Anda di halaman 1dari 11

Laporan Kasus

Perawatan estetik gigi anterior yang kehilangan mahkota dengan restorasi endo

Nanik Zubaidah Department of Conservative Dentistry Faculty of Dentistry, Airlangga University Surabaya Indonesia

ABSTRAK Latar belakang : Estetika memiliki perana penting dalam ke idupan sosial, k ususnya gigi anterior! Estetika gigi anterior yang tidak normal seperti peruba an "arna, malposisi atau gigi anterior dengan ke ilangan ma kota lebi dari #$ atau seluru ma kota karena karies, akan mempengaru penampilan terutama selama tersenyum! Tu uan : %u&uan laporan kasus ini adala untuk menun&ukkan ba "a gigi dengan ke ilangan ma kota klinis atau anya memiliki sisa akar masi bisa dira"at dengan restorasi endo untuk memperbaiki bentuk dan fungsi gigi se ingga sama dengan gigi asli! Kasus : "anita '( ta un, ma kota gigi anterior ilang! )asien tidak ingin giginya diekstraksi! !ana emen Kasus : *igi

tersebut bisa diperbaiki melalui restorasi endo seperti pera"atan endodontik dengan pasak dan inti yang diinsersikan pada saluran akar se ingga meng asilkan retensi dan ditutup dengan ma kota &aket porselen untuk memperole bentuk menyerupai gigi asli dan unutk kepentingan estetika dan mengembalikan fungsi normal! )era"atan, dapat meningkatkna rasa percaya diri pasien, dan &uga berfungsi secara normal! )asien tidak memiliki kelu an rasa nyeri! Foto radiografi menun&ukkan ba "a tidak ada lesi periapikal, gingiva di sekitar gigi men&adi lebi baik dalam fungsi dan "arnanya! Kesimpulan : )era"atan restorasi endo gigi

anterior dengan ke ilangan ma kota klinis dapat kembali memiliki fungsi normal, memenu i estetika dan meningkatkan rasa percaya diri! Kata kun"i : restorasi endo, estetika, gigi anterior

Pendahuluan Estetika dan keinda an tidak dapat dipisa kan dari ke idupan sosial! Setiap manusia membutu kan dan menikmati estetika setiap saat karena estetika merupakan bagian dari ke idupan manusia! )ada umumnya pasien sangat memper atikan gigi anterior mereka karena alasan estetika! +amun beberapa pasien tidak memper atikan fungsi pengunya an, dan mereka lebi memper atikan penampilan! Se&au ini, penampilan yang alami dan armonis merupaka sala satu elemen estetika yang di arapkan ole semua pasien! )rinsip dasar dalam pera"atan di bidang kedokteran gigi adala kekuatan, daya, fungsi yang baik, dan kepuasan estetika! +amun, estetika yang baik tanpa didukung ole fungsi yang baik dan daya yang optimal dapat membuat pasien merasa sulit dalam melakukan pengunya an! Di sisi lain, &ika tidak didukung ole estetik yang baik, namun memiliki fungsi yang baik dan daya yang optimal dapat membuat pasien nyaman dalam melakukan aktivitas, tetapi akan membuat pasien merasa kurang percaya diri! -isa tersenyum dengan penu percaya diri merupakan indikator kuat yang

menun&ukkan ba "a orang tersebut puas dengan dirinya sendiri! .ondisi ini bisa meningkatkan ubungan sosial dan membantu mencapai kesuksesan dalam bisnis, atau

ke idupan profesional! Secara spesifik, gigi anterior merupakan komponen yang penting pada saat terta"a! Dengan demikian, semua kelainan seperti peruba an "arna, malposisi, atau gigi anterior dengan kerusakan ma kota lebi dari #,$ atau ke ilangan semua ma kota karena karies atau penyebab lain merupakan unsur paling signifikan yang dapat mengganggu penampilan! +amun, gigi yang abnormal masi bisa dilakukan pera"atan restorasi endo!

