Anda di halaman 1dari 34

Programmable Controller

BAB 3 PROGRAMMABLE CONTROLLER

3.1 APA PROGRAMMABLE CONTROLLER (PC) a. SISTEM KONTROL TIPIKAL Apabila melakukan pengendalian peralatan maka akan mencakup tiga bagian, yaitu : Input, Output dan Controller. Bagian input adalah peralatan yang memberikan masukan untuk menentukan proses kerja peralatan yang dikontrol (switch tekan, limit switch, thumbwheel switch, flow switch, level switch, dll). Bagian output adalah peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan hasil dari suatu proses (motor, solenoid, led display, heater, lampu, dll). Bagian controller adalah melaksanakan perhitungan, pengambilan keputusan, pengendalian dari input untuk dikeluarkan dibagian output (dalam hal ini dilakukan oleh PC), seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Unit I/O dan pemrograman Ladder dengan PC

Untuk mengetahui dasar kerja PC diberikan contoh pada gambar , yaitu dasar pemrograman dengan ladder, sehingga akan mudah dipahami bagaimana merancang

Elektronika Industri 2

65

Programmable Controller

suatu program mengenai relay dan switch yang selanjutnya dimasukkan ke memory PC dengan memakai console atau down load dengan personal komputer

b. MENGHUBUNGKAN PC DENGAN UNIT I/O Pada gambar 3.2 adalah contoh rangkaian untuk mengatur stop/start motor 3 phase dengan menggunakan kontaktor yang dikontrol dengan PC yang dikendalikan dengan satu buah relay. Kemudian dirancang program ladder untuk kontrol dengan menggunakan dua pushbutton switch untuk start dan stop. Dari racangan program tersebut kemudian dimasukkan ke PC melalui console atau down load dari komputer. Hubungan perkabelan dari permasalahan ini seperti ditunjukkan pada gambar 3.2.

R R M

Relay

Motor

Start Stop

INPUT PROGRAMMABLE CONTROLLER OUTPUT

Gambar 3.2 Hubungan PC dengan peralatan luar.

Elektronika Industri 2

66

Programmable Controller

c. APA YANG DAPAT DILAKUKAN PC Sequens Control: - Pengganti relay kontrol logik konvensional. - Pewaktu/pencacah - Pengganti pengontrol card - Mesin kontrol Auto/semi-auto/Manual dari berbagai proses di industri.

Kontrol Canggih: - Operasi aritmatik. - Penanganan informasi - Kontrol analog (suhu, tekanan dll) - PID (Proporsional Integrator Diferensiator) - Fuzzy Logic - Kontrol motor servo

Kontrol Pengawasan: - Proses monitor dan alarm - Monitor dan diagnose kesalahan - Antarmuka dengan komputre (RS-232C/RS-422) - Antarmuka dengan Printer/ASCII - Jaringan kerja otomatisasi pabrik - Local Area Network - Wide Area Network

d. HAL PENTING DALAM MENGGUNAKAN PC Sebelum memilih PC maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : a) Input : - jumlah input - tipe input

Elektronika Industri 2

67

Programmable Controller

b) Output - jumlah output - tipe output c) Memory - RAM : informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis - EPROM : PROM khusus yang dapat diprogram dengan EPROM Writer - EEPROM : memungkinkan penyimpanan yang permanen sekaligus dapat diubah dengan mudah d) Peripheral - Handled Programming Console - LSS/SS-SYSMAC support software - PROM Writer

e. -

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PC DALAM OTOMATISASI Waktu implementasi proyek dipersingkat Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahanan Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat Penguasaan teknik lebih cepat Perancangan dengan mudah diubah-ubah dengan software Aplikasi kontrol yang luas Perawatan mudah dilakukan (indikator Input/Output mudah diketahui) Keandalan yang tinggi Perangkat kontroller standart Dapat menerima lingkungan yang berat

