Anda di halaman 1dari 2

Mengapa manusia purba punah dan manusia modern bertahan??

Pernah dengar nama Homo Erectus, Meganthropus Palaeojavanicus?? Masih adakah mereka?? Mengapa mereka punah?? Pertanyaan yang selama ini menjadi misteri mulai terjawab. Apa kira-Kira yang menyebabkan manusia modern bertahan?? Berdasarkan hasil penelitian baru-baru ini, hal tersebut disebabkan system kekebalan tubuh manusia modern lebih kuat dibandingkan system kekebalan manusia purba. Sistem kekebalan manusia lebih kuat, diperoleh setelah terjadi persilangan dengan manusia purba Homo Neanderthal dan Homo Denisova sekitar 60.000 tahun lalu di Mediterania dan 45.000 tahun lalu di Asia. Persilangan antara manusia modern dan manusia purba rupanya menghasilkan keturunan yang mewarisi gen-gen penting yang dibutuhkan untuk menangkal serta melawan beragam infeksi, virus dan penyakit. Gen penting itu dibawa spesies manusia modern dalam Neoxyribonucleic Acid (DNA). Direktur Genetika di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology; Svante Paabo, menganalisis fosil gigi dan tulang satu ruas jari di sebuah goa di Siberia tahun 2010 membuktikan bahwa keberadsaan DNA Neanderthal dan Denisova ada dalam setiap diri kita. Manusia Modern awal dan manusia purba adalah dua cabang dari pohon keluarga manusia yang dibedakan dari pola anatominya. Setelah terjadi persilangan, keeturunan mereka seperti kita masih menyimpan DNA purba itu. Para ahli memperkirakan setidaknya ada 1-4 persen DNA Neanderthal dan 4-6 persen DNA Denisova. Manusia modern awal meninggalkan Afrika pada 50.000-80.000 tahun silam. Ilmuwan telah lama menduga, Neanderthals berfisik lebih kuat pemilik gen bahasa merupakan spesies terpisah dan menjadi pelaku kawin silang dengan manusia modern. Neanderthal atau Neandertal, adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Homo Neanderthal Spesimennya ditemukan di Eropa dan Asia Barat dan Tengah.. Neanderthals dapat diklasifikan sebagai subspesies manusia (Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo neanderthalensis). Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Neanderthal tampak seperti manusia modern hanya lebih pendek, lebih kekar dan lebih kuat, terutama di lengan dan tangan. Tengkorak mereka menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki dagu dan dahi mereka miring ke belakang. Homo Denisova Homo Denisova adalah nama sebuah manusia purba yang diidentifikasi dengan gigi dan jari yang di temukan di Gua Denisova (Altai Krai, Russia). Homo denisova adalah anggota genus Homo yang sebelumnya tidak diketahui berdasarkan analisis DNA Mitokondria. Jenis manusia purba ini diumumkan pada bulan Maret 2010. Gigi dan jari tersebut dari remaja yang tinggal 41.000 tahun yang lalu. Gua Denisova juga dihuni di waktu yang sama oleh Neanderthal dan manusia modern. Denisovans ternyata pernah melanglang buana hingga Asia dan melakukan

aktivitas perkawinan dengan manusia modern di wilayah Melanesia yang selama ini menyebar di Papua Niugini dan sekitar wilayah Pasifik lainnya. Skenario para ilmuwan mengatakan, Neanderthals dan Denisovans berasal dari satu moyang di Afrika. Setelah terpisah tetapi sebelum menyebar ke Asia dan Eropa, Neanderthals berinteraksi dan kawin dengan manusia modern. Alhasil, seluruh manusia modern non-Afrika memiliki materi genetik dari Neanderthals. Sementara itu, Denisovans menyebar ke timur setelah terpisah menjadi spesies sendiri. Mereka bertemu dengan kelompok manusia modern yang bergerak ke arah Melanesia lebih kurang 45.000 tahun yang lalu. Akhirnya, kedua jenis manusia itu pun berinteraksi dan kawin, menghasilkan perpaduan materi genetik keduanya yang kini terdeteksi dalam penelitian ini. Neanderthal Punah Neanderthal punah 40.000 tahun lalu karena kalah jumlah dan tersingkir oleh manusia modern yang masuk ke Eropa. Jumlah manusia modern dan Neanderthal pada waktu itu 10:1. Tim peneliti di University of Cambridge yang meneliti artefak-artefak di daerah Perigord, Perancis Selatan, menemukan lebih banyak lokasi pemukiman manusia modern dari bukti fosil dan perkakasanya dibandingkan fosil dan perkakas Neanderthal. Manusia modern datang dengan jumlah yang sangat besar. Akibatnya Neanderthal tersingkir ke daerah lain yang lebih sulit untuk mencari makan dan tempat tinggal ungkap Paul Meilars darei Cambrigde University. Sisa-sisa jejak Neanderthal yang sempat bertahan selama 30.000 tahun ditemukan dalam goa-goa di Spanyol dan Giblartar. Karena tinggal didalam goa, Mellars menduga mereka mati kedinginan. Namun dugaan ini masih menjadi perdebatan bertahun-tahun. Neaderthal punah kemungkinan dipoercepat dengan kondisi iklim yang tiba-tiba menurun 10.000 tahun lalu ujarnya. Sumber: Kompas, bbc.co.uk

Anda mungkin juga menyukai