Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN MODEL DEFORMASI PADA DATUM SEMI DINAMIK

Rurin Puspita Dewi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Indonesia rurin_puspita@students.itb.ac.id

PENDAHULUAN Semi Dynamic Datum dapat didefinisikan ketika set (kumpulan) koordinat dari titik-titik bench mark jaring kerangka koordinat, masing-masing memiliki satu nilai yang ditetapkan pada epoch reference tertentu (freeze coordinates). Sebagai contoh kita tentukan epoch reference-nya ke 1 januari 2000 (epoch 2000.0). Dengan adanya epoch reference tersebut kita dapat mengadopsi pengaruh geodinamika dan deformasi terhadap set (kumpulan) koordinat dengan pendekatan model transformasi, yang disusun dari pemodelan geodinamika dan deformasi. Sehingga dapat dikatakan pula datum semi dinamik merupkan pemodelan dari tiga dimensi (3D) yang mempunyai 1 nilai sama sepanjang masa dengan memperhitungkan/memasukkan model deformasi dan perubahan koordinat yang seminimal mungkin.

PEMBAHASAN Jelas telah disebutkan diatas bahwa datum semi dinamik memperhitungkan model deformasi sebagai langkah penyempurnaan sistemnya. Oleh karena itu cara pendekatan pemodelan deformasi menjadi komponen utama dalam datum semi dinamik. Semi dinamik merupakan turunan dari model dinamik yang menggunakan jangka waktu tertentu dalam pemodelan deformasinya. Berikut akan ditampilakan hirarki model dari analisis deformasi geodesi (Heunecke 1995, Welsch 1996):

1|Page

Berdasarkan hirarki diatas dapat disimpulakan bahwa model deformasi terbagi atas 2 bahasan yaitu model deskriptif dan model sebab- akibat. Dimana dalam model deskriptif yang terdiri dari model congruence dan model kinematic hanya mampu mendeskripsikan perubahan koordinat yang terjadi tanpa memperhatikan gaya yang menyebabkan perubahan hal itu terjadi. Sedangkan dalam model sebab-akibat yang terdiri dari model static dan model dinamik ini telah mampu mengetahui perubahan serta gaya yang menyebabkan perubahan itu terjadi. Yang kemudian gaya penyebab tersebut akan dijadikan sebagai bahasan analisis deformasi geodesi untuk mengetahui komponen utama penyebab perubahan- perubahan yang terjadi. Sesuai dengan paparan di atas dan pandanganR. Stanaway,C. Roberts, Datum semi dinamik memperhatikan efek geodinamika dan deformasi gempa bumi (earthquake) dengan fungsi epoch tertentu dan model deformasi, secara baganseperti terlihat di bawah.

Pemodelan deformasi sudah banyak dilakukan di berbagai negara, karena mengingat bumi ini bersifat dinamik. Datum dinamik merupakan datum yang paling sempurna untuk diterapkan dinegara Indonesia ini. Namun melihat kondisi teknologi dan kemampuan SDM yang masih kurang, datum semi dinamik menjadi salah satu sistem yang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Secara geografis Indonesia berada diantara pertemuan dua lempeng tektonik. Melihat kondisi geografis seperti itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan akan terjadinya gempa. Sehingga pemodelan deformasi dan geodinamika merupakan cara pendekatan yang baik untuk dijadikan sebagai mitigasi bencana alam. Model deformasi gempa bumi dapat dimodelkan dengan model interseismic, coseismic, poseismic. Namun untuk model deformasi lokal yang sifatnya lebih komplek dapat didekati dengan
2|Page

model komplek deformasi.Untuk model geodinamika (pergerakan lempeng atau blok) dapat di dekati dengan model Euler Pole.Sedangkan untuk model geodinamika dan deformasi gempa bumi juga dapat dimodelkan oleh griding data geodetic, seperti gambar dibawah ini:

(a). Model Griding velocity model

PENUTUP Berdasarkan Isi yang telah disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan dengan model deformasi pada datum semi dinamik diharapkan menggambarkan kondisi realita dari sistem dinamika secara lengkap. Dengan melihat kompleksitas dari bumi dinamis dan keterbatasan ketersediaan data (geometrik) menyebabkan pemilihan model deformasi pada sistem datum semi dinamik menjadi salah satu upaya untuk mendekati dinamika bumi secara realitis dan selengkap mungkin. Model griding data geodetik merupakan model deformasi yang paling cocok digunakan untuk langsung mendapatkan informasi deformasi beserta informasi geodinamika.

REFERENSI Models And Terminology For The Analysis Of Geodetic Monitoring Observations, https://www.fig.net/pub/figpub/pub25/figpub25.htm. NZGD2000 Deformation Model, http://www.linz.govt.nz/geodetic/datums-projections-

heights/geodetic-datums/new-zealand-geodetic-datum-2000/deformation-model.

3|Page

Anda mungkin juga menyukai