Anda di halaman 1dari 14

Borang Portofolio No.

ID dan Nama Peserta Nama Wahana Topik Tanggal (Kasus) Nama Pasien Tanggal Presentasi Nama Pendamping Tempat Presentasi Ob ektif Presentasi : / dr. Meiresty Evasari

: RSUD Lubuk Basung : Abses Mammae : 20 Okt ber 20!" : #S : # . RM : !0$%2& # vember 20!"

: dr. 'un A(mandri )* M.+es : Ruang + mite Medik RSUD Lubuk Basung : , +ei(muan , , Diagn stik De-asa

Deskripsi Tu uan Bahan Bahasan "ara #embahas Data Pasien #ama 'enis +e(amin Umur # . MR

: .erem/uan* usia 02 ta1un* datang dengan ke(u1an bengkak di /ayudara kanan se2ak !0 1ari SMRS ! Menegakkan diagn sis dan /enata(aksanaan Abses Mammae ! +asus ! .resentasi dan diskusi : #S : .erem/uan : 02 ta1un : !0$%2&

Data $tama $ntuk Bahan Diskusi !. Diagnosis ! Abses Mammae De3tra %ambaran Klinis ! Bengkak di /ayudara kanan se2ak !0 1ari sebe(um masuk ruma1 sakit. Bengkak disertai nyeri. A-a(nya /ayudara 1anya terasa nyeri sa2a* (ama ke(amaan /ayudara memera1 dan membengkak.
!

.asien sedang menyusui bayi usia ! bu(an. Os mengaku /ayudaranya sering /enu1 AS4 karena anak kurang menyusu. Demam se2ak !0 1ari sebe(um masuk ruma1 sakit* demam tinggi* 1i(ang timbu(* tidak menggigi(* dan tidak berkeringat. Mua( dan munta1 tidak ada #a5su makan menurun se2ak sakit. .enurunan berat badan drastis tidak ada Buang air ke6i( 2um(a1 dan -arna biasa Buang air besar 2um(a1 dan k nsistensi biasa. .asien suda1 ber bat ke /uskesmas dan diberi " ma6am bat 7/asien (u/a nama batnya8. +arena tidak ada /erbaikan /asien memutuskan untuk /ergi ke 49D RSUD Lubuk Basung. .

2. &i'a(at Pengobatan ! .asien suda1 ber bat ke /uskesmas dan diberi " ma6am bat 7/asien (u/a nama batnya8. ". &i'a(at Kesehatan ) Pen(akit ! tidak /erna1 menderita sakit se/erti ini sebe(umnya. 0. &i'a(at Keluarga ! :idak ada angg ta ke(uarga yang menderita /enyakit se/erti ini. :idak ada angg ta ke(uarga dengan ri-ayat keganasan. %. &i'a(at Peker aan ! .asien se rang ibu ruma1 tangga. Pemeriksaan *isik ! a. ;ita( sign +eadaan Umum : tam/ak sakit sedang +esadaran : k m/ smentis k :ekanan dara1 : !!0/<0 mm=g >rekuensi nadi : $0 3/menit
2

/erati5

>rekuensi na5as : 20 3/menit Su1u : "$? @ Berat badan : A0 kg :inggi badan : !%% 6m Status 9iBi : baik Sian sis 7,8* /u6at 7,8* ikterik 7,8 b. .emeriksaan sistemik +e/a(a : da(am batas n rma(* rambut 1itam tidak muda1 di6abut Mata : + n2ungtiva tidak anemis* sk(era tidak ikterik* /u/i( is k r* " mm / " mm* re5(eks 6a1aya C/C n rma( :=: : tidak ditemukan ke(ainan

Le1er : tidak ada /embesaran +9B :1 raks 'antung : 4 : iktus tidak ter(i1at .a : iktus teraba ! 2ari media( LM@S R4@ ; .e : batas 2antung n rma( A : irama murni* teratur* bising 7,8 .aru 4 : n rm 61est* simetris kiri D kanan .a : 5remitus kiri D kanan .e : s n r A : vesiku(er* r nki 7,8* -1eeBing 7,8

Status L ka(is : Regi Mammae De3tra 4 : tam/ak edema 7C8* eritema 7C8* ku(it tam/ak mengki(a/
"

.a : teraba /anas* nyeri tekan 7C8* 5(uktuasi 7C8 Abd men 4 :

: tidak tam/ak membun6it

.a : su/e(* 1e/ar dan (ien tidak teraba* nyeri tekan 7,8 .e : tim/ani Au : BU 7C8 n rma( Ekstremitas : akra( 1angat* /er5usi baik.

