadi. Bagaimana caranya? Yaitu dengan mendekatkan diri pada hati nurani, jati diri kita. Dengan demikian bagaimana caranya kita semakin dekat dengan jati diri hati nurani kita? Adalah dengan: 1. berdoa 2. kembali ke alam 3. meditasi 4. dan mulai memikirkan orang lain. Dengan mendekatkan diri pada hati nurani, maka kita semakin memiliki kepekaan terhadap empati. Bila kita bekerja bersama Si A. Bagaimana caranya kita bias melihat masa depan? Mana yang chance nya lebih besar? Si A pasti menuruti keinginan kita, atau lebih tinggi Chance sesuatu terjadi kalau kita mengikuti keinginan si A? Oleh karena itu, pada waktu kita memiliki kepekaan empati, maka kita mampu melihat masa depan. Bagaimana caranya memiliki empati? Caranya mulailah dengan menolong orang lain. Ia yang menyadari apa yang ia ketahui dan menyadari apa yang ia tidak ketahui adalah seorang bijak. Ia tidak akan mengaku tahu, kalau tidak tahu. Ia menyadari betul kemampuan dirinya Anonim

2. SUKSES
Sukses, sebuah kata yang paling disukai oleh semua orang, topik idaman semua bukubuku yang dijual di took buku, kelihatannya mudah, kelihatannya sulit, lalu bagaimana harus merangkainya? Saya coba membahasnya dari 10 kesalahan konsep tentang sukses, supaya lebih mudah, apakah itu yang Bukan Sukses? 1. Sukses bukan keberuntungan, Sukses adalah tergantung jalan yang dipilih, bukan karena suatu kemungkinan, Sungguh lama sekali jalan menuju sukses bila harus melalui kemungkinan, kalau kemungkinan anda berhasil 50% dari 10 tahap yang harus anda lalui, maka kemungkinan anda berhasil adalah 50% x 50% x 50% x 50% x 50% x 50% ..... sepuluh kali, yah, nilainya kecil sekali, Sukses adalah pilihan, maka sebaiknya anda bertanya dulu sebelum anda yakin dengan pilihan langkah anda, atau anda belajar, langkah apa yang baik untuk dipilih? jangan mengandalkan kemungkinan, sukses adalah tergantung jalan yang dipilih, bukan karena suatu kemungkinan, Suatu berita buruk yang harus kita terima adalah tidak ada orang yang perhatian terhadap masalah kita, Tidak ada orang yang mau menolong kita, Karena setiap orang memperhatikan masalah mereka masing-masing, dan setiap orang punya masalah mereka tersendiri, ada orang kaya yang punya masalah anaknya tidak bias biola, ada yang merak\sa kekurangan waktu untuk dirinya sendiri, kurang waktu untuk fitness, luluran, bleaching, spa, dll. Oleh karena itu, janganlah mengandalkan keberuntungan, suatu waktu Dewi Fortuna akan datang, percayalah tidak akan datang, Ada dua alternatif yang bisa anda lakukan daripada mengandalkan keberuntungan semata: a. Anda secara aktif menggunakan paradigma orang lain, kalau anda ingin menjual apartemen, jangan mengatakan "Tolong saya, uang saya kepepet, saya tidak sanggup membayar apartemen saya, tolong dioper, cicilannya Rp 9 juta sebulan" Reaksi mereka "Lho, anda mau saya yang mencicil Rp 9 juta setiap bulan menggantikan beban anda?" Lebih baik anda mengatakan "hey, kamu tahu sekarang apartemen lagi diskon lho, view nya bagus-bagus, kapan kamu punya apartemen?"

Gunakan point of view mereka, jangan point of view anda, b. Setiap orang punya masalah, maka lebih baik anda menolong masalah mereka, tentunya merekapun akan berpikir "oh ya, karena aku dibantu dia, maka aku perlu membalasnya, dengan balik menolong dia" jadi hidup itu adalah simbiosis mutualisma, bukan simbiosis parasitisma,

2. Sukses bukan suatu kemenangan Konsep menang-kalah pasti akan berakhir kekalahan, tidak mungkin setiap kali menang terus 100%, suatu saat pasti kalah, oleh karena itu, sukses adalah bukan kemenangan, namun Sukses adalah adanya dukungan, Misalnya anda ingin menjadi pengusaha maka anda harus memiliki dukungan yang punya kios, dukungan koki, dukungan istri, dukungan pembeli (tentunya) dan dukungan petugas trantib, Karena adanya kemenangan maka ada kekalahan, Ini konsep yang salah tentang sukses, sukses adalah karena dukungan banyak pihak, oleh karena itu, anda heran mengapa seseorang senantiasa mudah memperoleh dukungan orang lain? Misalnya Ibu Shinta Nuriah mau begini-begitu maka banyak orang mendukungnya, Mengapa? Karena beliau senantiasa memikirkan kepentingan orang banyak, mulai sekarang daripada anda berpikir " bagaimana caranya mencari profit Rp 200,000 per hari?" Lebih baik anda mulai berpikir Makro, "Bagaimana caranya membuat anak-anak sekolah lebih pintar Berhitung?" maka anda semakin banyak mendapatkan dukungan dan tidak ada yang melawan anda untuk anda kalahkan, daripada anda ingin mencari pelanggan sebanyak-banyak nya, Lebih baik anda berpikir "Bagaimana caranya meningkatkan pengetahuan masyarakat?" "Bagaimana caranya meningkatkan rasa percaya diri masyarakat?" Dan anda akan semakin banyak mendapat dukungan, dari wartawan, dari atasan, dari istri, dari mertua, dari investor, 3. Sukses bukan prestasi

Sukses bukanlah mencapai sesuatu, namun sebuah proses kepada keberhasilan yang lebih besar, jadi yang paling penting adalah prosesnya, bukan tujuannya, misalnya anda naik gaji 20%, setelah lewat 3 tahun, maka gaji anda tidak relevan lagi (terlalu kecil) kecuali kalau anda naik gaji 20% setiap tahun, Jadi yang paling penting adalah jalannya, prosesnya, bukan pencapaiannya, Sukses adalah bila kita mengerti, jadi yang paling penting bukanlah hasilnya namun caranya, Misalnya anda menhadapi Istri yang ingin cerai sudah 12 bulan tidak mau pulang, maka tujuan anda bukan lah supaya memaksa dia mau pulang dengan mengancam, atau menyudutkan dia, apalagi mertua, Lebih baik, anda mengerti dulu, Mengapa dia tidak mau pulang, "apakah anda selama ini kurang perhatian terhadap pasangan anda, anda mengorok, anda membaca koran, dan orang lain anda anggap kost, dan pemilik dunia adalah anda" "Apakah anda selama ini boros, seakan-akan duit dating dari Mbah Marijan, tidak mau tahu terhadap uang sekolah anak-anak yang bejibun" "Apakah anda mengerti bahwa hidup itu adalah sepenanggungan, artinya kalau anda bocor memberi kepada pasangan selingkuh anda, maka istri anda tentu keberatan keringatnya bocor untuk pihak lain," "Anda juga tidak mau kalau uang bulanan anda diberikan kepada pacar istri anda" setelah anda mengerti, buatlah perubahan, dan tunjukkan, dan kemukakan secara fakta mengenai perubahan-perubahan pada diri anda, perubahan itulah yang dituntut istri anda, bukannya pemaksaan penipuan, pembohongan demi istri ada pulang,

4. Sukses bukanlah untuk kita, Keberhasilan sejati bukan usaha dari kita sendiri, melainkan usaha dari orang lain. Pada waktu suatu tujuan tercapai, bukan kita yang bersorak "Hore itu hasil karya saya". Keberhasilan sejati adalah hasil kerja orang banyak. Tugas kita adalah menjadi seperti air, yang berguna dimanapun kita berada. Tanpa hambatan apapun. Sukses, bisa tercapai oleh dukungan semua orang,, jadi yang paling penting bukan kita, namun orang-orang lain, Misalnya, anda ingin jadi Ketua Partai, lalu anda melawan partai-partai lain, anda menang, akhirnya anda berhadapan dengan kekuatan buruh, Anda bingung, ini buruh kok banyak bener, seperti kekuatan angin, ditiup makin kencang, dibakar makin membara, dibunuh, makin banyak, Sukses adalah untuk orang-orang lain, yang membutuhkan dukungan kita, sukses bukan untuk kita, yang membutuhkan dukungan orang-orang lain,

Sukses itu bukannya Dewi Fortuna datang membawa oleh-oleh untuk kita, itu tidak ada, Kalau kita ingat, bahwa Ekonomi itu adalah bagaimana kita melayani kebutuhan orang lain dan mendapatkan profit, Artinya, kita memikirkan keBUTUHan, perMINTAan orang lain, jadi bukan keinginan kita, melainkan keinginan orang lain, Uang selalui ada yang punya, yaitu orang, oleh karena itu, mengendalikan uang = mengendalikan orang lain, = kepemimpinan, Akar kepemimpinan adalah Kepercayaan, Jadi yang paling penting adalah bagaimana caranya supaya kita dipercaya, mengapa kita dipercaya? apa akar kepercayaan? akar kepercayaan adalah kepentingan pihak lain terhadap kita, Jadi kita harus memikirkan Kepentingan orang lain, Dengan demikian kita akan bisa mengendalikan orang = mengendalikan uang, 5. Sukses bukanlah yang paling penting Karena sukses adalah bagaimana kemampuan kita membela kepentingan banyak orang, maka sukses atau tidak tidaklah penting, yang penting adalah bagaimana caranya kita membela kepentingan orang banyak, Misalnya anda ingin jadi pengusaha, maka anda ingin menjadi penasehat bagi orang lain, maka anda ingin jadi penulis, namun anda bingung kok tidak ada yang membaca? Yang paling penting adalah anda membela kepentingan orang tertindas, orang yang terlemah, orang PHK, orang pengangguran, Sukses itu bukannya kita panen sapi kita beranak 12, sukses itu seperti kita pasang instalasi pipa air di rumah kita, pertama, kita pastikan sambungannya tersambung semua, kedua pastikan tidak ada yang bocor, karena kalau ada yg bocor, maka air tidak cukup tekanan untuk mengucur, nantinya tes, tes, tes, dan tidak sampai ke tingkat 2, Kalau menyalakan air, pelan-pelan, kalau langsung tekanan tinggi, nanti bisa amburadul basah semua, malah merugikan, buka KRAN UTAMA pelan-pelan, sedikit demi sedikit , bukanya pakai apa? pakai langganan ke PAM, minta yang kapasitas besar supaya dipastikan air mengucur terus, KAPASITAS anda misalnya 500 M3 per bulan tentu berbeda dengan KAPASITAS 5,000 M3 per bulan, jaringan pipanya lain, jaringan pipa untuk kepentingan bisnis, di apartemen berbeda dengan pipa untuk daerah kumuh, KAPASITAS tersebut tergantung dari MANFAAT anda kepada masyarakat. Misalnya anda bermanfaat menyediakan makan pagi orang sekampung, tentu berbeda dengan makan pagi seluruh Konglomerat di Wisma 46 lantai 46.

Manfaat anda misalnya, guru les fisika, tentu berbeda dengan anda SEMINAR ENTREPRENEURSHIP seperti Tung Desem Waringin. KAPASITAS yang besar maka air anda akan mengucur, semakin deras, semakin lancar, tidak tes . tes. tes. sewaktu anda menumpang di kost. 6. Sukses bukanlah sebuah keuntungan Pada waktu melepaskan EGO, kita tidak akan pernah merasakan ketidakberuntungan, karena fokus kita adalah orang lain. Lepaskan diri seolah-olah kita sendiri tidak ada. Orang yang setuju, ataupun tidak setuju bukan kepada kita tetapi kepada dirinya sendiri. Kita berusaha untuk membuat orang lain dapat meningkat hidupnya, tanpa melibatkan kita. Lepaskan diri kita sendiri, biarkan hati kita kosong tanpa kepentingan pribadi. Semakin kita kejar, semakin dunia menjauhi kita, semakin kita kosong, semakin dunia mengisi kita. Buatlah diri kita sebagai pengantar pesan, bukan pesan itu sendiri. Biarkan orang lain menilai apakah pesan kita ini bermanfaat atau tidak. Tugas kita hanyalah menginformasikan, melepaskannya pada orang lain, maka anda akan berhasil. Sukses tidak dapat diukur semata-mata oleh keuntungan, karena hanya orang mati yang bisa ditarik keuntungan, sedangkan orang hidup akan terus membawa buah. Sukses yang sejati adalah bagaimana anda merasa damai, tenteram, nyaman melakukan sesuatu yang membuat anda merasa kangen, ingin melakukannya lagi, lagi dan lagi. sukses adalah dorongan jiwa, bukan dorongan uang. Pernahkah kita melihat cara kerja seorang Dokter? si pasien terilhat lemah tak berdaya, tidak tahu harus berbuat apa, yang pasti sangat menderita, dan Dokter mengobati, ternyata masalahnya simple, ada duri yang menusuk gusinya hingga radang, duri dicabut, diberi antibiotik, beres. Dari point-of-view pasien, masalah ini berat, luar biasa. Dari point-of-view dokter, ini masalah duri nyelip di gusi, terlihat mudah. Demikian prosesnya, hal yang terlihat sulit, ternyata kalau dari point-of-view orang lain terasa mudah. itulah efek perdagangan, memang dibutuhkan orang lain untuk mempermudah menyelesaikan masalah kita. misalnya biarpun seorang Dokter, membutuhkan Dokter lain untuk menganalisa penyakitnya. memang dibutuhkan point-ofview orang lain, maka, kita tinggal memilih peranan, setiap orang memiliki peranan. Ahli gigi, Ahli tulang, Ahli roti, Ahli gunting rambut, Ahli cabut alis,

Ahli hand spa, Ahli seminar, Ahli menulis, Ahli pembicara, Ahli bidang hukum, Masing-masing memandang dari point-of-view yang berbeda dan saling membuat kehidupan terasa lebih mudah, jadi efek BENEFIT atau MANFAAT itu adalah hal otomatis yang alami, tidak perlu mencari keuntungan, karena keuntungan sulit dicari. 7. Sukses bukanlah sekarang Keuntungan yang besar sungguh sulit bila dilakukan ingin cepat, atau anda tidak mengerti arti kehidupan. semakin dikejar, keuntungan akan lari, maka anda harus membuat keuntungan mendekati anda, dan untuk itu perlu waktu. sukses adalah sebuah proses, dan sebagi efeknya, atau akibatnya, atau outputnya berupa Kekayaan. namun kekayaan itu sendiri bukanlah tujuan, yang paling penting adalah prosesnya. Jadi FOKUS utama yang kita lakukan setiap hari bukanlah mengejar KESUKSESAN, namun kita mengerjakan MANFAAT. Setiap hari menebar MANFAAT. Menebar MANFAAT. Menebar MANFAAT. Fokus kita adalah MANFAAT. Karena MANFAAT adalah akar KEPERCAYAAN. Kepercayaan adalah akar KEPEMIMPINAN Dan Kepemimpinan adalah akar mengendalikan orang lain, dan setiap orang memiliki uang, dengan demikian Kepemimpinan adalah juga mengendalikan uang. bila anda secara konsisten senantiasa fokus pada MANFAAT setiap hari untuk orang lain, maka genap 2 tahun anda akan setiap hari menerima PAHALA. PAHALA. PAHALA. Tidak perlu mengejar Sukses setiap hari.

8. Sukses adalah suatu usaha

Semakin kita kejar, semakin sulit merasakan hidup. Lepaskan ambisi pribadi, dan tempatkan diri pada orang lain, maka semakin mudah hidup kita. Kalau ada orang yang tidak setuju dengan Anda, tidak usah berdebat! Anggaplah itu semua sebagai karunia, karena sebetulnya bukan kita yang rugi, melainkan mereka yang mendebat. Kalau ada orang yang tidak setuju, bukan berarti ini jelek buat anda . Ttapi malah mungkin sebaliknya, sangat berguna untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah. Sambutlah segala hal secara positif. Bahkan bila ada orang yang menyerang anda, syukurilah karena dengan demikian anda akan semakin berhasil. Bereaksilah secara positif! Coba pikirkan, negatif yang dilawan negatif akan membuat hidup anda semakin sulit. Sedangkan orang yang tidak pernah punya musuh, maka dia tidak akan pernah mengalami kalah. Sukses adalah suatu usaha betul, namun usaha yang anda lakukan bukan anda lakukan untuk kepentingan anda namun adalah untuk kepentingan orang-orang banyak. daripada anda memikirkan bagaimana caranya meningkatkan jumlah klien, maka lebih baik anda berpikir, berapa banyak hari ini orang yang menjadi percaya diri berkat anda, Berapa banyak hari ini yang merasa berterimakasih karena hidupnya lebih berarti berkat anda . jadi untuk itu anda lebih baik berpikir MAKRO. maka seketika itu anda akan mendapatkan dukungan orang lain, seakan hidup menjadi lebih mudah. Daripada memikirkan bagaimana mencari Rp 10 juta per bulan? itu lebih sulit, oleh karena itu lebih baik kita memikirkan: Bagaimana caranya membuat orang lain / masyarakat lebih pintar? Bagaimana membuat masyarakat lebih percaya diri? Bagaimana membuat masyarakat lebih nyaman? Bagaimana membuat masyarakat lebih bangga? Bagaimana membuat masyarakat lebih meningkat pengetahuannya? Bagaimana membuat masyarakat lebih membangkitkan dirinya?

9. Sukses bukanlah mencapai sesuatu Bila jalan anda benar, maka anda akan menikmatinya, baik itu anda mencapai sesuatu atau tidak, pada saat anda melakukannya, anda merasa tenteram, damai, sentosa, dan kepuasannya melebihi mencapai deposito 1 Milyar, atau apapun, karena anda mengerti arti hidup ini, maka anda akan merasa bahagia, setiap detik, setiap saat apapun yang anda hadapi. 10. Sukses adalah hidup. Benar.

4.Menemukan fire in your belly


Tanaman hidup bisa rusak karena terlalu sering atau terlalu jarang disiram. Pupuk yang dapat menunjang pertumbuhan pun harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Hindarilah ekstremitas dalam setiap aspek kehidupan. Jagalah kseimbangan diri anda Anomim Pernah kita dengar, cerita tentang seorang foto model Indonesia yang berhasil menjadi cover Majalah PlayBoy di Spanyol. Awalnya dia menganggap, bahwa karir internasionalnya akan melesat dengan memulai di Singapura dan menjadi cover telanjang majalah Playboy. Tapi apa yang terjadi? Dia akhirnya berkarir di dalam negeri, meninggalkan gemerlap dunia model internasional, akibat protes dari ibu kandungnya, yang menganggap dia telah menanggalkan integritas dan moral. Apalah arti popularitas, jika sang ibu tak mau lagi mengakui dirinya sebagai anak. Akhirnya justru kebijaksanaan ibunyalah yang mampu menuntun dia untuk terus berkarir demi mencapai jati dirinya yang hakiki. Untuk apa dia hidup di dunia ini, dan bagaimana peranan dia dalam kehidupan dunia ini. Bagaimana dia memilih peranan untuk kehidupan dunia yang lebih baik. Yaitu bukan mencapai puncak karir dengan mengorbankan segala-galanya, namun menjadi mutiara yang berkilau di tengah kegalauan hidup dunia yang merana ini. Salah satu sumber kebahagiaan adalah pada saat menemukan jiwa. Orang bilang "Panggilan Jiwa". Seperti kata Stevie Wonder kepada salah satu peserta American Idol 2006, "Dia menyanyi menggunakan jiwanya". Pada saat itu, seperti dikatakan Mbak Evi dari Diva Arenga: "Pekerjaan bisa juga mulai dari sesuatu yang cocok untuk kita, sesuatu yang kita senangi, sesuatu yang bisa membuat kita lupa daratan tatkala mengerjakannya". Pada saat itu, seseorang telah menemukan panggilan jiwanya. Hidup tidak lagi menjadi beban, karena alam telah menerima keberadaannya secara natural, dan dia menjadi bagian suatu sistem universal yang berjalan teratur secara alami. Hidup ini sesungguhnya adalah saksi bagi kita. Sedangkan kita menjadi saksi atas Kekuatan Jiwa yang mengerjakan semuanya ini. Suatu ketika, seorang pelukis terkenal ditanya, Bagaimana Anda bisa melukis dengan begitu indahnya?. Dia hanya menjawab, "Saya hanya menyediakan badan saya dan membiarkan Kekuatan Jiwa saya mengerjakan semuanya ini". Temukan rahasia kekuatan jiwa itu dan rasakanlah bagaimana menyatu dengan dunia, ketika hidup menggunakan kekuatan jiwa itu. Semua seperti mendukung dan terasa secara tiba-tiba mendorong kita untuk mencapai sesuatu tanpa beban dan hambatan.

