Anda di halaman 1dari 17

Metodologi Penelitian

PENGARUH BUAH JAMBU BATU (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP PENURUNAN LDL UNTUK MENCEGAH ATEROSKLEROSIS

KELOMPOK 20
NAMa Baso Agusofyang Indah Mirasari Jessi Laurentius Jonathan JP Agus Riansyah Ines Nadine E. Daryuni Arwini Mudrika NIM C11110012 C11110287 C11110146 C11110121 C11110335 C11110170 C11110311 C11110263

METODOLOGI PENELITIAN, DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011

JUDUL PENELITIAN : PENGARUH BUAH JAMBU BATU (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP PENURUNAN LDL UNTUK MENCEGAH ATEROSKLEROSIS

PERTANYAAN PENELITIAN: 1. Apa kegunaan dari penelitian ini? 2. Apakah efek dari mengkonsumsi Psidium Guajava L? 3. Apakah yang terkandung dalam Psidium Guajava L yang membuat penurunan LDL? 4. Apakah aterosklerosis itu? 5. Apakah ada dasar ilmiah untuk membuktikan penelitian ini? FENOMENA FOX LION Fox : Psidium Guajava L Lion : Obat penurun kolesterol ( statin,dll) VARIABEL a. Variabel indipenden : Psidium Guajava L b. Variabel dependen : Aterosklerosis

KRITERIA EKSLUSI DAN INKLUSI Ekslusi : dalam kasus ini faktor ekslusinya adalah faktor perancu yaitu obat penurun kadar kolesterol. Inklusi : sampel pada pasien yang memiliki factor resiko aterosklerosis yaitu high LDL

OPERATIONAL DEFINITION

1. Profil lipid

ATP III Guidelines At-A-Glance Quick Desk Reference

2. Aterosklerosis

Salah

satu

cara

untuk

mengetahui

adanya

aterosklerosis. duplex scale dan

Pengujian vaskular termasuk USG dupleks dan scanning mengacu informasi Doppler.1

evaluasi psikologis.

pada prosedur USG yang merekam baik gray

Marie Gerhard-Herman.2006. Guidelines for Noninvasive Vascular Laboratory Testing: A Report from the American Society of Echocardiography and the Society of Vascular Medicine and Biology, Journal of the American Society of Echocardiography. Volume 19 Number 8
1

T van Merode, J Lodder 1989, Accurate noninvasive method to diagnose minor atherosclerotic lesions in carotid, artery bulb, American Heart Association. 7272
2

SPIRAL PENTA ORBIS 1.Conceptual Writing Framework

Psidium Guajava L (Pectin)

Aterosklero sis

Latar belakang Dalam suatu penelitian ditemukan bahwa Psidium guajava L memiliki/mengandung zatzat yang berperan dalam mempengaruhi kadar antioksidan dalam tubuh dan juga dalam profil lipid (kolesterol total, LDL, trigliserida, dan HDL).3 4 Jambu batu atau Psidium guajava L banyak terdapat di Indonesia dan di beberapa Negara tropis lainnya.5 Psidium guajava L, termasuk dalam keluarga Myrtacea, yang telah dilaporkan memiliki efek anti-diare, hepatoprotektif, hipoglikemi, menurunkan lipid, antibakteri dan antioksidan.6 7 8 Asmah Rahmat, Ph.D, et al. 2006. THE EFFECTS OF GUAVA (PSIDIUM GUAJAVA) CONSUMPTION ON TOTAL ANTIOXIDANT AND LIPID PROFILE IN NORMAL MALE YOUTH. AFJAND 4 Ayub, M. Y, et al. 2010. Anti-hypertensive effect of pink guava (Psidium guajava) puree on spontaneous hypertensive rats. International Food Research Journal 17.p: 8996 5 Winsa Husin. Property of Psidium guajava L. leaves in treatment of diarrhea. 6 Kamath JV, Rahul N, Ashok Kumar CK, Lakshmi SM. Psidium guajava L: A review. Int J Green Pharm 2008:2:9-12 7 Valds-Infante, et al. 2007. MICROSATELLITE CHARACTERIZATION OF GUAVA (Psidium guajava L.) GERMPLASM COLLECTION IN CUBA. pp. 61-67 8 K.A Sanda, et al. 2011. Pharmacological Aspects of Psidium guajava: An Update. International Journal of Pharmacology. P:316-324
3

