Anda di halaman 1dari 5

Bab 2 Sistem Hukum & Peradilan Nasional

Sistem Hukum Sistem adalah kesatuan-kesatuan yang tidak berdiri sendiri tetapi berfungsi membentuk suatu kesatuan secara menyeluruh. Unsur-unsur: a. Seperangkat komponen, elemen & bagian. b. Saling berkaitan dan tergantung. c. Kesatuan yang terintergrasi. d. Memiliki peranan dan tujuan tertentu. e. Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih besar. Sistem hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu yang dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya. Hukum Pengertian hukum oleh para pakar: 1. Prof. Mr. E.M. Meyers : semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara melaksanakan tugasnya. 2. Leon Duguit : aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama & yang pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya. 3. Drs. E. Utrecht, S.H. : himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karenya harus ditaati oleh masyarakat itu. Unsur-unsur hukum: 1. Peraturan tingkah laku manusia & pergaulan hidup masyarakat 2. Diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib 3. Bersifat memaksa 4. Sanksi terhadap pelanggaran tegas Hukum adalah kumpulan peraturan hidup dalam masyarakat yang dapat memaksa orang untuk menaati tata tertib yang ada dan memberikan sanksi yang tegas bagi siapa pun yang melanggar. Tujuan hukum menurut beberapa pakar: 1. Subekti, S.H. : hukum mengabdi pada tujuan negara, yang mendatangkan atau ingin mencapai kemakmu-ran dan kebahagiaan pada rakyatnya. 2. Van Apeeldoorn : mengatur pergaulan oleh hukum dengan melin-dungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu, (kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta benda) dari pihak yang merugikan. 3. Y. Van Kant : ujuan hukum adalah untuk menjaga agar kepentingan tiap-tiap manusia tidak diganggu.

4. Geny : Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan. Sebagai unsur keadilan, ada kepenti-ngan daya guna dan kemanfaatan. Tugas hukum: 1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap masyarakat 2. Menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, kebenaran dalam masyarakat. 3. Menjaga agar tidak terjadi hakim sendiri dalam masyarakat

Konsep Negara Hukum Menurut Philipus M. Hadjon: a. Rechtsstaat b. The Rule of Law c. Negara hukum Pancasila Menurut M. Tahir Azhary: a. Nomokrasi Islam : konsep negara hukum yang berdasarkan hukum islam. o Prinsip-prinsip: Kekuasaan sebagai amanah Musyawarah Keadilan Persamaan Pengakuan dan perlingdungan thd HAM Peradilan bebas Perdamaian Kesejahteraan Ketaatan rakyat b. Rechsstaat: (negara Eropa-Kontinental Belanda, Jerman, Perancis) o Bertumpu pada sistem hukum kontinental Romawi-Jerman yaitu Civil Law system o Melakukan pembagian dasar ke dalam hukum perdata dan publik c. The rule of law: (negara Anglo-Saxon Inggris & AS) o Pengakuan HAM o Pemisahan/pembagian kekuasaan o Pemerintahan menurut hukum: Supremasi hukum Persamaan di depan hukum d. Socialis Legality : diterapkan oleh negara-negara komunis e. Negara Hukum Pancasila: o Ciri-ciri: Berhubungan erat antara agama dan negara Bertumpu pada Ketuhanan Yang Maha Esa Kebebasan beragama dalam arti positif Ateisme tidak dibenarkan dan komunisme dilarang Asas kekluarga dan kerukunan o Unsur-unsur pokok:

Pancasila MPR Sistem Konstitusional Persamaan Peradilan bebas

Sumber Hukum Sumber hukum adalah semua yang menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang pelanggarannya dikenai sanki yang tegas dan nyata. 2 jenis sumber hukum a. Material : keyakinan dan perasaan hukum individu/pendapat umum yang menentukan isi/materi suatu hukum kemudian dijadikan dasar berlakunya suatu hukum. b. Formal : perwujudan bentuk dan isi hukum material yang menentukan berlakunya suatu hukum berdasarkan ketentuan yang digunakan sebagai kaidah hukum. Macam-macam sumber hukum: a. Undang-undang o Arti material : setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan mengikat secara umum o Arti formal : setiap peraturan yang karena bentuknya disebut UU b. Traktat : perjanjian antara 2 negara. o Perjanjian yang membentuk hukum multilateral (terbuka) o Perjanjian yang bersifat khusu bilateral c. Kebiasaan : perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama o Harus memenuhi 2 faktor Diterima oleh yang lainnya unsur kenyataan Adanya keyakinan hukum unsure psikologis d. Doktrin : pendapat para ahli hukum e. Yurisprudensi : keputusan hakim o Dasarnya: Dasar histories ditaati karena merupakan keputusan hakim terdahulu Dasar tambahan UU tidak dapat mewujudkannya Tata urutan perundang-undangan: a. TAP MPR No. III/MPR/2000 o Undang-undang Dasar 1945 o Ketetapan MPR-RI o Undang-undang o Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) o Peraturan Pemerintah o Keputusan Presiden o Peraturan Daerah b. UU No. 10 Thn. 2004

