Anda di halaman 1dari 4

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO RSUD Dr.

SOETOMO SURABAYA INISIAL KLIEN : Tn. AF PERENCANAAN Tujuan Tujuan INTERVENSI Jangka Jangka PanJang Pendek Klien tidak Klien 1. Sapa klien dengan ramah, baik mencederai dapat verbal maupun nonverbal diri, orang membina lain, dan hubungan 2. Perkenalkan diri dengan sopan lingkungan saling percaya 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien 4. Jelaskan tujuan pertemuan RUANGAN : Sejahtera NO. RM. : 12.21.43.63 RASIONAL

HARI, TANGGAL

DIAGNOSIS KEPERAWAT -AN

Senin, Halusinasi Sabtu, 2 Feb pendengaran, 2013 penglihatan, perabaan

1. Salam merupakan bentuk penghargaan untuk seseorang dan perhatian 2. Agar tercipta kepercayaan klien terhadap perawat 3. Menunjukkan sikap simpati dan menggali panggilan yang disukai klien 4. Menumbuhkan rasa percaya klien terhadap perawat 5. Tunjukkan sikap empati dan 5. Memperkuat hubungan yang menerima klien apa adanya sudah terjalin

SP 1: 1. Adakan kontak sering dan 1. Menggali informasi dari klien Klien singkat secara bertahap tanpa membuat klien tidak dapat nyaman mengenal 2. Observasi tingkah laku klien 2. Memvalidasi data dengan halusinasi secara bertahap komunikasi nonverbal klien 3. Bantu klien mengenal 3. Membantu klien mengenal halusinasinya (identifikasi jenis, halusinasinya

isi, waktu, frekuensi, situasi yang memicu dan respon pasien terhadap halusinasinya) 4. Diskusikan dengan klien 4. Menggali perasaan klien tentang apa yang dirasakannya ketika terjadi halusinasi jika terjadi halusinasi, beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya Klien 1. Mengidentifikasi bersama dapat tindakan yang dilakukan jika mengontr terjadi halusinasi ol 2. Mendiskusikan manfaat dari halusinasi cara yang dilakukan klien, cara memberi pujian pertama 3. Mendiskusikan cara baru (menghar dengan klien untuk mengusir dik) halusinasinya (menghardik) 4. Beri contoh cara menghardik halusinasi 1. Menggali informasi tentang respon klien terhadap halusinasi 2. Memberikan motivasi terhadap tindakan positif yang telah dilakukan klien 3. Memberikan pilihan alternatif solusi 4. Agar klien mampu mendemonstrasikan cara menghardik halusinasinnya dengan benar

SP2: 1. Memberi contoh percakapan 1. Agar klien mampu Klien dengan orang lain mendemonstrasikan cara dapat mengontrol halusinasi dengan mengontr benar ol 2. Meminta klien mengikuti 2. Mengevaluasi keberhasilan halusinasi contoh percakapan dan latihan cara mengulanginya

kedua 3. Memberi pujian atas 3. Memberikan dorongan positif (bercakap keberhasilan klien terhadap usaha klien -cakap 4. Menyusun jadwal klien untuk 4. Membantu klien untuk selalu dengan melatih diri, mengisi kegiatan mengingat latihan mengontrol orang dengan bercakap-cakap, dan halusinasi lain) mengisi jadwal kegiatan dengan bercakap-cakap 5. Menanyakan kepada klien 5. Menggali perasaan klien perasaan setelah melakukan latihan SP3: Klien dapat mengontr ol halusinasi cara ketiga (melakuk an aktivitas terjadwal ) 1. Mendiskusikan dengan klien tentang kegiatan harian yang dapat dilakukan di rumah atau di Rumah Sakit 2. Melatih klien untuk melakukan kegiatan yang sudah disepakati dan memasukkan ke dalam jadwal kegiatan. Meminta klien untuk mengisi jadwal kegiatan 3. Menanyakan kepada klien perasaan setelah melakukan latihan 4. Menganjurkan klien untuk mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi 1. Mengidentifikasi kegiatan yang disenangi klien

2. Mengajarkan pada klien untuk selalu disiplin berlatih

3. Menggali perasaan klien

4. Memberi klien pilihan terapi agar tidak bosan

SP4: 1. Memvalidasi masalah dan 1. Mengevaluasi intervensi yang Klien latihan sebelumnya telah dilakukan dapat 2. Menjelaskan cara mengontrol 2. Agar klien patuh minut obat mengontr halusinasi dengan teratur ol minum obat (menjelaskan halusinasi prinsip 5 tepat minum obat) dengan 3. Membimbing klien 3. Membantu klien disiplin dan cara memasukkan ke dalam jadwal patuh minum obat keempat kegiatan harian (teratur minum obat)

Anda mungkin juga menyukai