Anda di halaman 1dari 17

Percobaan V

Mengamati Rangkaian Protipe Filter

KELOMPOK III IRFAN YOHANIS RAMPUN HASRAL JUNITA HASMAWAN 1125030043 1125030051 1125030041 1125030061 1125030059

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era pembangunan yang telah dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan oleh bangsa indonesia dan dengan cepatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dewasa ini, maka bangsa indonesia berbenah diri untuk mencapai suatu masyarakat yang diidam-idamkan yaitu masyarakat yang adil dan makmur yang berdasarkan kepada ketuhanan yang maha esa. Untuk mencapai masyarakat yand adil dan makmur maka Iptek merupakan suatu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dalam mengisi serta melanjutkan perjuangan bangsa ini.Khususnya dalam bidang industri agar kita dapat memanfaatkan dan dapat mengelolah kekayaan alam kita ini semaksimal mungkin agar menjadi suatu produk, baik produk jadi maupun produk setengah jadi yang berguna bagi kita semua tanpa merusak keseimbangan lingkungan disekitar kita. Oleh karena itu, iptek harus dikuasai dengan cara belajar dan mengajar agar dapat menghasilkan orang-orang berkualitas yang berguna bagi bangsa da negara. Untuk memenuhi keinginan tersebut, maka dalam bidang pendidikan khususnya di perguruan tinggi terdapatlah Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian pada masyarakat.

B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat menggambarkan rangkaian protipe filter 2. Mahasiswa dapat menggambarkan tanggapan frekuensi rangkaian protipe filter 3. Mahasiswa dapat menentukan bandwidh rangkaian prototipe filter

C. Keselamatan Kerja Adapun keselaman kerja yang dimaksud disini adalah untuk menjaga manusia, lingkungan, dan peralatan dari sebuah kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.Keselamatan kerja adalah tindakan yang dilakukan untuk menghindari kecelakaan terhadap alat dimana alat ini merupakan unsur utama dalam pelaksanaan praktikum nantinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menghindari hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan praktikum, seorang praktikan haruslah

mengunakan pakaian praktik 2. Memahami urutan ataupun langkah kerja dalam pelaksanakan praktikum 3. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan selama mengikuti praktikum. Seorang praktikan haruslah berkonsentrasi terhadap apa yang sedang ia lakukan 4. Seorang praktikan harus dapat menjaga alat dan bahan yang ia gunakan dan mengembalikanya ke tempat semula setelah usai mengunakanya 5. Dalam bekerja seorang praktikan harus mendengarkan intruksi dari pembimbing 6. Membersihkan tempat praktikum setelah digunakan.

BAB II. PERMASALAHAN Permasalahan dapat dirumuskan atas beberapa bagian, yaitu: 1. Bagaimana gambar dari rangkaian protipe filter 2. Bagaimana tanggapan frekuensi rangkaian protipe filter 3. Bagaimana cara menentukan bandwidh rangkaian prototipe filter

BAB III. PEMBAHASAN


A. B. C. Percobaan V : Mengamati Rangkaian Protipe Filter : 12 dan 19 April 2012 :

Tanggal Pelaksanaan Tujuan Percobaan

Setelah praktek, Mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menggambarkan rangkaian protipe filter 2. Menggambarkan tanggapan frekuensi rangkaian protipe filter 3. Menentukan bandwidh rangkaian prototipe filter D. Teori Dasar Pada umumnya, filter sering menggunakan induktansi dan kapasitansi, tetapi ada juga yang menggunakan resistansi dan kapasitansi. Filter tapis artinya melalukan (pass) beberapa frekuensi sinusoidal tetapi menyetop frekuensi yang lainnya. Bentuk-bentuk prototipe adalah low pass filter, bight pass filter, band pass filter dan filter tekik.

Low pass filter Low pass filter adalah filter yang melalukan frekuensi rendah dan menahan frekuensi tinggi. Pada frekuensi yang lebih rendah. Induktor menyerupai harnpir dihubung singkat dan kapasitor hampir terbuka yang memungkinkan frekuensi yang lebih rendah mencapai output. Pada frekuensi yang lebih tinggi, induktor mendekati rangkaian terbuka dan kapasitor mendekati hubung singkat, sehingga frekuensi yang lebih tinggi distop.

Gambar 1. rangkaian low pass filter Hight pass filter Hight pass filter adalah filter yang melalukan frekeunsi tinggi dan menahan frekuensi rendah. Kerja dari rangkaian hight pass filter adalah melengkapi low pass filter. Pada frekeunsi yang lebih rendah, kapasitor menyerupai terbuka dan induktor dihubung singkat, hal ini mencegah frekeunsi yang lebih rendah mencapai output Pada jalur lain, frekeunsi yang lebih tinggi melalui output karena kapasitor seperti dihubung singkat dan induktor terbuka.

Gambar 2. rangkaian hight pass filter Baad pass Filter Band pass fiter dengan tipe resonansi seri dan tipe resonansi paralel, keduanya melalukan gelombang-gelombang sinus jika rangkaian tersebut beresonansi.

Gambar 3.rangkaian baad pass filter resonansi seri

Gambar 4.rangkaian baad pass filter resonansi paralel Band stop filter Band stop filter dengan tipe resonansi sen dan resonansi paralel, jika rangkaian beresonansi, filter menyetop gelombang sinus mencapai terminal output.

Gambar 5. rangkaian band stop filter resonansi seri

Gambar 6. rangkaian band stop filter resonansi paralel Filter yang lain adalah filter tekik ( Notch filter), karena efeknya pada spektrum. Jenis filter tekik adalah jembatan wien dan kembar T.

Gambar 7. filter tekikjembatan wien

Gambar 8. filter tekik bentukT kembar

E.

Alat dan bahan Alat: 1. Osiloskop 2. Audio frequency generator (AFG) 3. P C B dan Jumper Bahan: 1. Induktansi 2,5mH 2 x 2. Resistansi 680 4x, IK 3. Kapasitor 203 K 4x

F.

Gambar Percobaan

Gambar 1.Rangkain low pass filter

Gambar 2. Rangkaian hight pass filter

Gambar 3. Rangkaian band pass filter resonansi seri

Gambar 4. Rangkaian band pass filter resonansi parallel

Gambar 5. Rangkaian band stop filter resonansi seri

Gambar 6. Rangkaian band stop filter resonansi parallel

Gambar 7. filter tekik bentuk T kembar G. Langkah Kerja 1. Siapkan dan periksa alat dan bahan yang digunakan 2. Kaliberasi Osiloskop. Kemudiandihubungkan ke AFG dengan mengatur amplitude output AFG 4 Vpp. Frekuensi diatur sebesar KHZ. 3. Bentuk rangkaian gambar 1, hubungkan osiloskop (OSC) dan AFG sesuai dengan gambar percobaan. Catat dan gambarkan sinyal basil pengukuran. 4. Atur frekuensi AFG dari 20 Hz sampai 1MHz sambil memperhatikan level sinyal output (Vo) saat frekuensi diatur. Jika Vo tetap, pada frekuensi berapa danVo berapa sampai f berapa dan Vo berapa dan jika Vo berubah, pada Vo berapa frekuensi berapa sampai Vo berapa dan pada frekuensi berapa. 5. Ulangi hal yang sama dari no 3 dan no 4, untuk gambar 2, gambar 3, gambar 4, gambar 5, gambar 6 dan gambar 7.

6. Gambarkan tanggapan frekuensi dan bandwide dari ketujuh gambar tersebut 7. Kembalikan alat dan bahan yang digunakan dengan teratur 8. Buat laporan sementara. Setelah disetujui, buat laporan

lengkap perkelompok

H.

Hasil Pengamatan/pengukuran
Gambar 1 Vo/Vi

4,2 vpp ................... 4mVpp .. 0 60 Hz 2,5 KHz 1 MHz f

Bw 1= fh-fl=.2,5KHz 60Hz = 1,9KHz.. Bw 2= 1 MHz 2,5 KHz = 997,5 KHz

Gambar 2 Vo/Vi

3,6 Vpp

2,28 mVpp

0 20Hz 100Hz 150kHz 1MHz f Bw = fh fl = 150kHz 20Hz = 194,8 kHz

Gambar 3 Vo/Vi

3,8 Vpp...

2,8 mVpp .. 0 20Hz Bw = fh fl = 4kHz 20Hz = 3,8 kHz 4kHz 1MHz f

Gambar 4 Vo/Vi

4,4 vpp........

-------------- - - - ----- - - --- ---- -------------- -------------1,8 mVpp .. 0 20Hz Bw = fh fl = 4kHz 20Hz = 3,8 kHz 4kHz 1MHz f

Gambar 5 Vo/Vi 1,6 Vp .

0,9mVp .. 0 20Hz 2kHz 10kHz 60kHz 1MHz f

Bw = fh fl = 2kHz 20Hz = 1,8 kHz

Gambar 6 Vo/Vi 3,0 2,9 2,7 . .

2,6 . 0 200Hz 9kHz 60kHz 80kHz f

Bw = fh fl = 60kHz 200Hz = 58 kHz Gambar 7 Vo/Vi

1 Vpp . 0,22 vpp . 0,2 mVpp 0 200Hz Bw = fh fl = 400Hz 200Hz = 200 Hz 400Hz 5kHz 10kHz f

I.

Analisa data (teori ditambah nilai bandwide setiap gambar f respons). 1. Gambar 1 a. Memiliki level tegangan output (Vo) yang sama pada frekuensi 65 Hz 2,5 Hz dan level tegangan output turun pada frekuensi lebih dari 65 Hz dan seterusnya. b. Memiliki frekuensi terendah (FL) = 65 Hz. c. Frekuensi tinggi (FH) = 2,5 KHz. d. Band wide (BW) = 1,9 KHz. 2. Gambar 2 a. Memiliki level tegangan output (Vo) yang sama pada frekuensi 20 HZ 100 Hz dan level tegangan Vo tetap bertahan pada frekuensi 150 KHz dan seterusnya. b. Memiliki frekuensi terendah 20 HZ. c. Memiliki frekuensi tertinggi 150 HZ. d. Memiliki band wide 194,8 kHZ. 3. Gambar 3 a. Memiliki level tegangan output yang sama yaitu 3,8 Vp-p pada frekuensi 20 HZ 4KHZ, level tegangan Vo turun ke2,8 Vp-p pada frekuensi 1MHZ Memiliki frekuensi terendah 20 HZ. b. Memiliki frekuensi tertinggi 4 KHZ. c. Memiliki band wide 3,8 KHZ. 4. Gambar 4 a. Memiliki level tegangan output (Vo) tertinggi pada frekuensi 4 KHZ. b. Memiliki level tegangan output yang sama pada frekuensi 20Hz dan 1 KHz. c. Level tegangan output naik dari frekuensi 0 4 KHz dan turun pada frekuensi lebih dari 4 KHZ dan seterusnya. d. Memiliki frekuensi terendah 20HZ.

e. Memiliki frekuensi tertinggi 4 KHZ. f. Memiliki band wide 3,8 KHZ. 5. Gambar 5 a. Memiliki level tegangan output yang sama pada frekuensi 20 HZ 2 KHZ yaitu 1,6 Vp-p. b. Level tegangan Vo turun pada frekuensi lebih dari 2 KHz dan mencapai level 0,9Vpp pada frekuebnsi 10 KHz. c. Fl = 20 Hz d. Fh = 2 KHz e. Bw = fh fl = 2 KHz 20 Hz = 1,8 KHz. 6. Gambar 6 a. Memiliki level tegangan Vo yang sama yaitu 2,7 Vpp pada frekuensi 200 Hz 9 KHz b. Tegangan output turun hingga level 2,6 Vpp pada frekuensi 9KHz dan level tegangan otput Vo naik hingga frekuensi 60 KHz dan turun hingga frekuensi 80 KHz pada level 2,9 Vpp. c. Fl = 200 Hz d. Fh = 60 KHz e. Bw = Fh Fl = 60KHz 200 Hz = 58 KHz. 7. Gambar 7 a. Memiliki level tegangan Vo yang sama yaitu 1 Vpp pada frekuensi 200 Hz 400Hz dan level tegangan (Vo) turun hingga 0,2 Vpp pada frekuensi 5 KHz dan level tegangan (Vo) terus naik hingga 0,22 Vpp pada frekuensi 10 KHz. b. Fl = 200 Hz c. Fh = 400 Hz d. Bw = Fh Fl = 400 Hz 200 Hz = 200 Hz

J.

Kesimpulan
a. Setiap hasil yang didapatkan dari pengukuran di atas tergantung dari rangkaian yang diukur. b. Cara untuk menentukan nilai Bw dari rangkaian tersebut adalah dengan mengurangkan nilai dari batas tertingginya denga nilai dari batas terendahnya yaitu Bw = fh fl. c. Nilai yang di dapatkan dari setiap rangkaian tidak jauh berbeda.

Anda mungkin juga menyukai