Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH BIOKIMIA Tentang ASPEK KIMIA DALAM TUBUH DAN ENZIM

OLEH: KELOMPOK 1 : DELVITA PRATIWI : 1B : D111 KEBIDANAN

NAMA KELAS PRODI

Dosen pembimbing: HARLIZA STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG T.A 2010/2011

KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ASPEK KIMIA DALAM TUBUKH DAN ENZIM. Dalam makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata dengan kerendahan hati, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis maupun bagi para pembaca makalah ini.

Padang, April 2011 Penulis

ASPEK KIMIA DALAM TUBUH


1. SENYAWA KIMIA DALAM JASAD KEHIDUPAN 2. SINTESIS DAN DEGRADASI 3. SEL DAN FUNGSI-FUNGSI SEL 1. SENYAWA KIMIA DALAM JASAD KEHIDUPAN

Biokimia = Bio + Kimia Biokimia: ilmu pengetahuan tentang konsituen-konsituen kimiawi sel hidup serta reaksi dan proses yang dialami konsituen-konsituen tersebut. Biokimia: Ilmu yang mempelajari mengenai berbagai molekul didalam sel hidup dan organisme hidup, termasuk juga reaksi kimia yang terjadi. Menurut murray dkk ( 2003) mendefenisikan Biokimia sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Cakupan biokimia sangat luas meliputi: Biologi sel Biologi molekuler Genetika molekuler UNSUR UNSUR PENYUSUN TUBUH Karbon Oksigen Hydrogen Nitrogen Kalsium Fospor Kalium Sulfur Natrium Klor Magnesium Besi Mangan : 50% : 20% : 10% : 8.5% : 4% : 2.5% : 1% : 0.8% : 0.4% : 0.4% : 0.1% : 0.01% : 0.001%

Iodium

: 0.000005%

Unsure unsur penyusun tubuh tersebut banyak yang membentuk molekul-molekul besar yang kompleks didalam tubuh. Yang merupakan biomolekul kompleks utama adalah: o DNA o RNA o PROTEIN o POLISAKARIDA o LIPID Biomolekul kompleks tersusun atas molekul molekul sederhana. BIOMOLEKUL BIOMOLEKUL UTAMA DALAM TUBUH MANUSIA DNA - Molekul pembangun - fungsi RNA - Molekul pembangun - Fungsi PROTEIN - Molekul pembangun - Fungsi : Deoksiribonukleotida : Materi genetic : Ribonukleotida :Sintesis protein : asam amino : Sangat banyak,umumnya menjadi bagian dari sel yang melangsungkan kerja( enzim, unsur kontraktilitas).

POLISAKARIDA BERUPA GLIKOGEN - Molekul utama : Glukosa - Fungsi : Simpanan energi jangka pendek. LIPID - Molekul utama - Fungsi : Asam lema : Sangat banyak, misalnya simpanan energi jangka panjang,komponen membrab sel.

KOMPONEN UTAMA PENYUSUN TUBUH Air - Berat : 40 kg - Persentase : 61,6

Protein - Berat : 11 kg - Persentase : 17,0

Lemak - Berat - persentase Mineral - Berat - persentase Karbohidrat - berat - persentase

: 9 kg : 13,8 : 4 kg : 6,1 : 1 kg : 1,5

Hanya 27 dari 92 unsur kimia alami yang penting dari berbagai makhluk hidup Lihat table 1 4 unsur yang paling berlimpah: H,O,C,N. Keempat unsur ini menyusun sampai 99% massa pada kebanyakan sel. UNSUR UTAMA BENDA ORGANIK Karbon :C Hydrogen : H Oksigen :O Nitrogen :N Fosfor :P Sulfur :S UNSUR YANG TERDAPAT SEBAGAI ION Sodium : Na+ Potadium : K+ Magnesium : Mg 2+ Kalsium : Ca 2+ Klhor : Cl -