Elektronika Industri 2

68

Programmable Controller

f. SISTEMATIK DISAIN DENGAN PC

START

PELAJARI DAN FAKTOR KESULITAN SISTEM

GAMBARKAN SISTEM DALAM GAMBAR SEDERHANA Piranti : In, Ctrl, Output

TABELKAN : In, Out KELOMPOKKAN BERDASAR KATEGORI SIFATNYA

KONEKSI HARDWARE : RANGKAIAN INPUT RANGKAIAN OUTPUT POWER SUPPLY

DISAIN LADDER UNTUK TIAP-TIAP OUTPUT

TES KONEKSI

UJI SIMULASI

OK OK

KOREKSI

BENAHI

UJI SISTEM

END

Elektronika Industri 2

69

Programmable Controller

3.2 FASILITAS DAN KEMAMPUAN PLC

1. Komunikasi/Antar Muka PC PC ini mempunyai kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar, antara lain meliputi : Komunikasi Host Link Komunikasi Link 1 ke 1 PC Komunikasi Link NT Antar muka peripheral

Programming Console Apabila menggunakan Programming Console untuk menuliskan program ke PC maka tipe yang dapat digunakan adalah CQM1-PROO1-E atau C200H-PRO27-E

Software pendukung pemrograman Apabila diinginkan menggunakan komputer untuk menuliskan, merancang sekaligus memasukkan program maka dapat dilakukan dengan didukung software SYSWIN yang bekerja pada komputer IBM PC/AT atau kompatiblenya. Cara inni dapat dilakukan dengan menambahkan peralatan adapter RS-232C.

2. Analog Setting

PC CPM1 mempunyai 2 kontrol analog yang dapat dipergunakan untuk membuat pewaktu analog dan menyetel pencacah secara manual. Saat satu dari kontrol volume diputar, kandungan dari word 1K yang berhubungan akan secara langsung di set diantara 0 dan 200 (BCD). Posisi analog volume kontrol sebanyak dua buah, seperti pada gambar 3.3. Dengan mengatur volume kontrol analog maka nilai pada internal relay akan

berubah, selanjutnya nilai dari IR tersebut dapat dipakai untuk referensi misalnya timer. Apabila yang diatur volume kontrol 0 maka nilai IR 250 akan berubah dan jika diatur volume kontrol 1 maka nilai IR 251 akan berubah.

Elektronika Industri 2

70

Programmable Controller

Gambar 3.3 Posisi analog volume kontrol.

3. Pemasangan kabel Input/Output. Konfigurasi penyambungan peralatan input (tombol tekan, limit switch, proximity sensor dan lain sebagainya ke terminal input PC, ditunjukkan pada gambar 3.4. Tegangan 24 volt dihubungkan dengan pin COM sedang nol volt dengan masing-masing peralatan input, alternatip lain adalah dengan menyambungkan 0 volt ke pin COM dan +24 volt ke masing masing peralatan input.

Sedangkan tipe output dari CPM1 adalah tipe kontak, artinya secara internal terdapat kontak antara sepasang COM dengan pin 00, COM dengan pin 01 dan seterusnya, seperti pada gambar 3.5

Jenis input atau ouput dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan target yang akan dikontrol, selain jenis peralatan input/ouput yang akan digunakan perlu memperhatikan kebutuhan arus dari peralatan output. Apabila peralatan output yang akan diatur oleh PC melebihi kemampuan arus dari internal PC maka perlu diberikan peralatan tambahan sebelum ke peralatan yang membutuhkan arus besar.

Elektronika Industri 2

71

Programmable Controller

CPM1

I N P U T

COM -----00 -----01 -----02 -----03 -----04 -----05 -----06 -----07 -----11

+24 V

Proximity sensor (NPN)

0V Interlock kontak

Gambar 3.4 Menghubungakn peralatan input ke terminal input PC


Fuse

CPM1

O U T P U T

COM -----00 -----01 -----02 -----03 -----04 -----05 -----06 -----07 ------

L S N

LM

L - Line N - Netral LM- lampu S - Solenoid valve

Elektronika Industri 2

72

Programmable Controller

Gambar 3.5 Menghubungakn peralatan

3.3 DASAR PEMROGRAMAN A. PROGRAMMING CONSOLE Sebelum memulai melakukan pemrograman maka perlu terlebih dahulu

diperkenalkan tentang Programming Console (seprti pada gambar 2.1) untuk melakukan operaso-operasi mendasar dari keyboard dan setting awal yang diperlukan. Pada Programming Cosole tersebut terdapat kunci yang dapat digerakkan ke tiga posisi sesuai dengan ketja yang diinginkan, yaitu PROGRAM, MONITOR dan RUN.

1. PROGRAM Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan program yang telah ada.

2. MONITOR Digunakan ketika memantau atau mengubah nilai setting dari Counter dan Timer ketika PC sedang beroperasi

3. RUN Digunakan untuk mengoperasikan program tanpa bisa mengubah nilai setting seperti pada posisi Monitor.

Secara umum panel depan Programming Console ditunjukkan pada gambar 3.6.

