Anda di halaman 1dari 4

INTEGRALFUNGSIRASIONAL

2009

INTEGRAL FUNGSI RASIONAL

Jika deketahui suatu fungsi F ( x) =

f ( x) dimana f(x) dan g(x) merupakan polinom (suku g ( x)

banyak) maka fungsi F(x) disebut sebagai fungsi pecahan rasional. Jika derajat dari f(x) lebih kecil daripada derajat g(x), maka F(x) disebut fungsi rasional sebenarnya (proper rational function), sebaliknya jika derajat dari f(x) lebih besar daripada derajat g(x), maka F(x) disebut fungsi rasional tak sebenarnya (improper rational function). Suatu fungsi rasional tak sebenarnya selalu dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari suatu polinom dan suatu fungsi yang sebenarnya dengan melakukan operasi pembagian biasa. Misalnya,

x x3 x( x 2 + 1) x x( x 2 + 1) x = = 2 = x 2 2 2 2 x +1 x +1 x +1 x +1 x +1

Untuk menghitung integral fungsi pecahan rasional yang sebenarnya, harus diusahakan fungsi tersebut sebagai fungsi penjumlahan pecahan sederhana (partial fraction), dimana penyebutnya berbentuk (ax + b)n atau (ax2 + bx + c)n, dengan n bilangan bulat positif. Bentuk dari pecahan sederhana tersebut tergantung pada faktor g(x), penyebut fungsi tersebut. Beberapa bentuk kasus g(x) adalah sebagai berikut : 1. Faktor-faktor linier yang berbeda Bentuk g(x) adalah : g(x) = (a1x + b1)(a2x + b2)(anx + bn). dengan bentuk g(x) tersebut, maka F(x) dapat dibentuk seperti berikut :
F ( x) = An A1 A2 + + ... + a1 x + b1 a 2 x + b2 a n x + bn

2. Faktor-faktor linier yang berulang Jika pada g(x) terdapat (ax + b) berulang sebanyak m kali, misalnya g(x) = (ax + b)m, maka
WritingbyFIDA@T.InformatikaUMP Halaman1

INTEGRALFUNGSIRASIONAL

2009

F ( x) =

Am A1 A2 + + ... + 2 ax + b (ax + b) (ax + b) m

3. Faktor kuadrat yang berbeda Dalam kasus ini, g(x) berbentuk g(x) = (a1x2 + b1x + c1) (a2x2 + b2x + c2) ... (anx2 + bnx + cn) maka F ( x) =
An x + Bn A1 x + B1 A2 x + B2 + + ... + 2 2 a1 x + b1 x + c1 a 2 x + b2 x + c 2 a n x 2 + bn x + c n

4. Faktor kuadrat yang berulang Jika terdapat faktor kuadrat yang berulang m kali pada g(x), misalnya g(x) = (ax2 + bx + c)m, maka :
F ( x) = Am x + Bm A1 x + B1 A2 x + B2 + + ... + 2 2 2 (ax + bx + c) (ax + bx + c) (ax 2 + bx + c) m

Contoh : 1. I = x3 dx x2 +1

Pada inregral ini, integrand merupakan fungsi rasional tak sebenarnya, dan berdasarkan pada yang telah dibahas di atas, maka
x x3 x 1 2 x x 2 + 1 dx = x x 2 + 1 dx = x dx x 2 + 1 dx = 2 x x 2 + 1 dx

untuk menyelesaikan

x dx digunakan metode substitusi, yaitu misalnya +1 du 2x = du 2u = 1 du 2 u = 1 ln u + C 2

u = x2+1, maka du = 2x dx, sehingga dx = dengan demikian, = 1 ln x 2 + 1 + C 2

x dx +1

x du = . u 2x

1 1 x3 1 x dx = x 2 2 dx = x 2 ln x 2 + 1 + C Jadi 2 2 2 2 x +1 x +1

WritingbyFIDA@T.InformatikaUMP

Halaman2

INTEGRALFUNGSIRASIONAL

2009

2. I =

(x + 1)
2

4 x 12

dx

bentuk g(x) pada integral di atas sesuai dengan bentuk kasus 1, karena

x 2 4 x 12 = (x 6)(x + 2) adalah 2 faktor linier yang berbeda.


