DIAJUKAN OLEH :
1/1/2007
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
USULAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA DIAJUKAN KEPADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA (PAMA)
I. JUDUL ATAU TEMA KERJA PRAKTEK Analisa Kestabilan Lereng dengan Metode RMR dan SMR, penyelidikan Geoteknik dalam Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara di Site Baya, PT Pamapersada Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (*) (*) Catatan : Judul/tema kerja praktek dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan dari PT.
PAMAPERSADA NUSANTARA
II. DAFTAR MAHASISWA PESERTA KERJA PRAKTEK Peserta Kerja Praktek adalah Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semester VIII : 1. Nama NIM : ALEX CANDRA : 21100109170001
III. JANGKA WAKTU KERJA PRAKTEK (*) 1. Tahap pelaksanaan kegiatan kerja praktek dilapangan ataupun laboratorium atau lokasi kerja praktek kurang lebih 1 (satu) bulan, yaitu tanggal 16 Februari 2013 s/d 16 April 2013. 2. Tahap penyelesaian akhir di kampus selama satu bulan yaitu pada akhir bulan Maret sampai akhir bulan April 2013.
(*)Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan dari perusahaan.
(PAMA)
I. PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini setiap individu dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas diri dan sikap profesionalisme, sehingga mampu menjadi individu yang siap berkompetensi serta bersaing secara sehat di segala sektor, dalam hal ini adalah sektor muncul karena dalam dunia pertambangan. Tuntutan tersebut
industri, lulusan perguruan tinggi harus dapat menjadi seorang problem solver atas segala permasalahan yang muncul di sana. Disamping itu juga harus mulai memahami bagaimana pola hidup seorang yang professional sangat mahasiswa employee, antara dengan karena terdapat dan perbedaan employee. Untuk memenuhi tuntutan tersebut sangatlah kurang jika kita hanya mengandalkan apa yang diperoleh dari kegiatan kurikuler yang berlangsung di bangku kuliah. Oleh karena itu, seorang calon sarjana, khususnya di bidang Teknik Geologi, harus melatih semua aspek yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia yang akan digelutinya nanti. Tuntutan adanya suatu kondisi dinamakan link and match antara lulusan-lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi mendasar kehidupan
tanggungjawab
seorang
professional
dengan tenaga-tenaga profesional yang dibutuhkanoleh dunia usaha dan dunia industri menuntut adanya suatu jembatan dengan yang akan menghubungkan antara keduanya. Sesuai
tuntutan tersebut, maka Program Studi Teknik Geologi UNDIP menjadikan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh segenap mahasiswa Program Studi Teknik menunaikan Tugas Kerja Akhir dan meraih Praktek tersebut UNDIP Geologi untuk dapat
diharapkan mahasiswa Program Studi Teknik Geologi dan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah.
Program Studi Teknik Geologi UNDIP merupakan Program Studi yang sangat erat kaitannya dengan industri pertambangan yang berorientasi pada tahapan kegiatan eksplorasi yang kegiatan seperti pemetaan, bahan kajian tersebut, dilakukan. Didalamnya, mengkaji memahami rasanya dan
pengeboran, pemodelan serta evaluasi cadangan. Untuk lebih mengaplikasikan mahasiswa perlu diberi kesempatan untuk mengamati
kondisi proses kegiatan tersebut secara langsung di lapangan sebagai pembekalan di masa depan. PT. PAMAPERSADA NUSANTARA (PAMA) merupakan satu dikenal bereputasi salah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan baik dengan sistem produksi yang cukup
mapan. Sebagai perusahaan pertambangan yang melakukan kegiatan yang erat kaitannya dengan kajian-kajian yang telah disampaikan sebagai bahan kuliah di Program Studi Teknik untuk menunjang wawasan dan Geologi UNDIP, sangat perlu
penerapan ilmu teknik geologi di dunia industri pertambangan secara nyata. Industri pertambangan adalah salah satu industri strategis yang memegang peranan sangat penting saat ini, karena merupakan penyuplai terbesar bagi kebutuhan baku
industri maupun sebagai bahan untuk energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik rumah tangga mapun sebuah proses industri. Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan tambang terutama dan dengan sejalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertambangan, maka dibutuhkan tenaga-tenaga profesional yang mampu berjalan sinergis mengaplikasikan, memahami dan mengembangkan diri mengenai pertambangan.