Atherosklerosis merupakan penyebab dari setengah kematian akibat penyakit sirkulasi dan sekitar 40% dari kasus itu adalah pria berusia diatas 50 tahun.9 Aterosklerosis adalah jenis penyakit kompleks yang berkembang dengan lambat dan mulai terjadi di usia remaja. Lesi aterosklerotik tetap rendah sampai umur 40 tahun di pria dan masa menopause di wanita. Namun, frekuensi yang sebenarnya dari aterosklerosis sulit ditentukan karena bersifat asimptomatis.10 Zat yang terdapat dalam Psidium guajava L salah satunya adalah pectin. Menurut beberapa penelitian, pectin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.11

Geoffrey Rose. 1991. Epidemiology of Atherosclerosis vol. 303. ABC of Vascular Disease 10 2003.Chlamydia pneumoniae infection, inflammation and heat shock protein 60 immunity in asthma and coronary heart disease. Oulu University Library 11 Anthony Wilson. 2008. Pectin, Found in Apples & Grapefruit, Lowers Cholesterol Level.
9

2. Explore Dynamic Potential of Each Variables


Psidium Guajava L mengandung: Pectin Buah jambu (Psidium guajava L.) merupakan sumber dari pectin methoxylated (50%) yang kaya,massanya 10% dari netto jambu tersebut.12 sebuah studi pada produksi pektin mengatakan pada saat buah guava matang terdapat perbedaan persentase pada hasil pektin. Matangnya guava secara optimal memberikan hasil 2,33%pektin karena kandungan pektin berubah selama pertumbuhan buah.13 Lycopene 1 mg lycopene terdapat dalam 100 g psidium guajava.14 15Lycopene dilaporkan sebagai carotenoid utama dalam psidium guajava sekitar 86% dari total carotenoid.16 warna merah pada lycopene kebanyakan disebebkan oleh kojugasi ikatan rangkap karbon dimana ikatan tersebut mengabsorbsi spectrum yang Nampak dibandingkan dengan carotene lainnya.17 Vitamin C

Woranong Thongsombat, et al. 2007. The production of guava juice fortified with dietary fiber. Songklanakarin J. Sci. Technol. P:187-196 13 Jiranart Boonkong, et al. Production of Pectin from Guava. 14 Kong, K. W. 2010. Effect of steam blanching on lycopene and total phenolics in pink guava puree industry by-products. International Food Research Journal 17: 461-468 15 NORAZMIR MD NOR. 2011. Effects of Pink Guava (Psidium guajava) Puree Supplementation on Antioxidant Enzyme Activities and Organ Function of Spontaneous Hypertensive Rat. Sains Malaysiana 40(4)(2011): 369372 16 A.Ismail. 2011. Lycopene content and lypophilic antioxidant capacity of by products from Psidium Guajava fruits produced during puree production industry 17 Hock-Eng Khoo, et al. 2011. Carotenoids and their isomers. Molecules. 16, 1710-1738
12

Psidium guajava 5 kali lebih kaya vitamin c dari pada jeruk.18 Vit c pada psidium guajava lebih banyak 5 kali dibandingkan pada jeruk. Dalam 100 gr psidium guajava terdapat 37 sampai 1160 mg vitamin c.19

Aterosklerosis
Aterosklerosis disebabkan oleh tingginya kadar LDL Aterosklerosis adalah salah satu gangguan inflamasi kronis yang merusak dinding endothelium pembuluh darah akibat adanya LDL. LDL berperan dalam terjadinya pembentukan fatty streak di dalam endothelium. Gangguan di endothel ini memicu respon tubuh dalam merangsang adhesi monosit, makrofag dan T limfosit yang kemudian akan berubah menjadi sel busa di subendothelium. Hal ini menginduksi agregasi platelet di tempat tersebut dan membentuk jaringan fibrous yang dapat menyebabkan aterosklerosis.20 21 Semakin tinggi LDL di dalam tubuh, semakin cepat pengembangan atherosclerosis.22

Dweck, Anthony C. A Review of Guava (Psidium guajava). Dweck Data Waddington. The Vit C Content of Psidium Guajava. Florida State Horticultural Society 20 2003.Chlamydia pneumoniae infection, inflammation and heat shock protein 60 immunity in asthma and coronary heart disease. Oulu University Library 21 RUSSELLROSS, PH.D. ATHEROSCLEROSIS AN INFLAMMATORY DISEASE. Mechanisms of Disease
18
19

3. Conduct Correlation Among Factors

Pectin- penurunan LDL Seperti yang telah kita ketahui bahwa atherosclerosis terjadi karena adanya kerusakan dinding endothelium pembuluh darah akibat peningkatan pada LDL yang berperan U. RAVNSKOV. Is atherosclerosis caused by high cholesterol?. Q J Med 2002; 95:397403
22

dalam pembentukan fatty streak dalam endothelium.23 Di suatu penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition, ditemukan bahwa Pectin berefek dalam meningkatkan sekresi asam empedu sebesar 168% di hewan tikus. Asam empedu ini memiliki efek yang berfungsi menurunkan penyimpanan kolesterol.24

Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa intake pectin menurunkan LDL dan kolestrol hepar . Absorbsi dari kolestrol diturunkan hingga 30%. Selain itu kadar LDL diturunkan juga dengan cara membuatnya lebih mudah terikat pada asam empedu sehingga bias disekresi.25 26 27 28 29 Pada percobaan pada tikus, tikus dengan status hiperlipidemik mengalami penurunan kadar kolesterol dengan pemberian pectin. 30 Pectin meningkatkan ekspresi dari reseptor apo B/E hepatic dan katabolisme LDL tidak terjadi. Pectin dapat menurunkan absorbsi kolestrol sehingga menyebabkan sedikit kolestrol dari usus yang diubah menjadi kilomikron. 31 Absorbsi kolesterol pada usus tadi dihambat akibat adanya perubahan pada mikroflora

2003.Chlamydia pneumonia infection,inflammation, and heat shock protein60 immunity in Asthma and coronary heart disease. Oulu University library.
23

24

Anthony Wilson. 2008. Pectin, Found in Apples & Grapefruit,

Lowers Cholesterol levels Maria Luz Fernandez. 1995. Disticnt Mechanism of plasma LDL lowering by dietary fiber in the guinea pig: specific effects of pectin, guar-gum, and psyillium 26 Judd, Patricia A. The American Journal Of Clinical Nutrition 27 ML Fernandez, 1997.Regulation of apolipoprotein B-containing lipoproteins by dietary soluble fiber in guinea pigs. The American Journal of Clinical Nutrition 28 FRUCTUOSO GARCIA-DIEZ. Pectin Feeding Influences Fecal Bile Acid Excretion. Biochemical and Molecular Roles of Nutrients 29 T.A. Miettinen. 1977. Effect of pectin on serum cholesterol, fecal bile acids and biliary lipids in normolipidemic and hyperlipidemic individuals 30 Joseph N. Wilson. 2011. Dietary Fiber and Lipoprotein Metabolism in the genetically obese Zucker Rat. American Heart Association 31 EMME C. K. LIN. Prickly Pear (Opuntia sp.) Pectin Reverses Low Density Lipoprotein Receptor Suppression Induced by a Hypercholesterolemic Diet in Guinea Pigs. Biochemical and Molecular Roles of Nutrients)
25

usus yang diakibatkan oleh pectin. 32 33

4. Explore the surrounding factors Statin memiliki efek yang besar terhadap penurunan LDL Statin (HMG-CoA reduktase inhibitor) digunakan secara luas untuk pengobatan hiperkolesterolemia. Mereka menghambat HMG-CoA reductase secara kompetitif,mengurangi kadar LDL lebih dari obat penurun kolesterol yang lain, dan menurunkan trigliserida pada pasien hypertriglyceridemic. Statin ditoleransi dengan baik dan memiliki catatan keamanan yang sangat baik.34 Efek menguntungkan dari statin adalah hasil dari kemampuan mereka untuk mengurangi biosyntesis kolesterol, terutama di hati, di mana mereka secara selektif didistribusikan, serta modulasi metabolisme lipid, berasal dari efeknya terhadap penghambatan HMG-CoA reduktase. Statin memiliki efek antiatherosclerotic, yang positif berkorelasi dengan persentase penurunan kolesterol LDL.35 Statin adalah cara terbaik dan paling efektif yang paling ditoleransi untuk mengurangi kadar kolesterol LDL dan dianggap sebagai pengobatan pilihan lini pertama hingga saat ini. Tergantung pada statin dan dosis yang digunakan, penurunan kolesterol LDL sampai sampai 55% dan di tingkat TG hingga 30%, bersama dengan peningkatan dalam kolesterol HDL sampai 15%, dapat dipastikan.11 Statin berbeda dalam hal kemanjuran mereka dalam meningkatkan profil lipid. TGS diturunkan dan nilai HDL kolesterol ditingkatkan oleh statin ke berbagai derajat, sekali lagi tergantung pada dosis G. A. LEVEILLE. Mechanism of the Cholesterol-depressing Effect of Pectin in the Cholesterol-fed Rat. The Journal of Nutritional 33 E. SACQUET, 1982. Dietary fiber and cholesterol and bile acid metabolisms in axenic (germfree) and holoxenic (conventional) rats. II. Effect of pectin
32

Maron, David J. MD, et al. 2000. Current Perspectives on Statins. JAMA Camelia Stancu, Anca Sima. 2001. Statins: mechanism of action and effects. J.Cell.Mol.Med. Vol 5, No 4. pp. 378-387
34 35

dan statin spesifik digunakan.36 CURVES2 menunjukkan bahwa atorvastatin memiliki "pengaruh" terhadap konsentrasi kolesterol HDL (HDL-C). Bahkan, atorvastatin 10 sampai 40 mg / d meningkatkan HDL-C 4,8% menjadi 5,5%, khas untuk statin. Dalam banyak kelompok yang lebih kecil, atorvastatin 80 mg / d tidak mempengaruhi tingkat HDLC. Ukuran sampel (10 pasien) menimbulkan pertanyaan, karena respon HDL-C dengan statin sebagai sebuah kelas dapat bervariasi; percobaan yang lebih besar dari atorvastatin 80 mg / d menunjukkan peningkatan signifikan (7% menjadi 26%). Dengan titrasi dosis yang tepat, yang "Statin alami" mencapai pengurangan LDL kolesterol (LDL-C) mirip dengan atorvastatin. Dalam KURVA, atorvastatin 10 mg sekali sehari lebih baik pada penurunan LDL-C daripada dosis harian tunggal fluvastatin, lovastatin, pravastatin, atau simvastatin kecuali simvastatin 40 mg. Atorvastatin 20 mg sekali sehari lebih baik daripada semua dosis tunggal sehari dari agen lain.37 Jadi, dalam studi kita, kita mengeluarkan vitamin C dan Lycopene karena kedua zat ini tidak menurunkan profil lipid, melainkan hanya memelihara dinding pembuluh darah (hal ini juga dapat mencegah aterosklerosis). Pemeliharaan dinding pembuluh darah dari kedua zat ini dikarenakan kedua zat ini bersifat sebagai antioksidan yang kemudian mencegah aterosklerosis. Karena itu, untuk membuat eksperimen kita lebih meyakinkan, kami hanya mengambil pectin sebagai komponen dalam Psidium guajava L yang mencegah aterosklerosis.

Sandra J. Lewis, MD. 2009. Prevention and Treatment of Atherosclerosis: A Practitioners Guide for 2008. JAMA 37 Peter H. Jones dan Curt D. Furberg. 2000. The Nature of the Statins-Response. JAMA
36

5. Confirm or Re-construct New Conceptual Framework Kami menerima konsep yang di atas dan ingin melanjutkannya ke tahap penelitian. a. Desain Penelitian Kami ingin memakai metode experimental studies

b. Lokasi dan durasi penelitian Lokasi Di lakukan di Makassar

Durasi 3 bulan

c. Populasi dan sampel penelitian Populasi Tikus putih (Rattus norvegicus L) dengan berat yang sama 200 gr

Sampel Kumpulkan tikus dengan berat yang sama sebanyak 50 ekor lalu selama 1 bulan diberi diet tinggi lemak. Lalu dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama (25 ekor) diberi diet tinggi lemak dengan pectin (dari 100 gr makanan terdapat 7 gr pectin) dan kelompok yang kedua diberi diet tinggi lemak dengan control (air).

d. Instrumen Penelitian 1. Pengukuran berat (tikus) 2. Pengukuran kadar kolesterol (LDL) Keduanya dilakukan sebelum dan sesudah pengaturan dan pemberian diet.

e. Metode Penelitian Pertama, kita membutuhkan 50 ekor tikus sebagai sampel, dan diberi diet tinggi lemak (makanan dengan kadar mentega sekitar 30% dari 100gr diet). Kemudian ukur kadar kolesterol dan berat badannya. Lalu kita bagi tikus tadi menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok pertama diberi diet dengan pectin dan kelompok kedua diberi diet tanpa pectin seperti tertera dalam tabel dibawah selama 2 bulan. Kemudian lakukan pengukuran kembali kadar kolesterol dan berat badan. Bandingkan kenaikan dan penurunan kolesterol pada kedua kelompok.

f. Identifikasi Variabel
1. Variable independen : Psidium Guajava L (Pectin)

2. Variabel dependen: aterosklerosis

g. Operational Definition LDL Kita mengambil sampel darah dan melakukan pengukuran untuk menentukan kadar LDL.

h. Analisis Data Kita melakukan peninjauan terhadap experiment yang telah dilaksanakan melalui pengamatan langsung (manual).

i. Etik penelitian

THORETICAL FRAMEWORK

http:www.knol.com

PECTIN

Anda mungkin juga menyukai