Elektronika Industri 2

73

Programmable Controller

Gambar 3.6 Panel depan Programming Console

Pembagian fungsi Programming Console terdiri dari : Komponen dasar program Ladder [LD,AND,OR,NOT,FUN,SFT,CNT,TIM,OUT] Alamat dari Operand instruksi [DM,TR,LR,HRCH,CONT,SHIFT] Perintah pengoperasian console [EXT,CHG,SRCH,PLAY,DEL,MONTR,REC,INS, VER,PANAH ATAS/BAWAH] Konfirmasi [WRITE] Pembatalan perintah [CLR] Entry numerik [0 - 9]

B. INPUT PASSWORD PC mempunyai password kontrol untuk mencegah akses yang tidak diautorisasi ke programnya. PC selalu memprompt untuk memasukkan password ketika daya pertama dihubungkan atau setelah Programming Console dipasang saat PC beroperasi. Untuk memasukkan password tekan tombol CLR dan MONTR.

Elektronika Industri 2

74

Programmable Controller

CLR

MONTR

CLR

<PROGRAM>

1. Menghapus Program. Sebelum merencanakan program harus disiapkan terlebih dahulu tempat untuk menuliskan program, yakni memori. Sebenarnya ada dua hal dalam memulai pemrograman dengan PC. Pertama adalah memulai dari awal, artinya PC belum berisi suatu program apapun atau telah ada isinya namun akan di tumpangi dengan yang baru. Jika hal ini akan dilakukan maka langkah awal adalah menghapus program (menghapus memori). Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada di memori PC, jika hal ini akan dikerjakan jangan sampai melakukan penghapusan program ! yang akan berakibat hilangnya program yang telah ditulis di memori PC. Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL, yang akan menghapus seluruh program dengan HR<CNT dan DM, ataupun sebagian dari program/mulai dari addres tertentu, ataupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan. Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch Mode di-set ke PROGRAM.

Prosedure yang harus dilakukan adalah: -Tekan Tombol CLR sampai terlihat 0000 yang ditampilkan pada programming console. -Memori PC akan dihapus setelah menekan tombol berikut :

CLR

PLAY SET

NOT

REC RESET

00000

MEMORY HR CNT

CLR DM

MONTR

END

Elektronika Industri 2

75

Programmable Controller

Penghapusan sebagian Apabila diinginkan penghapusan sebagian tekan tombol HR, CNT atau DM sebelum menekan tombol MONTR jika mempertahan daerah ini

2. Fungsi beberapa tombol Programming Console Fungsi beberapa tombol sebagai berikut :

FUN

Untuk memanggil fungsi yang Diinginkan, setelah menekan tombol ini diikuti dengan dua sesuai dengan nomor fungsi yang dikehendaki Untuk memasukkan input LD Sebagai awal dari tangga

NOT

LD

Digunakan bersama LD,AND, atau OR untuk menandakan kontak NC. Digunakan dengan OUT untuk menandakan Output invers Digunakan untuk mendifinisikan fungsi aktif sesaat bila digunakan bersama FUN Mendifinisikan Holding Relay

HR AND
Memasukkan input AND yang diseri dengan input sebelumnya

TR SFT

Temporary Relay

OR

Memasukkan input OR yang di Paralel dengan input sebelumnya

Operasi shift register

OUT

Menunjukkan rangkaian Output

SHIFT

Sebagai fungsi pengganti dari 4 Tombol dengan kegunaan yang Lebih, terulis PLAY,RECORD, Chanel, dan CONTACT

TIM

Timer dikontrol dengan perintah ini, baik untuk fungsi maupun kontak output dari fungsi tersebut

Masukan berupa angka desimal dan Hexadesimal saat pemrograman

CNT

Counter dikontrol dengan perintah Ini, baik untuk fungsi maupun Kontak output dari fungsi tersebut

Elektronika Industri 2

76

Programmable Controller

C. PERINTAH-PERINTAH DASAR

1. Cek koneksi perkabelan.

Untuk melakukan pengecekan hubungan antara PC dengan peralatan yang tehubung dilakukan dengan : Peralatan Input (switch, limit switch, pushbutton, sensor, dll) Aktifkan peralatan input kemudian amati pada lampu indikator LED pada PC. Apabila saat diaktifkan lampu LED menyala maka hubungan sudah benar, jika sebaliknya berarti salah sambung atau kabel putus.

Peralatan Output (solenoid, alarm, magnetik kontaktor, relay, dll) Tes hubungan dengan peralatan output adalah dengan perintah Force ke nomor terminal Output PC. Perintah ini tidak harus menunggu program sudah selesai dimasukkan pada PC namun dapat dilakukan terpisah. Dengan perintah tersebut maka lampu indikator LED akan menyala sesuai dengan perintah tersebut dan peralatan output harus mengikuti lampu tersebut. Apabila tidak menyala terjadi putus hubungan atau kesalahan pemasangan dengan output lainnya.

2. Perintah memaksa keluaran [Force]

Maksud Force adalah memaksa keluaran ON atau OFF. Sebagai contoh akan dipaksa keluaran nomor 010 00 menjadi ON, maka terlebih dahulu switch mode di set ke mode MONITOR atau PROGRAM. Selanjutnya tekan tombol berikut ini :

CLR

OUT

A 0

A 1

A 0

A 0

A 0

MONTR

PLAY SET

Elektronika Industri 2

77

Programmable Controller

Setelah perintah tersebut output nomor 010 00 harus ON (menyala) Untuk memaksa OFF, penekanan tombol terakhir ganti dengan tombol REC/RESET

3. Perintah pencarian [Search] Program yang telah dibuat dapat dicari pemunculan kontak, instruksi ataupun alamatnya. Pencarian dapat dimulai dari alamat tertentu atapun dari tampilan yang harus dihapus. Untuk merancang bit address atau instruksi,

<instruksi>

CLR

SHIFT

CONT #

<Address>

SRCH

HR

TIM CNT

Begitu munculnya instruksi atau kontak ditemukan, kemunculan berikutnya dapat ditemukan dengan [SRCH] lagi. SRCG'G akan ditampilkan saat suatu search sedang dilaksanakan. Bila word pertama dari instruksi multiword ditampilkan pada suatu operasi search, word berikutnya dapat ditampilkan dengan menekan tombol panah ke bawah sebelum melanjudkan search. Jika selektor mode pada posisi RUN atau MON, status ON/OFF kontak instruksi akan ditunjukkan pula

Contoh : Mencari kontak

Elektronika Industri 2

78

Programmable Controller

CLR
SHIFT CONT F 5

0000

0000 CONT 0200 LD

00005 CONT SRCH 00005

SRCH SRCH SRCH Contoh : Instruksi Search CLR


LD

0203 CONT SRCH AND 00005 1078 CONT SRCH END(01)

0000

0000 LD 0200 LD 0202 LD 1082 SRCH END(01) 0000

00000 SRCH 00000

SRCH SRCH SRCH

00000

CLR
B 1 A 0 A 0 B 1

0100

TIM

0100 TIM 0203 SRCH TIM

001

SRCH

001

0203 TIM DATA #0123

Elektronika Industri 2

79

Programmable Controller

4. Perintah penyisipan dan penghapusan[Insert/Delete]

Pada mode PROGRAM, suatu instruksi yang sedang ditampilkan dapat dihapus ataupun disisipkan sebelumnya. Ini tidak mungkin pada mode RUN atau MONITOR.

Untuk menyisipkan suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan berada di bawah instruksi yang akan disisipkan, masukkan baris instruksi seperti mengikuti program sebagaimana semestinya, kemudian tekan tombol INS dan DOWN (panah bawah)

<Instruksi>

INS

Untuk menghapus suatu instruksi, tampilkan instruksi yang akan dihapus dan tekan tombol DEL dan UP (panah atas). Hati-hati untuk menghapus instruksi , karena tidak ada cara untuk mengembalikan tanpa memasukkan instruksi lagi

DEL <Instruksi yang tertampil>

Bila suatu instruksi disisipkan atau dihapus, semua alamat pada memori program setelah operasi diatur secara otomatis sebagaimana mestinya.