UNSUR KELUMIT Besi : Fe Baja : Cu Seng : Zn Mangan : Mn dll

Kebanyakan biomolekul adalah senyawa karbon.hal ini disebabkan karena atom karbon dapat membentuk ikatan dengan atom karbon lainnya.karbon seperti halnya H,O,N mampu membentuk ikatan kovalen( ikatan yang terbentuk oleh pemakaian bersama pasangan electron). Protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat enzim, terdapat banyak kesamaan pada komposisi kimia spesies hewan dan tumbuhan. Contoh: - semua protein dalam semua spesies hidup terbuat dari susunan 20 asam amino yang sama. - semua asam nukleat didalam semua spesies terbuat dari susunan nukleotida yang sama. Hampir semua benda padat dalam sel semua makhluk hidup merupakan senyawa organic: protein, asam nukleat, polisakarida,lipid. Protein adalah yang terbesar dari benda hidup. Garam anorganik dan unsur mineral merupakan bagian yang amat kecil dari total padatan.

Glukosa : 1. selulosa 2. pati 3. fruktosa 4. manosa 5. sukrosa 6. laktosa asam palmitat 1. fosfolipid 2. lemak 3. lilia

asam amino 1. protein 2. hormone peptide 3. neutrotransmiter 4. alkaloid

1. 2. 3. 4.

adenine asam nuklead ATP Koenzim Asam urat.

2. SINTESIS DAN DEGRADASI SINTESIS : Proses pembentukan suatu molekul yang lebih besar dari molekulmolekul yang lebih kecil. Contoh : Protein merupakan molekul yang sangat besar. Protein ini disintesis dari asam amino dengan mekanisme yang sangat rumit. DNA suatu rantai deoksiribonukleotida yang sangat panjang. Setiap mata rantai merupakan satu unit deoksiribonukleotida. Deoksiribonukleotida tersebut terbentuk oleh deoksiribinukleotida dan fosfat, demikian seterusnya sampai molekul yang amat kecil. DEGRADASI: Pembongkaran molekul-molekul yang lebih besar menjadi molekulmolekul yang lebih kecil. Contoh : Degradasi asam amino. Asam amino yang melebihi kebutuhan sintesis protein tidak dapat disimpan dan tidak dapat diekresikan.kelebihan asam amino ini cenderung digunakan bahan bakar. 3. STRUKTURE DAN FUNGSI SEL SEL : Unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap organisme didunia tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi satu sama lainnya dan membentuk suatu fungsi tertentu.

Berdasarkan jenisnya sel ada 2: 1. sel prokariotik tidak mempunyai membrane sel contoh: - bakteri dan ganggang - alga hijau biru 2. sel eukariotik sel yang memiliki membrane sel contoh: - sel hewan sel tumbuhan berdasarkan keadaan kromosomnya sel ada 2: 1. sel somatis : sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid 2. sel germinal : sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid. BAGIAN BAGIAN SEL EUKARIOTIK MEMBRAN SEL Lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Fungsi: - tempat terjadinya reaksi kimia - bertindak sebagai reseptor - bertindak sebagai pembatas - pengatur tranportasi air dan zat- zat yang terlarut dari dalam keluar sel begitu sebaliknya. SITOPLASMA Tersusun dari air kurang lebih 90%, ion-ion serta molekul lainnya, Ada 2 macam gerakan dalam sitoplasma: - gerak brown: gerak acak yang dipengaruhi suhu dan muatan listrik ion - gerak siklosis, yang dibedakan menjadi 2: * g. sirkulasi : gerakan plasma mengelilingi ruangan sel dari suatu sisi ke sisi lain. * g. rotasi : gerakan plasma berputar mengelilingi vakuola. Organel-organel Organ-organ kecil yang terdapat dalam sitoplasma,ukurannya sub micropis dilihat dengan microskop electron. MACAM-MACAM ORGANEL PENYUSUN SEL 1. RIBOSOM - Sintesa protein yamg dipergunakan sel

Ribosom yang melekat pada reticulum endoplasma berfungsi untuk sintesa protein yang disekresikan keluar sel.

