Anda di halaman 1dari 9

ASISTENSI LAPANGAN TERBANG 11 NOVEMBER 2011

KELOMPOK 4 ASISTEN: Florentia Edrea / 15008021

PROYEKSI JUMLAH PENUMPANG DAN KARGO TAHUNAN 25 THN KE DEPAN Step pengerjaan: 1. Data 5 thn cari korelasi antara penumpang, wisatawan, PDRB, penduduk Telah diperoleh data yang siap diolah sebagai berikut: Tahun Penduduk Wisatawan PDRB Cargo 2005 2006 2007 2008 2009 2,887,10 0 2,955,50 0 3,024,80 0 3,094,70 0 3,164,80 0 793,897 801,206 812,746 829,002 1,155,674 93,938,00 2 96,612,84 2 98,428,54 3 103,168,0 22 105,439,7 34 32,387,2 27 29,106,9 35 37,480,1 43 29,929,3 91 38,528,1 67

Sumber: Kalimantan Timur dalam Angka 2010

Untuk menjamin keyakinan data yang digunakan jangan lupa cantumkan sumber data di bawah tabel

*checklist box labels in first row dicentang agar pada hasil korelasi, setiap variable diberi nama sesuai dengan baris pertama row range yang kt masukkan pada input range Maka pada sheet baru akan muncul:

cari R2 mendekati 1, tidak (-), tidak <0.5. Terdapat 7 alternatif kombinasi jumlah penumpang dan kargo (y) dengan variable peubah (x) PDRB, penduduk, dan atau wisatawan.

PDRB mempengaruhi jumlah penduduk, maka cukup diguanakan variable PDRB dan variable wisatawan. Kemudian cek lagi, apakah variasi variable wisatawan dan PDRB sebagai variable bebas akan memberikan nilai multiple R yang lebih besar dari R pada korelasi wisatawan-penumpang dan PDRB-penumpang. Hasilnya dapat dilihat pada pembahasan regresi poin di bawah ini.

1. Regresi Setelah mengetahui variable apa saja yang mempengaruhi jumlah penumpang/kargo, maka dilakukan regessi menggunakan menubar data data analysisregression

Diperoleh nilai multiple R yang cukup besar dan melebih nilai R pada hasil korelasikorelasi Sebelumnya Sehingga persamaan regresi diperoleh sebagai berikut: Jumlah Penumpang= 2.807* (jlh wisatawan)+0.093* (PDRB)+(-7,665,477.628)

---- LANGKAH YANG SAMA DIULANG LAGI UNTUK MENCARI RUMUS VOLUME KARGO ---2. PROYEKSI PERGERAKAN PENUMPANG DAN KARGO Untuk proyeksi jumlah penduduk, wisatawan, dan PDRB 25 tahun kedepan, digunakan proyeksi linier. Jumlah pada tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus berikut: Pt= P0(1+i)n di mana, Pt = jumlah pada tahun t jumlah pada tahun o selisih tahun = (t-o) laju pertumbuhan rata-rata dari data PDRB atau penduduk atau wisatawan dari tahun-tahun sebelumnya.

P0 = N i = =

i pada tahun n adalah: in=Pn - Pn-1Pn-1 Pertama-tama, cari pertumbuhan (i) setiap tahun dengan menggunakan rumus di atas, kemudian dirata-ratakan. Tahun 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 i rata-rata Penduduk 2.37% 2.34% 2.31% 2.27% 2.32% Wisatawan 0.92% 1.44% 2.00% 39.41% 10.94% PDRB 2.85% 1.88% 4.82% 2.20% 2.94%

Proyeksi tahun 2010 2034 dihitung dengan rumus : Pt= P0(1+i)n Dalam perhitungan ini, digunakan n=1 tahun, misalnya untuk mencari jumlah penduduk pada tahun 2010, dihitung seperti berikut: Penduduk2010= Penduduk2009(1+i penduduk)1 Penduduk2010= 3,164,800(1+0.0232)1=3,238,302

Untuk jumlah penumpang dan cargo, digunakan persamaan hasil regresi pada langkah sebelumnya. selanjutnya dilakukan proyeksi penumpang dan cargo dengan tiga skenario, yaitu pesimis, moderat, dan optimis. Skenario pesimis merupakan hasil proyeksi mula-mula dikali 1.025, sedangkan moderat dikali 1.050, dan optimis dikali 1.075. Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan jumlah penumpang skenario pesimis, moderat, dan optimis.

...dst..

Kemudian dihitung lagi untuk perhitungan proyeksi volume kargo 3. Modulasi Pergerakan Pesawat Berdasarkan Data Penumpang dan Kargo Hasil proyeksi penumpang dan kargomeramalkan pergerakan pesawat dalam lalu lintas harian maupun lalu lintas pada jam puncak. Lalu lintas tahunan menggunakan data skenario moderat digunakan untuk menghitung volume jam puncak pada tahun 2014, 2019, 2024, 2029, dan 2034. Lalu lintas harian diperoleh dari data jumlah penumpang ataupun kargo tahunan dibagi 365 hari. Jumlah pesawat yang beroperasi diperoleh dari iterasi. Kapasitas pesawat dikalikan dengan load factor sebesar 75%. Berikut adalah jenis pesawat yang digunakan dalam perencanaan beserta kapasitasnya.
Tabel 4.13 Kapasitas Penumpang Pesawat

Jenis Boeing 737-500

Kapasitas penumpang 132

Kapasitas * LF 99

Boeing 767-300 Airbus A320 Airbus A380 LF = Load Factor = 0.75

350 179 555

263 134 416

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Volume penumpang harian=volume penumpang tahunan skenario moderat 365 Total pergerakan pesawat dalam 1 hari= volume penumpang harian load factor . kapasitas penumpang Total pergerakan pesawat dalam 1 hari diperoleh dengan menggunakan iterasi antara jumlah dari load factor *kapasitas setiap pesawat*jumlah setiap jenis pesawat. Iterasi dilakukan sampai total pergerakan volume penumpang harian. Koefisien Jam Puncak= 1,38total pergerakan pesawat dalam 1 hari
Tabel 4.14 Koefisien Jam Puncak

Pergerakan Tahun Penumpang Tahu


Volume Jam Puncak=koefisien jam puncak . volume penumpang harian Total pergerakan pesawat per jam= volume jam puncakload factor. kapasitas penumpang
Tabel 4.15 Total Pergerakan Pesawat pada Jam Puncak

2014 2019 2024


Volume Penumpa ng Jam Puncak

Pergerakan Pesawat
Boeing 767300 Airbus A320

Boeing 737500

99 5 5 7 8

263 3 4 5 7

134 3 5 6 8

3,346 4,235 5,292 6,584

9,532,717 15,275,016 23,956,753


Airbus A380

TOTA L

416 4 5 6 7

Total Pesaw at 15 19 24 30

3,350 4,297 5,308 6,617

8,345

10

8,372

36

SELAMAT MENGERJAKAN, PROGRES BAB III DAN IV DIKUMPULKAN PALING LAMBAT HARI KAMIS 10 NOVEMBER 2011 PK 00:00

Anda mungkin juga menyukai