II. DASAR KEGIATAN Dasar dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah : 1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 8 Juni 1979, Nomor: 0124/U/1979, tentang Jenjang Program Perguruan Tinggi dan Program Mengajar dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kurikulum Wajib Program Strata-1 Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, agar Mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi agar dapat menyiapkan tenaga trampil dan cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi dan
memelihara, pengetahuan.
memajukan
dan
mengembangkan
ilmu
4. Dengan memperkenalkan beberapa industri sejak dini, diharapkan para Mahasiswa dapat lebih berpikir ke depan dalam arti cara pandangnya berbeda, sehingga nantinya saat terjun di dalam masyarakat tidak mengalami banyak hambatan. 5. Kurikulum Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 6. Matakuliah mahasiswa. Kerja Praktek yang harus diambil oleh
III. TUJUAN KERJA PRAKTEK Tujuan kegiatan Kerja Praktek ini nantinya disesuaikan dengan judul yang telah disesuaikan atau ditentukan oleh PT.
Untuk memenuhi mata kuliah kerja praktek pada semester 7. Dapat mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di perguruan tinggi selama ini, dengan kenyataan dan perkembangan pertambangan. yang sekarang ada di dunia
Mengetahui secara umum kegiatan eksplorasi tambang. Mengetahui tahapan-tahapan pekerjaan pada suatu
kegiatan eksplorasi tambang. Tujuan Khusus : Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah dalam rangka untuk penyusunan Tugas Kerja Praktek yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro.
Mengenal
dan
memahami atau
secara
langsung batubara
kegiatan di
penambangan
eksplorasi
PT.
IV. BENTUK KEGIATAN Bentuk / rencana kerja yang akan dilakukan selama kegiatan kerja praktek adalah:
1. Studi Literatur Sebagai langkah awal untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa itu sendiri dimana didukung dengan mencari literatur di perpustakaan. 2. Orientasi / Pengenalan Lingkungan Kerja Pengenalan profil perusahaan Pengenalan struktur organisasi kerja perusahaan dan job description 3. Studi Lapangan / Pengambilan Data Pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengambilan data yang berkaitan dengan masalah geologi sesuai dengan outline bidang yang ada. Praktek kerja dengan peralatan kerja yang ada. 4. Evaluasi Meliputi evaluasi dari keseluruhan kegiatan Kerja Praktek untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan dan ketrampilan dalam bidang akademis bermanfaat dalam dunia kerja dan evaluasi semua data yang telah didapatkan untuk keperluan penyusunan laporan Kerja Praktek. ataupun
Data
yang
digunakan
dalam
kerja
praktek
judul
PT.
sebagai Laporan Tugas Kerja Praktek yang merupakan syarat menjadi Sarjana di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Sesuai dengan jadwal kuliah di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, maka mahasiswa pelaksana kerja praktek sangat mengharapkan untuk dapat memulai kegiatan kerja praktek pada bulan. Berikut diberikan rencana kegiatan kerja praktek (pada halaman berikutnya). JADWAL DAN RENCANA KEGIATAN (*)
KEGIATAN Minggu keTahap Persiapan Studi pustaka Persiapan perlengkapan Pemberangkatan ke lokasi Tahap Pengumpulan dan Interpretasi Data (di lokasi kerja praktek) Tahap Penyelesaian Akhir (di kampus UNDIP) Tahap Penyusunan Laporan Maret 2013 I II III IV April 2013 I II III IV Mei 2013 I II III IV tanggal 16 Maret 2013 s/d 16 April 2013, dengan lama kerja praktek sekitar 1 (satu)
10
VII. AKOMODASI DAN PERLENGKAPAN KERJA PRAKTEK Akomodasi dan perlengkapan yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek, disesuaikan dengan kesepakatan dan kebijaksanaan
PT.
PAMAPERSADA
NUSANTARA
(PAMA)
VIII. LOKASI KEGIATAN Lokasi kegiatan dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan dari
PT.
PAMAPERSADA
NUSANTARA
(PAMA)
IX. PEMBIMBING
1 Pembimbing
lapangan
dari
PT.