2. NUKLEUS = Organel terbesar yang berada didalam sel. Fungsi: - pengatur pembelahan sel. - Pengendali seluruh kegiatan sel. - Pembawa informasi genetik. 3. RETIKULUM ENDOPLASMA = Jaringan yang tersusun oleh membrane yang berbentuk seperti jala. 4. APARATUS GOLGI/KOMPLEKS GOLGI. =Tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Fungsi: - tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa dan pectin. - Membentuk membrane plasma - Membentuk kantong sekresi untuk membumgkus zat yang akan dikeluarkan sel - Membentuk akrosom pada sperma, kunimg telur pada sel telur dan lisosom. 5. LISOSOM = Membran kantomg yang berisi enzim hidrolitik. Fungsi: - mencerna materi yang diambil secara fagositosis,misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-sel macrofag. - Autofage : proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi.misalnya organel-organel yang tidak digunakan. - Autolisis : penghancuran diri dengan cara pembebasan semua enzim dalam lisosom. Misalnya, berudhu yang menghancurkan ekornya. - Eksositosis :pembebasan enzim keluar sel. Misalnya pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. 6. MITOKONDRIA = Memiliki dua jenis membrane yaitu membrane dalam dan membrane luar. Fungsi: - tempat berlansungnya respirasi aerob( oksidasi zat=zat makanan)

penyerapan cahayadan respirasi sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan mitokondria.

7. PLASTIDA = Organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan,berupa butir-butir yang mengandung pigmen/zat warna ataupun yang tidak mengandung pigmen.

STRUKTURE SEL EUKARIOTIK - SEL TUMBUHAN - SEL HEWAN

( STRUKTUR SEL HEWAN)

(STRUKTUR SEL TUMBUHAN) KETERANGAN: 1) Nukleus Didalam nucleus terdapat: - nucleolus( anak inti) : menyintesis berbagai macam molekul RNA. - Nukleoplasma/cairan inti: zat yang tersusun dari protein. - Butiran kromatin. 2) Retikulum endoplasma. Saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga. Fungsi:- membantu gerakan substansi dari suatu bagian ke bagian lain. - REK: permukaan diselubumgi ribosom( tempat sintesis protein) FUNGSI: mendukung Sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma. - REH: tidak ditempeli ribosom. 3) Badan golgi Sekelompok kantong/ vesikula pipih yang dikelilingi membrane. Fungsi: - membentuk kantomg/ vesikula pipih - membentuk membrane plasma - membentuk dinding sel tumbuhan - membentuk acrosom pada spermatozoa.

4) Ribosom Terdapat bebas disitoplasma damn menempel di RE. FUNGSI: - Sintesis protein - Ribosom mengelompok disebut dengan polisom. 5) Lisosom Membrane kantomg yang berisi enzim hidrolitik. Fugsinya: pencernaan intra sel. 6) Peroksisom dan glioksisom - peroksisom: ( hewan) : kantong yang memiliki memrbran tungkai / berisi enzim katalase. Fungsi: mengkatalisis H2O2 perubahan lemak menjadi karbohidrat. Glioksisom( tumbuhan): Ditemukan dijarimgam penyimpanan lemak dari biji berkecambah.

7) Mitokondria : p[enghasil energi 8) Plastida ( tumbuhan) - kromoplas: plastida warna selain klorofil - leukoplas : putih, menyimpan: - amilum: amiloplas - minyak: elailoplas - protein : aleoroplas. - kloroplas: klorofil. 9) Sentriol Kumpulan microtubulus yang berperan sebagai katup pembelahan sel. 10) Sitoskeleton/ rangka sel. - microfilament: tersusun atas tubulin-tubulin - microtubule : rantai protein yang berbintik spiral. Fungsi:- mengarahkan gerakan komponen sel - mempertahankan bentuk sel - membantu pembalahan secara mitosis. - filament antara. Fungsi sitoskeleton: - memberikan kekuatan mekanik pada sel. - Menjadi kerangka sel - Membantu gerakan substansi dari suatu bagian ke bagian lain.

STRUKTUR SEL PROKARIOTIK

KETERANGAN I. Sitoplasma: tempat penyimpanan bahan kimia pentinh bagi metabolisme sel.

II. Membrane plasma: - pembatas isi sel dengan lingkungan - mengendalikan pertukaran zat antara diluar dan didalam sel. III. Ribosom: sintesis protein IV. Phili : Alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan subsrak. V. Kapsul : sebagai pelindung ke-3 setelah membrane plasma dan dinding sel. Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut Sel Prokariotik - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid - Organel-organelnya tidak dibatasi membran - Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan - Diameter sel antara 1-10mm - Mengandung 4 subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya sirkuler Sel Eukariotik - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus - Organel-organelnya dibatasi membran - Membran selnya tersusun atas fosfolipid - Diameter selnya antara 10-100mm - Mengandungbanyak subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya linier. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan 1. Sel Hewan : * tidak memiliki dinding sel * tidak memiliki butir plastida * bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku * jumlah mitokondria relatif banyak * vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil * sentrosom dan sentriol tampak jelas 2. Sel Tumbuhan

* memiliki dinding sel * memiliki butir plastida * bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa * jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida * vakuola sedikit tapi ukurannya besar * sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

ASPEK BIOKIMIA YANG BERPENGARUH DALAM PROSES REPRODUKSI KESEHATAN IBU,JANIN,BAYI DAN ANAK. ENZIM
PENGERTIAN ENZIM DAN KOENZIM Enzim = protein yang mengkatalisis reaksi kimia. Ko-enzim = gugus tang terikat lemah pada protein. Holoenzim = enzim yang mempunyai gugus bukan protein Kovaktor = gugus bukan protein yang terikat lemah pada protein Prostetik = gugus yang terikat kuat pada enzim. Prostetik = gugus yang terikat kuat pada enzim. Sintesis enzim terjadi didalam sel Enzim dapat diekstraksi dari jaringan tanpa merusak. Fungsinya: - enzim dapat meningkatkan laju reaksi(108 1020 kali) tanpa mengubah posisi kesetimbangan - enzim mempercepat reaksi kimiawi spesifik tanpa pembentukan produk samping. - Spesifitas enzim amat tinggi, baik terhadap subsratnya,maupun terhadap jenis reaksi yang dikatalisis.

Tenaga kotalitik enzim sangat besar, biasanya jauh lebih besar katalisator sintetik. - Hamper 2000 jenis enzim yang telah diketahui - Enzm mempunyai berat molekul 1200 juta lebih( satu juta enzim berukuran amat besar disbanding subsrat atau gugus fungsional targetnya.) Ada enzim yang hanya terdiri dari protein tanpa mengandung gugus kimia lain selain residu asam amino. Tetapi sebagian besar enzim baru berfungsi sebagai katalis apabila disertai zat lain yang bukan protein. Holoenzim = Protein (apoenzim) + kofaktor (gugus prostetik)

Holoenzim yang strukturenya sempurna dan aktif mengkatalisis bersamasama dengan ko-enzim atau gugus logamnya.

Kofaktor berupa senyawa an-organik( seperti ion fe2+, Mn 2- atau Zn 2+) atau senyawa organic kompleks(koenzim) Kofaktor

Fe2+ atau fe3+ Cu2+ Zn 2+ Se

oksidase sitokrom Katalise Peroksidase oksidase sitokhrom polymerase DNA An hidrase klarbonik Dehidrogenase alcohol peroksidase glutation

Koenzim dan ion logam stabil terhadap pemanasan sedangkan apoenzim terdenaturasi oleh pemanasan. Koenzim berfungsi sebagai pembawa sementara atom spesifik atau gugus fungsional Koenzim senyawa yang dipindahkan

Tiamin piropospat Flavin adenine denukleorida Koenzim a Biositin Piridoksal pospat

aldehida atom hydrogen gugus asil co2 gugus amino

MACAM-MACAM ENZIM ENZIM dibagi dalam 6 kelompok besar berdasarkan reaksi kimianya I. OKSIDOREDUKTASE ENZIM yang bekerja pada reaksi dehidrogenase. Enzim yang termasuk dalam gol ini - dehidrogenase: enzim glutamate dehidrogenase - oksidase: enzim asam amino oksidase glisin oksidase

II. TRANSFERASE Enzim yang bekerja pada reaksi pemindahan gugus dari suatu senyawa ke senyawa lain. Exp. enzim metiltransferase - enzim asiltransferase - enzim amino tranferase III. HIDROLASE ENZIM yang bekerja pada reaksi hidrolisis EXP. - enzim esterase - enzim lipase - enzim amylase - enzim karboksi peptidase IV. LIASE ENZIM yang bekerja pada reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu subsrat bukan cara hidrilisis Exp. - enzim dekarboksilase - enzim aldolase - enzim hidrolase

V. ISOMERASE ENZIM yang bekerja pada perubahan intramolekuler Exp. - enzim ribolafospat epoimerase - enzim glukosapospat isomerase VI. LIGASE ENZIM yang bekerja pada penggabumgan dua molekul. Exp. - enzim glutamine sintetase - enzim pirufat karboksilase

FUNGSI CARA KERJA ENZIM FUNGSI ENZIM ADALAH sebagai katalis untuk proses biokimia yang terdapat dalam sel maupun diluar sel. Enzim dapat mempercepat reaksi 108-1010 kali lebih cepat. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia Energi aktivasi yaitu: jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada suatu mol senyawa pada suhu tertentu menuju timgkat transisi pada puncak batas energi Jika energi aktivasinya besar, makin sukar terjadinya suatu reaksi dengan adanya katalis atau enzim, harga energi aktivasi diperkecil atau diturunkan, sehingga akan memudahkan atau mempercepat terjadinya reaksi. TERBENTUKNYA KOMPLEKS ENZIM DAN SUBSRAT Untuk dapat bekerja terhadap suatu zat atau substrat harus ada hubungan atau kontak antara enzim dengan substratnya. Sutau enzim mempunyai ukuran yang lebih besar dari subsrtat. Sehinnga tidak seluruh bagioan enzim dapat berhubungan dengan substrat. Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat dinamakan BAGIAN AKTIF . Hubungan hanya mungkin terjadi apabila bagian aktif mempunyai ruang yang tepat dapat menampung substrat. Apabila substrat mempunyai bentuk atau komformasi lain, maka tidak dapat ditampung pada bagian aktif suatu enzim, sehingga enzim tidak dapat berfungsi terhadap substrat.

Hubungan atau kontak enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya KOMPLEK ENZIM- SUBSTRAT. Kompleks ini merupakan komplek aktif yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi. Gambar: seperti kunci dan gembok.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM. 1) KONSENTRASI ENZIM. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.

2) SUHU Karena enzim suatu protein, maka kenaikan suhu dapat menyebabkan terjadinya denaturasi. Bila terjadi denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu, sehingga konsentrasi efektif enzim berkurang dan kecepatan reaksinya menurun.

3) KONSENTRASI SUBSTRAT Jika konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Tapi p[ada batas konsentrasi tertentu, tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi walau konsentrasi substrat diperbesar. Untuk dapat terjadinya kompleks enzim substrat, diperlukan adanya kontak antara enzim dengan substrat. Kontak ini terjadi pada bagian enzim yang disebut BAGIAN AKTIF. Pda konsentrasi rendah, bagian aktif enzim hanya menampung sedikit substrat. Bila konsentrasi substrat diperbesar, maka banyak substrat yang ditampung oleh bagian aktif enzim, sehingga konsentrasi enzim substrat makin besar menyebabkan kecepatan reaksi makin tinggi Jika bagian aktif enzim telah dipenuhi oleh subsrtat, walaupun ditambah konsentrasi substrat tidak akan memperbesar konsentrasi enzim subsrtat, sehingga jumlah hasil reaksi puntidak bertambah.