o o o o o

UUD 1945 UU/Perpu PP Perpres Perda

Penggolongan Hukum: Bentuk: a. Tertulis dapat ditemui dalam bentuk tulisan b. Tidak tertulis masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu Ruang: a. Lokal berlaku di suatu daerah b. Interlokal berlaku di 2 wilayah/lebih c. Internasional dibuat oleh PBB dan mengatur hubungan antar negara/lebih d. Nasional berlaku di suatu negara Wujud: a. Objektif berlaku secara umum b. Subjektif muncul dari hukum objektif dan berlaku untuk orang tertentu/lebih Waktu: a. Ius constitutum berlaku sekarang b. Ius constituendum berlaku pada masa yang akan datang c. Antar waktu berlaku sekarang dan masa lalu Sasaran/pribadi: a. Satu golongan berlaku pada golongan tertentu b. Semua golongan berlaku bagi semua golongan c. Antargolongan mengatur kepentingan tertentu satu golongan dengan yang lain Isi: a. Publik antara warga negara dan negara ttg kepentingan umum o Tata negara bentuk negara, susunan, tugas-tugas serta hub. antar negara-negara o Administrasi negara mengatur carabekerja alat-alat perlengkapan negara o Pidana pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan thd kepentingan umum dan diancam dengan sanksi pidana. Hukuman pokok: Hukuman mati Hukuman penjara: Seumur hidup Semsntara waktu (max 20 thn, min 1 thn) Kurungan (max 1 thn, min 1 hari) Hukuman tambahan: Pencabutan hak-hak tertentu Penyitaan barang-barang tertentu

Keputusan pengumuman hakim o Acara tata cara menyelesaikan, melaksanakan, atau mempertahankan hukum material b. Perdata: o Perorangan mengatur manusia sebagai subjek hukum dan kecakapannya untuk memiliki hak-hak dan bertindak sendiri dalam melaksanakan hak-hak tsb. o Keluarga rangkaian peraturan yang timbul dari pergaulan hidup keluarga. Kekuasaan orang tua membimbing anak hingga ckp umur Perwalian bertindak sbg wali Pengampuan ditunjuk oleh hakim sebagai pengampu Perkawinan o Kekayaan mengatur hak dan kewajiban manusia yang bernilai uang Benda hak-hak kebendaan yang bersifat mutlak Bergerak Tidak bergerak Perikatan mengatur hubungan yang bersifat kehartaan antara 2 orang atau lebih. o Waris kedudukan hukum harta kekayaan seseorang setelah dia meninggal. Menurut undang-undang hubungan darah Menurut wasiat pesan/kehendak terakhir o Hukum dagang mengatur perdagangan/perniagaan karena tingkah laku manusia. Hubungan antara produsen dan konsumen Pemberian kepada perantara Hubungan hukum yang terdapat dalam: Bentuk-bentuk asosiasi perdagangan Pengangkutan serta pertanggungan Penggunaan surat-surat niaga o Hukum adat tumbuh dan berkembang dalam masyarakat tertentu dan hanya dipatuhi Tugas dan fungsi: a. Material b. Formal Perbedaan hukum pidana dan perdata: a. Hukum Pidana pelanggar hukum pada umumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi yg mengadakan penyelidikan dan penyidikan. Tindakan Pidana (delik) disengaja disebut delik doloes, & yg tidak sengaja disebut delik coelpa. b. Hukum Perdata pelanggar hukum perdata baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang merasa dirugikan. Di sini, ada pihak yg mengadu (penggugat) dan pihak yang diadukan (tergugat).

Anda mungkin juga menyukai