PAMAPERSADA
NUSANTARA (PAMA)
2 Pembimbing kampus dari Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Teknik Geologi merupakan suatu cabang ilmu rekayasa yang
mengembangkan pengetahuan tentang kebumian, khususnya pada bagian kulit bumi, dengan penekanan pada pembahasan materi, komposisi, serta proses-proses yang terjadi. Proses-proses kebumian yang terjadi seringkali terkait dengan kehidupan manusia dan lingkungannya, terlebih dahulu wilayah Indonesia yang wilayah geologinya tergolong unik, dengan sebaran gunungapi, kandungan mineral dan wilayah kegempaan, yang menghasilkan banyak sesumber dan banyak bencana. Posisi wilayah Indonesia secara geologis terletak pada lempeng benua yang masih aktif bergerak. Akibat pergerakan ini menghasilkan fenomena geologi yang spesifik, dan berbeda dengan fenomena geologi di negara yang terletak pada lempeng benua yang pasif. Selain mempelajari teori, seorang mahasiswa Teknik Geologi juga dituntut untuk dapat mengimplementasikan teori-teori tersebut dalam kondisi riil. Salah satu bentuk media implementasi tersebut adalah Kerja Praktik (KP). Kerja Praktik merupakan bagian dari kurikulum Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro. Kerja Praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat melihat, mempelajari, mengidentifikasi, menganalisa, dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan sebenarnya di lapangan atau dunia kerja nyata. Kerja Praktik dilakukan dengan cara magang di perusahaan dan mengumpulkan data lapangan yang merupakan project perusahaan yang nantinya akan memberikan suatu output hasil yang diberikan ke perusahaan. Kegiatan Kerja Praktik ini dilakukan di PT Pamapersada Site Baya. Tema Kerja Praktik ini adalah Geoteknik dengan judul Analisa Kestabilan Lereng dengan Metode RMR
12
dan SMR, penyelidikan Geoteknik dalam Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara di Site Baya, PT Pamapersada Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur 1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktik yang dilaksanakan di PT Pamapersada Site Baya yang merupakan bagian dari kurikulum Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut : 1.2.1. Maksud Maksud dari Kerja Praktek dengan judul Analisa Kestabilan Lereng dengan Metode RMR dan SMR, penyelidikan Geoteknik dalam Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara di Site Baya, PT Pamapersada Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi syarat pelaksanaan kurikulum 2 sks Kerja Praktik (KP) pada semester VII Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro. 2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah dengan kenyataan sebenarnya di lapangan atau dunia kerja nyata. 3. Menambah wawasan serta pengetahuan baru di bidang Geologi yang belum pernah didapat di bangku kuliah. 1.2.2. Tujuan Tujuan dari Kerja Praktek dengan judul Analisa Kestabilan Lereng dengan Metode RMR dan SMR, penyelidikan Geoteknik dalam Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara di Site Baya, PT Pamapersada Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kondisi massa batuan di daerah penelitian 2. Mengetahui kelas batuan berdasarkan Rock Mass Rating (RMR) 3. Mengetahui nilai Slope Mass Rating (SMR) 4. Menentukan sudut lereng berdasarkan Rock Mass Rating (RMR) 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan Kerja Praktik ini dilakukan di PT Pamapersda Nusantara Site Baya. Tema dari Kerja Praktik ini adalah mengenai Geotenik. Dalam kegiatan Kerja Praktek ini dilakukan pemetaan Geologi Teknik pada sidewall Pit X Blok X
13
Site Baya untuk mendapatkan data tiap unit satuan batuan yang berisi parameterparameter Rock Mass Rating, yang kemudian data tersebut digunakan untuk menentukan sudut kelerengan maksimum pada sidewall tersebut. 1.4. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek dengan judul Analisa Kestabilan Lereng dengan Metode RMR dan SMR, penyelidikan Geoteknik dalam Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara di Site Baya, PT Pamapersada Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur , dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2013 16 April 2013. 1.5. Tahapan Pekerjaan Tahapan pekerjaan dalam kegiatan Kerja Praktek ini meliputi beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu : 1. Orientasi / Pengenalan Lingkungan Kerja Orientasi lingkungan kerja dilakukan dengan mengenal profil perusahaan, struktur organisasi kerja perusahaan dan job description. 2. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan survey ke lapangan untuk menentukan lokasi dan rencana kerja. 3. Studi Literatur Pelaksanaan studi literatur dengan mempelajari materi-materi tentang tema yang akan diambil dalam kegiatan Kerja Praktek. Studi literatur berguna untuk mengetahui langkah kerja saat pengambilan data dan cara mengolah data tersebut. 4. Studi Lapangan / Pengumpulan Data Pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengambilan data yang berkaitan dengan tema Kerja Praktek yang diambil. Serta melaksanakan kegiatan praktek kerja dengan peralatan kerja yang ada. 5. Penyelesaian Akhir Meliputi pengolahan data dan analisa dari data-data yang sudah didapat di lapangan. Dan evaluasi dari keseluruhan kegiatan Kerja Praktek yang kemudian dituangkan dalam penyusunan laporan Kerja Praktek.
