Ilustrasi 1 Sampel
Nanti lah kita pikirkan pak, Pengawas belum ada order kok
Berapa jumlah sampel silinder yang harus dibuat untuk proyek ini ? Bisa pakai sampel kubus ? Bisa diuji 7 atau 14 hari saja ? Waktu ujinya kapan saja ?
= = =
Kesimpulan Benda Uji silinder dibuat per hari = Truck yang diambil acak untuk sampel = Jumlah total yang diambil sampelnya =
dari dari
SNI T03-2847 tidak menceritakan tentang Sampel Kubus sebagai sampel uji dan menetapkan silinder sebagai sampel uji sesuai SNI. Terdapat adanya rumus konversi dari K (kubus) menjadi fc yaitu
Prosedur perubahan adalah Konversikan nilai K menjadi MPa dengan mengalikannya dengan 0.098 Kemudian nilai K dalam MPa dimasukkan ke dalam rumus diatas
Contoh Konversi
K298 yaitu 298 Kg/cm2 Step 1 = 298 x 0.098 = 29.2 MPa Step 2 =
K f ' c = (0.76 + 0.20 x log( )) xK 15 29.2 f ' c = (0.76 + 0.20 x log( )) x 29.2 = 23.88 15
Setelah 28 hari berdasarkan data Tanggal dan jam yang tertera maka waktu pengujian ijin adalah
Kasus 1
Kasus 1
Nilai = (silinder a+ silinder b)/2 Lihat syarat fr rencana - 3.5 = 25 -3.5 = 21.5 Mpa
28 hari Syarat Komponen silinder a Silinder b Uji 2 Pasang Uji 3 pasang 2 pass 3 pass No uji Tgl 1 10/2/2012 Pilecap P8 24 23 23.5 OK 2 12/2/2012 Kolom K1 24 26 25 OK 3 15/2/2012 Kolom K2 28 25 26.5 25 OK OK 4 18/2/2012 Balok B1 25 28 26.5 26 OK OK 5 18/2/2012 Balok B1 26 24 25 26 OK OK fc rencana syarat ijin 2 pasang Syarat ijin 3 pasang = = >= 25 Mpa 21.5 Mpa 25
fc rencana - 3.5
Kasus 2
Kasus 2
Memenuhi
28 hari Syarat 3 pass No uji Tgl Komponen silinder a Silinder b Uji 2 Pasang Uji 3 pasang 2 pass 1 10/2/2012 Pilecap P8 24 23 23.5 OK 2 12/2/2012 Kolom K1 24 23 23.5 OK 3 15/2/2012 Kolom K2 23 25 24 23.6666667 OK Gagal 4 18/2/2012 Balok B1 25 28 26.5 24.6666667 OK Gagal 5 18/2/2012 Balok B1 23 24 23.5 24.6666667 OK Gagal fc rencana syarat ijin 2 pasang Syarat ijin 3 pasang = = >= 25 Mpa 21.5 Mpa 25
fc rencana - 3.5
Merujuk data maka nilainya hanya memenuhi fc 23.5 Mpa Dengan data ini dianalisa terhadap Gaya dalam dan Lendutan
HASIL AKHIR = NILAI KUAT BETON MASIH DAPAT DITERIMA NAMUN HARUS DILAKUKAN ANALISA OLEH PENGAWAS/ MK UNTUK PERKUATAN atau SF YANG ADA
Review Kasus 2
Kasus 3
Kasus 3
Terlihat ada data yang Gagal yaitu data Pertama jika direchek maka nilai fc = 20 + 3.5 yaitu 23.5 Mpa
28 hari Syarat Komponen silinder a Silinder b Uji 2 Pasang Uji 3 pasang 2 pass 3 pass No uji Tgl 1 10/2/2012 Pilecap P8 17 23 20 Gagal 2 12/2/2012 Kolom K1 24 23 23.5 OK 3 15/2/2012 Kolom K2 26 25 25.5 23 OK Gagal 4 18/2/2012 Balok B1 25 28 26.5 25.1666667 OK OK 5 18/2/2012 Balok B1 23 24 23.5 25.1666667 OK OK fc rencana syarat ijin 2 pasang Syarat ijin 3 pasang = = >= 25 Mpa 21.5 Mpa 25
fc rencana - 3.5
Dengan data nilai terkecil dianalisa dulu terhadap kasus pengambilan sampel HASIL AKHIR = NILAI KUAT BETON MASIH DAPAT DITERIMA NAMUN HARUS DILAKUKAN ANALISA OLEH PENGAWAS/ MK kemudian terhadap Gaya dalam dan Lendutan UNTUK PERKUATAN atau SF YANG ADA
Kasus 4
Kasus 4
Terlihat ada data yang Gagal yaitu data Pertama jika direchek maka nilai fc = 17.5 + 3.5 yaitu 21 Mpa
28 hari Syarat Komponen silinder a Silinder b Uji 2 Pasang Uji 3 pasang 2 pass 3 pass No uji Tgl 1 10/2/2012 Pilecap P8 17 18 17.5 Gagal 2 12/2/2012 Kolom K1 17 18 17.5 Gagal 3 15/2/2012 Kolom K2 19 20 19.5 18.1666667 Gagal Gagal 4 18/2/2012 Balok B1 22 25 23.5 20.1666667 OK Gagal 5 18/2/2012 Balok B1 23 25 24 22.3333333 OK Gagal fc rencana syarat ijin 2 pasang Syarat ijin 3 pasang = = >= 25 Mpa 21.5 Mpa 25
Dengan data nilai terkecil dianalisa dulu terhadap kasus pengambilan HASIL AKHIR = NILAI KUAT BETON TIDAK MEMENUHI SYARAT sampel kemudian NAMUN PASAL 7.6.5.2 Menyatakan adanya peluang pengujian terhadap Gaya dalam dan Lendutan
fc rencana - 3.5
Review Kasus 4
Kasus 5
Kasus 5
Terlihat ada data yang Gagal yaitu data Pertama jika direchek maka nilai fc = 16.5 + 3.5 yaitu 20 Mpa
28 hari Syarat Komponen silinder a Silinder b Uji 2 Pasang Uji 3 pasang 2 pass 3 pass No uji Tgl 1 10/2/2012 Pilecap P8 17 16 16.5 Gagal 2 12/2/2012 Kolom K1 17 17 17 Gagal 3 15/2/2012 Kolom K2 17 17 17 16.83 Gagal Gagal 4 18/2/2012 Balok B1 22 25 23.5 19.17 OK Gagal 5 18/2/2012 Balok B1 23 25 24 21.5 OK Gagal fc rencana syarat ijin 2 pasang Syarat ijin 3 pasang = = >= 25 Mpa 21.5 Mpa 25
fc rencana - 3.5
HASIL AKHIR = NILAI KUAT BETON SANGAT TIDAK MEMENUHI SYARAT UNTUK STRUKTURAL DAN DIANGGAP GAGAL
Review Kasus 5
Section ini merujuk pada buku Pengendalian Mutu Beton ( Pujo Aji dan Rahmat Purwono, 2010)
Rasio Air Semen Tipe Semen Jenis Aggregat Air Admixtexture/ aditif
Sudah Benar FAS nya ? Sudah Benar tipe nya ? Apa benar ini aggregt nya ? Air anda dari mana ? Dosisnya sudah tepat ?
Dapat Merujuk ke Buku Panduan Praktis untuk Beton Arie Febry, 2009
Pengujian dilakukan dalam 28 hari pada kondisi lembab / basah dan temperatur 20 derajat celcius. Bila sampel tidak dirawat dalam keadaan basah maka hanya akan mencapai 50 % kekuatannya. Waktu uji harus berdasarkan ASTM C39-M01-12 / SNI 1974 -2011 dan diuji dalam kondisi lembab Struktur beton di lapangan harus dipelihara dalam kondisi basah / lembab minimal 7 hari . Di Indonesia akibat suhu 20 -35 derajat C. maka sampel yang diuji <= 7 hari akan memiliki prilaku kuat tekan yang tinggi. Untuk itu sampel uji harus direndam dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Uji Pantul
Bolehkan Uji Pantul digunakan sebagai acuan kekuatan beton untuk konstruksi yang baru dibangun ?
Uji Pantul
Uji pantul
Metode Perhitungan
Baca Nilai R untuk hammer Manual untuk Hammer Automatic baca nilai akhir di display Dicatat 10 nilai untuk 1 lokasi termasuk sudut pengambilan Dimasukkan ke Tabel dan diambil kesimpulan secara statistik
Contoh Perhitungan
Hammer Test Kolom Hasil Pengujian R Sudut (0) Rerata R fch (mpa) Mpa Ket 36.91 Avg 37 36.91 Avg 37 35.15 Min 36 35.15 Min 36 38.69 Avg 38 38.69 Avg 38 36.91 Avg 37 38.69 Avg 38 38.69 Avg 38 40.49 Maks 39 37.63 1.72Mpa 37.63Mpa 35.91Mpa 39.34Mpa 38Mpa Number Of Test Max Min Average
No uji
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode
READ
1 2 7
Beton Inti
Beton Inti
Beton Inti
Apabila tidak ditutup maka akan timbul adanya perubahan gaya tegangan di elemen, jika terkena tulangan maka titik tulangan tersebut akan menjadi sumber korosif tulangan. Kegagalan struktur akibat ini ditanggung oleh pemberi dan pelaksana core drill Diambil dari website purbolaras
Merujuk pada SNI 1974 -2011 pasal 7 maka untuk setiap sampel harus dikoreksi berdasarkan faktor bentuk yaitu Panjang / diameter, dengan koreksi sebagai berikut
Ilustrasi 6 FAQ
Oke Siap Menjawab Pertanyaan Pertanyaan Praktis tentang Beton di Lapangan
Pertanyaan ???
Presentasi kendali mutu beton (2012) dan Praktis untuk beton (2009) dalam format pdf dapat didownload di www.teknikunlam.ac.id sub download File Pdf version terdapat di Kantor HAKI Komda KALSEL Diskusi, saran dan Pertanyaan ke afebry@teknikunlam.ac.id