)era"atan restorasi endo terdiri dari pera"atan endodontik dan restorasi! )enetuan restorasi setela pera"atan endodontik arus memper atikan beberapa faktor yaitu / tingkat kerusakan gigi0 kualitas &aringan pendukung gigi, ada atau tidaknya gigi antagonis0 dan kapasitas daya kunya ! .eber asilan restorasi ditentukan ole retensi, stabilitas dan estetika gigi! Dengan demikian, proses unutk memperbaiki penampilan, k ususnya dalam bidang estetik, men&adi semakin penting dalam bidang kedokteran gigi di era modern ini! %u&uan laporan kasus ini adala ke ilangan ma kota klinis atau untuk menun&ukkan bagaimana gigi dengan bisa dira"at melalaui pera"atan

anya sisa akar masi

restorasi endo dengan melakukan rekonstruksi bentuk dan fungsi gigi se ingga mirip dengan yang aslinya! 1aporan berikut adala tentang kasus gigi anterior dengan ke ilangan lebi dari #,$ ma kota atau ke ilangan seluru estetik dengan restorasi endo! ma kota karena karies, kemudian dilakukan pera"tan

#AS$ % Seorang pasien "anita dengan usia '2 ta un! 3a kota gigi anterior ilang, atau anya akar gigi yang tersisa karena karies! )asien tidak ingin giginya diekstraksi! )asien menginginkan pera"atan untuk gigi anteriornya, se ingga bisa memiliki kembali bentuk gigi yang normal dan estetika gigi mirip dengan gigi aslinya! )ada pemeriksaan intra oral gigi #(,##,(#,(( dan ($ 4*ambar #5, ditemukan ma kota klinis ilang atau anya terdapat sisa akar yang masi tertanam kuat di dalam soket dan tulang alveolar! Untuk menentukan diagnosis dan rencana pera"atan, arus dilakukan foto panoramik dan foto radiografi lokal! Dari fotografi dapat dili at terdapat gambaran radiolusen disekitar daera periapikal gigi #(, ##, (#, (( dan ($! .ondisi gigi pasien ini adala non vital dengan diagnosis nekrosis pulpa yang disertai lesi periapikal!

*ambar #! .ondisi gigi #(, ##, (#, (( dan ($ sebelum pera"atan 6encana pera"atan restorasi endo yang akan dilakukan terdiri dari pera"atan endodontik intrakanal dengan restorasi ma kota &aket porselen fused to metal 4)F35! )era"atan ini &uga memerlukan retensi seperti pin do"el dan inti! !ANA&$!$N KAS'S )era"atan endodontik intrakanal gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ dilakukan dengan beberapa kali kun&ungan! Setela itu, saluran akar gigi yang tela dilakukan pera"atan

endodontik diduplikasi dengan elastomer untuk membuat retensi inti dan pin do"el serta membuat resorasi ma kota &aket sementara sesuai dengan posisi normal dalam lengkung gigi yang baik! %u&uan pembuatan ma kota &aket sementara adala untuk melindungi pasak dan inti pasak yang tela diinsersikan selama pera"atan dan untuk menetukan posisi normal gigi anterior sesuai dengan lengkung gigi yang baik dengan overbite dan over&et yang normal! Insersi inti dan pin do"el dilakukan satu persatu ke dalam saluran akar gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ 4*ambar (5! Inti dan pin do"el diinsersikan dengan semen 7inc p osp ate dengan posisi yang sesuai dan konstruksi paralel se ingga ma kota &aket porselen )F3 bisa dibuat dengan muda dan sesuai dengan lengkung gigi!

