Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan primer pada saat ini, dimana setiap peralatan elektronik sangat membutuhkan energy listrik untuk menjalakannya. Energy lisrik begitu vital kebenarannya . Tanpa energy tersebut maka secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk berfungsi. Pada saat ini penerangan sangat dibutuhkan baik itu di kota-kota besara maupun di pedesaaan yang sampai saat ini tidak terjamah akan energy listik ini. Pada masa sekarang ini banyak sekali kita dengar terjadinya kebakaran yang di akibatkan oleh hubung singkat arus listrik. Hal ini disebabkan antara lain pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai standar, pengaman listrik yang tidak baik, dan penggunanaan kabel yang tidak sesuai. Umumnya instalasi penerangan diperumahan tersebut hanya menggunakan cara instalasi penerangan biasa saja. Berdasrakan hal itu kami bermaksud akan membuat instalasi yang sesuai dengan standart puil 2000 tentang menggunakan sekring 1 Fasa dengan 2 group. Instalasi rumah sederhana pada saat ini merupakan sesuatu yang cukup vital bagi masyarakat. Tanpa adanya listrik maka secara tidak langsung suatu kegiatan manusia akan terganggu. Apabila instalasi tersebut sudah diperhatikan dengan mendetail maka memperkecil kemungkinan akan terjadinya hubung singkat fasa-netral. Dengan banyaknya perusahaan instalasi yang menawarkan jasa instalasi yang berbeda namun harus sangat diperhatikan tentang peraturan-peraturan yang sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Kami sebagai mahasiswa jurusan teknik elektro melakukan instalasi penerangan rumah sederhana dengan menggunakan PUIL 2000 sebagai acuan dalam pelaksanaan praktek penerangan ruamah sedrhana instalasi rumah sederhana bertingkat,

.
1

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana instalasi rumah sederhana yang sesuai dengan Peraturan Umum Instasi Listrik (PUIL 2000) ? b. Bagaimana cara instalasi rumah sederhana tersebut ?

1.3 Batasan Masalah Peraturan yang membahas Instalasi Rumah sederhana terdapat di dalam PUIL 2000.Namun pada kegiatan kali ini hanya terbatas pada perancangan Instalasi rumah sederhana.Yaitu rumah sederhana yang bertingkat.

1.4 Tujuan a. Tujuan Internal


-

Sebagai pemenuhan tugas akhir pada mata kuliah Praktek Instalasi Listrik Dasar.

Sebagai praktek akhir semester matakuliah Praktek Instalasi Listri Dasar yaitu rumah sederhana yang bertingkat;

b. Tujuan Eksternal -Mahasiswa bisa melakukan praktek instalasi perumahan (rumah bertingkat, satu fasa,dua group) sesuai dengan rancangan gambar instalasi yang telah dibuat agar lebih memahami dan terampil dalam pemasangan instalasi listrik. - Sebagai acuan untuk pemasangan instalasi rumah sederhana.

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

1.5 Ruang Lingkup Kegiatan a. Judul Kegiatan Praktek instalasi perumahan (Instalasi Rumah bertingkat, Satu Fasa, Dua Grup) b. Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Observasi, merencanakan semua penempatan komponen-komponen lisrik yang akan dipasang. 2. Drawing, menggambarkan single line diagram dan wiring diagram. 3. Rekapitulasi, membuat data teknis dari komponen-komponen listrik yang akan digunakan. Contohnya rekapitulasi daya. 4. Pemasangan Instalasi, dimulai dari pemipaan, pengkabelan, dan pemasangan komponen-komponen lainnya. Untuk single line diagram, wiring diagram, rekapitulasi daya, dan lampiran-lampiran yang dirasa perlu akan dilampirkan pada bagian akhir prosal ini.

c. Waktu dan Tempat Kegiatan

Tanggal :
3

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

Tempat : Workshop EB5 Jurusan Teknik Elektro

BAB II LANDASAN TEORI A. Syarat Syarat Pemasanan Instalasi Rumah Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang mengeluarkan perturan yaitu PLN setempat. Syarat-syarat pekerjaan instalsi rumah : 1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN. 2. Gmabar instalasi, yaitu Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kontak-kontak,
4

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

panel hubung lagi, datateknis yang penting dari setiapperalatan listrikyang akan dipasang. 3. Rekapitulasi, Rekapitulasi atau perhitunagn jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain: Rekapitulasi material Rekapitulasi daya

Oleh karena itu, dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan diatas semua pekerjaan listrik termasuk pemasangan instalsi penerangan dan instalsi tenaga pada suatu bangunan/rumah akan bekerja dengan baik. Hal ini juga sangat berguna bagi kami sebagai mahasiswa tentunya agar nantinya bisa menjadi seorang perencana yang berkompeten dibidangnya.

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan Pakaian Praktik. 2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang ditentukan 4. Hati-hati dalam melakukan praktikum.

