HST Sore
HST Sore
Page 1
Page 3
Paduan yang terkenal menggunakan mekanisme penguatan precipitation hardening yaitu paduan Al, dengan nomor seri Al 2024. Al 2024 ini merupakan paduan aluminium dan tembaga. Perlakuan panas masing-masing logam paduan pada umumnya memiliki perlakuan yang berbeda. Perlakuan panas ini disimbolkan dengan satu huruf yang diikuti dengan satu atau dua digit angka yang menunjukkan derajat dari proses perlakuan panas tersebut. Simbol atau kode perlakuan panas tersebut telah dijelaskan pada penjelasan di atas. Misalnya pada paduan Al 2024, perlakuan panas yang diberikan yaitu proses tempering dengan 10 jenis perlakuan yang berbeda. Maka perlakuan panas dengan tempering tersebut disimbolkan dengan T1-T10 seperti yang telah dijelaskan di atas.
Page 4
1. Logam Al dan paduannya 2. Logam Zn dan paduannya 3. Logam Ni dan paduannya 4. Logam Ti dan paduannya 5. Logam Cu dan paduannya
Berdasarkan contoh di atas, diketahui bahwa logam nonferrous yang memiliki sifat non-heattreatable adalah paduan Al. Berdasarkan proses pengerjaannya paduan Al dibagi dalam 2 kelompok yaitu wrought alloys dan casting alloys. Kelompok wrought alloys terbagi lagi menjadi atas non-heattreable alloys dan heat-treatable alloys. Non-heat-treatable alloys dari paduan Al yaitu paduan Al seri 1xxx (99% Al), 3xxx (Mn), 4xxx (Si), dan 5xxx (Mg). Mekanisme penguatan paduan tersebut menggunakan proses perlakuan panas seri H (strain hardening) yaitu peningkatan kekuatan dengan pengerasan regangan (strain hardening), dengan atau tanpa perlakuan termal tambahan untuk menghasilkan beberapa pengurangan kekuatan.
Referensi: Anonim. http://www.matweb.com/reference/aluminumtemper.aspx diakses pada 28 Oktober 2012, pukul 21.00 WIB Anonim. http://www.luskmetals.com/basic_temper.html diakses pada 28 Oktober 2012, pukul 21.00 WIB Callister, William D. 2007. Materials Science and Engineering: An Introduction. New York: WILEY. Handout Kuliah Baja Paduan & Paduan Super Corrosion Resistant Steel DTMM FTUI oleh: Prof.Dr.-Ing. Bambang Suharno.
Page 5