Mengapa seseorang bisa berhasil? Setiap orang punya identitas masing-masing ketika dilahirkan. Salah satu buktinya adalah garis tangan yang unik dan tidak ada duanya. Setiap orang yang jumlahnya miliaran di dunia ini, tidak ada satupun yang punya garis tangan sama. Sejak dilahirkan sampai meninggal dunia, garis tangan itu tetap. Tidak berubah sama sekali. Tapi mengapa diri seseorang berubah? Mengapa sebagian orang takut punya ambisi? Kenapa sering cenderung pasrah? Mengapa sering tertekan dan terbebani? Kenapa juga setelah berumur 30 tahun, seseorang sangat terpengaruh oleh lingkungannya? Diri dan jiwa adalah ANDA yang sebenarnya. Itulah identitas yang asli. Jadi tak perlu lagi bertanya-tanya, siapa diri saya sebenarnya? Karena diri dan jiwa Andalah (HATI NURANI) identitas sesungguhnya. Oleh karena itu, ketika gelombang turbulens tiba, saat perubahan banyak terjadi, kembalilah kepada identitas DIRI Anda yang sejati. Jangan terpengaruh keadaan. Dengan mengikuti HATI NURANI maka Anda akan menjadi yakin. Seribu orang tidak setuju dengan Anda, tak akan ada pengaruhnya selama Anda yakin. Gunakan hati nurani sebagai pegangan, dan lihatlah dengan mata hati. Jangan terpengaruh oleh otak yang ruwet atau perasaan yang tertekan. Tenangkan pikiran, galilah diri Anda yang sebenarnya, dan hadapi dunia ini dengan mantap, sehingga dunia menyadari, bahwa ANDA adalah Anda. Biarkan diri Anda mekar, berkembang, dan menghasilkan buah-buah kebenaran, dan tebarkan bibit-bibit kebaikan pada orang banyak. Hargai Karunia Allah bahwa Anda diciptakan untuk berhasil menjadi orang dan sukses untuk orang lain. Hingga hidup damai tentram, dan tak berkekurangan, yaitu dengan memindahkan fokus dari diri kita (EGO) kepada orang lain.

Jiwa Kita Nurani kita


JIWA bersifat eternal, yang sudah ada dalam diri. Kadang kita tidak tahu, mengapa bisa mengambil jalan tertentu tanpa alasan yang kita tahu, hanya berdasarkan nurani. Itulah JIWA. Sudah saatnya bertanya, siapa diri yang sebenarnya? Sehingga kita tidak menjadi budak pikiran. Renungkan sejenak, siapa diri Anda? Siapa sosok sebenarnya, yang mampu tegar menghadapi semua beban kehidupan. Maka Anda akan memiliki kembali Jiwa dan Diri Anda yang dikuatkan bahkan beratus-ratus kali lipat. Anda akan muncul menjadi DIRI ANDA yang sebenarnya.

Bagian 3. Relationship
Di dalam buku ini akan dibahas bagaimana kita mencari keseimbangan antara inner success atau sukses spiritual yang akan membawa kita kepada outer success dengan terbukanya mata jiwa kita untuk melihat kebenaran universal sesuai hati nurani. Dengan mengikuti hakikat tertinggi ini, kita akan tertuntun untuk menemukan kata hati, suatu taraf kehidupan dimana kita merasa dipuncak kebahagiaan dalam melakukan atau memilih sesuatu yang sesuai dengan kata hati atau panggilan jiwa, yang apabila kita ikuti tidak saja akan membahagiakan kita namun juga membawa kepada kesuksessan duniawi juga Ada tiga tahap yang akan dibahas, dimulai dengan tulisan yang berhubungan dengan kata hati, intuisi; dan sukses surgawi yang akan memberi inspirasi tentang ketenangan jiwa (peace of mind) di Bagian 2; Dilanjutkan dengan Bagian 3 yang akan membahas tentang bagaimana saling ketergantungan kita di dunia ini baik terhadap pasangan hidup, keluarga maupun di tempat bekerja; Pada Bagian 4 akan dibahas mengenai business wisdom yang berbasis nurani, keterbukaan jiwa untuk melihat peluang dan bagaimana kita leadership akan di terapkan didalam manajemen berbasis nurani Diharapkan para pembaca dapat menarik suatu kesimpulan tentang cara pandang yang dimulai dari dalam diri kita, menemukan fire in your belly, kata hati, yang dibawa kedalam relationship dalam kehidupan keseharian kita yang akhirnya akan melengkapi sukses duniawi, menghasilkan masyarakat yang produktif, bahagia dan sukses yang sempurna Benefit dari Manajemen Berbasis Nurani adalah membuat Pemimpin atau Manajer tidak panic dalam situasi turbulens, mampu mengerti keadaan, dan tidak menyalahkan lingkungan, serta bias melihat adanya peluang dan bias mengendalikan orang-orang lain dan seluruh masyarakat.

Chapter 3 Bab 1

1. Bersahabat
Kekerasan, kealotan, kekasaran adalah lapisan-lapisan luar kepribadian seseorang manusia. Galilah diri anda lebih dalam lagi, dan anda akan menemukan kelembutan dan kasih sayang Anonim

Pepatah Cina mengatakan seribu kawan tidak cukup, tapi satu orang musuh terlalu banyak, menunjukkan bahwa dalam kebijakan kuno, persahabatan atau pertemanan dipandang sangat suatu asset yang sangat besar. Sebagai hakikat dari manusia seutuhnya kita dapat memulai bersahabat dengan diri kita sendiri, kemudian dengan keluarga , rekan rekan, lapisan lebih luar adalah bos kita maupun orang orang baru disekeliling kita. Ada suatu contoh dari teman saya yang selalu berdandan rapi dengan dasi Armani, sepatu Gucci, jam rolex dan mobil BMW seri 5 nya, namun suatu hari dia berkata kepada saya bahwa sangatlah susah buat dia untuk mendapatkan real friend dimana dia bisa berbagi kesenangan dan masalah. Hati kecilnya bertanya tanya bagaimana mungkin Sidik yang berasal dari kota kecil, hanya mengendarai Yamaha bebek ke kantor, namun sangat populer dikalangan teman sekerja maupun di pergaulan di gereja? Bukannya orang orang harusnya lebih suka berkawan dengannya yang terbukti sukses, modern, ganteng dan suka mentraktir? Menjawab persamaan yang hampir sama tentang friendship, Andrew Mathew seorang kartunis dari Australia mengatakan if you want friendship, you must be a friend first, kita harus mau bersahabat dengan diri kita, merasa positip terhadap diri kita dengan memiliki sifat sifat positif seperti jujur, penuh komitmen, berani, penuh perhatian secara alamiah dan tidak dibuat buat, murah hati dan rendah hati. Mau membuka diri, merubah dan mengoreksi diri kita untuk mencapai hal hal diatas. Jika kita sudah dapat bersahabat dengan diri sendiri, baterai diri serasa penuh, merasa positif, maka secara otomatis siapapun akan merasa suka dan aman berada di sekeliling kita dan menjadi sahabat. Dasar empati untuk memberikan yang terbaik agar kita menerima yang terbaik pula adalah saran yang sangat penting. Beberapa tingkat persahabatan dimulai dari diri kita sendiri, bagaimana kita mensyukuri apa yang kita dapat; kemudian dengan orang lain diluar kita, dan paling tinggi dengan persahabatan ke level spiritual yang dikenal sebagai pasangan jiwa (soul mate) dan setara dengan ajaran Tuhan untuk mencintai Tuhan dan sesama manusia seperti mencintai diri sendiri. 1.Bersahabat dengan diri Perasaan terdalam terhadap diri kita dikenal secara psikologis sebagai self esteem, kata kata ini secara umum juga dikenal sebagai self image. Seseorang yang menilai dirinya dengan positif, akan mampu bersahabat dengan dirinya, sehingga positif energi dan aura

yang baik di pancarkan melalui pikiran dan perilakunya. Akibatnya akan membuat orang di sekeliling merasa nyaman, sehingga orang tersebut disukai banyak orang. Pernahkah anda menjumpai beberapa rekan kita yang selalu mengalami musibah, kesulitan uang, dihipnotis, berjalan dan masuk ke got? Bagaimana perasaan anda ketika bertemu dengan teman anda yang selalu berbicara hal-hal negatif terus? Setelah berbicara dengan mereka bukannya kita menjadi gembira tapi menjadi ikut tersedot ke pada problem problemnya dan terasa drain dan capek, semangat kita ikut terseret turun. Pernyataannya: Kenapa aku kok sial terus, saya sudah lakukan yang terbaik tapi koq rasanya salah terus, saya nggak mengerti kenapa musibah musibah ini menimpa saya terus menerus? Saya memang begini adanya, harus mengalami godaan terus menerus, sudah PHK, masih harus sakit lagi Yah, memang saya ditakdirkan jadi orang kecil, balung kere, lain dong sama kamu yang begitu lahir jebret semua sudah ada Rasanya saya tidak bisa memilih teman dengan baik deh, selalu aja ada yang menipu saya

Sebaliknya apabila kita memiliki teman yang optimis dan memiliki percaya diri, fun and happy, maka kita akan betah untuk berjam-jam bersamanya, dan setelah kita selesai berbicara dengannya kita menjadi terangkat semangatnya, senang, tertantang untuk lebih maju? Teman teman yang positif tersebut memberi kita rasa nyaman untuk berada di sekeliling mereka dan bahkan kita dapat mempelajari sesuatu darinya. Sering sekali kita membandingkan diri dengan rekan kita ataupun idola kita, dan merasakan bahwa kita jauh lebih inferior, kalah dari rekan rekan kita sehingga kurang percaya diri dan minder; akibatnya dalam membawakan diri menjadi kurang yakin dan tentunya akan mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap diri kita. Self image ini sendiri biasanya terbentuk secara dibawah sadar, akibat perlakuan orang disekeliling kita yang tidak memberikan lingkungan yang positif, baik semasa kecil kita maupun di sekolah/di kantor. Sebaliknya ada rekan kita yang sangat berapi api menunjukan superioritas ataupun keunggulan dirinya sehingga terasa over confidence dan membosankan. Mereka tidak menyadari bahwa sifat ini menunjukan kerapuhan emosi mereka, mengakui kelemahan akan sangat menakutkan bagi mereka. Untuk itu, perlu adanya keseimbangan mencintai diri dalam tahap yang wajar dan tidak berlebihan, agar kita mampu dan berani dalam mengekspresikan diri maupun bergaul dengan teman/lingkungan baru. Beberapa tips untuk bersahabat dengan diri kita sendiri antara lain : - Melihat dunia sebagai cermin kehidupan kita Hidup adalah cermin atau refleksi dari apa yang kita percaya, sikap dan ekspresi emosi kita. Adanya masalah yang kita hadapi merupakan pelajaran atau pesan sehingga kita perlu arif dan bersabar menghadapi masalah masalah kita. Beberapa contoh kehidupan yang merupakan cermin dari apa yang kita percaya atau perbuat adalah sbb:

Jika kita terlalu banyak mengkritik diri kita sendiri, kurang ini, kurang itu, suka menyalahkan diri, maka orang lain akan mengkritik atau menyalahkan kita setiap saat Jika kita suka menyiksa perasaan kita sendiri, ataupun menipu diri kita maka tidak jarang banyak orang lain yang suka menyiksa perasaan kita bahkan mungkin secara fisik dan menipu kita Jika kita tidak mau mendengarkan suara hati dan feeling kita, jangan salahkan orang lain yang tidak mau mendengarkan nasehat kita Sebaliknya jika kita mencintai diri, percaya diri, jujur terhadap diri, maka orang lain akan melakukan hal yang sama unutk percaya, cinta dan jujur kepada kita Jika kita menghormati dan menghargai diri kita, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama Jika kita seorang yang percaya bahwa gentle and compassionate adalah hal yang penting, maka hampir setiap orang akan sopan, penuh empati dan memperlakukan kita dengan hati yang tulus

- Jika kita sedang berbicara dengan diri sendiri (self talk), disarankan untuk mengingat metoda what to say when you speak to your self. Biasakanlah berbicara dan berpikir yang positif. Bayangkan apabila kita menjadi pesawat terbang dan terjadi cuaca buruk. Bila kita menenangkan diri bahwa semua sistim ada didalam kontrol, dan pasti akan mampu melalui badai, maka kita akan lebih tenang. Sebaliknya apabila kita panik, takut dan berpikir negatip, apalagi menyebarkan virus negatif tersebut ke sekeliling kita misalnya kepada para penumpang, maka yang akan terjadi adalah kepanikan dan ke kacauan. Dalam keseharian, kita adalah pilot untuk kehidupan kita, maka biasakan untuk berpikir positif dan optimis - Jangan terlalu sering membandingkan diri kita dengan orang lain Terimalah kelebihan dan kekurangan kita, dan untuk mendapatkan feed back kita boleh mempertimbangkan input dari rekan kita, misalnya kita terlalu suka mengeluh, pemarah , kasar dan sebagainya. Apabila hal tersebut benar dan kita percaya lalu kita akan merubahnya. Namun yang penting dalam memilih untuk bersahabat dengan diri adalah mencintai diri kita secara wajar. Dengan mencintai diri, maka akan terjadi dorongan positif percaya diri, bersyukur dengan karunia Tuhan yang diberikan, kita akan dapat membawa hal hal yang positif kepada lingkungan kita. Sebaliknya jika kita terlalu mengkritik diri kita sendiri, kurang bersyukur, rendah diri, dan tercermin pada perilaku kita, maka lihat tips pertama tentang cermin diri. - Miliki rasa humor, jangan menganggap diri kita terlau serius.

Bayangkan apabila kita berada di sebelah orang yang selalu membanggakan dirinya, selalu mengatakan kalau saya kalau sayahanya perhatian kepada kehebatanya, apa yang dicapainya, sepatunya, anting nya, lipstiknya, tidak bisa di kritik, maka siapa yang mau berlama lama di dekatnya? Juga jangan terlalu perasa (over sensitive) terhadap apa yang dikatakan /diperhatikan oleh orang lain karena hal hal tersebut malah akan menyakitkan hati dan merugikan diri sendiri. - Love your own body Selain mencintai jiwa kita, bersahabat dengan tubuh kita juga sangatlah perlu. Pepatah mengatakan Your body is your temple, jadi kita harus menjaga tempat ibadah kita dengan baik. Menjaga tubuh kita diwujudkan dengan menjauhkan diri dari racun seperti rokok, alkohol, ataupun melindungi tubuh kita secara jangka panjang dari penyakit jantung, diabetes, kanker dengan diet berimbang, tidak mengkonsumsi gula berlebihan, mengurangi junk food seperti hamburger, hot dog, minuman manis berkarbonasi; mengurangi makanan kaleng yang mengandung bahan bahan penyebab kanker (carsinogenic) seperti nitrat, yang memberi warna merah pada daging olahan. Sebaliknya makanan dari bahan bahan organik segar seperti buah, sayur, putih telur, ikan, daging segar tanpa lemak, makanan yang di rebus atau di bakar dan bukan di goreng , minum air putih yang cukup, istirahat dan olah raga yang cukup terbukti menjadi masukan yang baik untuk tubuh kita sehingga tetap fit dan segar. Dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang sehat, maka hidup kita akan menjadi penuh makna untuk kita dan orang orang di sekeliling kita. Seperti juga dibidang marketing, brand image merupakan sesuatu persepsi dari konsumen tentang suatu brand, apakah seperti apa merk tersebut di kenal, di asosiasikan dan di terima dipikiran konsumen; maka untuk memiliki brand image yang baik terhadap diri kita, maka kita harus mau dan mampu melakukan kegiatan untuk meningkatkan brand awareness yaitu menyadari hal hal positif dari diri kita; Brand Association, melakukan asosiasi diri kita dengan murah hati, suka menolong, jujur Brand loyalty, mau disiplin dan berpegang teguh kepada nilai nilai kejujuran dan keluhuran tinggi; dan Perceived Quality, selalu menjaga kualitas dan harkat kita sebagai manusia yang baik dan bermakna kepada orang sekeliling kita. Akhir kata, kita ingat bait dari suatu lagu populer dari Whitney Houston: LEARNING TO LOVE YOURSELF IS A GREATEST LOVE AT ALL.. memang benar 2. Make friendsssssss Setelah mampu memiliki love self untuk menerima diri apa adanya, lebih mudah bagi kita untuk mempraktekan lebih lanjut empati kita kepada orang lain, sehingga kita akan mendapatkan banyak sahabat. Sebagai kunci adalah hati nurani kita yang tulus untuk mendapatkan banyak sahabat dan melakukannya tanpa pamrih. Beberapa tips untuk persahabatan yang baik adalah sebagai berikut - PUJIAN YANG TULUS

Wah kamu hebaaat sekali deh.. Bank Mega setelah kamu jadi Direktur Utama jadi tambah professional dan maju pesat Gilee, lama nggak ketemu kok tetap muda aja.. Wow, sudah jadi Proffesor, tapi tetap ramah dan baik hati seperti dulu.. Ungkapan diatas dengan tulus saya ucapkan kepada sahabat sahabat saya, pak Yungki Setiawan yang menjadi Direktur Utama Bank Mega, ataupun kakak kelas sekaligus teman satu kost di Bogor, Profesor Antonius Suwanto Phd. Msc. yang telah menjadi ahli di bidang mikrobiologi , menjadi dekan mikrobiologi dari beberapa universitas, serta konsultan di Charoen Pokphand dengan spesialisasi penelitian flu burung. Bayangkan betapa senang saya dapat bertemu mereka kembali setelah sekian lama tidak berjumpa, apalagi Profesor Suwanto yang secara tidak sengaja bertemu dengan saya di Bangkok pada saat saya bekerja sebagai Regional Category Director Electrolux SEA. Pujian yang tulus selain memberikan kebahagiaan dari yang memberi sekaligus juga memberikan kesenangan kepada yang menerima. Semenjak pertemuan terakhir, baik Pak Yungki dan Pak Suwanto suka saling bertukar SMS dan menelepon baik urusan bisnis maupun pribadi. Pengalaman saya sebagai guru SMA Regina Pacis di Bogor tahun 1982 sd 1985 semasa saya berkuliah juga menunjukkan value of praise. Kebetulan saya mengajar juga Matematika untuk jurusan IPS. Ternyata dengan memberikan pujian yang tulus, beberapa anak yang kurang menyukai pelajaran matematika dan bahkan suka mengisengi temannya menjadi rajin dalam membuat PR dan belajar matematika. Si Emen mendapat nilai 8; Ada juga seorang anak bernama Sunardi yang meskipun masuk jurusan IPS menjadi sangat menyukai bidang matematika dan ingin masuk FAMIPA di IPB jurusan matematika. Pujian yang tulus juga menumbuhkan kreativitas untuk menulis surat kepada Alm. Prof. Andi Hakim Nasoetion tentang minat Sunardi, dan suatu hari saya mendapat informasi bahwa Sunardi telah diterima menjadi mahasiswa IPB jurusan Matematika. Pujian atau komplimen adalah sesuatu yang gratis dan tidak perlu ongkos, apabila kita pelit memberikan pujian apalagi memberikan yang lain (perhatian, bantuan, uang). Pujian akan selalu menyenangkan baik pihak yang memberi dan juga yang menerima karena menyentuh dasar hati kita masing masing (nourishing the soul). Siapapun orangnya, pasti akan merasa positif apabila kita memberikan pujian atau komplimen, karena semua orang memiliki ego untuk di kenal dan di hargai Sebaiknya kita tidak ragu ragu untuk memberi komplimen atau memuji kawan kita secara langsung, karena banyak orang tidak dapat melakukan ekspresi pujian dengan baik, dan hanya memuji dalam hati. Terkadang saya melihat bahwa orang orang berbudaya barat lebih mampu untuk memberikan pujian yang spontan, seperti You are so beautiful honey; the more I learn about You the more I love you, You are so charm and kind hearted. Nah wanita mana yang tidak merasa terbang dengan pujian tersebut ?

