Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PENYULUHAN DYSMENORRHOEA (NYERI HAID) SABTU, 7 JANUARI 2012 PUKUL 10.

00 WIB DUSUN I DESA SUNGAI RAMBUTAN A. Latar Belakang Seorang remaja putri yang telah memasuki masa pubertas akan mengalami siklus menstruasi setiap bulannya (Riyanto, 2001). Menstruasi pada wanita adalah suatu perdarahan rahim yang sifatnya fisiologik (normal) yang datangnya teratur setiap bulan (siklus menstruasi), timbulnya perdarahan tersebut sebagai akibat perubahan hormonal yaitu estrogen dan progesterone. Secara fisiologis menstruasi menandakan telah terbuangnya sel telur yang sudah matang. Pengeluaran menstruasi terdiri dari sebagian besar darah, sekitar 2/3. Sisanya 1/3 adalah lendir, pecahan-pecahan lapisan uterus, dan sel-sel dari lapisan vagina (Bobak, 2004). Siklus menstruasi akan menyebabkan timbulnya rasa sakit atau nyeri di daerah abdomen (Junizar, dkk., 2001). Nyeri menstruasi (Dysmenorrhoea) yang dirasakan bersifat subjektif. Berdasarkan penyebabnya Dysmenorrhoea dibagi menjadi Dysmenorrhoea primer dan

Dysmenorrhoea sekunder. Dysmenorrhoea yang sering terjadi pada remaja adalah Dysmenorrhoea primer. Dysmenorrhoea primer adalah suatu nyeri haid yang tidak terhubungan dengan kelainan ginekologik (Simanjuntak, 2008). Remaja putri akan lebih sering merasakan sakit akibat Dysmenorrhoea primer karena siklus hormonal yang dialami belum stabil, dan kontraksi uterus yang dialami tidak sesering seperti pada wanita dewasa. Dysmenorrhoea primer ini akan sangat mengganggu konsentrasi dan aktivitas mereka (Junizar, dkk., 2001). Dari hasil forum komunitas, masyarakat desa mengatakan bahwa masalah yang paling banyak dialami remaja putri adalah dysmenorrhea. Dari hasil wawancara pada FGD Remaja yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2012 didapatkan bahwa sebagian besar remaja putri belum mengenal dan belum mengetahui lebih dalam mengenai dysmenorrhea. Berdasarkan hasil angket yang disebar sebanyak 100 %

remaja putri belum mengetahui tentang penyebab dysmenorrheal, 100% remaja putri tidak tahu obat tradisional untuk mengobati nyeri haid, dan 4 dari 9 tidak melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri haid. Berdasarkan data diatas, perlu kiranya dilakukan tindakan promotif dan preventif yaitu pemberian informasi (penyuluhan) kepada masyarakat (khususnya remaja putri) tentang dysmenorrhea (nyeri haid).

B.

Tujuan

1.

Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang dysmenorrhea (nyeri haid), diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang dysmenorrhea dan cara mengatasinya.

2.
a. b. c. d. f. g.

Tujuan Khusus Menyebutkan definisi dysmenorrhea Menjelaskan mekanisme dysmenorrhea Menyebutkan penyebab dysmenorrhea Menyebutkan tanda dan gejala dysmenorrhea Menyebutkan dan menjelaskan cara mengatasi dysmenorrhea Mendemonstrasikan cara mengatasi dysmenorrhea

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat:

e. Mengukur tingkat nyeri yang dirasa

h. Menghitung sikulus menstruasi C. Perencanaan Kegiatan

1. 2. 3. 4.

Nama Kegiatan

Penyuluhan dysmenorrhea Sasaran kegiatan

Masyarakat di dusun I Desa Sungai Rambutan khususnya remaja putri Metode

Metode yang digunakan ialah ceramah, tanya jawab, demonstrasi Media dan alat Alat tulis Flip chart

5.

Leaflet Laptop Waktu dan tempat Hari / Tanggal : Sabtu / 7 Januari 2012 Waktu Tempat : 10.00 wib : Rumah Tira

6.
a.

Pengorganisasian Pengaturan Tempat

F B A I G G H G H G H G H G H G H H G H G H G C D E

Keterangan:

A. Penanggung jawab
B. Penyaji Materi C. Pembawa acara (MC) D. Moderator E. Notulen F. Observer G. Fasilitator H. Peserta

I. b.

Perwakilan Pokjakes Remaja Susunan Acara Fase Orientasi (5 Menit) Pembukaan oleh Pembawa acara Penjelasan susunan acara Penyampaian tujuan pertemuan

Fase Kerja (25 Menit)

a. Penyuluhan mengenai rokok dan alkohol b. Pemberian informasi (penyuluhan) tentang :

- Definisi dysmenorrhea - Mekanisme dysmenorrhea - Penyebab dysmenorrhea - Tanda dan gejala dysmenorrhea
- Tingkat nyeri haid

- Cara mengatasi dysmenorrhea


- Siklus menstruasi

c. Demonstrasi cara mengatasi dysmenorrhea


Fase Terminasi (10 Menit) Kesimpulan dari pertemuan Menyampaikan salam penutup d. Uraian Tugas

Natalia, S.Kep

Penanggung Jawab Kegiatan: Regina Menyusun laporan pendahuluan Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan Menyampaikan tujuan pelaksanaan penyuluhan dan Menyusun laporan kegiatan Penyaji : Mayang Sari Unantika, S. Kep

perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi

memperkenalkan anggota kelompok pada saat kata sambutan


alkohol

Menyampaikan materi penyuluhan mengenai rokok dan

Notulen: Rosdiah Kartika, S.Kep Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh

kegiatan dan membacakan hasil Pembawa Acara: Rasmita C. Handika, S.Kep susunan acara ketepatan waktu Menutup acara Mengatur Membuka acara Menyampaikan

Moderator: Indah Permatasari, S.Kep.

Memimpin proses tanya jawab Memimpin dan mengarahkan proses penyuluhan

Observer: Mastrionita Saragih, S.Kep. Mengobservasi jalannya acara Mengingatkan moderator dan fasilitator jika ada

penyimpangan

Memberikan masukan atau laporan dari kegiatan diskusi Membuat catatan penting yang terjadi selama acara

Fasilitator: Elvia Ferlina, S.Kep; Evy A. Gultom, S.Kep; Uswatun


hasanah, S.Kep; Chrisma Natalia Sianturi, S.Kep; Pebby Hestianti W., S.Kep; Riska Hediya P. S.Kep; Christin N. Sihaloho, S.Kep.; Welsy Anggraini, S.Kep.; Margaretta Ineke M. S. Kep.; Madepan Mulia, S.Kep. pertemuan Membuat pemerataan proses acara penyuluhan Meningkatkan partisipasi dan keaktifan peserta

7.

Rencana Evaluasi a. Evaluasi Struktur Semua petugas menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugas masingmasing. b. Evaluasi Proses 1) Evaluasi struktur a) 80% peserta hadir

b) Perlengkapan memadai c) Mahasiswa yang hadir 100% 2) Evaluasi Proses

a) Peserta aktif dalam pertemuan b) Alat/media berfungsi dengan baik c) Waktu sesuai dengan alokasi d) Mahasiswa terlihat aktif sesuai perannya 3) Evaluasi Hasil

Warga (peserta) yang hadir : a) Pembicara mampu menyampaikan materi penyuluhan

b) Peserta penyuluhan yang hadir mampu menyebutkan kembali


mengenai materi rokok dan alkohol

c) Peserta penyuluhan yang hadir dapat melakukan cara mengatasi


nyeri haid

Anda mungkin juga menyukai