Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN STRUKTUR MODAL PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK Oleh Valentia Afriani

Struktur modal merupakan bidang keputusan keuangan yang komplek. Untuk mencapai tujuan perusahaan memaksimalkan kekayaan pemilik, manajer keuangan harus dapat menilai struktur modal perusahaan dan memahami hubungannya dengan risiko, pengembalian dan nilai. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mempunyai struktur modal yang sangat didominasi oleh utang. Keadaan ini ditunjukkan oleh Debt Equity Ratio (DER) yang sangat besar. Return On Equity (ROE) perusahaan mengalami naik turun. Keadaan ini mengambarkan risiko bisnis perusahaan yang diakibatkan adanya penggunaan utang dan ketidakpastian mengenai ROE perusahaan di masa yang akan datang. Perkembangan Earning Before Interest and Tax (EBIT) cenderung mengalami penurunan, namun mengalami kenaikan yang sangat drastis hingga mencapai 259,89% pada tahun 2004, sedangkan Earning Per Share ( EPS) selama

Valentia Afriani

tahun 2002-2007 mengalami fluktuasi dan besarnya beban bunga yang ditanggung perusahaan cenderung meningkat. Keadaan perusahaan dengan tingkat utang yang sangat tinggi ,tingkat pengembalian yang berfluktuatif, dan EPS perusahaan mangalami fluktuasi menimbulkan pertanyaan, apakah tindakan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan menambah jumlah utang setiap tahunnya dapat menghasilkan EPS yang optimal bagi perusahaan? Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tingkat struktur modal yang dapat mengoptimalkan EPS dan untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahan terhadap keputusan dibidang pembiayaan dimasa yang akan datang. Hasil dari analisis Indifference Point of EBIT adalah pada tingkat EBIT Rp 441.068.254.047 akan menghasilkan jumlah EPS yang sama yaitu sebesar Rp 158. Hasil dari analisis proyeksi struktur modal, EPS yang paling tinggi dihasilkan struktur modal dengan 100% utang yaitu sebesar Rp 167. EPS yang dihasilkan jika struktur modal dengan 100% modal sendiri adalah Rp 155. Besarnya tingkat EPS belum berarti menjadi tingkat yang optimal dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan karena tinggi tingkat utang maka akan semakin tinggi pula risiko.

Anda mungkin juga menyukai