- GEMA KEHIDUPAN ECHO OF LIFE Apabila kita berada di perbukitan dan berteriak HEI., maka tidak lama akan terjadi gema suara yang kadang kala diperkuat dengan resonansi.HEI..HEIHEI. Itu adalah refleksi dari apa yang kita akan dapat berdasarkan apa yang kita berikan. Apa yang kita berikan biasanya kembali dengan berlipat ganda, hukum alam tentang apa yang kita tanam akan membuahkan hasil yang kita tuai. Marilah kita lihat kawan kawan kita yang sukses dalam memilih teman dan bersahabat, saya yakin bahwa para pembaca akan setuju bahwa orang orang sukses tersebut memiliki keahlian ataupun sikap sebagai berikut: Mau dan mampu menjadi pendengar yang baik: Mampu untuk mendengarkan orang lain berbicara butuh ke ahlian. Bagaimana perasaan kita apabila memiliki teman bicara yang 100 % memberikan perhatian kepada kita tanpa terpecah? Tidak menyalahkan, namun mendengarkan dulu baru kemudian memberi komentar? Pengalaman saya dalam pergaulan sehari hari maupun dalam meeting kelompok mengajari saya untuk mau mendengarkan pendapat orang lain, karena sedemikian banyak orang yang secara emosional ingin didengar. Pernahkah kita mengikuti suatu seminar dan pada sesi tanya jawab ada orang yang mengajukan pertanyaan, namun setelah berbicara lebih dari 10 menit, ternyata orang tersebut hampir tidak bertanya apapun? Yang ia lakukan adalah mengekspresikan dirinya atau pendapatnya agar di dengar banyak orang. Nah ternyata hampir di 90 % acara seminar ataupun training yang saya ikuti baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Asia, Australia maupun Eropa selalu saja ada orang orang seperti ini. Jadi tidak heran apabila kita memiliki kemampuan untuk mendengarkan, maka akan mudahlah bagi kita untuk mendapatkan banyak sahabat, apalagi mendengarkan secara aktif dan tidak memberi nilai atau judging dahulu sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya. Keahlian untuk mendengarkan ini juga sangat cocok untuk dilakukan di rumah terhadap pasangan kita, anak, orang tua, maupun di kantor dengan para rekan sejawat kita. Bersimpati dan berempati: Dengan mau mendengar secara aktif, penuh perhatian, maka biasanya seorang yang memiliki banyak sahabat memiliki perhatian khusus berupa simpati dan empati, yaitu menempatkan dirinya didalam situasi yang sama. Beberapa kata kata kunci seperti: Saya tahu, perasaan kamu pasti sedih dan kecewa dengan kejadian ini Memang kalau punya pacar yang cakep suka membuat kita makan hati Ya begitulah resikonya kalau kita terlalu percaya kepada apa kata orang, kan kamu jadi tidak enak hati sendiri sudah bersifat keterlaluan kepada dia Memang kadang kala kita mengalami musibah dan godaan terus menerus, kita harus tetap tabah..

Kalau kejadian tersebut menimpa saya, maka pasti saya akan marah seperti kamu juga

Terkadang pada saat emosi sedang meninggi, maka fakta dan logika tidak dapat diterima dengan baik, sebaliknya setelah merasa dimengerti, maka biasanya sahabat kita akan merasa lebih baik dan bisa mendengarkan orang lain Perhatian dan penghargaan (Care and Respect) Pernah saya melihat seorang konsumen melakukan complaint yang sangat keras dan dengan nada tinggi kepada seorang karyawan rekan saya yang kebetulan memiliki bengkel servis mobil di Jogja. Katanya janji jam 3 sore selesai, sekarang sudah jam berapa?? Saya kan ada janji lagi di luar kota? Kalau terlambat dan proyeknya batal emang kamu mau yang tanggung??? Katanya dengan nada tinggi dan cenderung berteriak. (Kebetulan bengkel sedang sangat ramai sehingga sudah jam 4 sore mobil tersebut belum siap) Mendengar teriakan tersebut dengan sigap Gatot Wijaya teman saya pemilik bengkel segera berlari dan menemui konsumen tersebut. Wah maaf ya pak, ini betul betul kesalahan kami, apalagi seharusnya kami tahu Bapak sangat sibuk dan ada janji lagi, segera pak akan saya tangani langsung supaya segera selesai Ya udah, tapi cepat ya,..Nadanya agak menurun, karena pemilik bengkel sendiri sudah menangani langsung, dan Bapak tersebut merasa lebih di hargai dan lebih nyaman. Lima menit kemudian Gatot teman saya datang kepada Bapak tersebut sambil berkata, Pak sudah saya tangani langsung, 15 menit lagi pasti selesai. Sekali lagi maaf ya pak kalau sampai membuat bapak menjadi terlambat Berapa sering kita jumpai bahwa seorang yang sedang marahpun akan mereda jika mendapat perhatian dan penghargaan. Dengan mempraktekan kemampuan dan kemauan untuk mendengarkan, simpati dan empati, perhatian dan penghargaan, maka otomatis akan menyentuh hati orang lain, sehingga dapat dipastikan 95 % lebih orang akan merasa nyaman dan tentu akan memberikan perlakuan yang sama baiknya. Apabila kita jumpai banyak orang orang disekeliling kita memiliki aura negatif ataupun memberikan perlakuan yang kurang nyaman bagi kita seperti: - Membosankan, karena cenderung bercerita tentang diri mereka - Mempermalukan orang lain , berkomentar negatif dan ingin menonjokan diri - Pemarah, temperamental, menyalahkan orang lain - Suka cari sensasi dan perhatian, tidak mendengarkan orang lain - Hobi mengkritik - Suka berbohong dan tidak berpegang kepada komitmen? Maka kita akan dapat melakukan pengecekan terhadap diri kita sbb: Apakah saya terlalu suka menonjolkan diri dan hanya berbicara tentang saya..saya.. saya tanpa memperdulikan orang lain?

Apakah saya suka mengkritik dan mempermalukan orang lain? Termasuk tidak puas diri dan suka kurang bersyukur Apakah saya sedang merasa kecewa atau marah kepada diri saya sendiri? Apakah saya suka tidak jujur terhadap diri saya sendiri sehingga menarik orang orang yang suka berbohong dan tidak berpegang komitmen berada di sekeliling saya?

Hal hal ini perlu di pertanyakan karena secara umum negatif feeling akan bertindak seperti magnet dan cenderung membuat orang lain berbuat hal yang negatif kepada kita. Setelah kita mengecek diri kita sendiri dan jawaban sebagian pertanyaan itu adalah YA, maka kita dapat melakukan hal hal yang positif, mempercayai kata hati kita dan merubah hal hal negatif tersebut menjadi hal yang positif. Sebaliknya apabila sebagian jawaban dari hal hal tersebut adalah TIDAK, dan kebetulan yang berbicara adalah kawan yang kita kenal dengan baik, maka kita dapat bersifat lebih tegas , misalnya: Hei, saya senang ngobrol dengan kamu, tapi kalau boleh kasih input : Kamu jangan bicara terus tentang kehebatan kamu dong, bosan nih dengerinnya Ya, orang kan ada lebih dan kurangnya, kalau menurut kamu dia apa apa salah kasian dong. Maaf ya, kalau marah marah terus saya jadi tidak bisa konsentrasi dan kasih saran, nanti aja kalau sudah tidak emosi kita bicara lagi Kita harus lebih mempercayai kata hati apabila ada perasaan bahwa orang tersebut akan tidak jujur atau membohongi kita.

Sebagai kawan, kita patut untuk memberikan input atau feed back kepada mereka agar memperbaiki diri, karena secara umum, tidak banyak orang yang tahu akan kekurangan mereka sendiri dan tidak banyak sahabat yang mau memberikan input dengan jujur. Sebaliknya apabila yang bersikap tersebut adalah orang yang kita baru kenal atau sekedar kenalan , namun bukan sahabat kita, maka seperti menonton televisi, kita dapat mencari channel atau siaran yang lain dengan meninggalkan mereka. Karena berada di sekeliling orang yang memiliki sikap negatif akan menyerap energi dan spirit kita.Sebaliknya apabila kita memiliki kawan yang memiliki sifat seperti:

- SPEAK TO STRANGER Semenjak kecil maupun di sekolah kita di ajarkan untuk tidak berbicara dengan orang asing sembarangan, namun ada suatu pepatah if you dont speak to a stranger, you will never make a new friend. Padahal kita tahu bahwa berteman dengan teman yang baik akan saling menumbuhkan kita bersama.

Dalam kehidupan kita sehari hari, cobalah melakukan perhitungan tentang jumlah kawan kita. Misalnya kita dapat menyebutkan 10 orang teman dekat atau sahabat kita sekarang yang kita benar benar dapat berbagi, marilah kita melakukan suatu listing Berapa banyak diantara mereka adalah teman SMA kita? Berapa banyak yang merupakan teman kuliah kita? Berapa banyak yang kita kenal melalui kenalan kita atau dari hobi yang sama? Berapa kawan baru yang kita kenal kurang dari 5 tahun?

Jawabannya akan sangat bervariasi tergantung dari umur kita maupun sifat kita, namun secara umum banyak sahabat yang kita punyai dulunya adalah stranger atau orang yang tidak kita kenal, terutama apabila kita tinggal di luar kota dimana kita bersekolah. Dan ternyata para orang yang dahulunya asing ini dapat menjadi teman dekat bahkan seperti saudara bagi kita. Saya beruntung memiliki teman teman baru seperti Pak Sutikno Muliadi, yang saya kenal di lapangan Golf Sawangan 6 tahun lalu, seorang wiraswastawan yang hebat; Pak N. Hidayat, pemilik Bak Pia Patuk 75 yang saya kenal 6 tahun yang lalu, Jacob Bojsen, warga Denmark teman baru saya di Bangkok yang baru saya kenal 1 tahun lalu; Joacim Ek, warga Swedia yang juga baru saya kenal 2 tahun lalu. Dari awalnya hanya sebagai kenalan, sekarang mereka menjadi sahabat yang dapat saling mengisi dan berbagi; tentunya juga masih banyak sekali sahabat lama yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu karena pada hakekatnya teman sejati tak lekang oleh panas dan tak luntur oleh hujan.. Pada saat pertama kali berbicara dengan stranger baik pria ataupun wanita, pada umumnya ada perasaan insecure, takut atau malas untuk memulai percakapan. Kalau saya mulai bicara dahulu dan di cuekin malu dong Wah cewek yang lagi minum wine sendirian pakai rok merah itu kelihatannya so cool dan confident ya. (padahal wanita tersebut sedang merasa in secure , karena merasa kurang cantik, kurang pintar, tidak punya teman pria meskipun sudah berusia matang)

Untuk itu apabila kita berada di suatu acara baik resmi maupun tidak resmi, di meja bundar, pesta berdiri, tempat olah raga, disarankan untuk: Dengan hati terbuka dan mengembangkan senyum, jangan ragu ragu untuk mendatangi kenalan baru kita dengan mengatakan Hallo, apa khabar, Saya.. ingin berkenalan dengan anda (apabila kenalan baru tersebut memberi sambutan positif, maka kita dapat memulai dialog yang wajar, tapi apa bila tidak ada respon yang positif, janganlah berkecil hati atau sakit hati, toh tadinya kita juga tidak mengenal orang tersebut

Apabila kita mendapat sambutan yang baik, maka komunikasi dapat dilanjutkan, dan ingatlah tips tips diatas tentang gema kehidupan . Untuk itu disarankan agar:

- Memilih topik pembicaraan yang sesuai dengan interest kita, bukan hanya menonjolkan diri - Memberi perhatian penuh, mau mendengarkan, caring - Memberi rasa hormat dan penuh percaya, - Menggunakan yes but tehnik apabila dirasa perlu untuk tidak setuju ataupun memiliki pandangan yang berbeda Memiliki kawan atau sahabat sebanyak banyaknya sangat lah di sarankan. Kita juga memiliki hak sepenuhnya untuk memilih kawan baru kita agar benar benar dapat menjadi friend ataukah hanya sekedar acquaintance atau kenalan. Ikutilah suara hati dan feeling anda. Apalagi jika kita menemui sahabat yang hanya menggunakan kita untuk kepentingan mereka ataukah abusing friend yang suka memojokan kita kedalam situasi yang tidak nyaman, maka kita bisa bersikap lebih tegas kepada diri kita untuk membuat meninggalkan mereka dari lingkaran persahabatan kita. Ada pepatah You are what surround you, jadi apabila hati kita merasa tidak nyaman dalam lingkungan tersebut, maka kita bisa mengatakan tidak ataupun menolak untuk berada di dalam lingkungan tersebut 3. Sahabat Jiwa (Soul mate) Pernahkah anda begitu bersemangat bertemu dan berbicara dengan sahabat anda, baik pria maupun wanita? Anda demikian involve dan excited dengan topik yang dibicarakan baik itu problem maupun peluang bisnis. Semua kreativitas dan perhatian dicurahkan.? Apabila ya, maka anda bisa yakin bahwa mereka adalah sahabat jiwa anda (soul mate). Tidak semua sahabat jiwa anda bisa seberuntung pasangan anda (umumnya suami atau istri kita adalah sahabat jiwa kita), namun persahabatan tersebut akan terbawa terus sampai akhir hayat. Sahabat jiwa akan saling mendukung kita, memberikan perhatian, mengerti kita dan memberikan dukungan pada saat kita mengalami kondisi yang berada di titik rendah. Sahabat jiwa kita juga memberikan kepercayaan, hormat dan menghargai usaha yang kita lakukan. Apabila kita menemukan banyak sahabat jiwa ini, maka percayalah bahwa kita adalah orang yang sangat beruntung di dunia. Kita akan tumbuh bersama mereka, tulus, tiada iri dan dengki. Kita juga akan merasakan suatu aliran positif energy yang mengangkat semangat dan mengaliri jiwa kita akan meningkat intensitasnya jika bertemu dengan sahabat jiwa kita, baik kenalan yang baru kita temui di suatu acara pesta ataupun sahabat lama. Secara alami kita akan mengalami kebahagiaan dalam melakukan kontak hubungan dengan mereka karena tidak hanya secara form kita bertemu mereka, namun level jiwa kita juga beresonansi memberikan suatu harmoni. Untuk menjaga agar api tidak padam, disarankan agar kita tetap berhubungan dengan mereka secara teratur, entah pada saat ulang tahun mereka, meluangkan waktu untuk makan siang ataupun just a simple call,

Yang tidak boleh kita lupakan adalah Tuhan kita sebagai sahabat jiwa, karena kita hanya perlu menutup mata kita dan berlutut, maka kita sudah dapat berkomunikasi dengan NYA, untuk melakukan sharing, menangis, bergembira dan mohon tuntunan NYA.

Chapter 3 Bab 2

2.Hubungan Yang Membawa Sukses


Apabila kamu menghadapi kesulitan dalam hal berhubungan dengan orang lain, coba menempatkan dirimu pada tempatnya, jangan memaksakan kehendakmu. Berusahalah untuk memahami posisi dia Anonim

Apabila kita membaca profil pengusaha, manager, artis, wiraswastawan sukses yang kita kagumi, tidak jarang kita temui bahwa salah satu dari mereka adalah teman SMA kita, teman kuliah atau pun kerabat yang kita kenal dengan baik. Apabila mereka adalah orang orang pintar dan cakap, tidaklah heran, tapi tidak jarang justru teman teman kita yang biasa biasa sajalah yang sangat menonjol dan sukses. Mereka bukanlah yang paling pintar di sekolah , bukan lulusan Harvard ataupun berpengalaman bekerja di perusahaan multi nasional seperti Unilever, IBM , ASTRA atau Citibank. Salah seorang sahabat saya Hendra Pranoto adalah pribadi yang saya kagumi. Hendra pernah bersekolah semasa SMP di Purworejo dan tinggal di asrama Bruderan, kemudian SMAnya di Santo Yosep Malang, dan karena kreativitasnya dalam mempelajari tentang Tempe melalui Lomba Karya Ilmiah Remaja tahun 1981, nasib mempertemukan Hendra dengan saya di IPB Bogor tahun 1981 sebagai teman sekelas. Sejak kuliah tingkat 1 kita telah biasa tolong menolong dalam belajar maupun mencari kerja sambilan; spesialisasi Hendra adalah mengajar les anak TK dan SD, SMP, sedangkan yang tingkat SMA, ataupun yang akan mengikuti ujian ke Universitas, biasanya dioper ke saya. Pada tahun 1982, kami harus berpisah karena memilih jurusan, dan Hendra memilih Jurusan Sumber Daya Perikanan di Fakultas Perikanan IPB, sedangkan saya memilih jurusan Teknologi Pangan dari Fakultas Teknologi Pertanian. Setelah lulus ditahun 1985, kami menempuh karir dan bekerja di bidang masing masing, kadang kala bertemu ataupun saling telpon layaknya kawan lama. Bulan lalu sekembalinya saya dari tugas di Bangkok, kita berjanji untuk makan siang dan Hendra menjemput saya di kantor, alangkah gagahnya dia mengendarai mobil VW Touareq 3200 cc dengan kaca mata hitam menutupi, dengan kondisi fisik yang prima karena setiap hari main basket. Ternyata dalam beberapa tahun tidak bertemu, Hendra meraih sukses luar biasa sebagai wiraswastawan, menjadi salah satu supplier terbesar Charoen Pokphand, dan pengusaha ikan hias kenamaan di Indonesia. Saya mengunjungi gudang, kantor dan bahkan tempat penangkaran ikan hias di kawasan Sentul, dan sangat lah berbahagia memiliki teman yang sukses seperti Hendra. Wah hebat sekali Hendra.. tolong ajarin saya biar bisa sukses seperti kamu,..Perlu di ketahui bahwa semenjak masa SMP, Hendra adalah seseorang yang sangat people oriented, suka bersahabat kepada siapa saja dan suka menolong orang lain. Bagian lain dari kesuksesan spriritual (inner success) adalah kesuksesan duniawi (outer sukses); saya percaya bahwa kesuksesan ini dapat di pelajari secara sistimatis.