6. .emeriksaan .enun2ang Lab rat rium =b Leuk sit =t : !!*! gr/d( : !0.200/mm" : ""E

:r mb sit : 0!0.000/mm" 9u(a dara1 se-aktu : !0% mg/d( +esan : Leuk sit sis Terapi 4;>D RL 20 tetes/menit @e5tria3 n !32 gr iv Metr nidaB ( "3%00 mg iv Ranitidin 23! am/ iv +et r (a6 "3! am/ dri/ Ren6ana : insisi abses > t t1 ra3 : 6 r dan /u(m da(am batas n rma( E+9 : n rma(

*ollo' $p +, Oktober +-,. (ra'atan hari ke ,)


0

S/ #yeri /ada /ayudara kanan 7C8 Demam 7C8 mua( dan munta1 7,8 BA+ dan BAB biasa O/ +eadaan umum +esadaran :ekanan dara1 >rekuensi nadi Su1u Mata 'antung .aru : tam/ak sakit sedang : k m/ smentis k : !!0/<0 mm=g : &2 3/menit : "<*< F@ : k n2ungtiva anemis 7,8* sk(era ikterik 7,8 : irama teratur* bising 7,8 : vesiku(er * r nk1i ,/,* -1eeBing ,/, /erati5

>rekuensi na5as : 22 3/menit

Regi Mammae 7D8 : 4 : tam/ak edema 7C8* eritema 7C8* ku(it tam/ak mengki(at .a : teraba /anas* nyeri tekan 7C8* 5(uktuasi 7C8 Abd men Ekstremitas :era/i : .asien /uasa 4;>D RL 20 tetes/menit @e5tria3 n !32 gr iv Metr nidaB ( "3%00 mg iv Ranitidin 23! am/ iv +et r (a6 "3! am/ dri/ : distensi tidak ada* 1e/ar dan (ien tidak teraba* BU7C8 n rma( : akra( 1angat* re5i((ing ka/i(er baik

Ren6ana :
%

4nsisi abses C ne6r t my 7/uku( !0.00 G4B8 + nsu( bagian .enyakit Da(am untuk t (eransi /erasi

++ Oktober +-,. (ra'atan hari ke +/ post op hari ke ,) S/ #yeri /ada (uka /erasi 7C8 Demam 7,8 mua( dan munta1 7,8 5(atus 7C8 BA+ biasa O/ +eadaan umum +esadaran :ekanan dara1 >rekuensi nadi Su1u Mata 'antung .aru : tam/ak sakit sedang : k m/ smentis k : !00/<0 mm=g : $$ 3/menit : "< F@ : k n2ungtiva anemis 7,8* sk(era ikterik 7,8 : irama teratur* bising 7,8 : vesiku(er * r nk1i ,/,* -1eeBing ,/, betadine 7C8* /us 7C8 Abd men : distensi tidak ada* 1e/ar dan (ien tidak teraba* BU7C8 n rma( Ekstremitas :era/i : 4;>D RL 2% tetes/menit @e5tria3 n !32 gr iv Metr nidaB ( "3%00 mg iv Ranitidin 23! am/ iv
A

/erati5

>rekuensi na5as : 22 3/menit

Regi Mammae 7D8 : tam/ak (uka /erasi dibiarkan terbuka* tam/ n kasa

: akra( 1angat* re5i((ing ka/i(er baik

+et r (a6 "3! am/ dri/ Lin ra( "32 tab

+0 Oktober +-,. (ra'atan hari ke 0/ post op hari ke 1) S/ #yeri /ada (uka /erasi 7C8 Mua( 7C8 munta1 7,8 Demam 7,8 BAB dan BA+ biasa O/ +eadaan umum +esadaran :ekanan dara1 >rekuensi nadi Su1u Mata 'antung .aru : tam/ak sakit sedang : k m/ smentis k : !20/$0 mm=g : $0 3/menit : "A*$ F@ : k n2ungtiva anemis 7,8* sk(era ikterik 7,8 : irama teratur* bising 7,8 : vesiku(er * r nk1i ,/,* -1eeBing ,/, betadine 7C8* /us 7C8 Abd men : distensi tidak ada* 1e/ar dan (ien tidak teraba* BU7C8 n rma( Ekstremitas : akra( 1angat* re5i((ing ka/i(er baik /erati5