Dari
=

bentuk

tersebut,

maka

F ( x) =

(x + 1)
x 4 x 12
2

x +1 ( x 6)( x + 2)

A1 A + 2 x6 x+2

A1 ( x + 2) + A2 ( x 6) ( x 6)( x + 2)

A1 x + 2 A1 + A2 x 6 A2 ( x 6)( x + 2)

( A + A2 ) x + (2 A1 6 A2 ) A1 x + A2 x + 2 A1 6 A2 x +1 = = 1 ( x 6)( x + 2) ( x 6)( x + 2) ( x 6)( x + 2)

Dengan demikian, ( A1 + A2 ) x + (2 A1 6 A2 ) = x + 1 sehingga : A1 + A2 = 1 dan 2A1 6A2 = 1 A1 =1 - A2 2A1 6A2 = 1 2(1 - A2) 6A2 = 1 2 2A2 6A2 = 1 2 8A2 = 1 2 1 = 8A2 A1 + A2 = 1 Jadi I = A1 + 1 =1 8 8A2 = 1 A1 = 1 1 7 = 8 8 A2 = 1 8

(x + 1)
x 4 x 12
2

dx = (

A1 A A1 A2 + 2 ) dx = dx + dx x6 x+2 x6 x+2

7 1 dx + dx , dengan menggunakan substitusi u = x 6 dan v 8( x 6) 8( x + 2)

= x + 2, maka du = dx dan dv = dx. Sehingga =

8( x 6) dx + 8( x + 2) dx

7 du 1 dv 7 1 u + 8 v = 8 ln u + 8 ln v + C 8

7 1 ln x 6 + ln x + 2 + C 8 8

WritingbyFIDA@T.InformatikaUMP

Halaman3

INTEGRALFUNGSIRASIONAL

2009

Soal : 1. I = ( x + 4) dx bentuk g(x) sesuai dengan kasus (2) yaitu mengandung faktor x 4x 2 + 4x
3

linier yang berulang.


x 3 4 x 2 + 4 x = ( x 2) 2 .x = x( x 2) 2
A A3 A x+4 ( x + 4) dx = dx = 1 + 2 + x3 4x 2 + 4x x x 2 ( x 2) 2 x( x 2) 2 dx

= =

A1 ( x 2) 2 + A2 ( x 2) x + A3 x A x 2 4 A1 x + 4 A1 + A2 x 2 2 A2 x + A3 x dx = 1 dx x( x 2) 2 x( x 2) 2 ( A1 + A2 ) x 2 (4 A1 + 2 A2 A3 ) x + 4 A1 dx x( x 2) 2

Untuk menyelesaikan integrasi di atas perlu dicari faktor A1, A2, dan A3 seperti berikut : ( A1 + A2 ) x 2 (4 A1 + 2 A2 A3 ) x + 4 A1 x+4 = 2 x( x 2) x( x 2) 2 (A1+ A2) = 0 -(4 A1 + 2A2 - A3) = 1 -4 A1 - 2A2 + A3 = 1 4 A1 = 4 Dengan demikian diperoleh A1 = 1, A2 = -1, dan A3 = 3 Sehingga
A A3 A ( x + 4) dx = 1 + 2 + 2 x x 2 ( x 2) 2 4x + 4x dx

1 1 3 = x x 2 + ( x 2) 2

dx dx dx dx = + 3 x x2 ( x 2) 2

= ln x ln x 2 + 3 du = dx sehingga

dx dengan menggunakan substitusi u = x-2, maka ( x 2) 2

( x 2)
Jadi

dx

du 1 1 1 1 = u 2 du = u + C = u 1 + C = + C = +C 2 1 u x2 u

( x + 4) dx 3 = ln x ln x 2 +C dx = ln x ln x 2 + 3 2 2 x2 4x + 4x ( x 2)
Halaman4

WritingbyFIDA@T.InformatikaUMP

Anda mungkin juga menyukai