Adalah penulis marketing kenamaan Al Ries dan Jack Trout, yang pernah menulis buku berjudul HORSE SENSE di tahun 1991.; di buku ini dibahas oleh mereka bahwa kesuksesan itu dapat dipelajari dan terdapat tips tips yang provokatif yang dapat meningkatkan peluang sukses. Ketergantungan terhadap diri sendiri ternyata menduduki ranking terendah dalam peluang untuk sukses. Namun kembali diingatkan oleh Al Ries and Jack Trout bahwa janganlah menjadi tamak dengan kesuksesan, uang, kekuasaan, posisi, nama yang terkenal, tapi harus secara perspektif memperhatikan inner sukses kita. Sukses di ibaratkan dengan mengendarai kuda untuk mencapai tujuan, dan kita dianggap sebagai joki yang handal, sedangkan untuk meraih sukses harus dipilih strategi terbaik yang di ibaratkan sebagai kuda terbaik. 1.Long Shots : Strategi yang paling populer mengandalkan kemampuan diri - Hard work horse :Kerja Keras tergantung hanya dari usaha dan kemampuan kita peluang hanya 100:1 - IQ horse : tergantung IQ dan kepintaran kita; peluang 75:1 - Education horse: tergantung dari sekolah dan alumni kita ; peluang 60:1 - Company horse : tergantung dari perusahaan alumni kita; peluang 50: 1 Apabila kita gunakan strategi yang paling populer sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan, namun hanya mengandalkan diri kita, ternyata hanya memiliki peluang sukses maksimum sebesar 50: 1. Hanya 2 diantara 100 orang yang bekerja di perusahaan top dapat mencapai karir puncak. 2.Medium Shots, strategi menengah Strategi ini masih mengandalkan kemampuan diri kita, tapi sudah mempertimbangkan bantuan ataupun dukungan orang lain diluar kita, baik konsep maupun pemikiran - Creativity horse : peluang sukses 25: 1 Paul Mc Cartney dan John Lenon, penyanyi legendaries the Beatles, tidak dapat melupakan Brian Epstein yang membentuk Fab Four menjadi band kenamaan. Padahal Paul di tolak pada saat audisi penyanyi koor di Liverpool. - The Hobby horse : peluang sukses adalah 20:1 Tidaklah heran apabila hobby dapat di geluti dan mendapatkan orang yang cocok untuk mengembangkannya dapat menjadi kunci sukses. - Geography horse : peluang sukses 15:1 Disainer Toni Silver jatuh cinta dengan Pulau Bali, dan mengembangka pakaian bermerk Silver Wear di New York and Boston. Nasib mempertemukan Pear Sydenstrikers menikah dengan Dr. John Buck di China, dan Peal S. Buck sukses dengan novel berbasis cina Good Earth - Publicity horse : peluang sukses 10 : 1 Orang orang populer, artis, atlit, bekas ratu kecantikan mendapatkan peluang kesuksesan yang relatif tinggi yaitu 10: 1. Michael Jordan, Li Ning, Tiger Woods,

Michele Wie, merupakan para orang populer yang sukses. Juga di Indonesia, Rudy Hartono, Susi Susanti, Helmi Yahya, Kris Dayanti, merupakan selebriti yang sukses. Angki Camaro, Rini Suwandi, Robby Johan, juga merupakan pengusaha yang sekaligus selebriti yang sukses 3.Short shots : Sukses dengan mengandalkan orang lain Strategi ini sudah tidak bergantung kepada diri sendiri melainkan pihak di luar kita - Product horse : Peluang sukses 5 : 1 Beberapa contoh menarik mengenai Lee Iacoca yang memilih model prototype mustang dari disainer dan menjadi best selling car; ataupun Asa Candler yang membeli resep Coca Cola seharga $1750 dari penemunya Dr. John Premperton. Pak Suryanto Sosrojoyo dengan produk The Botol Sosro, atau Pak Sukyatno Nugroho yang memasarkan Es teller 77 buatan mertuanya - Other Person horse : Peluang sukses 3 : 1 Bekas atasan, teman kuliah, sahabat, dapat lah menentukan kesuksessan kita. Beberapa contoh di negara kita seperti penunjukan menteri dalam kabinet, penunjukan Managing Director oleh pemegang saham, tidak jarang hanya berasal dari rekomendasi orang dekat kita. - Partner horse : Peluang Sukses 5 : 2 Partner biasanya merupakan kombinasi yang baik di dalam bisnis maupun profesi. Berapa banyak orang yang tahu tentang Wozniak, partner dari Steve Jobs di Apple; Phil Knight dan Bill Bowerman, pemilik Nike, Bill Hewlett and David Packard pemilik HP dan segera Stefanus Indrayana dan Goenardjoadi Goenawan pendiri ESQCU dan penulis manajemen berbasis hati nurani, semoga. - Spouse horse : Pasangan hidup, dengan peluang 2 : 1 Sebelum Bill Clinton dipilih menjadi President AS, banyak orang tidak mengenal Hillary R.Clinton; Madame Ho Ching pemilik Temasek adalah istri dari PM Lee Hsien Long di Singapore - Family Horse : Keluarga sendiri, peluang 3 : 1 Beberapa pimpinan perusahaan berbasis keluarga seperti Paris Hilton, Donald Trump, Li Ka Shing, diteruskan oleh para keturunannya. Di Indonesia para tokoh seperti Anindya Bakrie, Anthony Salim, James Riady, Yunita Ciputra, Handoyo Mulyadi, Erik Setiawan, Ipung Kurnia, juga merupakan contoh yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka telah terlahir dengan sendok emas sehingga wajar menduduki posisi sekarang. Jika kita perhatikan bahkan pimpinan negara pun tak lepas dari Family horse ini, misalnya President Bush, PM. Lee Hsien Long, Presiden Megawati, Presiden Aroyo. Saya ingat sekali pepatah yang diberikan oleh Bp. Handoyo S. Mulyadi, President Direktur Tempo Group , pada saat mengajukan surat pengunduran diri setelah bekerja di Tempo selama 5 tahun. Beliau mengatakan ; Indra, all bosses are devil, but devil you know is better than devil you dont know; My family and I know you and it is your choice wheter to leave the company or not.

Sayangnya saya belum membaca buku dari Al Ries dan Jack Trout pada saat itu dan tidak begitu paham dengan filsafat pak Handoyo pada saat itu sehingga tetap memutuskan untuk meninggalkan Tempo Group yang sekarang menjadi perusahaan papan atas produk produk FMCG (fast moving consumer goods) farmasi dan kosmetika Dari contoh contoh diatas, kita menjadi lebih sadar bahwa kemampuan sendiri sangat penting, kita harus memiliki lengkap dasar dasar keprofesionalan yaitu pengetahuan, keahlian dan sikap (knowledge, skills and attitudes). Namun lebih penting lagi adalah kita tidak menjadi sombong dan hanya bergantung pada diri sendiri. Masih banyak orang lain seperti rekan, partner, sahabat, bekas boss, bekas anak buah, istri, ipar, mertua, orang tua, yang semuanya mau dan rela untuk membantu kita meraih sukses. Jangan lupakan Tuhan, untuk sukses rohani dan spiritual kita juga.

Chapter 3 Bab 3

3. Relationship at Home and at Work


Dr. John Gray sebentar lagi akan datang ke Indonesia memenuhi undangan dari Tung Desem Waringin. Para pecinta dan pembaca buku Men are from Mars and Women are from Venus akan dapat secara langsung berdialog dengan Dr. John Gray apabila mengikuti seminar tersebut. Prinsip dasar dari buku tersebut adalah cara berkomunikasi antara pria dan wanita yang biasanya memiliki sudut pandang berbeda dan kadang kala akan terjadi short circuit apabila saling tidak memahami mengapa perilaku ataupun cara berkomunikasi mereka pada dasarnya berbeda. Pria dikatakan berasal dari Planet Mars, yang berbeda dengan asal wanita dari planet Venus, sehingga cara berkomunikasi pun berbeda. Sebaliknya dengan saling mengerti cara berkomunikasi akan meningkatkan rasa simpati dan percaya satu dengan yang lain sehingga akan memberi dampak positif dan meningkatkan kinerja. Beberapa contoh sbb: - Sepulang kantor Yanti curhat kepada Armin suaminya tentang acara kepanitiaan dealer gathering di kantor. Banyak masalah seperti konfirmasi dealer dari Cabang penjualan yang selalu terlambat, belum ketemu MC yang cocok, bingung pilih penyanyi, undangan belum selesai padahal acara tinggal 10 hari lagi. Uang muka untuk artis belum turun. Komentar Armin: Kenapa tidak di planning dengan baik? Undangan kan paling pentingMinta uang advance dulu dong apa sih susahnya; kalau MC kan banyak, pakai Indra Bekti aja; atau Eko Patrio, gimana sih panitianya . Setelah mendengar saran dari Armin, bukannya Yanti lega, tapi hatinya menjadi panas..Ah kamu memang paling pintar sedunia, aku kan nggak bego bego amat. Khan memang prosedur kantor yang berbelit belit., kata Yanti dengan nada tinggi. Karena Armin sedang cape dan konsentrasi mengendarai mobil, suaranya pun menjadi meninggi Ya udah, lain kali nggak usah tanya tanya saran urusan kantor kamu ke aku, dikasih tahu kok marah. Saya kan sering urus acara dan berhubungan dengan EO.. Akibatnya mereka jadi saling diam sampai dirumah. Armin merasa bahwa Yanti memiliki problem yang harus di pecahkan, sehingga memberi solusi atau saran. Sebaliknya Yanti merasa bahwa Armin tidak mendukung dia, karena sebenarnya dia hanya cur hat dan tidak mengharapkan saran pemecahan masalah. Malahan Armin menyalahkan dia. Sebaliknya Armin heran, istrinya dikasih tahu bukannya terima kasih malah marah marah. - Karena besok akan ada presentasi kepada tamu VIP dari Jepang, Anton konsentrasi penuh di kantor untuk membuat bahan presentasi, masih ditambah pula harus menunggu proof print material promosi, tambahan pula Manager Produk Home Appliances belum kembali ke kantor untuk up date masalah harga kompetitor. Jam 9.00 malam, dia meninggalkan kantor menuju rumahnya. Nada SMS berbunyi , dari Shinta istrinya, Sampai dimana? , jawabnya dengan SMS

singkat Udah di jalan, sms masuk lagi Iya di jalan, tapi dimana?, spontan Anton membalas menelepon kerumah dengan nada meninggi. Saya kan lagi sibuk persiapan tamu besok, nggak usah curiga saya kemana mana, sekarang sudah di blok M, 20 menit lagi nyampe. Udah ya lagi nyetir nih. Sesampainya di rumah, Anton langsung masuk, makan, mandi dan menyalakan komputer menyelesaikan bahan presentasi. Jam 11.30, malam naik ke ranjang, dan terkejut melihat Shinta bermuka muram dan matanya basah. Kenapa kamu Shin?, dan Shinta menjawab Kamu masih cinta sama saya nggak sih? Anton menjawab Iya dong, kalau nggak buat apa aku bekerja mati matian, udah di kantor banyak urusan, kamu jangan nambahin masalah saya dong, saya cape nih, ; mendengar jawaban itu tangis Shinta bukan mereda malah tambah keras. Shinta merasa suaminya menjadi mahluk aneh. Maksudnya adalah memberi perhatian dan menanyakan dimana suaminya supaya pembantu bisa memanaskan makanan dan buka pintu. Tapi Anton malah menjadi kasar, dia hanya memikirkan dirinya dan kantor, tidak pernah mau tahu urusan rumah, yang cape kan tidak hanya dia. Anta si buah hati sedang sakit panas, pembantu pacaran melulu dengan Ahli, genteng rumah bagian belakang bocor. Sebaliknya Anton merasa bahwa Shinta tidak percaya kepadanya, selalu mau tahu dia ada dimana, tidak mau tahu kesulitannya di kantor dan tidak mendukung karirnya yang sedang naik daun. Semua teman wanita di kantornya tahu bahwa dia adalah orang yang baik, ramah, suka menolong, tapi malah isitrinya sendiri suka memberi masalah. Dalam komunikasi, sering terjadi hal hal kecil dan sepele, tapi ternyata dapat menjadi pemicu perang besar rumah tangga. Apakah bukan suatu usaha atau perjalanan hidup yang menyedihkan jika kita dapat menyenangkan hati banyak orang, namun kita tidak dapat memenangkan hati pasangan kita di rumah? Pernahkah kita berpikir bahwa kalau kita berkomunikasi dengan baik di rumah, terutama dengan pasangan kita, maka kita mempunyai peluang 50 % lebih baik untuk melakukan komunikasi di kantor mengingat secara umum karyawan kantor juga memiliki keluarga dan pasangan di rumah? Yang sering kita jumpai adalah orang orang sukses di kantor, memiliki problem di rumah tangganya dan banyak yang berakhir dengan berita bak cerita sinetron atau infotainment Menggunakan teori marketing, apabila kita mengetahui consumer insights, akan lebih mudah untuk menyusun konsep memenuhi kebutuhan dan keinginan pasangan kita, tentunya dengan pendekatan win win untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa tips untuk mendapatkan dan mempertahankan long lasting love di rumah adalah sbb: - Tip no 1 : Menyenangkan hati pasangan kita Seperti memberi pujian atau apresiasi yang tulus, tidak suka menuduh yang bukan bukan, tidak cepat marah, saling mendukung dan mau mendengarkan pasangannya - Tip no 2 : Hindarilah mengkritik pasangan kita Kritik apalagi over criticism umumnya bernada negatif, sehingga akan berdampak negatif pula, sebaliknya saran yang positif dan di berikan pada saat yang tepat, akan menambah rasa percaya diri pasangan kita

- Tip no 3 : Ungkapan kasih sayang perlu tetap di ekspresikan Kurangnya ungkapan perasaan sayang, perhatian, bunga, bahkan hal klise yang suka dianggap basa basi sebaiknya tetap di ungkapkan terutama terhadap pasangan wanita yang suka mengalami in secure feeling - Tip no 4 : Jangan khianati cinta pasangan anda Kita telah melakukan janji perkawinan, sehingga harus juga konsekuen dengan apa yang kita telah komitmenkan; dengan kata lain, boleh berteman sebanyak banyaknya tapi jangan sampai melukai hati pasangan anda seperti selingkuh, love affair Adalah arif apabila kita mengutip pendapat Dr. John Gray tentang kebutuhan umum antara pria dan wanita yang dapat di terapkan baik di rumah maupun di kantor. Umumnya wanita memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu perhatian, perlu pengertian dan butuh dukungan pada saat merasa tidak aman atau tidak yakin (caring, understanding and re assurance). Apabila memiliki masalah, para wanita banyak melakukan cur hat atau sharing, dengan di dengarkan, dan merasa di mengerti, maka mereka akan merasa mendapat dukungan, emosi dan feeling menjadi lebih baik, semangatnya meningkat dan juga kreativitasnya sehingga akan memecahkan masalahnya. Pada saat worry atau merasa kurang aman, perlu adanya dukungan untuk meyakinkan mereka, sehingga merasa lebih aman. Sebaliknya pria juga memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu dipercaya, dihormati dan diberi penghargaan atas usahanya (trust, respect and appreciation). Apabila memiliki masalah kebanyakan para pria akan cenderung menjadi pendiam, sambil secara logika memikirkan penyelesaian masalah. Pada saat proses tersebut, biasanya mereka sangat fokus dan tidak mau diganggu. Pria juga tidak senang untuk di salahkan, apalagi jika usahanya tidak di hargai. Dengan memahami kebutuhan dasar tersebut, ditambah mengetahui kapan saat yang tepat untuk berkomunikasi, hal hal sebagai berikut tidak akan terjadi. - Kamu cerita dong kemarin perjalanan ke Medan ngapain aja, koq pulang dari menengok keluarga kamu jadi pendiam dan misterius?? (Istri care terhadap suaminya yang nampaknya kurang senang semenjak pulan dari Medan); sebaliknya suaminya merasa sang istri tidak percaya kepada dia. Pulang kampung toh menengok keluarga, dan dia sedang cape karena pesawatnya di tunda 5 jam. - Santi merasa lebih enak curhat ke teman wanitanya atau kepada Yanto teman sejawatnya dari pada Armin suaminya yang sebentar sebentar sms dan selalu mengkritik apa yang dilakukan atau diputus kan, akibatnya Santi berkata : Kamu memang pintar kalau teori, tapi prakteknya payah, bukannya mendukung saya malah membenarkan orang lain.. (Santi merasa bahwa Armin kurang perhatian dan kurang mendukung nya jika sedang memiliki masalah); sebaliknya Armin merasa dia memberikan saran dan solusi kepada Santi, namun jadi tidak mengerti kenapa Santi harus marah marah padanya - Andre menjemput Sandra dan 2 orang kawannya Nila dan Sari, dari Pondok Indah Mall, mereka pulang menuju Kemang. Jangan lewat terogong, lewat TB

Simatupang aja. Kata Santi ditengah asik mengobrol dengan temannya. Sesampainya di perempatan RS Fatmawati, Andre berniat terus, tapi Sandra berkata belok kiri aja, nanti pertigaan Diamond baru ke kanan, tapi karena sudah di jalur cepat, Andre tetap lurus melewati CITOS, dan kebetulan macet. Tuh kan, udah di bilang belok kiri juga masih bandel.. Dan Andre sudah tidak tahan lagi berkata dengan nada tinggi Nih kamu aja yang nyetir, udah tinggal santai aja koq banyak komentar, kaya manager aja./(Sandra tidak mampu berkata kata dan kelihatan sedih, karena dia tahu bahwa lewat terogong akan macet karena sedang ada acara JIS, sedangkan lewat perempatan Fatmawati terus akan kena macet di CITOS), sebaliknya Andre merasa gengsi dan tidak di percaya, bahkan hanya untuk mengendarai mobil dari Pondok Indah Mall ker rumah harus di atur oleh Sandra, sehingga ia menjadi marah. Dengan memahami beberapa dasar komunikasi tersebut, kita dapat pula menerapkan di kehidupan bisnis sehari hari seperti di kantor.

Tips untuk para pria di kantor adalah sbb: - Sharing is not complaining : Umumnya wanita akan mengekspresikan pendapat atau feelingnya yang terkadang negatif, terimalah hal ini sebagai input dan bukan tidak menghargai - Power of Patience, agar lebih bersabar dalam berkomunikasi dan tidak mudah bertanya dengan nada tinggi. Wanita sering menerima nada tinggi sebagai pemicu emosinya sehingga tidak dapat menyampaikan ide ide konstruktif mereka dengan baik. Terkadang pria perlu lebih diplomatis dalam mengkomunikasikan maksudnya. - Listen first, suggestion later, pria ingin di anggap sebagai Mr. Problem Solver sehingga sering memberikan solusi instant kepada rekan wanitanya, ; karena sudah merupakan kebiasaan pria bila melakukan untuk memecahkan sendiri masalahnya. Bila sampai pria melakukan sharing, artinya membutuhkan solusi atau bantuan. Sebaliknya wanita akan cenderung melakukan sharing dan tidak menyimpan sendiri masalahnya; terkadang tidak memerlukan solusi ataupun solusi di ketemukan kemudian setelah sharing. Dengan mendengarkan, wanita akan merasa lebih di dukung dan akan memberikan support yang lebih nantinya. Beberapa tips untuk para wanita di kantor adalah sbb: - Biarkan apabila rekan pria and sedang berpikir atau menyendiri, berilah ruang meskipun terkadang wanita cenderung ingin memberi saran. Pria suka memecahkan masalahnya sendiri; tanpa di minta, tidak usah memberi saran, karena pria akan merasa tidak dipercaya untuk memecahkan masalahnya. Sebaliknya kalau sampai rekan pria minta tolong atau pendapat, sebaiknya diberikan alternatif solusi. Jika ingin memberikan saran, dapat di lakukan

misalnya dengan mengatakan, saya tahu kamu bisa atasi masalah ini, tapi jika butuh bantuanku, silahkan telpon atau sms yaa. Perhatian terbaik kepada rekan kita terkadang adalah dengan memberikan ruang atau waktu kepada mereka untuk memecahkan masalahnya sendiri dengan penuh percaya diri. Bila mereka tidak mampu dan merasa nyaman dan tidak kehilangan gengsi untuk bertanya kepada kita, maka disitulah kesempatan untuk membantu mereka dengan sepenuh hati - Pria suka diberi tantangan sebagai problem solver dan diberi muka. Misalnya dengan mengatakan Saya ingin melihat pameran, tapi lagi bingung mau berangkat dengan siapa karena mobil belum datang, maka dengan cara pahlawan dia akan mengatakan, No problem, akan saya antar, dan merasa bahagia karena memecahkan masalah rekannya. - Pria suka di puji karena menunjukan rasa hormat dan apresiasi terhadap usaha yang dilakukan. Apalagi jika dipuji di depan orang orang yang berpengaruh terhadap karir atau pergaulan mereka. Pujian yang tepat akan merupakan suatu hal yang akan mendukung semangat mereka untuk bekerja lebih keras lagi Dengan memiliki lebih dari empati, yaitu tahu bagaimana kebutuhan dasar antara pria dan wanita, idealnya sukses yang kita dapat diluar rumah tangga juga di imbangi oleh sukses di dalam rumah tangga, serta sebaliknya

Bagian 4. Business Wisdom


Mengambil contoh dari dunia elektronik, ada fenomena baru di dunia bisnis dalam 10 tahun terakhir ini, bermunculan lah banyak perusahaan yang tiba tiba menjadi perusahaan global seperti Microsoft, Novell, SAP, Oracle, Dell, Compaq-HP, sedangkan perusahaan dalam decade 20 tahun yang lalu seperti IBM the big blue, Digital, NCR, AT&T. Dell yang didirikan pada tahun 1984 dan memiliki penjualan hanya $30,000 mampu melejit menjadi US $ 3 Milyar dalam 10 tahun, demikian juga Compaq dan IBM yang melejit tinggi. Padahal secara teori perusahaan tersebut memiliki resources sumber daya yang sangat besar berupa kapital maupun brain. Jadi apa rahasia kisah suksesnya? Dan apakah dapat kita terapkan dalam kehidupan bisnis kita sehari hari? Di jaman sekarang, kisah sukses dapat lebih mudah kita pelajari, terutama dari para CEO perusahaan besar yang memiliki kesadaran untuk melakukan kontribusi terhadap sekeliling mereka maupun kepada dunia dengan melakukan sharing tentang kisah sukses mereka. Banyak sekali biografi ataupun kutipan tentang interview mereka baik kelas dunia seperti Jack Welch, Bill Gates, maupun mantan eksekutif puncak di Indonesia seperti Pak Tanri Abeng, Pak Robby Johan. Beberapa sharing terutama tentang misi, nilai nilai perusahaan, kultur budaya perusahaan, visi dan bagaimana mereka membawa kedalam kegiatan sehari hari sangatlah menarik untuk dipelajari Ditengarai bahwa ada suatu kultur budaya perusahaan baru dari perusahaan ini yang secara tidak disadari mengilhami perilaku dari karyawannya, dan misi atau kultur yang baru ini haruslah di canangkan oleh petinggi perusahaan untuk kemudian di komunikasikan dan dilaksanakan sehari hari berupa nilai nilai dan perilaku bisnis. Sebagai contoh apabila kita mendatangi kantor bank Niaga, akan segera kita ketahui bahwa karyawan bank Niaga mulai dari Satpam sampai dengan customer service memperlakukan nasabah seperti bagaimana mereka ingin di perlakukan (ladies and gentlemen who serve ladies and gentleman ataupun treat customers the way we would want to be treated). Otomatis siapapun yang mengalami pengalaman ini akan merasa nyaman bertransaksi dengan bank Niaga. Hampir semua cerita sukses dari perusahaan raksasa melalui fenomena interview dari para petinggi dan CEO nya memiliki suatu kesamaan yaitu dipandang sebagai perusahaan yang memiliki hati nurani, memperhatikan karyawan sebagai asset perusahaan, mengembangkan diri dan mengembangkan karyawan sebagai budaya perusahaan, fleksibel, modern dan fun, serta memberikan kembali kepada komunitas melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Secara kreatif, Stephen R. Covey dalam bukunya tentang the 8th habit mengurutkan perkembangan kemasyarakatan kedalam 5 jaman berdasarkan visi Peter Drucker sbb: 1. Era Perburuan dan Pengumpulan Pangan

2. Era Pertanian 3. Era Industri 4. Era Informasi dan Karyawan berbasis pengetahuan 5. Era Kebijaksanaan Ditiap tahap misalnya era pertanian terhadap era perburuan, ataupun era Industri yang dimulai dengan revolusi Industri telah ada kenaikan produktifitas sampai 50 kali lipat dari periode sebelumnya. Karena kita sekarang berada pada era informasi and knowledge worker, maka pandangan bisnis tidak lagi cocok jika masih mengandalkan kaca mata era Industri. Untuk itu maka diperlukan paradigma baru dalam era ini yang kenal sebagai paradigma manusia seutuhnya, yaitu mencakup empat dimensi berupa tubuh secara fisik, pikiran, hati dan jiwa. Pandangan ini mendukung pemenuhan dasar dari manusia secara utuh untuk memberikan motivasi total yaitu to live atau bertahan untuk hidup; to love , yaitu hubungan yang erat satu sama lain dengan penuh cinta, to learn untuk tumbuh dan mengembangkan diri dan to leave a legacy, memberikan nilai dan kontribusi kepada masyarakat, penuh integritas dan memberikan warisan berupa nama yang harum. Hal hal tersebut diatas apabila dilakukan akan mencerminkan suatu manajemen dengan hati nurani yang memandang karyawan sebagai manusia seutuhnya. Dengan melakukan hal hal ini, maka janganlah heran jika perusahaan yang sukses seperti Microsoft bahkan bisa 100 kali atau 1000 kali lipat lebih baik dari era industri biasa. Beberapa pandangan tentang budaya perusahaan baru seperti memandang market tidak lagi seperti medan perang melainkan ekosistim, bersaing dan berkooperasi, interaksi sosial, cara pandang terhadap karyawan, memberi motivasi bukan menakuti, rasa bangga dan saling memiliki akan dibahas di bagian ini, dan merupakan dasar dari manajemen dengan hati nurani

Chapter 4 Bab 1

1. Dari Medan Perang ke ekosistim


Dalam aktivitas apa pun, pelatihan sangat dibutuhkan. Dengan latihan, kita bisa mengubah diri, bisa mengubah sikap, bisa menghadapi apa saja dengan kepala dingin dan pikiran tenang Anonim Di bulan January 1994, ibu Vera Adjas dari Price Waterhouse Siddik menghubungi saya; beliau adalah salah seorang executive search terkemuka saat itu. Beberapa gambaran peluang kerja disampaikan, dan tentunya dilanjutkan dengan perkenalan dan wawancara; Ibu Vera memiliki suatu feeling yang kuat untuk memperkenalkan saya kepada Mr. Markus Seah (pada saat itu adalah President dari PT. Topjaya Sarana Utama agen tunggal consumer elektronik TOSHIBA di Indonesia dan mulai January 1997 mengembangkan merk SANKEN yang kini menjadi merk lokal ternama). Interview pertama dengan Mr Seah sangatlah mengesankan, beliau mengatakan bahwa industri elektronik berkembang dengan sangat pesat, dan telah terjadi kelangkaan sumber daya manusia di bidang eleketronika, sehingga beliau tertarik untuk merekrut manajer dari luar bidang elektronika, untuk memperkuat SDM di perusahaan; dan kami sepakat untk memulai kerja sama di bulan February 1994. Gegar budaya (cultural shock) adalah ungkapan yang tepat saya ucapkan, ketika kali pertama bergabung dengan meeting sales pertama kali; semua salesman sangat ber api api, semangat tinggi ; jika saya amati, seperti pertemuan dari armada perang dari komik komik silat cina Kho Ping Hoo; mereka menceritakan persaingan di pasar, bagaimana toko Suara Agung milik Koh Asiong; Toko Victory milik Pak Hadi, yang terkenal sebagai dealer Sony dapat diyakinkan untuk mendukung Toshiba. Hampir setiap hari selalu ada meeting seperti ini untuk mengingatkan target ; stok barang dan tips untuk maju ke medan perang yaitu toko Elektronika di Glodok, Fatmawati, Tangerang; kesuksessan di ukur dari bagaimana Toshiba dapat berada dimana-mana dan mengalahkan atau kill pesaing seperti Sony, Panasonic. Semua diminta serba cepat; Tolong buatkan rencana dealer convention untuk launch TV Dramatic Vision bulan depan, semua dealer seluruh Indonesia harus diundang, wah padahal untuk membuat dealer convention kita perlu untuk membuat konsep, strategi, menyiapkan tempat, hiburan, undangan, dsb dsb yang biasanya membutuhkan koordinasi dan waktu. Siapkan presentasi dan list dealer untuk dikunjungi tamu Toshiba 3 hari lagi; nanti malam temani Mr. Tsuru untuk makan malam dan Karaoke, besok survey market untuk input product meeting minggu depan. Wahh.. betul betul seperti di medan peperangan, tidak seperti di bidang FMCG, dimana untuk melakukan peluncuran 1 produk baru saja membutuhkan riset dan jangka waktu yag panjang, tapi nature bisnisnya menjadikan bahwa teknologi menjadi driver dari peluncuran produk baru ke masyarakat sehingga

bisa saja diluncurkan 4-5 produk dalam 1 tahun. Rupanya paradigma bisnis adalah medan perang akan terbawa berurat berakar ke dalam manajemen internal perusahaan, sehingga banyak semuanya serba harus cepat, tepat dan efisien, kalau tidak seolah olah perusahaan akan kalah dan digilas oleh kompetitor Kerusuhan 14 Mei 1998 yang terjadi di Glodok, penjarahan dan pembakaran sentra elektronika ini meluluh lantakan bisnis elektronika; tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental terutama para pedagang yang dengan bercucuran airmata menuturkan pengalaman pahit mereka. Pada saat itu, terketuklah hati dari para pelaku bisnis Elektronika seperti Pak Arifin dari Rinnai, pak Nugroho dari Samsung, Andreas dari Mitsubishi, Pak Damien dari Pioneer, Pak Wisno dari DAP- Philips, Pak Agus Subiantoro dan saya dari Toshiba untuk bertemu dan sharing tentang bagaimana memikirkan ekosistim perdagangan elektronika terutama di glodok; bagaimana kita tidak hanya memberikan spirit tapi juga tindakan nyata untuk membantu mereka bangkit kembali; seperti ekosistim, adanya ketergantungan antara perdagangan dan industri di pabrik, dengan ribuan karyawan dan lebih banyak lagi supplier komponen elektronika terkait. Dengan semangat kekeluargaan, bukan peperangan, kami membidani dibentuknya GADAKOP (Gabungan Pedagang Glodok Plaza) dengan ketuanya Bp. Supandi; mengundang rombongan beberapa menteri termasuk MenKeu, Menteri Industri dan Perdagangan; MenKop pak Adi Sasono; Pangdam Jaya (waktu itu pak Sutiyoso) dan Wakapolda (Pak Sutanto) ke Glodok Plaza. Kita bersama sama meyakinkan dealer tentang keamanan, Pak Sutiyoso dan Pak Sutanto banyak memberikan tips dan support moral untuk mengatasi kerusuhan. Pak MenKeu berjanji mempercepat asuransi klaim dan membangun bangunan fisik, serta membantu mencarikan tempat dagang sementara. Pak Adi Sasono sangat menghargai semangat kewiraswastaan dan ke wirausahawan para pedagang, dan berjanji akan membantu memperlancar permohonan kredit modal kerja. Pada bulan November 1998, dibentuklah EMC (Electronics Marketers Club) yang merupakan sarana para pelaku bisnis elektronika untuk berinteraksi, saling sharing dan memberi idea dan melakukan bisnis ditengah ekosistim bisnis. Kita menjadi lebih mengenal satu sama lain, competition di ubah menjadi co opetition sekaligus kompetisi dan cooperation, saling hormat menghormati. Ooh.. dengan cara pandang ini, persaingan menjadi lebih nyaman, kita tidak lagi melihat kompetitor seperti lawan yang harus kita bunuh, melainkan berlomba dengan cara fair play untuk memenangkan hati para targeted consumer dan para dealer. Dalam kehidupan sehari hari, para kompetitor menjadi kawan dan sahabat, tidak dapat saya sebutkan satu persatu, ibu Nancy dari Sanyo , Ibu Susy - Panasonic, pak Damien- Toshiba, pak Hindrata- JVC, pak Arian- Elba, pak Wisno-Philips, Ibu Atik-sekretaris EMC, sahabat lama Pak Agus Subiantoro-Toshiba. Terbukti dengan cara pandang bisnis sebagai ekosistim membuat pelaku bisnis lebih bahagia, dan tentunya kita dapat melakukan dengan segera tanpa harus di awali dengan tragedy/disaster seperti kerusuhan Mei. Perubahan cara pandang bisnis sebagai medan perang dan bisnis sebagai ekosistim merupakan salah satu wisdom atau kebijakan bisnis bisa terjadi di tingkat korporasi dunia dengan adanya alliansi strategis seperti Sony Erikson; LG- Philips; NovellDigital; sampai tingkat bisnis skala kecil yang sangat mengesankan misalnya ALKIJO (Asosiasi Laundry Kiloan Jogjakarta); hal tersebut akan diteruskan kedalam perilaku

bisnis baik didalam organisasi maupun diluar organisasi; dan dapat menyulut wisdom yang lain seperti cara pandang perusahaan yang nanti akan dibahas satu per satu. Secara bisnis, pasar adalah suatu komplit set ekosistim, dan saling ketergantungan antara konsumen, customer-pelanggan, pemasok dan kompetitor. Demikian juga didalam suatu perusahaan sendiri, bio diversity atau ke aneka ragaman karyawan dan produk akan diharapkan lebih mudah untuk membawa ketingkat kesuksessan dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki karyawan yang hanya berasal dari universitas tertentu, suku tertentu, single product dan hal hal monolithic yang lain. Sebagai tips untuk para eksekutif perusahaan maupun para entrepeneur, strategi dasar korporasi yang dapat dilakukan jika kita setuju menggunakan cara pandang bisnis sebagai ekosistim dan bukan medan perang sbb: 1. Merubah Paradigma Bisnis adalah Medan Perang ke Ekosistim Sudahkah anda melihat iklan Vita Charm yang baru? Produk berbasis susu dengan bantuan fermentasi lactobacillus kasei ataupun lactobacillus shirota strein sangatlah berguna bagi pencernaan kita. Pemilik merk Vita Charm yaitu Orang Tua Group tentunya ingat bahwa Vita Charm adalah produk fermentasi susu pertama yang di iklankan besar besaran, dan diberikan edukasi konsumen terhadap fungsi bakteri sehat tersebut di dalam sistim pencernaan. Tidak hanya produknya yang sehat, persaingannya pun sehat, karena pesaing mereka Yakult melakukan kampanye besar besaran juga di tahun 90 an ternyata membuat produk mereka berkembang secara eksponensial. Untuk itu diharapkan relaunch campaign dari Vita Charm juga akan di ikuti oleh Yakult sehingga kedua merk tersebut berkembang lebih pesat. Nah inilah persaingan dengan paradigma ekosistim, bukan medan perang. Semua tumbuh, berkembang dan menikmati keuntungan, mulai dari konsumen (lebih sehat), pengecer, SPG, perusahaan, karyawan dan juga pemerintah karena mendapat pembayaran pajak. Disisi lain, mari kita tilik persaingan retail elektronika. Pada tanggal 18 Agustus 2006, saya mengunjungi dealer Elektronika di Surabaya, Toko Hartono. Ditengah asik berdiskusi dengan Bapak dan Ibu Hartono, tiba tiba Roy Suprapto sang putra datang sambil membawa iklan Koran dan selebaran dari Carrefour. Pak, kenapa di Carrefour dan Electronic Solution bisa ada acara discount dan cash back sebesar 20 %? Kita kan tahu bahwa keuntungan dari bisnis Elektronika sangat tipis, lebih kecil dari 10 %. Kita juga sedang pusing mikirin persaingan antar dealer di Surabaya. Apakah perusahaan Bapak memberi Subsidi kepada Mereka? , tanya Roy. Jawaban dari saya adalah Ooh tentu tidak.. karena memberi subsidi sebesar itu adalah tidak mungkin. Dari fenomena di atas, kita melihat bahwa genderang perang antara pelaku bisnis ritel elektronik sudah mencapai level tidak sehat lagi. Carrefour, Hypermart, Giant, menjadi motor peperangan tersebut. Yang menancap di benak konsumen adalah produk baik, pelayanan bagus, harga murah dan banyak diskon. Acara apapun dibuat dalam bentuk SALE, DISCOUNT , HARGA BANTING, CICIL TANPA BUNGA, CASH BACK dan sebagainya. Tentunya tak ketinggalan peritel Elektronika baru Electronic Solution yang dimiliki group TTI Singapore, yang dengan agressif membuka gerainya. Diperkirakan akan ada 9 gerai tersedia di 2006. Tentunya Electronic City, Agis, Courts juga tak mau

ketinggalan dalam mempertahankan pasarnya dan bekerja sama dengan financial institution maupun dukungan supplier dalam mempertahankan posisinya. Terkadang persaingan tersebut sudah menjadi tidak rasional lagi, melainkan emosional dan adu gengsi, sehingga tidak memperhitungkan marjin keuntungan yang wajar ataupun effek dari perang harga yang mereka lakukan kepada para partner supplier elektronika yang pasti akan mendapat complaint yang keras dari para dealer lain, apalagi yang berada di luar Jakarta. Akibat persaingan para peritel asing yang kita anggap sebagai gajah gajah tersebut, maka pelanduk atau peritel tradisional menghadapi dilemma besar, yaitu apakah akan ikut bersaing dengan mereka, menggunakan strategi diferensiasi atau angkat tangan? Banyak peritel tradisional yang patah semangat, merasa terpojok dan tidak ada yang melindungi. Hal hal yang positif dengan adanya fenomena ini adalah persiapan para dealer tradisional untuk memperbaiki dan mempersiapkan diri dengan merenovasi toko nya, meningkatkan personalize Service, meningkatkan kenyamanan belanja dan bekerja sama dengan finansial institution dan para supplier. Mereka hanya punya pilihan to change or to die, akibatnya mereka harus bekerja lebih keras, dan tak jarang menjadi stress berat. Namun jika kita bandingkan persaingan antar retail elektronika tersebut yang cenderung di dominasi perang harga, terbersit ke khawatiran dari saya bahwa akan ada toko toko yang kalah dan akhirnya di akuisisi atau di tutup dan menimbulkan banyak bad debt; atau juga apabila bertahan akanlah sulit melakukan investasi baru akibat margin yang tipis. Yang dilakukan oleh para peritel besar akhirnya bukan lagi strategi win win dengan para suppliernya, tapi sudah berupa coercion, yang dapat diartikan memberi tekanan kepada para pemasoknya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para peritel besar umumnya dapat menekan pemasok untuk memberikan dukungannya, akibatnya biaya pemasaran dari para pemegang merek di Indonesia menjadi relatif paling tinggi di kawasan Asia tenggara. Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapore, Bangkok, Philippines, maka kita akan jumpai bahwa persaingan antar peritel besar bukan hanya sekedar harga, tapi terutama servis, kenyamanan dan consumer experience. Di Bangkok, apabila kita berbelanja Electronik di Home Pro atau Power Buy, maka mulai dari memarkir kendaraan kita (nyaman dan gratis); memilih produk (display, visual merchandising yang prima) dan bertanya apapun kepada para promoter penjualan (sangat ramah dan pengetahuan produk yang prima), transaksi pembayaran (cukup memberikan kredit card dan tinggal menunggu, tidak usah antri di Kasir); pengiriman barang (sesuai waktu perjanjian dan tehnisi ahli dikirimkan) sungguhlah menjadi inti dari persaingan mereka. Pemilihan barang yang sesuai dengan segmentasi konsumen yang belanja (product fit by channel) juga sangat jelas. Akibatnya, tiap retailer akan memiliki marjin yang cukup dan dapat menjadi insentif untuk investasi lebih lanjut. Apabila ada peritel yang banting harga tanpa persetujuan pemasok, maka otomatis tidak akan di supply barang untuk jangka waktu tertentu. Pemerintah juga memiliki aturan aturan di dalam Retailer act untuk melindungi peritel tradisional dan kecil Mungkin sudah tiba saatnya apabila para peritel duduk bersama dengan para pemasok yang tergabung dalam EMC untuk berdialog dan setuju untuk memberlakukan kebijakan RCP- Retail Consumer Price, juga tidak emosional dalam menanggapi persaingan

(terkadang di jumpai di toko toko tradisional apabila pesaingnya melakukan under cut harga, maka mereka membalas dengan deeper cut, dengan memotong harga lebih dalam lagi, terkadang tanpa memperhitungkan konsekuensi marjin dan dampaknya terhadap pemasok dan toko lain). Dengan keuntungan yang wajar, maka para peritel baik tradisional maupun asing dapat lebih meningkatkan investasinya lagi dan hidup berdampingan dan harmoni. Pemerintah melalui departemen perdagangan dalam negeri juga dapat lebih meningkatkan perannya dalam mengatur ekosistim perdagangan antar organized retailer dengan traditional retailer Pertanyaan diatas dapat segera dijawab apabila para peritel mau menggunakan paradigma baru melihat persaingan sebagai ekosistim dan bukan medan perang. Bertumbuh bersama lebih baik daripada tumbuh dengan menggilas atau mematikan pesaing kita. J 3. Simbiosa mutualisma Tidak hanya sekedar win win relationship, cara pandang bisnis sebagai ekosistim dapat pula meminjam termin ekologi dimana simbiosa adalah suatu proses dimana dua atau lebih organisma bekerja sama untuk bertahan dan meningkatkan kehidupan, bahkan terkadang diantara organisma yang secara natural seharusnya menjadi lawan. Di Florida Amerika ada sejenis burung yang mendapat makanan dari sela sela gigi buaya. Microsoft dan Apple adalah musuh bebuyutan dibidang software, tapi mereka membentuk simbiosa partnership yang saling menguntungkan, melalui Apple-Macintosh personal komputer, komputer ini menggunakan softwar Microsoft, sehingga lebih sukses dan dipakai banyak orang. Contoh menarik tentang ALKIJO dimana asosiasi bertindak seperti paguyuban; saling meningkatkan servis dan pelayanan, tapi tidak saling membunuh dengan banting harga; beraliansi dengan supplier utama seperti Electrolux dan Unilever. Cara pandang bisnis sebagai ekosistim lebih indah dari pada bisnis seperti medan perang dan harus membunuh satu sama lain, jika ada ancaman terhadap ekosistim maka aliansi dapat ditingkatkan, meskipun dalam praktek sedikit susah, namun apabila para pelaku bisnis didalam ekosistim mau berubah, tidak lah heran apabila kita menjadi lebih kreatif dan mencapai hasil yang lebih baik. Bagaimana para dealer elektronik tradisional menghadapi serbuan organized dealers baik asing maupun lokal seperti Carrefour, Best Denki, Electronics City dapatlah ditingkatkan seperti meningkatkan personal selling dari pemilik toko, meningkatkan kenyamanan belanja dengan mendekor ulang tokonya dan juga beraliansi dengan tradisional dealer yang lain, supplier dan institusi finansial untuk membuat program penjualan yang sukses dan dalam jangka panjang tidak tergusur oleh persaingan. 4. Terbuka terhadap keanekaragaman Perusahaan yang memiliki karyawan dari berbagai aneka bangsa suku, agama, kesetaraan gender antara pria wanita ibarat suatu ekosistim dengan bio diversity yang luas dan biasanya lebih maju dan modern dari perusahaan tradisional. Demikian juga dibidang riset dan creative tehnology, akan banyak ide-ide kreatif di lontarkan dengan keaneka ragaman karyawannya. Beberapa contoh perusahaan elektronika kelas dunia yang seperti Lotus Development Corporation terkenal dengan nama Lotus Notes; Perusahaan seperti

Unilever, Citibank, dan perusahaan yang memiliki program management trainee untuk diberi kesempatan memberikan belajar dan memberikan kontribusi kemudian. Untuk di Indonesia, sangatlah terbuka peluang bahwa stereotyping asal usul ; pendidikan dan suku justru akan dapat digunakan untuk memperkaya organisasi sebagai wujud biodiversity seperti hutan tropis yang kaya dan bermanfaat. IPB menerima ribuan lulusan terbaik dari SMU terbaik dibelahan Indonesia tanpa melakukan testing, kemudian melakukan standardisasi melalui matrikulasi program sebelum memilih jurusan masing masing. Perusahaan yang mau untuk menerima karyawan terbaik dari berbagai aneka disiplin, alumni, suku, akan memiliki peluang untuk lebih kreatif dan sukses daripada perusahaan yang memiliki kebijakan untuk merekrut karyawan dari daerah tertentu, suku tertentu, alumni tertentu.

Chapter 4 Bab 2

2. Perusahaan = komunitas dan bukan mesin


Merencanakan yang sulit, dimulai dari yang sederhana, menguasai yang besar, dimulai dari yang kecil, masalah paling sulit di dunia, mulai dibereskan saat mulai sederhana, tugas paling besar di dunia, mulai dikerjakan saat masih kecil, begitulah caranya orang bijaksana berkarya besar, tanpa susah payah. Anonim Di berbagai perusahaan, baik multinasional, swasta, pemerintah, besar maupun kecil ada suatu kesamaan bahwa korporasi memiliki manajemen, proses, people dalam memasarkan maupun memproduksi produk dan jasanya. ; namun menjadi kenyataan bahwa mayoritas dari manajemen perusahaan masih memandang perusahaan sebagai mesin. Tidak ada seorang pun yang tak tergantikan, karena perusahaan percaya bahwa mereka memiliki succession plan dan sebagai mesin, setiap karyawan adalah komponen spare parts yang dapat diganti setiap saat. Akibatnya banyak sekali dibuat aturan aturan yang sifat nya kaku, susah berubah dan beradaptasi kecuali kalau ada business process re engineering; karyawan kurang di pandang sebagai manusia penuh, melainkan bagian dari fungsi saja. Di dalam pernyataan keuangan perusahaan, people atau karyawan dibukukan sebagai expense, sedang mesin mesin dikategorikan sebagai assets. Mari kita dengarkan suara suara yang kita sering dengar,,, - Saya stress, exhausted, serasa di peras tidak ada kehidupan di kantor selain kerja.. kerja dan kerja; semuanya urgent .. - Di kantor semuanya egois, hanya memikirkan dirinya dan departemennya - Boss tidak tahu siapa saya dan apa yang saya mampu, tidak ada apresiasi sama sekali , kalau tidak berupa gaji atau bonus kan bisa bentuk perhatian dan apresiasi yang lain??? - Saya merasa empty di dalam hati, tidak tahu apanya..yang jelas tidak enak dan something is missing - Saya bosan.. tapi mau tidak mau harus bekerja , sudah dirumah banyak masalah, dikantor pun tidak nyaman.; jika saya dapat lotere, hal pertama yang saya lakukan adalah buat surat resign.. Jika kita ambil contoh perusahaan yang memiliki knowledge worker seperti Microsoft, sukses besar mereka membuat para karyawan dan eksekutifnya menjadi miliuner, kaya raya dan uang tidak akan habis, tapi ternyata kekayaan tersebut tidak membuat mereka meninggalkan demanding work mereka. Bekerja 60 jam seminggu adalah hal biasa, belum termasuk kalau ada produk rilis, bisa jadi mereka bekerja lebih lama lagi dan tekanan pekerjaan sangat tinggi. Ternyata yang membuat para milyuner itu tetap setia

pada pekerjaan adalah suatu sense of community; mereka merasa berada didalam suatu komunitas yang lebih besar dari ego mereka, dan in group feeling mereka menyatakan bahwa mereka menjadi bagian dari komunitas yang sangat special.. Cara pandang korporasi sebagai komunitas ditunjukkan dengan appresiasi terhadap people antara lain pandangan bahwa sumber daya manusia lebih penting dari pada system, karir development dan keterkaitan karyawan secara emosional untuk memberikan kontribusi kepada tujuan luhur perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan antara lain : 1.Berkomunikasi langsung dan dapat berbicara hati ke hati : Tidak hanya perusahaan kecil yang jumlah karyawannya terbatas, tapi perusahaan besar yang banyak menggunakan jaringan elektronik dapat melakukannya dengan sering mengadakan dialog atau mendengar input dari karyawan secara langsung serta menggunakan ide yang bagus kedalam strategi perusahaan, baik melakukan konferensi video ataupun teleconference. Manajemen yang banyak melakukan walk the talk, memberi contoh dengan perbuatan, mendatangi karyawan secara langsung untuk melihat problem mereka. Atasan saya pertama Bapak Anak Agung Gde Putera dikenal sebagai sosok seorang atasan yang mau mengetahui masalah bawahan, pak Putera sebagai GM menyempatkan setiap hari untuk berjalan sepanjang rantai produksi Pabrik Biskuit Verkade untuk berdialog langsung dengan karyawan pabrik ataupun mengecek kualitas produksi. Mr. Frans Van Houten, Asia Pacific President dari Philips Consumer Electronics bekas atasan saya juga secara rutin mengadakan konferensi jarak jauh dan MBRM (Management Business Review Meeting) untuk memberikan dukungan dan pengarahan, apabila beliau tidak dapat langsung mengunjungi Indonesia 2.Memperbanyak interaksi sosial : Beberapa kegiatan antar karyawan apakah olahraga bersama, town meeting;team building happy hour bersama banyak meningkatkan ikatan emosional; apalagi jika kita dapat melibatkan keluarga ke dalam acara interaksi social seperti piknik bersama dan acara kebersamaan lain. Hal ini jika dikomunikasikan dengan baik akan membuat karyawan menjadi lebih fokus dalam berprestasi karena jika perusahaan tidak tumbuh secara profitable maka mereka semua akan kehilangan kesempatan dan kebanggan untuk berinteraksi social. Acara yang diadakan oleh IKK (ikatan keluarga karyawan) Group Tempo; acara tahunan karyawan di Samsung Electronics dan kegiatan town meeting di Philips Electronics merupakan contoh contoh yang sangat menarik untuk ditiru . 3.Make the work fun : Dengan bekerja lebih fun; karyawan akan menjadi lebih produktif; lebih relaks, akibatnya akan lebih kreatif dan menghasilkan buah kerja yang lebih baik Penggunaan casual clothes pada hari jumat ; karyawan sambil bekerja mendengarkan MP3 musik melalui ear phone, kegiatan internal launch sebelum melakukan external launch merupakan stimulir yang disarankan agar setiap karyawan terlibat secara aktif dalam peluncuran suatu produk. Di Electrolux beberapa kali diadakan acara internal seperti breakfast by management untuk

peluncuran produk peralatan dapur; washing day untuk peluncuran produk mesin cuci. 4. Membuat management sebagai sarana service, bukan control Perusahaan yang memiliki integritas baik, memperlakukan karyawan dengan penuh rasa hormat dan percaya akan meningkatkan kreatifitas karyawan. Management dipandang bukan sebagai kontrol untuk membatasi karyawan, namun merupakan service. Keputusan banyak di delegasikan sehingga lebih dekat kepada konsumen ataupun pelanggan, mengurangi sindrom budaya Yes Man, dengan menghargai ide ide dan cara menyelesaikan tugas. Sangatlah penting dalam cara pandang korporasi sebagai komunitas untuk memandang karyawan secara penuh. Covey mengatakan bahwa whole person in a whole job terdiri atas body yang merupakan esensi dan ekspresi kehidupan fisik, dan ditunjukan dengan keinginan akan apresiasi finansial dan fisik yang memadai; heart berupa esensi love and relationship yang menuntut perlakuan yang manusiawi ; mind merupakan esensi growth and development dan memiliki keinginan untuk digunakan secara penuh dan kreatif; dan yang terakhir adalah spirit yang merupakan esensi untuk berkontribusi penuh dan memberikan service sesuai panggilan jiwanya. Umumnya perusahaan yang manajemennya mau mendengarkan kata hatinya dan tidak menganggap karyawan hanya sebagai spare parts akan lebih tenang dan kreatif dalam menghadapi masalah masalah perusahaan, tidak panik, mampu mengkomunikasikan bahkan mendapat dukungan dari karyawannya. Nah, tunggu apalagi, mari kita buat korporasi kita sebagai komunitas berjiwa , bernurani dan bukan sebagai mesin yang dituntut produktifitas nya.

Chapter 4 Bab 3

4.Karyawan Bukan Kanak Kanak


Tidak berbuat jahat, tetapi berpikir jahat, masih belum cukup, tidak mengucapkan kata-kata jahat, tetapi membiarkan kejahatan bersarang dalam pikiran, sangat tidak berarti, sampai kapan anda bisa menahan diri ? suatu ketika, meledak juga, karena kebajikan maupun kejahatan berasal dari pikiran Ia yang menjahati orang baik sungguh sangat bodoh. Seperti debu yang dilempar melawan arus angin, perbuatan jahatnya akan kembali menimpa dia. Demikian juga kebaikan. Panen anda tergantung pada apa yang anda tebarkan ! Semuanya ini disebabkan oleh pikiran, terciptakan oleh pikiran, hasil pikiran. Apabila ucapan serta perbuatan seseorang berlandaskan pada pikiran yang jahat, ia akan menderita dan sebaliknya.. Kebajikan tinggi bertindak, tapi tanpa maksud dan tanpa tujuan apa-apa, kebajikan rendah bertindak, karena suatu maksud dan tujuan Memberi adalah ekspresi tertinggi niat baik mereka yang berkuasa, sekalipun debu, jika diberikan dengan setulus hati, akan menjadi pemberian yang baik karena efeknya yang demikian agung, tak ada hadiah yang menjadi kecil jika diberikan sepenuh hati kepada penerima yang pantas Anonim

Toko UFO, suatu jaringan retail elektronik berawal dari family bisnis adalah salah satu retail elektronik yang sukses di Surabaya, seperti juga Toko Hartono ataupun GSI. Berdiskusi dengan pak Poedji Harianto pemilik sekaligus pemimpin dari retail ini tentang environment business dari retail elektronik sangatlah menarik dan mengesankan. Pak Poedji sangat setuju cara pandang bisnis adalah ekosistem dan bukan medan perang, mempertimbangkan kompetisi retail elektronika yang mulai diramaikan oleh peritel asing seperti Carrefour dan sebentar lagi Electronics Solution sudah mencapai level yang sangat intense terutama persaingan harga, sehingga kondisi pengelola retail menjadi tidak sehat lagi. Seandainya kita para pelaku retail Elektronik di Surabaya dapat duduk bersama, berkomitmen untuk bersaing dengan service/pelayanan

dan tidak dengan perang harga, maka kita akan mampu untuk terus meningkatkan profesionalisme dan investasi ; dan akan mampu membendung serbuan dari peritel Asing dan Modern; demikian dipaparkan oleh pak Poedji.. Surabaya adalah satu satunya kota di Indonesia dimana pengusaha retail Elektronik tradisional telah lama bersiap siap memordenisasi menghadapi serbuan peritel modern, sehingga jaringan retail yang kuat di Jakarta seperti Agis, Electronic City pun tidak memiliki cabang di Surabaya, dan tersisa hanya Carrefour dan Makro. Lebih lanjut pak Poedji mengatakan bahwa konsep yang diterapkan adalah menjadikan karyawan sebagai peers , rekan kerja ataupun partner ; sering mengadakan acara kebersamaan termasuk piknik dan team building ; tidak habis habisnya melakukan training kepada para frontliners pada saat melayani konsumen di toko dan para installer yang membantu pengiriman barang dan pemasangan produk Elektronika di rumah konsumen. Shared vision adalah hal yang sudah menjadi tradisi untuk dikomunikasikan meskipun pak Poedji harus makan hati jika ada hal hal yang masih kurang sesuai dengan visinya dilaksanakan di toko. Partnership berlandaskan win win dengan para suppliers dan financial institution juga telah dilakukan . Dengan konsep ini, toko UFO yang memiliki 3 gerai di Surabaya bahkan telah memiliki cabang di Bali, Banjarmasin dan bulan depan di Kediri, dimana tiap store manager memiliki sense of belonging dan semangat yang tinggi. Bravo pak Poedji, pandangan anda sangat bagus untuk di terapkan dan di tiru. Di banyak perusahaan, pola berpikir bahwa employee = child secara tidak disadari sebenarnya adalah warisan dari revolusi industri di erope, dimana pemilik pabrik adalah para aristokrat atau tuan/majikan. Pemilik umumnya melihat karyawan sebagai tools untuk memproduksi barang, dan dipandang harus selalu di atur dan disiplinkan untuk mencapai produktifitas maksimum. Karyawan yang melanggar peraturan atau bertingkah akan diperlakukan seperti anak kecil dan mendapatkan peringatan atau hukuman. Motivasi dilakukan dengan sistim reward and punishment sehingga karyawan sering menjadi terlalu berhati hati dan kurang berinisiatif. Kebijakan kebijakan sering terlalu kaku dan mengada ada, sehingga mengurangi motivasi karyawan. Pada masa krisis pernah ada usulan kebijakan dari manajemen untuk melakukan penghematan yang salah kaprah seperti mengurangi order air minum gallon, membatasi pembelian peralatan kantor seperti paper klip. Sebaliknya perusahaan yang mampu menjadikan karyawan = mitra kerja, akan mampu untuk memberikan motivasi lebih besar berupa penjabaran visi maupun sasaran perusahaan tanpa menakuti karyawan, sehingga kreativitas akan lebih meningkat. Otomatis karyawan yang di hargai sebagai manusia seutuhnya secara umum akan lebih termotivasi dan memberikan kontribusi kepada perusahaan. Menghormati pemilik atau senior secara wajar, tidak berlebihan atau menjilat; komunitas di dalam perusahaan akan saling bekerja sama memberikan sumbangan maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Seperti juga di Microsoft, beberapa perusahaan di Indonesia pasti juga telah banyak yang menerapkan sistim manajemen ini, misalnya di Bank Niaga, Gudang Garam, Bank Mega, BCA, Kelompok Kompas Gramedia, Astra Internasional, Asuransi Astra Buana, Unilever, Excelcomindo, Bintang Todjoe , Medco, Wika, sehingga beberapa perusahaan diatas dinominasikan untuk memperoleh The most admired knowledge enterprise award.

Beberapa tips untuk menciptakan budaya yang mendukung pandangan ini antara lain : 1.Motivasi dengan visi dan misi, bukan dengan Fear Contoh ideal dari perusahaan multinasional yang memberikan motivasi dengan visi bukan dengan menakuti adalah Microsoft. Bill Gates sangatlah terkenal sebagai seorang yang visioner dan mampu mengkomunikasikan visi Microsoft sebagai shared vision ke semua level management, bahkan dengan biaya yang mahal. Hal ini disebabkan bahwa Bill Gates sangat percaya jika visi dapat dikomunikasikan ke semual level manajement merupakan motivasi yang sangat ampuh. Rasa takut akan membuat karyawan menjadi kurang produktif, kurang kreatif, dan lambat untuk mengambil keputusan karena takut untuk mengambil resiko. Misi perusahaan merupakan kristalisasi dari hal hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dan reason why nya. Misi perusahaan yang baik akan menarik orang orang berkaliber tinggi untuk menjadi bagian dari perusahaan, karena tidak hanya akan memperkaya kehidupan karyawan, melainkan juga kontribusi komunitas kepada dunia. 2.Menciptakan iklim saling percaya Iklim saling percaya akan lebih mendukung shared vision untuk dapat dilaksanakan dalam kegiatan sehari hari. Karyawan akan lebih berani mengambil resiko atau kebijakan karena percaya akan dukungan dari komunitas di perusahaan 3.Apresiasi dan Celebration atas hasil dan usaha Apresiasi diberikan apabila perusahan mencapai misinya ataupun kesuksessan kesuksessan kecil, sukses akan membawa karyawan menjadi lebih percaya diri, apalagi jika mereka adalah bagian dari sukses. Adanya apresiasi ini akan meningkatkan rasa saling memiliki, dan tentunya effektifitas dan effisiensi penggunaan sumber daya perusahaan akan dilakukan secara otomatis untuk mendukung pencapaian sasaran. Meskipun Stock option banyak dilakukan di beberapa perusahaan baru yang tergolong dalam electronic elite seperti Microsoft atau Dell untuk menarik minat para manajer berkaliber tinggi, kita dapat memberikan apresiasi dan merayakan kesuksessan secara sederhana misalnya dalam hal pencapaian target bulanan yang dikomunikasikan ke dalam town meeting, ataupun usaha ekstra keras yang membuahkan hasil yang lebih dari biasa Seperti juga hubungan antar manusia, hukum dasar echo of life atau gema suara berlaku juga didalam perusahaan, karyawan akan memberikan perlakuan timbal balik dengan apa yang mereka terima. Diperlakukan sebagai manusia seutuhnya seperti diperlakukan dengan penuh penghargaan dan keramahan, diberi kesempatan untuk kreatif, di beri imbalan yang wajar dan pantas serta diberi kesempatan untuk mengikuti hati nurani dalam memberikan pelayanannya, akan membuat karyawan memilih untuk mengikuti aturan main perusahaan dengan suka hati (cheerful cooperation), komitmen penuh (heartfelt commitment) dan berkreasi tinggi (creative excitement) yang akan membuahkan hasil yang lebih dari biasa.

Apabila hati nurani berperan dalam tiap tindakan manajemen perusahaan, maka seperti pepatah air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan, akan di teruskan oleh para karyawan dan menghasilkan air yang melimpah. Kemurahan hati, apresiasi, pujian, dengan mengalirkan berkat yang diterima oleh perusahaan kepada karyawan dan sekelilingnya akan membawa harmoni dan lingkaran rejeki yang lebih kepada perusahaan.

4. Perilaku Kesempatan
KATA GANDHI: Tanggalkan dan nikmati. Gandhi diminta untuk memaparkan apa missi hidupnya dalam duapuluh lima kata atau kurang .... Ia berkata, Saya bisa memaparkannya dalam tiga kata: Tanggalkan dan nikmati. Anda menanggalkan semua kemelekatan duniawi terhadap segala sesuatunya dan menikmati apa yang dianugerahkan Tuhan kepada Anda. Anda membagi-bagikan apa yang Anda punyai di dalam diri Anda cinta-kasih Anda. Anda tak peduli apakah ia bekerja atau tidak, apakah ia benar atau salah, apakah Anda menang atau kalah. Anda hanya terus mengalir dalam kehidupan Anda tanpa jadi melekat terhadap hasil-hasilnya. Ironisnya adalah, semakin kurang melekat Anda, semakin banyak Anda mendapatkan. Semakin banyak Anda mengedarkan, semakin ia terus kembali kepada Anda. Ia layaknya suatu sistem aliran. ~ Wayne Dyer. Dari: Spiritwalk Meditations for January 1999. Sering saya ditanya, apakah benar ada yang namanya Hong shui? Apakah rejeki atau peluang memang ada bakatnya? Artinya ada yang berbakat membawa peluang, ada yang tidak? Kita sering mengasosiasikan peluang dengan alis pembawa rejeki, ada pohon rejeki, ada rumah pembawa rejeki, ada istri pendatang rejeki, apalagi anak pembawa rejeki.. Rejeki menjadi sebuah misteri.. Ibaratnya, kita sudah terbiasa memikirkan diri sendiri.. Dari kecil kita selalu ingin mendapatkan yang kita minta.. Di masa remaja kita senantiasa berpikir, mengapa kau tidak mencintai aku? Mengapa kau tidak mengerti aku? Cinta.. cinta.. cinta.. Semuanya ego. Kita heran, mengapa peluang kok susah dikejar? Cari peluang sulitnya setengah mati.. sampai kita tawarkan Gratis, juga orang gak mau.. Kita heran, semua orang lalu-lalang, kok tidak ada yang memperdulikan kita? Bagaimana caranya kita menarik peluang?