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

BAB III LANGKAH KERJA

3.1. Langkah Kerja Pemasangan Adapun tata cara atau langkah kerja yang biasa dilakukan dalam penginstalasian rumah sederhana yaitu : 1. Melakukan survey ketempat pemasangan instalasi rumah. 2. Melakukan Infentarisasi. 3. Buat gambar single line dan wiring diagram agar lebih mudah pada perhitunaan kabel dan bahan yang digunakan. 4. Buat diagram pemipaan untuk membantu menghitung penggunaan pipa, elbow, TDOSS, dll. 5. Lakukan pemasangan alat dan bahan sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listik 2000. 6. Lakukan pemasangan kabel (cabling) sesuai dengan pipa yang telah terlebih dahulu terpasang. 7. Berilah label-label pada kabel tersebut, yang mana kabel fasa keluar, fasa ke lampu 1 dan fasa ke lampu 2. Agar pada saat pemuntiran tidak terjadi kesalahan. ( untuk memperjelas kabel kabel yang digunakan).
7

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

8. Uji instalsi (kabel) yang digunakan dengan menggunakan alat ukur multimeter atau dengan alat ukur Meiger (alat pengukur tahanan) dengan satu mega. 9. Lakukan pemasangan bahan pada titik titik yang sudah ditentukan. (Fitting, saklar tunggal, saklar seri, dan stop kontak). 10. Periksa pada setiap stop kontak apakah arus listrik sudah mengalir denagan tespen. Jika ada stop kontak yang tidak hidup periksa sambungan pada kontak kontak serta dalam kotak sambung. 11. Periksalah pembagian group apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaan instalasi. 12. Menunggu antrian dari PLN untuk di uji dan masukkan sumber arus ke proyek rumah itu. 13. Ceklah semua lampu, saklar, dan kotak-kontak apakah sudah terpasang dengan baik. Serta lakukan pengecekan secara keseluruhan pada instalasi.
14. Serahkan proyek tersebut ke sipemilik proyek.

3.2. Alat dan Bahan Yang Digunakan A. Bahan 1. Saklar tunggal; 2. Saklar seri; 3. Pipa; 4. T-DOSS; 5. Elbow; 6. Klem pipa; 7. Sekrup;
8

B. Alat 1. Obeng; 2. Tang Potong; 3. Tang kombinasi; 4. Obeng + ; 5. Tang Pengupas

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

8. Fitting; 9. Lampu pijar.

BAB IV PENUTUP
9

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

A. KESIMPULAN

Demikianlah Prosal ini kami sampaikan, dengankesadaran akan moral dan tanggung jawab intelektualitas, semoga seluruh rangkaian aktifitas yang kita rencankan berada dalam petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa. Harapan kita semua, tujuan baik dari kegiatan secara keseluruhan dapat terwujud nyata.Atas bantuan dan dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara ini kami nucapkan terima kasih.

B. SARAN

Sebaiknya setiap anggota kelompok yang bekerja untuk mengistalasi rumah ini harus mengetahui kode yang diberikan pada ujung-ujung kabel sehingga tidak terjadi keslahan dalam penyambungan. Untuk pemasangan ground atau elektroda hendaknya dipasang sesuai dengan ketentuan PUIL instalsi, yakni harus sesuai dengan elektrodaapa yang dipasang untuk keadaan tanah pada tempat menginstalasi.

10

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

LAMPIRAN Rekapitulasi Material (Komponen Yang Digunakan)


Harga Satuan
Rp.4500 Rp.2000 Rp.6000 Rp.3000 Rp.8000 Rp.8000 Rp8000 Rp.3000 Rp.7000
Rp.60000

No

Nama Komponen

Sepsipikasi

Jumlah

Satuan

Total Harga
Rp.72000 Rp.90000 Rp.54000 Rp.12000 Rp16000 Rp.24000 Rp.16000 Rp.27000 Rp.56000 Rp.60000 Rp.90000 Rp.96000 Rp78000 Rp.57000 Rp.30000 Rp.20000

Ket

1 2 3 4 5 6 7. 8 9 10 11 12 13 14 15 16

T- DOS Elbow Stop Kontak Klem Saklar Seri Saklar tuggal Saklar tukar Fitting Lampu Pijar Lampu TL MCB Kabel Fasa Kabel Netral Kabel Ground Pipa Sekrup Kayu Komet Stat 1.5 mm NYA Komet Stat 1.5 mm NYA Komet Stat 1.5 mm NYA PVC 5/8 inci Minus 0,5 inci Jumlah Dana 20 W 40 W VYBA IB/OB VYBA IB/OB VYBA IB/OB Sun Free OB/IB

16 45 9 4 2 3 2 9 8 1 3 32 26 19 20 5

Buah Buah Buah Kotak Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter Meter Meter Meter Kotak

Rp3000 Rp.3000 Rp.3000 Rp.3000 Rp.1500 Rp.4000

11

PRAKTIKUM INSTALASI PERUMAHAN

DAFTAR ALAT NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NAMA ALAT Tang Pemotong Tang Pengupas Tang Sebaguna Tang Lancip Obeng + (besar, kecil) Obeng - (besar, kecil) Palu Gergaji Besi Mistar Bor Tangan JUMLAH 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah (masing-masing) 2 Buah (masing-masing) 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah

REKAPITULASI DAYA LAMPU TL (40 Watt) 1 40 LAMPU Pijar (20 Watt) 3 60 5 100 Stop Kontak (100 Watt) 3 300 4 400 Total (Watt) 400 500 900

Group 1 2

TOTAL

UPAH PEKERJA:
Upahnya untuk satu orang Rp.100.000 per-hari.proyek berjalan selama dua hari dengan 8 orang pekerja dengan total biaya sebanyak Rp.1.600.000

12

Anda mungkin juga menyukai