*ambar (! Insersi pasak dan inti ke pada gigi #(,##,(#,((, dan ($! %a ap berikutnya, melakukan pencetakan gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ dengan menggunakan ba an cetak double impression! .emudian dilakukan pencetakan gigitan se ingga posisi gigi sesuai dengan posisi a"al! .emudian dilakukan pemasangan ma kota &aket sementara yang tidak anya memiliki bentuk yang sesuai tetapi &uga armonis dengan estetika! Cetakan ra ang atas dan ra ang ba"a pembuatan ma kota )F3! )ada ta ap ak ir pera"atan ini, ma kota )F3 dicobakan pada gigi #(, ##, (#, ((, dan ($! 8ika ma kota fit dan pas, bentuk dan "arna yang normal, tidak ada kontak prematur, maka dilakukan insersi ma kota )3F menggunakan semen glass ionomer, tipe luting 4*ambar $5! )asien diinstruksikan melakukan kun&ungan kontrol setela # minggu, 9 bulan, dan # ta un! dikirim ke laboratorium dental untuk

*ambar $! .ondisi gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ setela pera"atan #AS$ ( )asien "anita dengan usia $( ta un! 3a kota gigi $$ ilang karena karies 4*ambar #5! Se ingga pasien merasa tidak percaya diri ketika tersenyum! %etapi pasien tidak ingin giginya diekstraksi! )asien menginginkan giginya dira"at dan tetap diperta ankan! )asien menginginkan giginya bisa kembali memiliki fungsi normal yang mirip dengan gigi aslinya! )ada pemeriksaan intra oral, ditemukan sisa akar gigi $$ masi tertanam kuat di dalam soket dan tulang alveolar! Dari asi foto rontgen ditemukan adanya lesi periapikal! .ondisi gigi adala non vital dengan diagnosis klinis nekrosis pulpa!

*ambar #! *igi $$ sebelumpera"atan !ANA&$!$N KAS'S

*igi $$ dira"at dengan pera"atan endodontik intrakanal dengan satu kali kun&ungan! .emudian, dibuat retensi seperti inti dan pin do"el! 3a kota sementara arus sesuai dengan posisi normal dengan lengkung gigi yang baik! %u&uan ta ap ini adala untuk melindungi inti pasak yang tela diinsersikan dan untuk menentukan posisi normal gigi anterior yang sesuai dengan lengkung gigi yang baik dengan overbite dan over&et yang normal! )embuatan pin do"el dan inti arus dilakukan di laboratorium dental! %a ap selan&utnya adala insersi pasak dengan menggunakan semen 7inc p osp ate 4*ambar (5! )ertama, preparasi pasak tidak anya untuk mendapatkan posisi yang sesuai dan konstruksi paralel, tetapi &uga untuk mendapatkan lengkung gigi yang baik dan armonis, kemudian dilakukan pencetakan dengan menggnakan ba an cetak double impression! Setela itu, dilakukan pemasangan ma kota sementara yang armonis sesuai dengan lengkung gigi dan estetik! :asil duplikasi cetakan dikirim ke laboratorium dental untuk pembuatan ma kota &aket )F3!

*ambar (! Insersi pasak dan inti gigi $$ )ada ta ap ak ir pera"atan ini, ma kota &aket )F3 dicobakan pada gigi $$! 8ika ma kota fit dan pas, bentuk dan "arna yang normal, tidak ada kontak prematur, maka dilakukan insersi ma kota &aket )3F menggunakan semen glass ionomer, tipe luting 4*ambar $5! )asien diinstruksikan untuk melakukan kun&ungan kontrol setela # minggu, 9 bulan, dan # ta un!

*ambar $! *igi $$ setela dilakukan pera"atan )*SK'S* )ada kasus ini, pasien membutu kan pera"atan estetik7 untuk gigi anterior karena ma kota gigi anterior pasien tersebut ilang lebi dari sepertiga atau ilang semuanya karena karies, yang membuat pasien merasa malu dan sedikit tidak percaya diri &ika tersenyum! )ada gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ 4.asus #5 dan gigi $$ 4.asus (5, gigi tersebut suda dalam keadan non vital dengan diagnosa klinis, nekrosis pulpa! 3eskipun anya terdapat sisa akar, gigi tersebut masi bisa dilakukan pera"atan karena keadaan akar yang masi baik seperti

pan&ang, ketebalan dan akar masi tertanam kuat di dalam soket dan tulang alveolar! Dengan demikian, kondisi gigi seperti ini mungkin bisa dira"at dengan pera"atan restorasi endo, dengan pera"atan endodontik intrakanal dengan pembuatan inti dan pin do"el 4.asus #5 dan 4.asus (5 untuk meng asilkan retensi gigi untuk pembuatan restorasi ma kota &aket )F3! :al ini sesuai dengan pendapat S illingburg yang menyatakan ba "a gigi dengan ke ilangan ma kota atau tekanan oklusal yang besar merupakan indikasi pembuatan ma kota disertai dengan do"el! %o iro dan .ami7ar &uga menyatakan ba "a gigi dengan ma kota klinis yang

pendek atau tanpa ma kota klinis, tetapi memiliki kondisi akar yang baik 4pan&ang, ketebalan dan tertanam kuat di dalam soket dan tulang alveolar5, bisa dira"at dengan pasak!

-agaimanapun, pera"atan ini &uga tergantung pada kondisi gigi yaitu perbandingan antara akar dan ma kota arus memenu i syarat, dimana pan&ang pasak yang diinsersikan pada saluran akar setidaknya memiliki pan&ang yang sama dengan ma kota! ;le karena itu, pemili an desain inti dan pasak sebagai pendukung saluran akar arus sesuai dengan pan&ang ma kota dan ketinggian tekanan oklusal 4daya kunya 5, diameter saluran akar dan &aringan periodontal sekitar gigi arus se at sebagai pendukung ma kota pasak! 8adi, pertimbangan dalam pemili an ma kota pasak tidak bisa dipisa kan dengan bagaimana pasak tersebut akan didesign! )rosedur pemili an design dan preparasi saluran akar, arus dilakukan secara ati< ati se ingga tidak menyebabkan &aringan gigi yang tersisa men&adi rapu dan terlepasnya pasak! )ada kasus # 4gigi #(, ##, (#, ((, dan ($5 dan kasus ( 4gigi $$5, sebagai conto , gigi< gigi tersebut menggunakan pin do"el karena pasak memiliki beberapa keuntungan, yaitu pasak dan inti selain merupakan satu kesatuan &uga mengikuti bentuk saluran akar, se ingga sangat retentive dan stabil dan tidak membutu kan retensi tamba an seperti pin! )emasangan pin do"el dan inti pada gigi #(, ##, (#, (( dan ($ 4.asus #5 dilakukan secara bergantian pada "aktu yang sama! %u&uannya adala untuk mendapatkan bentuk yang sesuai dan ukuran gigi normal dan sesuai dengan lengkung gigi anterior dengan overbite dan over&et yang normal se ingga dapat meng asilkan estetik yang baik! )rinsip pera"atan gigi satela pera"atan endodontik adala untuk meng asilkan

restorasi akar dan ma kota dengan inti dan ma kota pasak yang retentive dan stabil se ingga tidak muda terlepas dan dapat digunakan untuk &angka "aktu yang lama seperti gigi asli! +amun, arus diketa ui ba "a gigi yang tela dilkukan pera"atan endodontik relativ lebi rapu dan muda mengalami fraktur dibandingkan gigi se at karena terdapat peruba an organik dan biologis karena pulpa yang tela mati, berkurangnya &aringan internal gigi, dan lema nya ikatan antara email dan dentin akibat pengambilan &aringan dentin selama preparasi

saluran akar yang menyebabkan peruba an "arna gigi! ;le karena itu, diperlukan dukungan dari pin dan inti sebaik mungkin serta membuat restorasi ma kota &aket )F3 untuk mencega fraktur pada gigi! 3a kota &aket )F3 merupakan pera"atan yang baik untuk mendapatkan estetik yang baik, k ususnya untuk rekonstruksi anatomy dan "arna gigi yang sesuai dengan "arna asli dan dapat berfungsi secara natural! :ume &uga menyatakan ba "a ma kota &aket )F3 merupakan solusi terbaik untuk restorasi gigi yang memerlukan estetika yang optimal! 3enurut =ualt roug dan -urke, dari >'? pasien anya ?$@ yang merasa puas dengan penampilan mereka dengan gigi anterior yang menggunakan dressing crown, dan terdapat 9>@ yang merasa puas dengan penampilan mereka ketika A atau lebi gigi anterior mereka menggunakan ma kota &aket porselen! :asil pera"atan ak ir kasus # dan ( dapat dili at setela # minggu, $ bulan, 9 bulan, dan # ta un kun&ungan setela insersi ma kota &aket )F3! .un&ungan I 4# minggu setela pera"atan5/ )asien tidak memiliki kelu an rasa sakit 4rasa sakit spontan atau ta&am5 pada gigi yang tela dilakukan pera"atan0 perkusi dan tekan negatif0 "arna gingiva masi terli at normal0 tidak terdapat inflamasi pada &aringan disekitar gigi0 dari foto radiografi dapat dili at gambaran radiolusen disekita periapikal gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ 4.asus #5 dan gigi $$ 4kasus (5 suda berkurang0 proses penyembu an &uga baik! .un&ungan II 4$ bulan setela insersi dan pera"atan5/ kondisi ma kota &aket porselen cukup baik0 tidak ada rasa sakit disekitar &aringan0 "arna gingiva disekitar gigi normal0 dan berdasarkan foto radiografi, gambaran radiolusen disekitar periapikal suda lebi kecil pada .asus # dan .asus (! .un&ungan III 49 bulan setela insersi5/ pasien tidak mengelu kan adanya rasa nyeri, atau ketidaknyamanan di sekitar gigi #(, ##, (#, ((, dan ($ 4.asus #5 dan gigi $$ 4.asus (50 kelainan lesi periapikal pada gigi tersebut lebi mengecil0 "arna gingiva di sekitar gigi

normal0 pasien merasa puas dengan penampilan se ari< ari se ingga mereka bisa bisa terta"a tanpa merasa tidak percaya diri lagi! .un&ungan IB 4# ta un setela pera"atan5/ pasien tidak memiliki kelu an rasa nyeri, atau ketidaknyamanan, se ingga mereka dapat beraktivitas dengan penu percaya diri! Dari foto radiografi dapat dili at ba "a kondisi di sekitar gigi baik dan "arna &aringan sekitar &uga normal 4baik .asus # maupun .asus (5! ;le karena itu, kriteria yang digunakan untuk menentukan keber asilan pera"atan endodontik tidak anya berdasarkan radiografi &aringan periapikal tetapi &uga berdasarkan keadaan klinis gigi! Dengan kata lain, pera"atan bisa dikatakan ber asil atau tidak berdasarkan tidak adanya kelu an dari pasien dan keber asilan dalam mera"at kelainan &aringan periapikal setela satu ta un pera"atan! -erdasarkan pen&elasan di atas, dapat disimpulkan ba "a gigi anterior ra ang atas dan ra ang ba"a dengan ke ilangan ma kota klinis karena karies atau fraktur tidak arus diekstraksi karena mungkin masi bisa dira"at dengan restorasi endo, pera"atan endodontik intrakanal, dengan inseri pasak pada saluran akar 4intra pulpa5 dan inti, se ingga bisa memberikan retentive dan stabil untuk ma kota &aket )F3! Dengan demikian, pera"atan ini dapat mengembalikan bentuk dan fungsi gigi serta estetika gigi, se ingga bentuk gigi bisa men&adi normal sesuai dengan bentuk gigi asli!

Anda mungkin juga menyukai