Peluang itu seperti daya tarik magnet.. Magnet dunia sekitar kita adalah POSITIF, kalau kita kejar, kita tawarkan kita jualan, kita presentasikan, kita kirimin surat, kita POSITIF. POSITIF vs POSITIF magnet dunia akan lari.. Maka kita harus melakukan yang MAGNET NEGATIF. caranya, berbuatkan untuk mereka. pikirkan mereka, bantu mereka, gunakan point of view mereka. Berbuatlah yang terbaik untuk pengangguran, maka pengangguran berjuta-juta akan datang kepada anda. Berbuatlah yang terbaik kepada orang yang bertanya kepada anda,. maka ribuan orang akan mencari anda untuk bertanya, belajar. Berbuatlah yang terbaik untuk Membangkitkan hidup orang lain, maka beribu-ribu orang akan datang kepada anda untuk sekedar sms, bersyukur, bisa terinspirasi. Saya coba sendiri, mulai dari menjawab menanggapi orang yang minta tolong di Milis, ternyata email saya dibukukan Elex Media Komputindo: 1. Menjadi Kaya dengan Hati Nurani 2. Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku 3. Pelangi Kehidupan Entrepreneur Setiap hari ada teman kita yang sms, menelepon, bertanya, berkonsultasi, atau sekedar bersyukur.. Peluang akan datang, asal bukan untuk anda, namun demi orang lain. Dengan demikian, caranya kita menarik peluang bukan dengan mengejarnya, semakin dikejar maka semakin peluang kabur. Ibarat Magnet, kita gunakan Magnet Negatif untuk menarik Magnet Positif orang lain. Akar dari Peluang adalah karena pihak lain Percaya kepada kita. Mengapa dia percaya? karena atas dorongan Kepentingan dia. Artinya kita telah menggali kepentingan pihak lain, masalah mereka, keinginan mereka, kesulitan mereka, point of view mereka. Mengapa mereka mengemukaan kepentingan mereka? Karena mereka Membuka Diri kepada kita.... Nah, begitulah cara kita menarik peluang supaya dating kepada kita... Lalu pak, modal kita apa? Modal kita adalah NIAT BAIK kita. Yang dikomunikasikan.. Bagaimana caranya mengkomunikasikan niat baik kita? Caranya dengan Berpikir Makro. Dengan berpikir Makro, maka pihak lain merasa setuju, atau paling tidak menjadi tertarik, karena Secara berpikir Makro sifatnya bebas kepentingan. Berpikir Makro inilah yang menjadi bibit daya tarik, sehingga pihak lain mulai membuka diri. Contohnya, Kalau ada ketemu orang, seorang Direktur Perusahaan besar misalnya, dia ngomong, apa khabar? Anda kelihatan tambah gemuk? Hati-hati, dia hanya basa-basi, dan memancing rasa desperate anda, karena anda dipancing untuk menceritakan Kesulitan anda. Namanya anda ketemu Direktu, pasti anda yang Butuh, benar? Itulah yang dipancing... Apa jawaban anda?

"Iya nih, saya ada kesulitan" - Game over "Iya, saya sekarang sudah sukses" (Emang gue pikirin?, kamu pikir kamu lebih sukses daripada saya?) "Iya, anda kelihatan semakin Sukses, semakin mantap!" - Seratus untuk anda, anda balas memuji dia, mengembalikan POINT OF VIEW DIA. Siapa yang tidak suka dipuji? Lalu dia bilang, "Pusing ya, sekarang rasanya kok tambah stress?" Apa jawaban anda? "Iya aku juga stress" - Game over "Iya, mengapa kok kamu stress?" - Game over, (Siapa anda kok sok tahu?) "Sekarang memang semua orang stress, karena kondisi ekonomi semakin sulit, kamu tahu, setiap hari ada 5,000 orang pengangguran bertambah setiap hari!" - Seratus untuk anda, dia pasti setuju. Ini Killer application. "Sekarang keadaan semakin sulit, anda tahu mengapa ekonomi memburuk? Mengapa investasi semakin negatif? Mengapa orang sekarang "kukutan"? - Gunakan bahasa daerah dia - seratus untuk anda, dia pasti setuju, dan tertarik. Selanjutnya teruskan bicara MAKRO Anda seolah-olah Sang Kwik Kian Gie, atau Faisal Basri, ingat anda berkata untuk Negara, bukan untuk anda.. Setelah 1 jam, dia pasti bilang tanpa sadar..... "Memang manusia itu gak senang lihat orang lain senang...." Apa jawaban anda? Anda terus ngomong Makro - Game over, anda kurang empati Anda terus nomong masalah anda - Game over, siapa yang mau ngurusin masalah anda? Anda terus bertanya, "Memang begitu, tapi janganlah kita pikirin, percuma kita berpikir negatif, rugi sendiri" - seratus untuk anda, Wellcome to the club! Anda masuk ke dunia peluang anda, tinggal anda memasukkan Gol tendangan penalty anda! Sering kita merasa bahwa kita sudah banyak berusaha, banyak berpengalaman namun kiranya peluang kok sulit datang? Kalaupun datang, kok ya.... sedikit, dan waktunya itu lho... kok lama? Ada berbagai cara mengenai perilaku Peluang. Peluang itu adalah berbentuk AKTIF, artinya pihak lain atau orang lain secara AKTIF memilih kita, mencari kita, membutuhkan kita. Peluang itu saking kuatnya, sungguh seperti luapan lumpur Sidoarjo... setiap hari menyembur kuat sekali. Coba bayangkan rasanya orang mau membeli handphone, rasanya girang, hidungnya mekar, kebelet, membayangkan handphone idaman, yang sexy dan ceria. Rasanya terbayang pacar di seberang sana yang kita telepon nanti. Bagaimana rasanya mau membeli handphone? Nah, PELUANG itulah yang ditangkapi Nokia setiap hari. Berapa banyak penduduk dunia menyetorka uangnya demi handphone?

Pernah tahu rasanya kekurangan air galon? Rasanya seperti "keseretan"... seret di tenggorkan, harus mencari air Aqua galon..... Peluang sifatnya mendesak, dan sungguh kuat hasratnya. Itulah yang ditangkapi Aqua setiap hari.. seperti luapan lumpur Sidoarjo. Masalahnya, sumur bor kita kok kering? Karena kita tidak peka terhadap EMPATI kesulitan masyarakat. Masyarakat butuh Karaoke, anda jualan koran. Masyarakat butuh pisang goreng, anda jualan sandal jepit. Atau anda tidak mengerti bagaimana Kesulitan masyarakat umum. Tahukah berapa harga susu bayi 3+ ?? Bagaimana caranya mengatasi bayi-bayi yang minta susu sementara yang bapaknya ada 40 juta menganggur? Berapa budget membeli susu bayi bagi pengangguran? Paling hutang. Berapa budget kalau hutang buat beli susu? Apa solusinya? Daripada membeli Susu SKM yang tidak baik untuk bayi, khan ini membutuhkan solusi dari ANDA. Carilah sumur bor yang tekanannya kuat. Padahal di masa krisis ini terjadi banyak sumur bor baru terbentuk dari perbahan kondisi bumi Indonesia. Gara-gara gempa Tsnunami ekonomi 9 bulan lalu, maka terjadi banyak sekali sumur bor baru dimana-mana. Yang tadinya membeli handphone GSM sekarang boro-boro, kalaupun masih pakai, untuk pasif terima saja. Untuk telepon, digunakan CDMA. Dulu malu, sebal kok sms gak masuk-masuk? sekarang bersyukur pulsa gak habis-habis, dan lebih cepat telepon, lebih cepat beres urusan. Yang tadinya membeli AC split, minimal 1 PK, sekarang kalau bisa second, kenapa mesti baru? BEKAS menjadi magic word saat ini, Ingat fenomena BABE. Karpet bekas, sparepart bekas, jam tangan bekas, sepatu bekas, tas ransel bekas, topi bekas, rice cooker bekas, antena bekas, kaca mata bekas, coba anda periksa laci anda, ada berapa Jam tangan koleksi anda? Betulkah anda membutuhkan semua itu? Kredit Mikro Rp 50,000 - Rp 200,000 pinjaman sehari menjadi peluang besar.. ada penyewaan ojek Rp 25,000 sehari. Ada penyewaan kursi, bangku, meja @ Rp 5,000 per hari. Kalau warung anda baru buka, lumayan daripada anda beli bangku Rp 2,000,000 sekarang bias sewa Rp 10,000 per hari. Itu Payback period nya 8 bulan saja. Sekolah potong rambut, sekolah pijat, sekolah back massage, sekolah presenter, sekolah Satpam, sekolah MC, sekolah menyanyi, sekolah acting, sekolah bisnis, sekolah bubur ayam, sekolah martabak, sekolah bikang ambon, dipelopori oleh Bogasari. Peluang adanya bukan di keinginan kita, tujuan kita, rencana kita, namun keinginan orang lain, tujuan orang lain, rencana orang lain. kita harus meningkatkan kepekaan EMPATI kepada orang-orang lain. Saya ingn mengucapkan selamat untuk Rekan Kiki Rizky siswa ESCU-1 yang telah sukses membuka Cabang Franchise ke-2 Usaha Fotocopy di Univ. Trisakti. Kiki telah

menggeluti bisnis Fotocopy di Univ. Trisakti dan menjadi pemain terbesar di Univ. Trisakti dari 14 Usaha Fotocopy disana selama 6 tahun terakhir. Ini komentar dari Kiki: Terimakasih Pak, itu semua berkat pencerahan pikiran dari Bapak, kalau waktu itu saya tidak ketemu Bapak mungkin saya masih buntu (Kiki). Sering kita alami, handphone kita kok gak bunyi, kalaupun bunyi, kok isinya komplain? Kapan kiranya peluang datang? Heran, setiap berita datang, baik lewat email, nonton TV, maupun handphone kok jarang yang sifatnya menguntungkan kita? Kapan kita kebagian peluang? Berikut ini beberapa Tips untuk menarik peluang datang: 1. Jangan nonton TV. begitu anda nonton acara Buser, atau was was maka dijamin otak anda akan tercemar dan EGO semakin tinggi, anda akan semakin khawatir dan lebih memikirkan diri sendiri, karena anda diekspose terhadap kejahatan orang-orang lain.. 2. Jangan menyimpan inbox sms dan lalu mengharapkan orang lain mengingat janji nya kepada anda, anda mengharap orang lain sesuai dengan janji komitmen nya. maka anda akan semakin menuntut dari orang lain, dan orang lain akan semakin menjauhi anda.. 3. Jangan memikirkan masalah anda, masalah anda baik dipikir maupun tidak, juga tetap akan menjadi masalah, hingga anda memikirkan peluang, maka masalah tersebut akan diatasi oleh peluang tersebut. Kalau anda memiliki tagihan Citibank 17 juta misalnya, dan asumsi kalau anda ada peluang bagus, misalnya bulan depan, maka masalah anda akan lewat, jadi ngapain sekarang stress? kalau anda fokus pada peluang, maka masalah akan terselesaikan dengan sendirinya. daripada memikirkan masalah, lebih baik berenang, jogging, atau ngobrol bola. 4. Mendekatkan diri ke alam, lihatlah pemandangan alam, minimal aquarium atau kucing sebelah, ayam, burung, lebih bagus lagi ke sea world.. Dengan mendekatkan diri kepada alam maka anda akan semakin meninggalkan ego dan lalu berdamai dengan alam, 5. Jangan memikirkan hak anda, kita ini dilahirkan hanya bermodalkan celana kolor (sekarang pampers). Jadi tidak ada hak yang melekat kepada kita. 6. Jangan mikirin cash.... Duit itu tidak ada artinya, yang paling penting adalah tabungan manfaat. Siapa yang mendapat manfaat dari anda? Semakin banyak orang yang mendapat manfaat anda maka semakin besar tabungan manfaat anda, dan jangan sering-sering memecahkan deposito tabungan manfaat anda, nanti tabungan nya mengering.. Selama setiap hari anda menabur manfaat, jalan 2 tahun anda tidak lagi pusing soal cash... Uang akan datang mencari anda. 7. Fokus pada kesulitan masalah kebutuhan orang lain.. Bagaimana caranya anda memiliki bisnis restoran, bengkel, kalau tidak ada orang yang minta tolong kepada anda? Kalau anda harus menjual makanan di foodcourt, maka anda akan bersaing denagn 45 kedai lainnya, dan yang laris paling hanya 20% saja, sisanya

kering.. lebih cepat anda menolong teman anda yang sudah lama buka restoran tapi butuh bantuan anda. Namanya kolaborasi. 8. Kalau baca buku, jangan yang HOW tapi yang WHY.. yang sifatnya renungan, membuka pikiran, jangan yang mudah diterapkan, tapi yang mampu membuat anda berpikir.. 9. Hiduplah dengan hidup, jangan segan naik ojek, belanja di pasar becek, mengunjungi warnet, naik bus, angkot, bus way.... kalau anda tidak berlaku seperti Rakyat, bagaimana anda bisa memikirkan solusi atas masalah masyarakat? 10. Berdoalah. ini baik. Topik peluang ini yang selalu kita cari. seolah-olah sebuah Misteri... peluang oh peluang, Dimanakah kau berada? Ada 7 cara mendapatkan peluang.. 1. Rejeki bukan dari mark up profit. ada teman saya yang bertanya, dia punya apotik yang harga jualnya 50% cost. apakah kemahalan? kemahalan atau tidak bukan tergantung dari berapa mark up profit anda, namun dari harga pesaing. kalau tidak ada persaingan, anda bisa tetapkan harga terserah anda. masalahnya hampir tidak mungkin tidak ada persaingan. apa yang bisa anda lakukan, orang lain juga bisa. kecuali kalau yang anda lakukan tidak menarik. 2. Rejeki datangnya dari menghemat. Anda pikir cari rejeki itu susah? Tidak. Dengan menghemat biaya sewa tempat, maka kita bisa langsung memperoleh profit. Misalnya anda dapat sewa gratis 1 tahun (nilainya Rp 100 juta setahun), maka besar kemungkinan itulah profit anda. Profit datang hanya dengan menggunakan tempat gratis (mungkin dari mertua anda), selebihnya, setelah usaha anda berjalan, maka customer mengikuti anda, sekiranya anda pindah ke tempat yang lebih keren, setelah anda mampu membayar sewa. 3. Profit dimulai dari 1 customer. Kalau anda sudah mendapatkan 1 customer maka anda bisa mendapatkan 2, 3 atau 10, atau 100. satu customer sudah cukup menilai apakah bisnis anda jalan atau tidak? 4. Ide itu langka? Tidak juga. Anda bisa membaca majalah luar negeri, anda lihat bakal apa yang akan terjadi di Indonesia? Sepuluh tahun yang lalu saya bekerja di Singapore, kalau pasang pigura pakai nail hanger, sekarang di Hero banyak dijual nail hanger. Sepuluh tahun lalu saya belanja di ndex, Ace hardware sekarang banyak di Jakarta dan Surabaya. Sepuluh tahun lalu saya pakai baby stroller... sekarang dimana-mana banyak baby stroller. dulu orang pakai selendang untuk mengendong bayi, sekarang malu.

Sepuluh tahun lalu saya bayar pakai kartu debit. disana kalau kita belanja bisa bayar pakai cheque, atau kartu debit, jarang pakai kartu kredit. Sekarang kita belanja pakai kartu debit. Sekarang kita lihat, di Eropa orang belanja pakai jempol, gak pakai kartu. di Hong Kong orang bayar parkir pakai Octopus smart card seperti kartu isi ulang, untuk bayar tol, MRT, bus kota. Di Eropa mahasiswa belajar pakai Ipod. buku-buku dijual dalam bentuk audio book. Kalau beli tinggal colok download. murah 30% dari harga buku. gak perlu percetakan. Di Singapore internet, kabel TV, telepon semua pakai jaringan PLN. heran, nonton TV kabel pakai colokan PLN, pakai fiber optik. Di Jepang orang gosok gigi dengan serabut selembut bulu ulat sutera, dengan pasta gigi cair yang bias masuk ke celah2 gigi, dan langsung mengorek plak di celah bawah gusi, gigi langsung seperti anda baru bersihkan karang gigi di dokter gigi.

5. Anda menyesali mengapa kok bisnis orang lain lebih menarik? tahunya anda harus bersyukur, karena anda memiliki usaha, banyak yang lebih celaka daripada anda. dan anda menyadari satu-satunya yang anda miliki adalah usaha anda, itu yang mampu membayar utang ratusan juta anda, kalau tidak, darimana anda mau mulai? 6. Dan anda merasa loyo, patah semangat, dan heran, mengapa beban serasa tiada akhir? bencana alam kok gak berhenti? Padahal, satu-satunya modal yang anda perlukan adalah Rasa Percaya Diri anda. itu saja. kalau anda loyo, apalagi karyawan, apalagi supplier... 7. Lalu anda berpikir kemana mencari peluang? jawabannya ada di dalam hati nurani anda, kalau sudah ketemu anda akan mendengar teriakan kencang..... Tolong saya carikan pekerjaan.. Tolong saya belikan susu bayi saya saya gak punya uang... Tolong saya, saya harus meninggalkan suami saya, demi uang si Kaya.. Tolong saya, saya rumahnya banjir.... siapa yang mikirin banjir????

Jangan terperangkap dalam dualitas kemenangan dan kekalahan. Berkaryalah dengan sungguh-sungguh, sebatas kemampuan anda, selanjutnya, biarkan keberadaan yang menentukan hasil akhir Kadang kita lihat, saat ini begitu banyak kios tutup. barusan saja saya lewat di sebuah Mall, kios depannya Merk Electronics terkenal yang jualan ranjang & furniture lantai 4 tutup, ke lantai 3 toko Art-Z tutup, sebelahnya Photo Station tutup, padahal Photo Station itu belum berumur setahun.

Peluang sulit dicari... Bagaimana caranya kita mengerti perilaku peluang? Mungkin kita perlu belajar tentang perilaku peluang. Beberapa diantaranya: 1. Peluang itu adalah bagaimana caranya mencari uang, bukannya mengeluarkan uang. Saya menerima sms malam hari begini bunyinya: Kepada Bapak Goenawan saya masih sekolah di Universitas Pertanian di Lampung dan juga saya bekerja jual beli hasil bumi yang saya mau tanyakan kenapa setiap habis masa panen bisnis saya ini mengalami kekuarangan dalam pembayaran kepada pelangganyang jadi masalah setiap pembelian dan penjualan ke Gudang tidak pernah ada kerugian maksudnya barang habis duit habis, mohon penjelasannya dari Bapak bagaimana jalan keluarnya mohon dibalas. Jawab: Pak bisnis itu bukannya jual lebih mahal beli lebih murah beres. Juga bisnis itu bukan memutar hasil bumi dan mengharapkan pelanggan bayar. Oleh karena itu Bapak harus fokus, mengamati setiap transaksi, jangan sampai salah timbang, tekor atau tagihan mundur, perhatikan detail. Bila Bapak belum siap usaha, mungkin Bapak harus tunggu kalau sudah lulus. Atau kerjakan yang Low touch, tidak terlalu menyita waktu, misalnya bisnis Fotocopy, yang bisa dikontrol saat dikerjakan orang lain. Sering kita dengar banyak teman yang mau bisnis dengan cara membeli Ruko. Setelah itu bingung mau diapain? Bisnis itu adalah mencari Uang melalui mencari Demand, identifikasi Kebutuhan. Adakah yang membutuhkan anda? kalau tidak, berarti tidak ada bisnis. Dan jangan mengeluarkan uang kalau belum tahu bagaimana kepastian income dari KEBUTUHAN yang nyata. istilahnya, peluang itu adalah Nanti Bagaimana caranya uang mengalir? Bukannya Bagaimana Nanti.. 2. Peluang datang bila anda tidak membutuhkan uang. Ada teman saya datang menceritakan kepada saya Orang tuanya punya utang 400 juta, lalu bisnisnya mau dioper kepada pemilik piutang tersebut. saya bilang, kalau anda berikan Bisnis tersebut kepada pemilik piutang, maka anda game over, langsung jadi luntanglantung. Lalu bagaimana caranya mencari uang? Sedangkan dia pusing mikirin utang? Caranya jangan mikirin utang. lebih baik berenang. Keesokan harinya dia iseng mikirin teman-temannya, ternyata teman-temannya ingin punya bisnis seperti punya dia, dan siap menjadi investor bagi hasil, bereslah masalah cicilan utang. sekarang punya beberapa cabang. 3. Peluang jangan dicari tapi dijemput. Ini istilah AA Gym yang saya paling sukai. Peluang dicari kabur, karena kita berebutan dengan 220 juta Rakyat Indonesia.. Oleh karena itu, Peluang itu harus kita pelajari, misalnya banyak orang BUTUH susu bayi 3+ Rp 1,000 tapi yang ada susu bayi 3+ Rp 19,000 nah, bagaimana itu solusinya?