4) PENGARUH PH ( DERAJAT KEASAMAN) Struktur ion enzim tergantung pada ph lingkungannya. Enzim dapat berbentuk ion positif, negative dan ion bermuatan ganda, sehingga perubahan ph lingkunghan akan berpengaruh terhadap efektifitas bagian aktif dalam membentuk kompleks enzim substrat. Ph rendah atau tinggi dapat menyebabkan terjadi proses denaturasi enzim, sehingga menurunkan aktifitas enzim. Enzim juga bekerja pada ph optimum yaitu ph yang dapat menyebabkan kecepatan reaksi paling tinggi.

5) PENGARUH INHIBITOR Inhibitor yaitu molekul ion yang dapat menghambat reaksi pembentukan enzim substrat. Hambatan dapat berupa: - hanbatan irrevesibel( tidak dapat balik) - hambatan reversible( dapat balik. HAMBATAN IRREVERSIBEL Disebabkan oleh proses destruksi atau modifikasi sebuah gugus fungsi atau lebih yang terdapat pada molekul enzim. Hambatan irreversible dapat terjadi karena inhibitor bereaksi tidak reversible pada bagian tertentu pada enzim, sehingga dapat mengurangi aktifitas katalitik enzim. Golongan yang bereaksi dengan atau merusak gugus fungsional pada molekul enzim yang penting bagi aktifitas katalitiknya.

HAMBATAN REVERSIBEL Dapat berupa: i. HAMBATAN KOMPETITIF Disebabkan karena adanya molekul yang mirip dengan substrat yang dapat membentuk komplek enzim inhibitor ( EI), yaitu melalui pengabungan inhibitor dengan enzim pada bagian aktif enzim, sehimgga terjadi persaingan antara inhibitor dengan subsrat pada bagian aktif enzim melalui reaksi berikut: E E + + S I ES EI

Inhibitor yang menyebabkan hambatan bersaing disebut INHIBITOR BERSAING. Inhibitor bersaing menghalangi terbentuknya kompleks enzim substrat, dengan cara membentuk EI. Kompleks EI tidak dapat membentuk hasil reaksi( produk).

Pengaruh inhibitor bersaing tidak tergantung pada konsentrasi inhibitor saja, tetapi juga pada konsentrasi substrat. Pengaruh inhibitor dapat dihalangi dengan cara menambah konsentrasi subsrtat, sehingga peluang terbentuk kompleks ES semakin besar. Suatu penghambat dapat balik kompetitif berlomba dengan subsrat untuk dapat berikatan dengan sisi aktif enzim tetapi sekali terikat tidak dapat diubah oleh enzim tersebut Penghambat kompetitif biasanya menyerupai subsrtrat normal pada structure tiga dimensinya. Contoh: malanot dan oksaloasetat yang bereaksi dengan dehidrogenase suksinat

ii.

HAMBATAN NON KOMPETITIF Hambatan yang tigak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi subsrat dan inhibitor. Inhibitor dapoat bergabung dengan enzim pada bagian sisi tidak aktif enzim, atau pada enzim yang telah membentuk ES. E ES + + I I EI ESI

Baik EI maupun ESI bersifat tidak aktif, sehingga tidak dapat membentuk hasil reaksi yang diharapkan. Suatu penghambat dapat balik non kompetitif penghambat berikatan pada sisi enzim selain sisi tempat subsrat berikatan, mengubah konformasi molekul enzim sehingga mengakibatkan nonaktivasi dapat balik sisi aktivasi. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG EFISIENSI KATALITIK ENZIM Letak dan orientasi subsrat dalam hubungannya denagn gugus katalitik Tegangan dan terubahnya ikatan objek oleh dorongan penempatan enzim Katalisator umum asam basa Katalisator kovalen.

Kesimpulan
enzim merupakan katalisator protein yang mengatur kecepatan berlangsungnya berbagai proses fisiologis

temperature, ph,konsentrasi enzim, substrat dan inhibitor mengubah kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim dengan implikasi yang penting bagi kesehatan dan penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
K.MURRAY .2009. BIOKIMIA HARPER.JAKARTA: BUKU KEDOKTERAN (EGC). K.MURRAY.2003.BIOKIMIA HARPER.JAKARTA: (EGC) WWW.GOOGLE.COM.

Anda mungkin juga menyukai