Contoh : Setelah penyisipan kode mnemonik akan menunjuk ke perubahan setelah suatu penyisipan dan penghapusan

Elektronika Industri 2

80

Programmable Controller

CLR
OUT

0000

0000 OUT 0000 OUT 0007 OUT 0007 AND 0007 AND SRCH

00000

A 0

B 1

A 0

A 0

A 0

01000

SRCH Sebelum penyisipan Addres s 0000 0001 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 Instruksi LD AND LD AND NOT OR LD AND AND NOT OUT END(01) Data
F

01000

AND

00000

00000 00001 01000 00002

5 INS

00005

0007 INSERT? AND 00005 0008 INSERT END? OUT 01000 0007 AND READ 00005

00003 00004 01000

Setelah penyisipan Address Instruksi 0000 LD 0001 AND 0002 LD 0003 AND NOT 0004 OR LD 0005 AND 0006 AND 0007 NOT AND 0008 OUT 0009 END(01)

Data 00000 00001 01000 00002

00003 00004 00005 01000

Elektronika Industri 2

81

Programmable Controller

Contoh : Penghapusan Sebelum penghapusan Addres Instruksi s 0000 LD 0001 AND 0002 LD 0003 AND NOT 0004 OR LD 0005 AND 0006 AND 0007 NOT AND 0008 OUT 0009 END(01)
DEL

Data CLR 00000 00001 01000 00002


AND 0000

0000 AND 0000 AND NOT 0000 AND NOT 0006 SRCH AND NOT

00000

NOT 00003 00004 00005 01000


E 4 SRCH

00000

00004

00004

Setelah penghapusan

0006 DELETE? AND NOT 00004 0008 DELETE END AND 00005 0005 AND READ 00003

Addres s 0000 0001 0002 0003 0004 0005 0006

Instruksi LD AND LD AND NOT OR LD AND AND NOT OUT END(01)

Data 00000 00001 01000 00002

00003 00004

0008 0009

01000

Elektronika Industri 2

82

Programmable Controller

Jumlah Kontak

Jumlah kontak tidak dibatasi untuk penggunaan pada suatu baris kontrol. Kontak berderet dapat dihubungkan dengan AND dan AND NOT sebanyak yang diinginkan.

00000

00001

00002

00000

00001

00002

Kontak berjajar dapat dihubungkan dengan OR dan OR NOT sebanyak yang diinginkan.

00000

10000 00000 10000

00001

.
00002

00001

00002

5. Perintah Monitor Monitor Bit Monitor status dari suatu bit/kontak dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :

CLR
CONT B 1 MONTR

0000

SHIFT

00001 ON

Elektronika Industri 2

83

Programmable Controller

Catatan : a) Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari bit yang sebelumnya atau sesudahnya. b) Bila PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, Status kontak dapat diubah dengan menggunakan FORCE SET/RESET.

Monitor Word Monitor dari suatu word/Channel dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :

CLR
SHIFT CH B 1 MONTR

0000

SRCH

00000 CHANEL LR Cl01 1E3B

01

Catatan : Tekan tombol (panah atas) atau (panah bawah) untuk menampilkan status dari Word yang sebelumnya atau sesudahnya. Jika PC pada mode PROGRAM atau MONITOR, isi dari word dapat diubah dengan operasi modifikasi dat HEX/BCD.

Monitor Multi Address Sampai 6 kontak atau word dapat dimonitor sekaligus tetapi hanya 3 yang dapat ditampilkan bersamaan.

Contoh :

Elektronika Industri 2

84

Programmable Controller

Langkah 1

CLR

0000

Langkah 2 SHIFT Langkah 3 DM

TIM

B 1

MONTR

T001 0100 00001 OFF T001 0100

CONT # B 1

B 1 A 0

MONTR

Langkah 4

MONTR

D0010 00001 T001 1234 OFF 0100

Catatan : a) Jika 4 atau lebih kontak dan word dimonitor, kontak dan word yang tidak tampil pada monitor dapat ditampilkan dengan menekan tombol MONTR. Jika tombol MONTR ditekan sekali, tampilan akan bergeser kekanan. b) Jika lebih dari 6 kontak dan word dimonitor, monitor dari kontak atau word pertama akan dibatalkan. c) Tekan tombol CLR untuk menghentikan monitor dari bit atau word yang palinh kiri dan menghapus dari tampilan. d) Tekan tombol SHIFT +CLR untuk mengakhiri monitor.

Monitor Differensiasi Monitor differensiasi naik atau turun dari bit tertentu. Kemungkinan di dalam mode operasi PC Contoh : CLR
SHIFT CONT B 1 SHIFT
MONTR

0000

#
Monitor diffrensiasi naik

00001 OFF 00001 U@OFF 00001 D@OFF 00001 ON

Monitor diffrensiasi turun

SHIFT

Buzzer akan berbunyi bila bit yang dispesifikasi berubah dari OFF ke ON (untuk differensiasi naik) atau berubah dari ON ke OFF (untuk differensiasi turun)
Elektronika Industri 2

85

Programmable Controller

Monitor Biner Monitor status ON/OFF dari 16 bit word. Kemungkinan di dalam mode operasi PC, bilangan biner dinyatakan dengan 0 dan 1 menunjukkan ON [1] atau OFF [0]. Contoh apabila bit ke 0 dan 3 ON maka kombinasi 16 bit dinyatakan dengan : 0000 0000 0000 1001 Hitungan bit dimulai dari kiri dihitung mulai dari hitungan 0

Contoh monitor bit : CLR


SHIFT CH A 0 B 1 A 0 SHIFT
MONTR

0000

C100 1A2B C100 MONTR 0001101000101011

MONTR

OR

Status bit yang dipaksa set diindikasikan oleh S dan bit yang dipaksa reset disimbolkan dengan R

C100 MONTR 000S1010001R1011

Catatan : Status dari bit tampilan dapat diubah pada point ini dengan penggunaan modifikasi data biner Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status sebelumnya atau bit untuk word berikutnya.

Elektronika Industri 2

86

Programmable Controller

6. Perintah modifikasi Data

Modifikasi data Hex/BCD Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah nilai BCD atau heksadecimal dari sebuah word yang sedang dimonitor. Dapat hanya digunakan mode MONITOR atau PROGRAM. Contoh :
D0000 T000 0100 0119 Word yang diinginkan seharusnya terletak pada posisi terkiri pada tampilan C 2 A 0 A 0 CHG PRES VAL ? D0000 0119 ??? D0000 0200 T000 0100

WRITE

Modifikasi Data Biner Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah status dari bit word saat word sedang dimonitor dalam format 16 bit menggunakan monitor biner. Dapat juga hanya menggunakan mode MONITOR atau PROGRAM.

Contoh :
C100 0555 SHIFT
MONTR

C100 0000010101010101 C100 CHG ? 000010101010101 C100 CHG ? 10 0010101010101

Kursor yang berkedip akan muncul saat melewati bit 15. Kursor ini menandakan bit dapat diubah

CHG

SHIFT

PLAY SET
WRITE

C100 CHG ? 100S 10101010101 C100 MONTR 100S010101010101

Elektronika Industri 2

87

Programmable Controller

Catatan : Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk menggerakkan kursor ke kiri dan ke kanan. Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk mengubah status bit ke ON atau ke OFF. Kursor akan menggerakkan satu bit ke kanan sesudah salah satu dari tombol tersebut ditekan. [Shift] + [ PLAY ] dan [Shift] + [ REC Gunakan tombol ]

untuk memaksakan SET

atau RESET sebuah status bit. Tombol NOT akan menghilangkan status dari SET atau RESET paksa.

D. INSTRUKSI DASAR PEMROGRAMAN

1. Instruksi Dasar Instruksi dasar terdiri dari : LOAD (LD), LOAD NOT (LD NOT), AND, AND NOT, OR dan OR NOT. Bila digambarkan instruksi diatas sebagai berikut :

LD

: instruksi untuk menghubungkan garis bar dengan instruksi berukutnya (selalu diawal garis bar dan Normal terbuka)

LD NOT : instruksi untuk menghubungkan garis bar dengan instruksi berukutnya (selalu diawal garis bar dan Normal tertutup)

AND

: instruksi untuk menghubungkan instruksi sebelumnya dengan instruksi berukutnya dalam bentuk serial (Normal terbuka)

AND NOT : instruksi untuk menghubungkan instruksi sebelumnya dengan instruksi berukutnya dalam bentuk serial (Normal tertutup) OR : instruksi untuk menghubungkan dengan instruksi lainnya dalam bentuk paralel (Normal terbuka)

OR NOT : instruksi untuk menghubungkan dengan instruksi lainnya dalam bentuk paralel (Normal tertutup)