4. Peluang itu bukan untuk kita. Namun untuk orang lain. Saya membuat buku, diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, anda pikir untuk saya? tidak, honornya paling juga beberapa juta saja, itupun diambil 10 bulan lagi, keburu kita kelaparan... Membuat buku bukan untuk saya, namun untuk yang membaca. Hasilnya.... saya dipanggil menjadi Trainer di sebuah perusahan Network Marketing paling besar di Indonesia, untuk memberikan training kepada 900,000 orang. Untuk siapa peluang itu? bukan untuk saya, tapi untuk 900,000 orang tersebut.. Lalu saya ingin menulis buku dengan salah satu Predir Perusahaan besar, dan saya ngobrol kanan-kiri selama 1 jam, akhirnya dia mau. Untuk siapa? bukan untuk saya, namun untuk kepentingan beliau.

5. Perilaku Kekuasaan
KATA GANDHI: Saya akan memberi Anda sebuah jimat. Saya akan memberi Anda sebuah jimat. Kapanpun Anda ragu, atau tatkala rasa-diri sudah terasa keterlaluan, terapkan tes berikut. Bayangkanlah kembali wajah dari orang yang paling miskin dan paling lemah yang pernah Anda lihat, dan tanyailah diri Anda, apakah langkah yang sedang Anda kontemplasikan itu punya manfaat apapun buat dia. Akankah dia memperoleh manfaat apapun daripadanya? Akankah itu memugar dia kembali sehingga ia mampu mengendalikan kehidupan dan nasibnya? Dengan kata lain, akankah (apa yang Anda perbuat) itu bias mengantarkan pada kemerdekaan (swaraj) bagi jutaan orang yang kelaparan, baik secara fisikal maupun spiritual? Dengan begitu Anda akan rasakan kalau keragu-raguan Anda serta rasa-diri Anda mencair. [Salahsatu catatan terakhir yang ditinggalkan oleh Gandhi pada tahun 1948, yang mengekspresikan rasa sosialnya yang terdalam] Sumber: Mahatma Gandhi Hal yang paling pelik di dunia Manajemen adalah Kekuasaan atau Kepemimpinan. Banyak yang heran, bagaimana seseorang mampu menjadi Pemimpin dan menapaki jenjang Manajemen dengan mulus, seolah-olah ditakdirkan menjadi Pemenang. Benarkah Kepemimpinan itu membutuhkan bakat? Benarkah bahwa Kekuasaan itu tergantung dari Jabatan? Betulkah kalau kita mendudiki Jabatan tertentu maka kita langsung memegang kendali kekuasaan? Apakah Kekuasaan itu? Aliran Kekuasaan ada 2 aliran besar: 1. Aliran Kekuasaan positif. Kekuasaan dimaksudkan untuk memimpin menguasai, mengontrol, memaksa bawahan untuk mengerjakan sesuatu. Sifatnya aktif, bagaimana anda menjalin tension atau tegangan sehingga pihak lain senantiasa dapat anda tarik. Contohnya, sebagai atasan anda tidsak sebaiknya dekat dengan bawahan. Kalau anda dekat dengan bawahan maka tegangannya hilang. Tension nya hilang, maka bawahan anda akan dengan mudah mendebat anda, menyalahkan anda, atau menolak perintah anda. Kadang kita lihat beberapa atasan sifatnya seperti ini. Memang aliran Barat lebih condong kepada kepemimpinan yang sifatnya aktif. Namun kadang, misalnya pada Divisi Marketing, yang dituntut untuk menjadi koordinator bagi divisi lain, Produksi, Keuangan, Sales, R&D, dan lain-lain, maka sering mengeluh bahwa Divisi lain tidak mau tunduk karena Divisi Marketing tidak punya kekuasaan. Benarkah bahwa untuk mengkoordinir suatu proyek dibutuhkan Kekuasaan?

Benarkah untuk mengatur Distributor dibutuhkan Kekuasaan? Benarkah kekuasaan itu sama dengan Kekuatan?

Ada teman saya yang berhasil menjadi Managing Director sebuah perusahaan besar. Karirnya selama 16 tahun terus menanjak. Hingga suatu saat tiba-tiba harus pindah ke Perusahaan kompetitor. Waktunya hanya 1 hari untuk pindah. Dan ketika itu, semua bekas anak buahnya bersorak. Horeee hilang semua ketegangan selama ini. 2. Aliran Kekuasaan Negatif. Aliran ini sifatnya Kepemimpinan sebagai mengayomi, menarik inisiatif yang dipimpin untuk mengejar sang Pemimpin. Anak buah senantiasa menunggu kesempatan untuk berkomunikasi dengan Pemimpin. Sang Pemimpin menjadi tumpuan harapan anak buahnya. Inilah Kepemimpinan yang sifatnya pasif, mengundang inisiatif anak buah. Tidak pernah terjadi bahwa seseorang dicela terus, atau dipuji terus. Baik pujian maupu makian bersifat sementara. Yang mencela kamu hari ini, besok bisa menuji kamu dan sebaliknya. Ia yang percaya diri tidak akan terpengaruh oleh pujian maupun makian Ia yang bijak tidak terpegaruh oleh cacian maupun pujian, sebagaimana batu karang tidak tergoyahkan oleh angin, kesadaran diri, kepribadian diri , tidak tergantung pada pujian maupun makian, anda adalah anda. Utuh dalam diri anda Anonim Hal yang paling sulit dialami pada waktu seseorang Memimpin sebuah bisnis adalah struggle mengenai kekuasaan. Kekuasaan itu apa? darimana datangnya kekuasaan?

Bagaimana mengendalikan Peluang? Peluang adalah sumbernya dari orang lain, jadi bagaimana mengendalikan orang lain maka kita mengendalikan Peluang. Mengendalikan orang lain biasanya bersumber pada Kekuasaan atau Kharisma, mengapa seseorang bisa menjadi Pemimpin atau bisa menggerakkan orang lain? Apakah Kekuasaan bersumber pada uang? Benarkah bahwa uang adalah sumber dari kekuasaan?

Sesungguhnya Kekuasaan bersumber pada kepentingan orang lain. Kepentingan orang lainlah yang menggerakkan dia untuk mengikuti kita. Rantai kekuasaan yang tinggi, mampu menggerakkan seluruh negara, adalah bagaimana mengatur Rantai kepentingan orang lain. Anda bingung, mengapa partner usaha tidak mau bekerja sesuai dengan keinginan kita?

mengapa pelanggan tidak mau mengerti niat baik kita, rencana kita? Mengapa klien menolak waktu kita tawari jasa kita bahkan saat kita tawarkan gratis?

Karena kepentingan kita,. masalah kita, keinginan kita, rencana kita itu tidak relevan, tidak penting, yang penting adalah kepentingannya orang-orang lain. Bagaimana caranya membentuk Kekuasaan? Mau darimana kita menjajaki kekuasaan? Bagimana caranya menggerakkan orang sebanyak mungkin? Mulailah dengan menolong pihak yang paling lemah. bila anda mampu menolong orang yang kesulitan karena punya hutang Rp 480 juta, atau kelilit hutang orang tuanya (yang sudah almarhum) Rp 400 juta, maka akan banyak orang yang datang kepada anda. Sesungguhnya orang akan jalan sendiri dan memiliki cara masing-masing, kecuali saat buntu saja. Jadi jangan anda merasa terbebani pada waktu membantu seseorang. Pada saat tsunami, orang hanya membutuhkan satu batang pohon kelapa. tidak banyak yang dibutuhkan seseorang pada saat buntu. Hanya secercah cahaya yang menerangi kegelapan hatinya. Bebarapa waktu yang lalu saya bertemu dengan sahabat saya, Ir. Joseph Buntaran sekarang Direktur sebuah Perusahaan besar. Waktu saya tanya apa kekuatan pada pribadi anda sehingga mampu menaiki jenjang Manajemen menjadi Marketing Director? Jawabannya adalah: Akomodasi kepada orang lain. Sering kita merasa terhina pada waktu disalahkan orang lain, namun setelah kita pikir sejenak, memang benar apa yang mereka sampaikan. Kepemimpinan yang sejati sifatnya akomodatif. Sering dia diminta untuk mengurusi demo Karyawan yang paling bandel, di sebuah Cabang Toko yang paling brengsek, paling susah diatur. Ternyata masalahnya hanya satu: setiap orang ingin mendapatkan jawaban dari satu pertanyaan. Nah, sekiranya kalau pertanyaan itu sudah terjawab, maka tidak ada alasan lagi untuk resah. Ternyata di Cabang Toko tersebut berisi orang-orang lama yang sudah bergabung sejak pertama perusahaan berdiri, dan dengan berjalannya waktu banyak Karyawan baru yang naik jabatan mendahului mereka, hingga mereka stress, mengapa kok mereka merasa ditinggalkan? Ketika mereka protes, makin stress dan Pertanyaan besar mengiang-ngiang: benarkah bahwa orang-orang yang protes, yang vokal, seperti mereka akan diberhentikan? Ketika dikonfrontasi, mereka bertanya kepada teman saya Sang Marketing director jawabannya: tidak ada niat perusahaan untuk memojokkan seseorang, atau mengincar seseorang, karena tujuan Perusahaan adalah terciptanya suasana kondusif. Begitu dijawab dengan lantang, bahwa tidak ada masalah, maka mereka pun diam, dan tidak lagi ada masalah. Hilangkan Ego diri sendiri. tentunya waktu menolong orang lain anda pikir anda rugi? Waaaaaah rugi aku mengikuti keinginan dia, idiiiiiih dia egois banget, semuanya keinginan dia, kok enak? begitulah kalau kita masih dililit ego. Keinginan pihak lain merugikan kita. Dipaksa atau tidak, orang lain akan mengikuti keinginan mereka. bukan keinginan kita, kecuali pada saat lita membantu mereka mencapai keinginan mereka.

Saya pernah menerima sms bertanya, Tanya lagi Pak, apa yang mesti dilakukan agar semangat dan kemauan selalu kuat? Terimakasih. Jawab: Itu ada pada jati diri Bapak, hati nurani. Makanya hati nurani harus banyak diberi makan yaitu kebaikan, berdoa, mendekatkan pada alam, dan memikirkan orang lain. Seseorang tidak menjadi bijak hanya karena ia pandai berbicara. Ia yang sabar dan bebas dari rasa benci maupun takut sungguh bijak Sahabat yang mencari sesuatu untuk diambil, sahabat yang ucapannya berlainan dengan perbuatannya, sahabat yang menjilat, yang mempersilakan anda berbuat apa saja, sahabat yang membawa anda ke jalan-jalan yang sesat. Keempatnya adalah musuh-musuh anda. Jadi setelah mengenal mereka. Hendaklah orang yang bijaksana menghindari mereka jauh-jauh. Karena merupakan jalan berbahaya dan menakutkan Sifat sahabat yang baik adalah sahabat sebagai ladang yang dapat memberikan manfaat dan memelihara kita, sahabat sebagai gunung dapat memberi tempat dimana bunga dan pohon-pohon dapat tumbuh untuk menjadi tempat berlindung dan sarang bagi burung-burung serta mahluk lain Anonim

Epilog How To Start A Business?


Pertanyaan yang paling sering dilontarkan adalah: How to start a Business? Bagaimana cara memulai sebuah Bisnis,. Seakan-akan Bisnis adalah dunia penuh resiko, intrik-intrik dan keserakahan,. Buku Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku adalah bagian Kedua dari sebuah seri tentang Bagaimana cara memulai Bisnis. Buku Pertama: Menjadi Kaya dengan Hati Nurani membahas persiapan-persiapan bekal apa yang diperlukan sebelum anda terjun memulai sebuah Bisnis. Isinya penuh dengan pengetahuan dasar tentang Bisnis. Mengapa kita perlu menjadi Pengusaha? Bagaimana caranya menjadi Pengusaha Sukses. Buku Kedua Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku adalah kunci rahasia kehidupan. Bagaimana caranya kita Sukses? Kalau dipikir, begitu banyak buku-buku Manajemen dan Self Motivation, namun mengapa begitu sulit seseorang menjadi Kaya? Oleh karena itu, Buku Kedua ini Semangkuk Bubur Ayam Untuk Makanan Jiwaku memberi kunci Rahasia Kehidupan sehingga anda tidak lagi perlu menjadi khawatir ataupun tersesat. Setelah itu, Buku Ketiga Pelangi Kehidupan Entrepreneur membahas tentang pengalaman dan pertanyaan teman-teman dalam memulai Bisnis. Contoh-contoh ini perlu anda pelajari supaya andapun dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di benak anda. Buku Keempat ini berjudul Marketing Dengan Hati Nurani, memberikan pengetahuan kepada anda bagaimana caranya meningkatkan Kreativitas & Imajinasi anda tanpa batas. Buku Kelima dari seri How to start Business? Adalah berjudul The Power of Least Effort,. Buku ini membahas 7 Langkah Strategy untuk menjadi Sukses. Langkah-langkah yang disarankan dalam buku ini sangat mudah dipahami, namun akan meningkatkan efektifitas hidup anda. Bacalah Buku Karangan Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. Semuanya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo Secara lengkap sebagai berikut: 1. Menjadi Kaya dengan Hati Nurani 2. Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku, Perspektif baru mencapai Kecerdasan Spiritual 3. Pelangi Kehidupan Entrepreneur 4. Marketing Dengan Hati Nurani, Terinspirasi oleh Tao Te Ching sebuah Kebijaksanaan China kuno (belum terbit)

5. The Power of Least Effort, Prinsip Kemudahan Rejeki (belum terbit) 6. Manajemen Berbasis Nurani (ditulis bersama Ir. Stefanus Indrayana MBA.) belum terbit

ESQCU Training & Consulting


Kegiatan eSQcu meliputi diantaranya: 1. Training, seperti di PT. INDONESIA COMNETS PLUS (ICON+) anak perusahaan PLN bidang Komunikasi pada bulan Maret 2006, dan dalam waktu dekat di perusahaan besar Network Marketing. www.esqcu.blogspot.com Seminar ESQCU Langsung Membuat ANDA Melek Bisnis: + Membuat ANDA lebih intensif menjalin hubungan dengan partner usaha, maupun klien. + Mampu melihat peluang dan semangat untuk Memulai Usaha + Membuat ANDA mudah mendapatkan kepercayaan + Merubah cara pandang ANDA tentang Uang & Bisnis + Melatih ketajaman jiwa bisnis ANDA. Training yang disediakan meliputi:

a. Manajemen Berbasis Hati Nurani (Compassionate Management) b. Marketing dengan Nurani c. Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani d. Siapakah Diri Anda Sebenarnya? e. The Power of Least Effort. Selain itu, eSQcu juga menyelenggarakan Executive Development dalam bidang Manajemen Berbasis Nurani: a. Happiness Project, Bagaimana cara mencapai Kebahagiaan b. Spiritual Intelligence c. Bagaimana caranya meningkatkan Kreativitas & Imajinasi Bila perusahaan anda berminat untuk melakukan Training dalam salah satu bidang di atas, mohon kiranya dapat menghubungi kami.

2. Seminar Menjadi Kaya dg Hati Nurani, seperti tanggal 22 July 2006 di Gedung Surveyor Indonesia Jl. Gatot Subroto bersama Dr. W Entrepreneur College, serta tanggal 27 Mei 2006 pada seminar Profesional Entrepreneur Club di Wisma Metropolitan I lt. 18 Kompleks Gedung WTC, Jakarta. 3. Kuliah ENTREPRENEUR & SPORT COMPASSION UNIVERSITY

Stefanus Indrayana
Stefanus Indrayana lulus IPB tahun 1986 saat ini menjadi Direktur Pemasaran PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) yang bertanggungjawab atas strategi pemasaran produk-produk Consumer Electronics (CE) dan Information System (IT) Samsung di Indonesia. Stefanus Indrayana memulai karir 20 tahun yang lalu di PT Tempo terakhir sebagai Marketing Manager, dan emneruskan ke Toshiba PT Top Jaya terakhir sebagai Executive Director. Karirnya terus banyak di Consumer electronics seperti menjadi General Manager Philips Indonesia, Marketing Director Electrolux Indonesia dan Regional Director Electrolux Asia Selatan di Bangkok. Stefanus Indrayana saat ini Founder ESQCU Training & Consulting Specialist Gedung JDC lt. 6 Business Center Jl. Gatot Subroto Kav. 53Tel. 021 536 77705 / 932 10929 Jakarta Pusat 10260 www.esqcu.blogspot.com

Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.


Lulus Sarjana dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan pada 1988 lewat jalur PMDK, lulus Magister Manajemen Universitas Indonesia Jurusan Manajemen Internasional tahun 1989. Telah berkarir di dunia Marketing Fast Moving Consumer Goods baik itu perusahaan lokal maupun multinasional, antara lain: Colgate Palmolive, Gillette Indonesia, Gillette Asia Pacific Pte Ltd Singapore, Wings Group, Danone Biscuits, Tjiwi Kimia, dan Hewlett Packard. Terakhir menjabat sebagai Business Development Manager Consumer Products, Hewlett Packard Indonesia. Menjadi Franchisor Rekaman Talent Box dengan cabang Franchise di Jakarta, Bandung, Depok, Jogjakarta, dan Serang. Asli Jawa Timur, dan memiliki 2 anak umur 12 tahun dan 8 tahun tinggal di Jakarta. Saat ini menjadi Founder ESQCU Training & Consulting menjadi Trainer di beberapa Perusahaan besar untuk bidang Manajemen Berbasis Nurani, dan melatih Jiwa Entrepreneur. Bila berminat untuk mengadakan Seminar atau Inhouse Training, Anda dapat menghubungi 081381168990 esqcu@yahoo.co.id atau ESQCU Training & Consulting Specialist Gedung JDC lt. 6 Business Center Jl. Gatot Subroto Kav. 53 Tel. 021 536 77705 / 932 10929 Jakarta Pusat 10260, www.esqcu.blogspot.com

Dodi Mawardi
Lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang, S1 Komunikasi UI dan jebolan Internasional Journalist and Media Management Training West Kentucky University USA. Bekerja di Pas FM, pernah di Smart FM, Kantor Berita Radio 68H, Delta FM dan freelancer di Republika. Kini Dodi tinggal di Ciputat, bersama istri Emma Rahmayanti dan dua putra Ahmad Fauzan Muhammad Farisqi. Karirnya diawali pada 1996 menulis puluhan artikel tentang Euro 96 untuk Republika. Menjadi editor seri buku Goenarjoadi Goenawan terbitan Elex Media Komputindo, Menjadi Kaya dengan Hati Nurani Mata Air untuk Dahaga Hidupku Pelangi Kehidupan Entrepreneur dan Marketing Dengan Nurani. Bukunya sendiri yang sudah diterbitkan berjudul, Bermitra dengan Radio Perbesar Bisnis Anda dan 1001 Cerita Seru di KRL. Dodi Mawardi bisa dihubungi di dmawardi2000@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai