Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum Wr.

Wb
LAPORAN TUTORIAL FARMAKOKINETIKA
KLINIK

Ulfah Fauziah
Nisa Gusniawati
Dede Yusup Baehaqi
Muhamad Adipraja
Noval Luthfi Fauziyyah
Ai Sri Marpita Dewi
DEFINISI

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung


tidak dapat memompa darah yang mencukupi untuk
kebutuhan tubuh. Gagal jantung kongestif adalah gagal
jantung kanan dan kiri. Gagal jantung kanan terjadi
kelainan yang melemahkan pada ventrikel kanan seperti
hipertensi pulmonal primer/sekunder, tromboemboli paru
kronik sehingga terjadi kongesti vena sistemik yang
menyebabkan edema perifer, hepatomegali, dan distensi
vena jugularis.
EPIDEMIOLOGI
Gagal jantung merupakan penyebab paling banyak
perawatan di rumah sakit. Prevalensi gagal jantung di
Amerika dan Eropa sekitar 1-2%. Pada survei kesehatan
nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi
merupakan penyebab kematian utama di Indonesia
(26,4%) dan pada profil Kesehatan Indonesia tahun 2003
disebutkan bahwa penyakit jantung berada di urutan
kedelapan (2,8%) pada 10 penyakit penyebab kematian
terbanyak dirumah sakit Indonesia
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko mayor meliputi usia, jenis kelamin, hipertensi,
hipertrofi pada LV, infark miokard, obesitas, diabetes
Faktor resiko minor meliputi merokok, dislipidemia, gagal
ginjal kronik, albuminuria, anemia, stress, lifestyle yang
buruk.
Sistem imun, yaitu adanya hipersensitifitas.
Infeksi yang disebabkan oleh virus, parasit, bakteri.
Toksik yang disebabkan karena pemberian agen kemoterapi
(antrasiklin, siklofosfamid, 5 FU), terapi target kanker
(transtuzumab, tyrosine kinase inhibitor), NSAID, kokain,
alkohol. f. Faktor genetik seperti riwayat dari keluarga.
Etiologi

Menurut beberapa penelitian penyakit jantung


disebabkan oleh beberapa hal yaitu: Usia, jenis kelamin,
konsumsi garam berlebihan, keturunan, hiperaktivitas
system syaraf simpatis, stress, obesitas, olahraga tidak
teratur, merokok, konsumsi alcohol dan kopi berlebihan,
hipertensi, ischaemic heart disease, konsumsi alkohol,
Hypothyroidsm, penyakit jantung kongenital (defek
septum, atrial septal defek, ventrical septal defek),
Kardiomiopati (dilatasi, hipertropik, restriktif), dan
infeksi juga dapat memicu timbulnya gagal jantung
(Panggabean., 2009).
Patofisiologi
KASUS

L.J., a 30 merupakan seorang laki laki berusia 30 tahun dengan


tinggi 5’5” dan berat 80 kg, telah didiagnosis menderita gagal
jantung kongestif (CHF). Pasien diberikan furosemid untuk
mengendalikan gejala CHF dengan terapi standard untuk CHF.
Setelah beberapa hari, dokter ternyata menemukan bahwa terapi
diuretik tidak mampu mengendalikan gejala CHF. Dokter
memutuskan untuk memberikan Digoxin. Untuk mencapai
konsentrasi terapi digoksin pada rentang 1,5 ng/mL, berapa
loading dose dan maintenance dose yang diberikan untuk digoxin.
Diketahui volume distribusi digoksin 7 L/kg BB
Diketahui bioavabilitas 0,7 dan kreatinin serum pasien adalah 1,4
DIGOXIN
Digoxin adalah glikosida jantung yang memiliki aktivitas inotropik positif yang
ditandai dengan peningkatan kekuatan kontraksi miokard. Ini juga mengurangi
konduktivitas jantung melalui simpul atrioventrikular (AV). Digoxin juga
memberikan aksi langsung pada otot polos pembuluh darah dan efek tidak langsung
yang dimediasi terutama oleh sistem saraf otonom dan peningkatan aktivitas vagal.
Onset: 1-2 jam (oral); 5-60 menit (IV).
Durasi: 3-4 hari.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Penyerapan dari saluran pencernaan bervariasi. Ketersediaan hayati:
63% (sebagai tablet); 75% (sebagai larutan oral). Waktu untuk memuncak
konsentrasi plasma: 2-6 jam (oral); 1-5 jam (IV).
Distribusi: Didistribusikan secara luas dalam jaringan. Melintasi plasenta dan
memasuki ASI. Volume distribusi: 7 L / kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 25%.
Metabolisme: Dimetabolisme menjadi metabolit aktif dan tidak aktif, terutama
dihydrodigoxin dan digoxygenin.
Ekskresi: Melalui urin (50-70% sebagai obat tidak berubah). Paruh eliminasi: 36-48
jam.
Diketahui :
L.J.a 30 tahun
TB : 5’5” = 5 kaki 5 inch
1 kaki = 30,48 cm x 5 = 152,4 cm
1 inch = 2,54 cm x 5 = 12,7 cm
Total = 165,1 cm
BB = 80 kg
Konsentrasi terapi digoksin pada rentang 1,5 ng/mL
Vd digoksin 7L/kgBB = 7 L x 80 kg = 560 L = 560.000 ml
Bioavailability 0,7
Creatinin 1,4
Loading Dose
LD =
=
=
= 1.200.000 ng
= 1,2 mg
ClCr
=
=
= = 87,3 ml/menit

Total Cl digoxin
= 0,33 mL/kg/menit x BB (kg) + 0,9 x Clcr
= (0,33 ml/kg/menit) x 80 kg + (0,9 x 87,3)
= 26,4 + 78,57 = 104,97 ml/menit
Cl (L/hari)
= Cl (dalam ml/menit) ( )
= 104,97 ml/menit ( )
= 104,97 mml/menit. 1,44
= 151,16 L/hari = 151.160 ml/hari

Maintenance dose
=
=
= 323.914,28 ng = 0,32 mg

Anda mungkin juga menyukai