Elektronika Industri 2

88

Programmable Controller

2. TIMER Intruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai pewaktu delay-ON juga sebagai rangkaian relay. Pada gambar 4-1 diberikan contoh penggunaan timer untuk delay-on. Sebenarnya instruksi TIM adalah instruksi pengurangan dari pewaktu yang membutuhkan nomor dari timer (mulai 0 hingga nomor terakhir ditentukan sesuai dengan tipe PC ) dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000sampai 9999 atau jika dikonversi ke dalam detik dibagi 10 sehingga dapat membentuk timer 0 sampai 999.9 detik. Format instruksi timer adalah sbb : N : Nomer Timer #000 hingga 127 SV : Set Value [word atau BCD #0 hingga 9999] IR SR AR DM HR LR #

TIM

N SV

SV dapat diletakkan di IR (Internal Relay), SR (Special Relay), AR (Auxilary Relay), DM(Data Memory), HR (Holding Relay),LR(L Relay), # (data BCD)

Dari contoh ladder diagram gambar 4-1, apabila input 000 00 ditekan maka timer akan mulai mengurangi dari SV yang diberikan (dalam hal ini #0050tinya 5 detik). Setelah 5 detik output dari timer akan ON sampai penekanan tombol input 000 00 dilepas atau input 000 01 ditekan (input 000 01 adalah normaly closed sehingga saat ditekan hubungan ke timer OFF) yang berakibat output timer OFF. Timing diagram ditunjukkan pada gambar berikut.
00000 00001 TIM 000 TIM000 01000 TIM000 01001 00003 00004 00005 00006 00007 LD OUT LD NOT OUT END(01) 5.0 detik Address 00000 00001 00002 Instruksi LD AND NOT TIM Data 00000 00001 000 #0050 TIM 000 01000 TIM 000 01001

END

Elektronika Industri 2

89

Programmable Controller

Input: 00000

Output : 01000

Output : 01001

B. COUNTER Simbol dari counter adalah sbb: N : nomor counter #0 -127 SV : Set Value (word BCD) IR,SR,AR,DM,HR,LR,#

CP R

CNT

N SV

CNT (counter ) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal. Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke ON. Counter harus diprogram dengan input hitung (CP), input reset (R), angka counter (N), dan nilai set (SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999. Gambar berikut diberikan contoh pemakaian dari conter berupa ladder diagram serta kode mnemonic.
00000 CP 00002 CNT 001 01002 END CNT 001 R Address 0000 0001 0002 0003 0004 0005 Instruksi LD LD CNT LD OUT END(01) Data 00000 00002 001 #0010 Cnt 001 01002

Elektronika Industri 2

90

Programmable Controller

C. INSTRUKSI KEEP (11) [LATCHING RELAY] KEEP digunakan seperti Latch. Fungsi ini akan mempertahankan status bit ON atau OFF sampai ada satu dari dua input yang meng-set atau me-reset fungsi tersebut. Bila dipertahankan fungsi KEEP ini digunakan dengan HR Relay, status dari output latch akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya.

Simbol dari instruksi KEEP(11)


S KEEP(11) B B : Bit IR, SR, AR, HR, LR

Contoh instruksi KEEP(11) ditunjukkan pada diagram ladder dan mnemonic berikut :
KEEP 10000 Address 0000 0001 0002 0003 Instruksi LD LD KEEP(11) END(01) Data 00000 00001 10000

END(01)

D. INSTRUKSI DIFU (13) dan DIFD (14) DIFU (Diffrenesial Up) dan DIFD (Differensial Down) adalah instruksi dimana output menjadi ON untuk saat waktu scan. DIFU outputnya menjadi ON saat terjadi transisi OFF ke ON pada sinyal inputnya. DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi transisi ON ke OFF pada sinyal inputnya, seperti pada simbol dan diagram berikut :

DIFU(13)

B : Bit IR, SR, AR, HR, LR

DIFD(14) B

Elektronika Industri 2

91

Programmable Controller

Input

DIFU

DIFD

E. INSTRUKSI SHIFT REGISTER Shift register(SFT) 16 bit akan digeser 1 bit pada kanal yang ditentukan. Meskipun instruksi ini menggeser data dalam kanal-kanal, terdapat kanal start [St] dan kanal end [E] yang harus dispesifikasikan sebagai data. Nilai E harus lebih besar dari atau sama dengan St dan berada pada data area yang sama. Masukan yang diberikan pada IN akan digeser sesuai dengan perubahan dari masukan pada CP, R untuk mereset sistem.

Simbol ladder diagram sebagai berikut :


IN SFT(10) CP R St E St : Starting Word IR, SR, AR, HR, LR E : End Word IR, SR, AR, HR, LR

3.4 PROGRAM APLIKASI A. CHEKING UNIT I/O 1. Pada gambar 3.1 adalah contoh rangkaian untuk mengatur stop/start motor 3 phase dengan menggunakan kontaktor (RELAY) yang dikontrol dengan PC yang dikendalikan dengan satu buah relay. Kemudian dirancang program ladder untuk kontrol dengan menggunakan dua pushbutton switch untuk start dan stop. Dari

racangan program tersebut kemudian dimasukkan ke PC melalui console atau down load dari komputer. Hubungan perkabelan dari permasalahan ini seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Elektronika Industri 2

92

Programmable Controller

Start Stop

INPUT PROGRAMMABLE CONTROLLER OUTPUT

MC

Bentuk diagram ladder dan mnemoniknya adalah :

00000

00001 01000

01000 01000

Relay

01001 Motor

Address 00000 00001 00002 00003 00004 00005 00006

Instruksi LD OR AND NOT OUT LD OUT END(01)

Data 00000 01000 00001 01000 01000 01001

Elektronika Industri 2

93

Programmable Controller

B. APLIKASI INSTRUKSI TIMER DAN COUNTER. 1. Program menghitung (counter) sampai 20 hitungan dengan bertingkat

CP CNT 001 R

Address 00000 00001 00002 00003 00004 00005 00006 00007 00008 00009 00010 00011

Instruksi LD AND LD NOT OR CNT LD LD NOT CNT LD OUT END(01)

CP CNT 002 R

Data 00000 00001 TIM 000 CNT 001 001 # 0005 CNT 001 00000 002 # 0004 CNT 002 0100

2. Membuat range perpanjangan waktu (timer) sampai 20 detik dengan counter

Address 00000 00001 00002 CP CNT 002 R 00003 00004 00005 00006 00007 00008

Instruksi LD AND NOT TIM LD LD CNT LD OUT END(01)

Data 00000 TIM 001 001 # 0010 TIM 001 00001 002 # 0020 CNT 002 01000

Elektronika Industri 2

94

Programmable Controller

3. Membuat flicker ON-OFF satu detik (satu detik ON dan satu detik OFF)

Address

Instruksi

Data

Prosedur contoh pemrograman (1) Self-hlding bit (2) (3)

00000 00001 00002 00003 00004 00005 00006 00007 00008 00009 00010 00011 00012 00013

LR OR AND NOT OUT LD AND NOT TIM LD AND NOT TIM LD AND LD NOT CNT

00000 20000 000 20000 20000 002 001 0010 20000 002 002 0020 20000 001 20000 000 0010

(2)Pewaktu 1detik

(3)Pewaktu 2detik

(4)Penghitung 10-hitungan

Elektronika Industri 2

95

Programmable Controller

00014 00015 00016 00017

LD AND NOT OUT END(001)

20000 001 01000

(5)Flicker output (10 hitungan)

( 6)Instruksi END (001)

C. PROGRAM APLIKASI 1. Aplikasi : Pengecekan Kotak Dalam aplikasi ini ,produk yang rusak akan dideteksi dan dibuang dari konveyor berjalan. Konfigurasi sistem ditunjukkan pada gambar berikut. Photoelectric sensor (PH1) merupakan input data buat shift register. Sinyal output dari sensor ini akan ON ketika terdeteksi produk yang rusak ;selain itu tetap OFF. Photoelectric sensor (PH2) digunakan sebagai pembangkit pulsa yang digunakan sebagai input pulsa ke shift register. PH2 ini akan membangkitkan setiap satu pulsa untuk setiap produk yang lewat, dan kosong pada interval waktu antar produk yang telah ditetapkan oleh jarak tertentu. Bila suatu waktu terdeteksi produk rusak oleh PH1, ini akan diketahui oleh shift register sampai produk tiba pada posisi yang telah ditentukan pada konveyor maka katup magnetik MV akan difungsikan.

Elektronika Industri 2

96

Programmable Controller

TABEL : KODE MNEMONIC PENGECEKAN KOTAK Addres s 0000 0001 0002 0003 0004 0005 0006 Instruksi LD LD LD SFT LD OUT END(01) Data 00002 00003 25314 H00 H00 H0004 010000

Elektronika Industri 2

97

Programmable Controller

Elektronika Industri 2

98

Anda mungkin juga menyukai