Anda di halaman 1dari 4

RISKA NURAFIFAH (H1F010027) PERHITUNGAN CADANGAN EMAS

1.

Metoda Penampang

Metoda ini digunakan dengan cara sebagai berikut : Membuat irisan-irisan penampang melintang yang memotong endapan yang akan dihitung. Dari masing-masing penampang dihitung terlebih dahulu luasan endapan pada masing-masing endapan. Setelah luasan dihitung, maka digunakan rumusan perhitungan pada metoda penampang. Beberapa rumusan dalam metoda penampang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Rumus mean area Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri teratur (luasan masingmasing penampang tidak jauh berbeda

Gambar 1. Sketsa perhitungan dengan rumus mean area Rumus mean area : dimana ; S1 & S2 = luas penampang L = jarak antar penampang

RISKA NURAFIFAH (H1F010027) V = volume b. Rumus Prismoida Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri tidak teratur (luasan masing-masing penampang tidak teratur.

Gambar 2. Sketsa perhitungan dengan rumus prismoida Rumus prismoida ; dimana ; S1 & S2 = luas penampang ujung m = luas penampang tengah L = jarak antara S1 & S2 V = volume c. Rumus Kerucut Terpancung Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri seperti kerucut yang terpancung pada bagian puncaknya.

RISKA NURAFIFAH (H1F010027)

Gambar 3. Sketsa perhitungan dengan rumus kerucut terpancung Rumus kerucut terpancung ;

dimana ; S1 & S2 = luas penampang atas dan bawah L = jarak antara S1 & S2 V = volume

4.1.2 Metoda Isoline Metoda ini sangat praktis diterapkan pada endapan-endapan dalam (hipogen), dimana ketebalan dan kadar sekaligus berubah dengan mengecil ke tepi tubuh bijih. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luasan daerah yang terdapat di dalam garis kontur, dan selanjutnya dapat diketahui kadar rata-rata dari badan bijih tersebut, melalui persamaan :

dimana;

RISKA NURAFIFAH (H1F010027) g0 = kadar minimum bijih g = interval kontur kadar (konstan) A0 = luas tubuh bijih dengan kadar g0 atau lebih besar A1 = luas tubuh bijih dengan kadar g0+g atau lebih besar A2 = luas tubuh bijih dengan kadar g0+2g atau lebih besar, dst untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut :

Gambar 4. Contoh penerapan metoda isoline maka kadar rata-rata adalah : ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai