Anda di halaman 1dari 1

Masalah Klinis Fibrinogen berlebih dapat mempengaruhi aliran darah, sehingga kemampuan penyediaan oksigen dalam darah bisa

menurun. Dalam jangka panjang dapat bertindak sebagai bahan aktif untuk aterosklerosis. Jika itu terjadi pada pembuluh darah jantung, akan timbul penyakit jantung koroner. Jika terjadi pada pembuluh darah otak, hal itu bisa menyebabkan stroke. Faktor keturunan yang dibawa kelainan genetik serta udara yang dingin juga terkait dengan peningkatan fibrinogen darah. Penurunan kadar fibrinogen penting untuk mengurangi resiko pembekuan darah yang tidak normal pada pembuluh arteri. Beberapa obat-obatan yang dapat menurunkan fibrinogen secara langsung ataupun tidak langsung, antara lain, aspirin, green tea, ginkgo, vitamin E, vitamin A, beta carotene, olive oil, fish oil, asam folat, vitamin B6, vitamin C, dan obat penurun lemak golongan fibrat. dapat juga dengan cara nonfarmakologis adalah dengan stop rokok, menghindari obesitas, menurunkan kolesterol LDL, dan menghindari paparan udara dingin Fibrinogen bukan satu-satunya penyebab stroke dan serangan jantung. Banyak pula faktor pencetus lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dyslipidemia, rokok, obesitas, dan umur yang lanjut. Tingginya fibrinogen dalam tubuh bisa juga disebabkan kebiasaan merokok. Pengukuran kadar fibrinogen dapat dilakukan secara manual (visual), foto optik atau elektro mekanik. Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2% (0.109M) dengan perbandingan 9:1 dengan menggunakan tabung plastik atau gelas yang dilapisi silikon. Sampel disentrifuga selama 10 menit dengan kecepatan 2.500 g. Plasma dipisahkan dalam tabung plastik selama 8 jam pada suhu 2050C. Pemeriksaan ini memperlihatkan terbentuknya pembekuan jika ke dalam plasma yang diencerkan tersebut ditambahkan thrombin. Waktu pembekuan plasma terdilusi berbanding terbalik dengan kadar fibrinogen.

Anda mungkin juga menyukai