Anda di halaman 1dari 5

X.

EVALUASI
PEKERJAAN BETON
10.1. PENDAHULUAN
Kekuatan beton yang di produksi di lapangan mempunyai
kecenderungan untuk bervariasi dari adukan ke adukan. Besar
variasi itu tergantung pada berbagai faktor, antara lain :
1. Variasi mutu bahan (agregat) dari satu adukan ke adukan
berikutnya.
2. Variasi cara pengadukan
3. Ketrampilan dan stabilitas pekerja
Atas adanya variasi kekuatan itu maka di perlukan pengawasan
terhadap mutu (quality control) agar di peroleh kuat tekan beton
yang hampir seragam dan memenuhi kuat tekan yang disyaratkan
dalam rencana kerja dan syarat (bestek) .
10.2. EVALUASI PEKERJAAN BETON
Setelah proporsi campuran bahan adukan beton di ciptakan, maka
pekerjaan pembuatan beton di lapangan dapat di mulai.
Pengawasan yang selanjutnya dilakukan ialah pengendalian mutu
beton, yaitu menjaga agar beton yang di buat di lapangan
mempunyai kuat tekan sesuai dengan yang di harapkan
sebelumnya yaitu mempunyai kuat tekan yang tidak kurang dari
kuat tekan yang disyaratkan(kuat tekan karakteristik menurut PBI
1971). Pemgawasan terhadap mutu beton yang dibuat di lapangan,
di lakukan dengan cara membuat diagram hasil uji kuat tekan
beton dari benda-benda uji yang di ambil selama pelaksanaan,
sebagaimana tampak pada gambar 10.1.
Dalam konsep tata cara perancangan dan pelaksanaa
kontruksi beton – 1989 (TPPKB-89) pasal 5.6.2.3. tercantum
bahwa pekerjaan beton dapat di nyatakan memenuhi syarat
(mutunya tercapai) jika kedua persyaratan berikut terpenuhi :
1. Nilai rata-rata dari semua pasangan hasil uji tidak
kurang dari (Fc + 0,82 s)
2. Tidak satupun dari hasil uji tekan (rata-rata dari dua
silinder atau kubus) kurang dari 0,35 Fc.
Untuk memudahkan perhitungannya maka dapat di buat tabel
sebagaimana di berikan contoh seperti tabel 10.1.
berikut
Jika persyaratan pertama tidak terpenuhi, maka harus di
ambil langkah-langkah untuk meningkatkan buat tekan
rata-rata betonnya. Adapun jika persyaratan kedua yang
tidak di penuhi maka harus di ambil langkah-langkah untuk
memastikan.
Tabel 10.1. hasil uji kuat tekan silinder selama pelaksanaan proyek
gedung X di yogyakarta.

Tanggal kode Kuat tekan silinder (Mpa)


pembuat Sil.A Sil.B Hasil uji Rata-rata
an benda dari 3
uji hasil uji
21-6-1992 F-1 28 26 27 ---
21-6-1992 F-2 30 26 28 ---
22-6-1992 F-3 27 25 26 27
23-6-1992 F-4 26 29 27,5 27,2
23-6-1992 F-5 24 26 25 26,2
Dan seterusnya..................................................................................................
10.3. Mutu perawatan beton di lapangan
Benda uji yang di ambil untuk contoh harus di buat dan di rawat
sesuai dengan cara perawatan di laboraturium, misalnya
disimpan dalam udara lembab, dalam pasir basah atau di rendam
dalam air . Hasil dari benda uji ini merupakan gambaran dari
hasil pembuatan beton, akan tetapi belum dapat memeriksa
tingkat pelaksanaan perawatan dan perlindungan beton pada
struktur sebenarnya di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai