Pembimbing :
Induksi obat yang diberikan secara sistemik, misalnya kostikosteroid, ACTH, INH, yodida dan bromide, vitamin B2, B6 dan B12, Phenobarbital, difenil hidantoin, trimetadoin, tetrasiklin, litium, pil kontrasepsi, kina, rifampisin,aktinomisin D
Erupsi akneiformis adalah reaksi kulit berupa peradangan folikular akibat adanya iritasi epitel duktus pilosebasea yang terjadi karena ekskresi substansi penyebab (obat) pada kelenjar kulit. Kelainan ini bukan merupakan reaksi alergi.
Sulfur, resorsinol atau asam vitamin A mempercepat menghilangkan erupsi kulit, Antibiotic topikal yaitu Klindamisin 1 % atau Eritromisin 1 % gel
Tetrasiklin 4x250 mg/hr atau 2x500 mg/hr Doksisiklin 2 x 50-100 mg/hr; Klindamisin 2 x 150-300 mg/hr; Eritromisin stearat
Erupsi akneiformis merupakan penyakit yang dapat sembuh, apabila penyebab induksi obat bisa dihentikan.
Telah datang seorang pasien laki-laki bernama M. Yasir Arafat berumur 20 tahun, suku Melayu, agama islam, pekerjaan mahasiswa, ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr. Pirngadi Medan pada tanggal 27 September 2012
Gelembung: gelembung perbaikan maka os pecah dan Bintil untuk memutuskan kemerahan Ilmu mengering berobat ke Poliklinik disertai Kulit dan rasa Kesehatan Meluas ke gatal di wajah bahu kanan Kelamin RSUPM. Bertambah gatal sejak 2,5 dan kiri, tahun ini. jika berkeringat lengan kanan dan cuaca dan kiri, dada dan wajah
Gelembunggelembung merah berisi nanah di punggung, gatal dan os Keluhan UTAMA menggaruknya Karena tidak ada
panas
Riwayat penyakit keluarga dijumpai yaitu almarhum ayah os menderita penyakit yang sama
Riwayat pemakaia n obat dijumpai yaitu amoksisili n dan prednison selama 2 bulan
Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding pada pasien ini adalah erupsi akneiformis, akne venetata, akne vulgaris, dermatitis kontak iritan, Folikulitis. Dan diagnosis sementra pada pasien ini adalah erupsi akneiformis. Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum yaitu penghentian konsumsi obat yang dipakai os. Sedangkan penatalaksanaan secara khusus diberikan terapi topikal Papulex krim (Nicotinamide 4 %, Zinc Pirrolidone Carboxylic Acid 1%) dan terapi sistemik diberikan Nomika 100 mg (Minocyclin HCl) caps 2 x 1 sehari, dan Asthin Force 6 (Antioksidan) caps 1 x 1 sehari.
Diagnosa erupsi akneiformis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dimana pada anamnesis dijumpai bintilbintil kemerahan di bahu kanan dan kiri, lengan kanan dan kiri, dada dan wajah. Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai adanya papul eritema, nodul, pustul, dan Hal ini sesuai dengan kepustakaan keloid. yang menyebutkan bahwa gejala klinis pada erupsi akneiformis berupa papula nodular, pustular, kista dan bersifat monomorfik atau oligomorfik yang terdapat di diseluruh bagian tubuh yang mempunyai folikel pilosebasea.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, maka diagnosis banding penyakit pasien ini adalah erupsi akneiformis, akne venetata, akne vulgaris, dermatitis kontak iritan, dan folikulitis. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa diagnosis banding dari erupsi akneiformis adalah akne venetata, akne vulgaris, dermatitis kontak iritan, dan folikulitis.
Penatalaksanaan secara umum adalah penghentian konsumsi obat yang dipakai os. Sedangkan penatalaksanaan secara khusus diberikan terapi topikal Papulex krim ( Nicotinamide 4 %, Zinc Pirrolidone Carboxylic Acid 1% ) dan Pemberian obat mg terapi sistemik diberikan Nomika 100anti akne sistemik Penatalaksanaan secara 6 (Minocyclin HCl) caps 2 x dengan beratnya umum yaitu sesuai 1, dan Asthin Force penyakit dengan penghentian konsumsi obat (multivitamin) caps 1 x 1. memberikan hasil yang cukup yang dipakai pendertia dapat baik. Adapun antibiotik oral yang menghentikan bertambahnya erupsi dapat secara perlahan akan 4 x dan diberikan : Tetrasiklin menghilangkan erupsi yang ada. 250 mg/hr atau 2 x 500 mg/hr. Erupsi dapat membaik dengan Dosis diturunkan setelah ada pengobatan standar akne perbaikan klinis, dosis baik sistemik maupun topikal. Pengobatan pemeliharaan 250-500resorsinol atau topikal misalnya sulfur, mg/hr; Doksisiklin 2 xA mempercepat asam vitamin 50-100 mg/hr;
Prognosis pada pasien ini baik. Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa erupsi akneiformis merupakan penyakit yang dapat sembuh, apabila penyebab induksi obat bisa dihentikan.
Tampak papul, nodul dan keloid pada regio deltoid dextra et sinistra dan regio brachii posterios dextra et sinistra
Tampak papul, pustule dan nodul pada regio scapularis dextra et sinistra, regio intrascapular dextra et sinistra, regio lumbalis dextra et