14
15
Bieniawski (1976) dalam Manik (2007) mempublikasikan suatu metode klasifikasi massa batuan yang dikenal dengan Geomechanics Classification atau Rock Mass Rating (RMR). Metode rating digunakan pada klasifikasi ini. Besaran rating tersebut didasarkan pada pengalaman Bieniawski dalam mengerjakan proyek-proyek terowongan dangkal. Metode ini telah dikenal luas dan banyak diaplikasikan pada keadaan dan lokasi yang berbeda-beda seperti tambang pada batuan kuat, terowongan, tambang batubara, kestabilan lereng, dan kestabilan pondasi. Klasifikasi ini juga sudah dimodifikasi beberapa kali sesuai dengan adanya data baru agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan sesuai dengan standar internasional. Metode Rock Mass Rating (RMR) merupakan suatu penilaian atau valuasi ketahanan massa batuan. Penilaian atau valuasi ini berupa klasifikasi kualitas suatu massa batuan. Kegunaan dari hasil Rock Mass Rating (RMR) ini adalah untuk menentukan kemiringan lereng maksimum maupun untuk support terowongan yang disebut Slope Mass Rating (SMR). 2.3. Parameter Rock Mass Rating Sistem klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR) menggunakan delapan parameter, dimana rating setiap parameter dijumlahkan untuk memperoleh nilai total dari Rock Mass Rating (RMR). 1. Unconfined Compressive Strength Unconfined Compressive Strength (UCS) merupakan suatu nilai kekuatan massa batuan yang bisa ditentukan dengan uji Uniaxial dan dapat diestimasi dari Point Load Test.
16
17
Pada Tambang Kintap PT Arutmin Indonesia, seorang Geologist ditempatkan pada Divisi Geology and Geotech. Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh Engineer pada Divisi Geology and Geotech, yaitu antara lain : 1. Update Model Update model atau memperbaharui model dilakukan ketika dijumpai penebalan atau penipisan lapisan di lapangan, sehingga perlu adanya remodel yang disesuaikan dengan kondisi lapisan yang di lapangan. 2. Quality Salah satu contoh pekerjaan quality adalah melakukan channel sampling. Channel sampling dilakukan dengan membuang 10 cm roof batubara dan 10 cm floor batubara, body batubara diambil dan dilakukan uji sesuai kebutuhan. 3. Assasment Assasment yaitu memberikan rekomendasi. Sebagai contoh ketika akan dibangun akses jalan di sekitar pit, mine planer memberikan plan-nya kepada Geology and Geotech, oleh Geology and Geotech akan diberikan rekomendasi apakah pembangunan jalan tersebut aman berdasarkan kondisi geologi yang ada. 4. Failure Report Metode pertambangan open pit sangat memungkin terjadi longsor karena kondisi lereng dan batuan lunak yang menyusun pit tersebut, sehingga Geology and Geotech harus melaporkan jika terjadi adanya longsor dan agar dapat dilakukan tindakan. 5. Analisa Kestabilan Lereng Dilakukan untuk menganilisa kestabilan lerenglereng pada pit, analisa ini dilakukan dengan menggunakan software Slope/w. 6. Piezometer Monitor Dilakukan untuk mengetahui kondisi airtanah, yang berhubungan dengan banyak aspek pada kondisi geologi tambang. 7. Observasi Observasi dilakukan pada tambang jika terjadi under cut maupun lower cut, karena akan mempengaruhi kestabilan lereng. Kerja Praktek yang dilaksanakan di Tambang Kintap PT Arutmin Indonesia adalah Pemetaan Geoteknik untuk penentuan RMR dan SMR. Pemetaan Geoteknik ini dilakukan pada Sidewall Pit 1 Blok 87. Pemetaan Geoteknik yang dilakukan meliputi deskripsi litologi dan observasi parameterparameter RMR yaitu, kekuatan massa batuan, jarak rekahan, kondisi rekahan, londisi airtanah, strike dip kekar, dan strike dip perlapisan. Setelah melakukan pengambilan data di lapangan selanjutnya melakukan pengolahan data untuk
18
menghitung nilai RMR dan SMR sehingga diperoleh rekomendasi sudut kelerengan maksimum. 3.2. Peralatan Pekerjaan yang Digunakan Alat-alat yang digunaka dalam melaksanakan kegiatan Kerja Praktek antara lain sebagai berikut : 1. Kompas geologi Digunakan untuk mengukur slope, strike dip kekar, dan strike dip perlapisan, serta untuk mengetahui arah azimuth slope sidewall. 2. Palu geologi (Batuan Sedimen) Digunakan untk mengambil sampel batuan dan untuk menaksir kekuatan batuan dengan metode Hammer Test (ISRM). 3. Lup perbesaran 30x Digunakan untuk deskripsi batuan secara megaskopis. 4. Meteran 50 meter Digunakan untuk mengukur tebal perlapisan batuan. 5. Kantong sampel Digunakan untuk menyimpan sampel batuan yang diambil. 6. Alat tulis dan clip board 7. Tabel deskripsi pengukuran parameter RMR 8. Kamera digital Digunakan untuk mengambil foto. 9. Perlengkapan keamanan Perlengkapan keamanan untuk pekerja tambang terbuka meluputi helm pengaman, baju reflector, dan safety boot.
3.3. Jadwal Pekerjaan Kegiatan Kerja Praktek dilakukan selama satu bulan, dimulai pada tanggal 16 Maret 2013 sampai pada tanggal 16 Maret 2013. Hari kerja dimulai dari hari Senin sampai Minggu dengan jam kerja dari pukul 07.00 17.00 WITA
19
dengan jam istirahat dari pukul 12.00 13.00 WITA setiap harinya. Rincian jadwal kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Orientasi / Pengenalan Lingkungan Kerja Orientasi lingkungan kerja dilakukan dengan mengenal profil perusahaan, struktur organisasi kerja perusahaan dan job description. Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama kerja, yaitu pada hari Selasa, 18 September 2012. 2. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan survey ke lapangan untuk menentukan lokasi dan rencana kerja. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19 21 April 2013. 3. Studi Literatur Pelaksanaan studi literatur dengan mempelajari materi-materi tentang tema yang akan diambil dalam kegiatan Kerja Praktek. Studi literatur berguna untuk mengetahui langkah kerja saat pengambilan data dan cara mengolah data tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Maret- 16 April 2013. 4. Studi Lapangan / Pengumpulan Data Pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengambilan data yang berkaitan dengan tema Kerja Praktek yang diambil. Serta melaksanakan kegiatan praktek kerja dengan peralatan kerja yang ada. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Maret- 16 April 2013. 5. Pengolahan Data Meliputi pengolahan data dan analisa dari data-data yang sudah didapat di lapangan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Maret- 16 April 2013. 6. Presentasi Hasil Kerja Praktek Mempresentasikan kegiatan Kerja Praktek dan hasil yang didapat dari pekerjaan yang dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012.
7. Penyelesaian Akhir Meliputi evaluasi dari keseluruhan kegiatan Kerja Praktek, menyusun laporan kegiatan Kerja Praktek yang kemudian diberikan kepada perusahaan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Maret- 16 April 2013.
20
3.4. Pelaksanaan Pekerjaan 3.4.1. Ruang Lingkup Pekerjaan Kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan adalah Penyelidikan Geoteknik yang dilakukan pada Sidewall Pit X Blok X PT Pamapersda Nusantara Penyelidikan Geoteknik yang dilakukan adalah untuk menentukan dan mengetahui nilai Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) pada lokasi tersebut. Studi RMR dan SMR ini pada Divisi Engineering di PT Pamapersada Nusantara. 3.4.2. Deskripsi Pekerjaan yang Dilakukan 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan orientasi lapangan untuk menentukan lokasi kerja dan studi literatur. Orientasi lapangan dilakukan dengan meninjau lokasi tambang, kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan mengetahui pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh mahasiswa Kerja Praktek. Setelah didapatkan gambaran tentang apa yang akan dikerjakan, selanjutnya adalah studi literatur yang berhubungan dengan kegiatan Kerja Praktek yang akan dilakukan. Literatur diambil dari ebook, tugas akhir, materi diklat, dan teori-teori yang berkaitan dengan tema Kerja Praktek. Dalam studi literatur ini mahasiswa Kerja Praktek dituntut untuk memahami dan mengerti tentang teori dasar yang berkatian dengan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga mahasiswa memahami tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan pada saat pekerjaan di lapangan. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Tahap pekerjaan lapangan adalah tahap pelaksanaan Penyelidikan Geoteknik. Secara umum Pemetaan Geoteknik ini seperti pemetaan geologi pada umumnya, hanya saja ada beberapa poin yang pengukurannya didetailkan pada kondisi batuan. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data primer hasil obeservasi di lapangan. Data-data tersebut berupa diskripsi litologi, tebal lapisan batuan, kekuatan massa batuan, jarak rekahan, kondisi rekahan, kondisi airtanah, strike dip kekar, strike dip perlapisan, dan arah azimuth slope sidewall. Data-data
21
tersebut diobservasi pada setiap unit satuan batuan dan ditulis dalam tabel deskripsi pengukuran parameter RMR. 3. Tahap Pengolahan Data dan Analisa Setelah diperoleh data-data di lapangan, pekerjaan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisa. Pengolahan data tersebut dilakukan berdasarkan parameter-parameter RMR. Data-data yang digunakan sebagai parameter RMR adalah kekuatan massa batuan, jarak rekahan, kondisi rekahan, kondisi airtanah, strike dip kekar, strike dip perlapisan, dan arah azimuth slope sidewall. Data-data tersebut diolah dan dilakukan perhitungan sehingga akan didapatkan nilai dari setiap parameter RMR. Parameter-parameter RMR tersebut adalah : a. Unconfined Compressive Strength (UCS) b. Rock Quality Designation (RQD) c. Joint Spacing (m/joint atau cm/joint) d. Joint Condition e. Groundwater Condition f. Joint Condition (Angle between joint and slope) g. Method of Excavation Setelah didapatkan nilai dari semua parameter tersebut akan didapatkan nilai Total Rating yang merupakan nilai RMR. Dari nilai RMR dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai SMR (Slope Mass Rating). Nilai SMR inilah yang merupakan output dari studi RMR. Setelah diketahui nilai SMR dilakukan analisa untuk memberikan rekomendasi terhadap kondisi yang ada. 1. Unconfined Compressive Strength (UCS) Tabel 4.2. Penilaian Unconfined Compressive Strength (MPa) UCS (Mpa) <1 15 5 25 25 50 Rating 0 1 2 4
22
7 12 15
2. Rock Quality Designation (RQD) Rumus perhitungan RQD pada singkapan berbeda dengan rumus perhitungan RQD pada hasil coring. Rumus RQD yang digunakan adalah : Rumus RQD menurut Priest dan Hudson (1967), Bila inti bor tidak tersedia, RQD dapat dihitung secara tidak langsung dengan melakukan pengukuran orientasi dan jarak antar diskontinuiti pada singkapan batuan. Persamaan Priest & Hudson (1976): RQD = 100 e-0.1 (0.1 + 1) = frekuensi diskontinuiti per meter Tabel Penilaian Rock Quality Designation (RQD) RQD (%) 25 25 - 50 50 75 75 90 90 - 100 Rating 3 8 13 17 20 Rock Quality Very Poor Poor Fair Good Excellent
23
Jika core tidak tersedia RQD dapat diperkirakan dari jumlah kekar persatuan volume RQD = 115 3,3 Jv Jv = Jumlah total kekar per m3 3. Joint Spacing (m/joint atau cm/joint) Pengukuran spasi kekar dilakukan secara tegak lurus seperti Prosedur Pengukuran Kekar (Kramadibrata, 1997) di bawah ini
24
Gambar : Prosedur pengukuran kekar (Kramadibrata, 1997) Keterangan : d14 = jarak sebenarnya antara dua kekar yang berukuran dalam satu set j14 = jarak semu antara dua kekar yang berurutan dalam satu set Joint Spacing = Spasi kekar set a + spasi kekar set b 2 Untuk penilaian atau pembobotan Joint Spacing dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Penilaian Joint Spacing Joint Spacing <6 6 20 20 60 60 - 200 > 200 4. Joint Condition Kondisi kekar pada unit satuan yag diperleh dilapangan. Untuk penilaian atau pembobotan Joint Condition dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Joint Condition Kondisi Gouge Lemah, tebal >5mm, atau renggangan >5mm, menerus Slickenside/gouge < 5 mm atau renggangan 1-5 mm, menerus Permukaan agak kasar, rennggangan < 1 mm, sangat lapuk (soft wall) Rating 0 10 20 Rating 5 8 13 15 20
25
Permukaan kasar, renggangan < 1 mm, agak lapuk (hard wall) Permukaan sangat kasar, tak menerus, tak renggang, tidak lapuk (hard wall) 5. Groundwater Condition
25 30
Pada unit satuan batuan dilapangan diperhatikan kondisi airtanahnya . Untuk penilaian atau pembobotan Groundwater Condition dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Penilaian Groundwater Condition Groundwater Condition Mengalir Menetes Basah Lembab Kering 6. Joint Condition (Angle between joint and slope) Untuk menentukan F1, F2, dan F3 dihitung dari nilai strike/dip joint dan strike/slope kelerengan sidewall. Pada unit satuan batuan dilapanga akan diperoleh data - data, sebagai berikut: Rata-rata strike joint = x Rata-rata dip joint = x Strike slope = x Sudut slope =x Rating 0 4 7 10 15
Untuk Penentuan F1, F2 dan F3 F1 = rata-rata strike joint strike slope F2 = rata rata dip joint F3 = rata rata F2- Sudut Slope Untuk penilaian atau pembobotan Joint Relating to Slope of Pit dilihat pada tabel di bawah ini :
26
7. Method of Excavation Metode penggalian pada Pit x. Untuk penilaian atau pembobotan Method of Excavation dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Penilaian Method of Excavation Method of excavation Normal Slope Presplitting Smooth Blasting Normal Blasting Deficient Blasting Mechanical Excavation 8. Total Rating Total rating merupakan jumlah total hasil pembobotan parameter RMR. Total rating inilah yang disebut sebagai RMR. Total rating pada unit satuan batuan yang ada dilapangan adalah sebagai berikut : Parameter RMR Unconfined
Compressive
Rating X X X X X X
Strength Rock Quality Design Joint Spacing Joint Condition Groundwater Condition Joint Condition Relating to Slope
of Pit Method of Excavation X Total Rating = xxxx Tabel Parameter dan Pembobotan RMR - A
27
28
9. Perhitungan SMR SMR merupakan sudut kelerengan maksimum yang dihitung drai nilai RMR. Karena lereng tersusun atas beberapa unit satuan batuan, maka SMR dihitug dari nilai RMR total. RMR Total = (RMR 1 x Tebal 1) + (RMR 2 x Tebal 2) + (RMR n x Tebal n) Tebal (1 n) Prosedur perhitungan SMR berdasarkan RMR dengan menggunakan beberapa rumus berikut :
1. Laubscher (1975)
29
SMR ( 0) 75 65 55 45 35
SMR = RMR (F1 x F2 x F3) + F4 ; F4 = 0 Nilai F1, F2, F3, dan F4 merupakan nilai F1total, F2total, F3total, dan F4total yang dihitung dari hasil penilaian atau pembobotan. Fn total = (F 1 Tebal 1) + (F 2 x Tebal 2) + (Fn x Tebal n) Tebal (1 n) 3. Hall (1985) SMR = 0.65 RMR + 25
4. Orr (1992) SMR = 0.65 RMR + 25 Rock Mass Rating (RMR) dihitung dari tiap unit litologi yang ada. Perhitungan Rock Mass Rating berdasarkan beberapa parameter, yaitu : Unconfined Compressive Strength (UCS), Rock Quality Designation (RQD), spasi kekar, kondisi kekar, kondisi airtanah, kondisi kekar yang berhubungan dengan lereng pit, dan metode ekskavasi. Dari semua parameter tersebut dibobotkan berdasarkan Tabel Bieniawski (1984). Nilai bobot tiap parameter ditotalkan untuk mendapatkan nilai RMR. Dari nilai RMR tersebut dapat digunakan untuk menentukan nilai sudut lereng maksimum atau Slope Mass Rating (SMR). Hasil yang didapat tersebut merupakan nilai RMR dan SMR untuk tiap litologi. Untuk mendapatkan nilai sudut lereng maksimum maka nilai RMR dari tiap litologi
30
tersebut dirata-ratakan, karena lereng tersebut terdiri dari beberapa macam litologi. Nilai RMR total dihitung menggunakan rumus : RMR Total = (RMR a x Tebal a) + (RMR b x Tebal b) + (RMR c x Tebal c) Total tebal Bobot pengatur untuk kekar, F1, F2 dan F3 (Romana, 1980)
Kasus Kriteria faktor koreksi P |aj - as| T |aj - as - 180| P/T F1 P |bj| P F2 T F2 P T P/T bj - bs bj + bs F3 Sangat menguntungkan > 30 0.15 < 20 0.15 1 kuat tak longsor > 10 < 100 0 Menguntungkan Sedang Tak Sangat tak menguntungkan menguntungkan 30 20 20 - 10 10 - 5 <5 0.40 20 30 0.40 1 mudah 10 0 110 120 -6 0 > 120 -25 0 - (-10) -50 0.70 30 - 35 0.70 1 0.85 35 - 45 0.85 1 1.00 > 45 1.00 1 lemah longsor < -10 -60
mudah
as = Kemiringan lereng
bj = Dip kekar
bs
Dip
P = Longsoran bidang T = Longsoran topling Bobot pengatur untuk metoda penggalian, F4 : Lereng alamiah Peledakan smooth Peledakan normal Peledakan buruk Penggalian mekanis
Metoda penggalian Lereng alamiah Peledakan presplitting Peledakan smooth Peledakan masal
= 15 =8 =0 = -8 =0
No 4 3 2 3 Tebal/kedalaman kerusakan Selang (m) Rata (m) 0 0 0 - 0.6 0.5 2-4 3 3-6 4 SMR F4 15 10 8 0
Peledakan presplitting = 10
Deskripsi RMR
RMR < 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 > 80 Kelas V IV III II I Deskrpsi Batuan sangat buruk Batuan buruk Batuan sedang Batuan baik Batuan sangat baik
31
BAB IV
32
PENUTUP
Demikianlah melaksanakan
proposal
ini
kami di
susun
dalam
rangka
Kerja
Praktek
PT.
PAMAPERSADA
33
ALEX CANDRA Pariaman, Januari 15th 1990 Male Single Islam Organization, reading, badminton, traveling.Swimming Chandrageologyst20@yahoo.co.id 081325330169
JL. BANJARSARI 36, TEMBALANG, SEMARANG. 50275 JL. BANJARSARI 36, TEMBALANG, SEMARANG. 50275
3,42
EDUCATIONAL BACKGROUND :
Name I. School : Basic Elementary Islamic Place Pariaman Pariaman Padang Semarang From 1996 2002 2005 2009 Until 2002 2005 2008 Major Chemical Industry Geological Engineering
School Junior high School 3 Vocational High School II. University : Diponegoro University
PERSONAL ABILITY :
Program Bahasa Inggris Active Passive Grade
34
Program Studi Teknik Geologi Undip Program Studi Teknik Geologi Undip Program Studi Teknik Geologi Undip Program Sudi Teknik Geologi Undip
WORK EXPERIENCE
Divisi 1. Analist of Water Treatment (Laboratory ) Year (2008) Location PT. Clariant Indonesia in Duri
35
ACHIEVEMENT
Achievement 1. Participant in Geology Competition Paper Contest Granite 2. The third in Geology Competition of the best Paper Contest Granite 3. Participant in MGEI Annual November 26th th
Place Teknik Geologi, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Trisakti, Jakarta Teknik Geologi, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Trisakti, Jakarta Malang, Santika Premier Hotel
30 October 2012
th
Convention 2012 Paper Contest Paper Contest OGIP Paper Contest IPA
27 th 2012 Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral UPN VETERAN Yogyakarta Jakarta
4. Participant in Geology Competition February 13 rd -14 2013 5. Participant in Geology Competition 14th-16th May 2013
National Seminar : Unconventional Energy in Geological Excursion, Iimplementation, and Trisakti Expo, Tuesday, October 30th 2012, USAKTI Jakart
Dr. Ir Eko Widianto Ir. Denny S. Djohor MS Dr. Ir. Karyono H, S. DEA
Short Course : Banda and Eastern Sunda Arcs (BESA) Resources Malang, November 26- th 27th 2012, MGEI
Sukmandaru Prihatmoko
Short
Course :
Present
Indonesia
Energy Problems and The Upcoming Solutions Semarang, March 28th 2012, Short Course : Introduction to
Laode Ahdyar. ST. M.Sc Geoscientist of Exxon
Petroleum
Geochemistry
Semarang,
36
March UNDIP
31st
2012,
Teknik
Geologi
Mr. Edi Pranoto Sr. Manager Exploration Personal Conoco Phillips
Short Course : How to Build Your Career in Onil and Industry Semarang, February 6th 2011, Teknik Geologi UNDIP
37