Anda di halaman 1dari 8

DRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT 1.

PEMKES GIGI TUJUAN Sebagai pedoman bagi tim medis dalam melakukan pemeriksaan gigi secara sistematis sehingga pelaksanaannya lebih efektif, efisien, dan legeartis, serta profesional. RUANG !NG"U# Seluruh tim medis yang telah mengikuti pelatihan menyangkut tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut $S%! &$ulan Sabit %erah !ndonesia'. URA!AN U%U% ()*!N!S! #emeriksaan gigi adalah pemeriksaan dalam bentuk anamnesa terhadap kesehatan rongga mulut untuk menegakkan diagnosa guna keperluan pera+atan gigi dan mulut. . !N(!"AS! Setiap pasien yang memiliki keluhan terhadap gigi dan mulut Anak &, - ./ th' dan de+asa &./ th ke atas' "0%#0N)N - "0%#0N)N ")G!ATAN #emeriksaan kesehatan gigi dan mulut terdiri dari1 a. b. c. #emeriksaan 02!S &0ral 2ygiene !ndeks Score', 3#!TN &3omunity #eriodontal !nde4 of Treatment Needs' #emeriksaan indeks karies ART &Atraumatic Restoratif Treatment' 1 penambalan dengan menggunakan hand instrument dimana

d.

3ara menyikat gigi dan pola diet

2. BAKSOS GIGI !. TUJUAN Sebagai pedoman bagi tenaga medis dan paramedis dalam melakukan tindakan medis secara sistematis sehingga pelaksanaannya lebih efektif, efisien, dan legeartis, serta profesional. !!. RUANG !NG"U# Tenaga medis, paramedis, dan mahasis+a S. kedokteran gigi yang telah mengikuti pelatihan menyangkut tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut $S%! &$ulan Sabit %erah !ndonesia'. !!!. URA!AN U%U% ()*)N!S! $akti sosial gigi adalah pemeriksaan dan tindakan dalam bidang kedokteran gigi yang meliputi 1 ekstraksi & pencabutan gigi', Scaling & pembersihan karang gigi ', filling & penambalan sementara' dan pre medikasi. "0%#0N)N - "0%#0N)N ")G!ATAN $akti Sosial gigi dan mulut terdiri dari1 a. )kstraksi &#encabutan gigi' !ndikasi 1 a. b. c. d. e. Gigi rusak berat dan tidak mungkin direstorasi. "erusakan lan6ut mengenai bifurkasi, tidak dapat diperoleh gingi7al margin yang sehat. Gigi dengan fokal infeksi Ter6adi infeksi periapikal atau interradikular yang tidak dapat disembuhkan "asus abses dentoal7eolar akut dengan selulitis Anak5 Anak

f.

%engganggu erupsi normal gigi permanen pengganti persistensi.

"ontraindikasi 1 a. Ri+ayat penyakit sistemik b. %asa erupsi gigi geligi 2al - hal yang dipertimbangkan sebelum melakukan pencabutan gigi decidui 1 a. 0klusi b. #erkembangan rahang c. Ukuran gigi d. Jumlah akar e. Resorbsi gigi sulung yang bersangkutan f. *ase perkembangan gigi permanen pengganti dan yang berdekatan. g. Ada atau tidaknya infeksi h. Adanya penyakit sistemik, seperti 1 rheumatic fe7er, congenital heart disease, kelainan gin6al, dugaan focal infection. Alat dan $ahan 1 Alat 1 "artu status pasien $olpoint tinta hitam %asker 2andscun (iagnostik set &kaca mulut, ekska7ator, sonde, dan pinset' Tang #edodontik Jarum Anestetikum Gelas kumur $askom

$ahan 1 $etadine "apas Tampon 3hloroetil $ahan Anestetikum & Non )pinefrin' Alkohol idocain 23l, idocain )pinefrin, idocain

#rosedur 1 Untuk melakukan teknik blok anestesi pada anak, arah 6arum agak lebih ke ba+ah dari dataran oklusal. Sedangkan untuk gigi yang goyah dera6at 8 lebih baik menggunakan topikal anastesi dalam melakukan pencabutannya. Teknik pencabutan yang dilakukan pada gigi decidui hampir sama dengan pencabutan gigi de+asa, perbedaannya adalah pada gigi decidui harus dilakukan dengan cepat. Gigi (e+asa !ndikasi 1 a. Gigi sebagai 7ocal infection b. Gigi dengan pulpa nonvital yang tidak dapat dira+at dengan pera+atan saluran akar. c. Gigi dengan periodontoclasia &kerusakan 6aringan periodontal' berat. d. Gigi impaksi, supernumerary yang mengganggu e. Gigi sisa akar f. %alposisi ekstrem Alat dan $ahan 1 Alat 1 "artu status pasien

$olpoint tinta hitam %asker 2andscun (iagnostik set &kaca mulut, ekska7ator, sonde, dan pinset' Tang #edodontik Jarum Anestetikum Gelas kumur baskom

$ahan 1 $etadine "apas Tampon 3hloroetil $ahan Anestetikum & )pinefrin' #rinsip ekstraksi gigi a. Asepsis 1 bebas dari mikroorganisme patogen, baik dari rongga mulut, operator, alat, dan bahan. b. Atraumatik 1 kegiatan ekstraksi yang terencana adalah pemilihan teknik e4odonsi yang tepat akan mengurangi risiko. c. Anestesi 1 bahan anestesi, metode anestesi, dan pemilihan yang tepat. #rosedur pelaksanaan ekstraksi a. #reoperati7e radiografi b. Sterilkan area insersi anestesi dengan mengaplikasikan iod gliserin c. Anestesi local &blok 9 infiltrasi' d. Separasi 6aringan lunak &gingi7a' menggunakan eska7ator 9 sonde e. uksasi gigi menggunakan bein 9 ele7ator 9 luksator idocain 23l, idocain )pinefrin, idocain Non

f. Apabila sudah luksasi, dilan6utkan menggunakn tang. Rotasi pada gigi dengan akar tunggal, dan gerakan bukal lingual 9 palatal pada akar 6amak. g. Setelah gigi keluar dari soket, maka diperiksa masih adakah akar sisa atau tulang yang ta6am untuk meminimalisir ter6adinya komplikasi pasca ekstraksi. h. Setelah itu dilakukan penekanan soket bekas pencabutan dan diletakkan kain kassa di atasnya serta pasien diminta untuk menggigit dengan gigi atau 6aringan antagonis. #osisi operator dan kursi gigi pasien saat pencabutan gigi Untuk semua gigi, kecuali molar kanan ba+ah, premolar, dan kaninus, operator berdiri pada samping tangan kanan pasien. Untuk pencabutan gigi kanan ba+ah dengan metode intra al7eolar, operator beker6a di belakang pasien. Tinggi kursi pasien untuk pencabutan gigi atas, kursi pasien harus disesuaikan sehingga daerah ker6a lebih kurang : cm di ba+ah bahu operator. untuk gigi ba+ah tinggi kursi pasien harus diatur sehingga gigi yang akan dicabut lebih kurang .; cm di ba+ah siku operator. $ila operator berdiri di belakang pasien, kursi pasien harus direndahkan secukupnya. Tahapan pasca ekstraksi a. "ontrol pendarahan b. !nstruksi pasca ekstraksi c. Resepkan obat antibiotik &bila perlu' dan analgetik d. "ontrol dn e7aluasi !nstrusi pasca ekstraksi a. Gigitlah kapas selama kurang lebih 8< menit b. Jangan diisap - isap c. Jangan minum atau makanan yang panas d. Jangan gigit - gigit bibir atau lidah yang terasa tebal atau keanehan yang ter6adi di dalam rongga mulut. e. Jangan merokok, berkumur dengan obat kumur, dan minum alkohol.

f. Jangan masukkan es ke dalam mulut. g. %inumlah obat sesuai aturan.

b.#embersihan karang gigi gigi anak dan de+asa Alat dan bahan Alat Alat diagnostik Skeling elektrik Skeling manual "artu status pasien $olpoint tinta hitam %asker 2andscun

$ahan $etadine "apas

prosedur Jika ditemukan adanya karang gigi, maka terapinya dilakukan skeling yaitu tindakan pengambilan plak dan kalkulus sari permukaan gigi samapi daerah 6unctional epithelium. Skeling dilakukan secara sistematis dari posterior rahang kanan atas, kemudian anterior atas, posterior rahang kiri atas, posterior kiri ba+ah, anterior ba+ah, dan terakhir posterior kanan ba+ah. Sedangkan rootplanning merupakan tindakan menghaluskan dan mengambil sisa - sisa plak dan kalkulus agar permukaan akar men6adi licin, keras, dan bersih. c.#enambalan sementara Gigi anak dan de+asa

!ndikasi 1 a. "aries dengan diagnosis pulpitis reversible b. #erforasi karena kesalahan operator "ontraindikasi 1 a. "aries yang besar dan dalam Alat dan bahan 1 a. Alat diagnostik b. 3otton pellet c. 3otton roll d. Aplikator e. Glass plate f. Agate spatula g. 3a7iton9dentorit #rosedur 1 a. )ska7asi b. Aplikasi tambalan sementara !nstruksi pasca tambal 1 Segera melakukan pemeriksaan lan6utan ke dokter gigi.

Anda mungkin juga menyukai