>rekuensi na5as : 20 3/menit

Regi Mammae 7D8 : tam/ak (uka /erasi dibiarkan terbuka* tam/ n kasa

:era/i : 4;>D RL 2$ tetes/menit @e5tria3 n !32 gr iv Ranitidin 23! am/ iv +et r (a6 "3! am/ dri/ Lin ra( "32 tab
<

Antasid syr "3! 6

+2 Oktober +-,. (ra'atan hari ke 2/ post op hari ke 3) S/ #yeri /ada (uka /erasi 7C8 Mua( 7,8 munta1 7,8 Demam 7,8 BAB dan BA+ biasa O/ +eadaan umum +esadaran :ekanan dara1 >rekuensi nadi Su1u Mata 'antung .aru : tam/ak sakit sedang : k m/ smentis k : !20/$0 mm=g : $0 3/menit : "A*$ F@ : k n2ungtiva anemis 7,8* sk(era ikterik 7,8 : irama teratur* bising 7,8 : vesiku(er * r nk1i ,/,* -1eeBing ,/, betadine 7C8* /us 7C8 Abd men : distensi tidak ada* 1e/ar dan (ien tidak teraba* BU7C8 n rma( Ekstremitas : akra( 1angat* re5i((ing ka/i(er baik /erati5

>rekuensi na5as : 22 3/menit

Regi Mammae 7D8 : tam/ak (uka /erasi dibiarkan terbuka* tam/ n kasa

:era/i : .asien b (e1 /u(ang + ntr ( ke . (i Beda1 RSUD Lubuk Basung setia/ 1ari untuk redressing dan ganti tam/ n Obat /u(ang : o @i/r 5( 3a6in 23! tab o Metr nidaB ( "3! tab
$

o .ara6etam ( "3! tab o Lin ra( "32 tab

&angkuman 4asil Pembela aran Portofolio ,. 5ub ektif Dari anamnesis dida/atkan ke(u1an bengkak di /ayudara kanan se2ak !0 1ari sebe(um masuk ruma1 sakit. Bengkak disertai nyeri. A-a(nya /ayudara 1anya terasa nyeri sa2a* (ama ke(amaan /ayudara memera1 dan membengkak. .asien sedang menyusui bayi usia ! bu(an. .asien mengaku /ayudaranya sering /enu1 AS4 karena anak kurang menyusu. Demam se2ak !0 1ari sebe(um masuk ruma1 sakit* demam tinggi* 1i(ang timbu(* tidak menggigi(* dan tidak berkeringat. #a5su makan menurun se2ak sakit. Mua(* munta1 * /enurunan berat badan drastis tidak ada. BA+ dan BAB biasa. .asien suda1 ber bat ke /uskesmas dan diberi " ma6am bat 7/asien (u/a nama batnya8* karena tidak ada /erbaikan /asien memutuskan untuk /ergi ke 49D RSUD Lubuk Basung. +. Ob ektif Dari /emeriksaan 5isik dida/atkan keadaan umum /asien tam/ak sakit sedang* kesadaran @M@* tekanan dara1 !!0/<0 mm=g* 5rekuensi nadi $0 ka(i/menit* 5rekuensi na5as 20 ka(i/menit* dan su1u "$ F@. .ada mata k n2ungtiva tidak anemis* sk(era tidak ikterik. .ada (e1er tidak ditemukan /embesaran ke(en2ar geta1 bening. .emeriksaan /aru dan 2antung da(am batas n rma(. .ada abd men dida/atkan su/e(* 1e/ar dan (ien tidak teraba* bising usus n rma(. .ada ekstremitas dida/atkan akra( 1angat* /er5usi baik. .ada /emeriksaan status ( ka(is yaitu /ada regi mammae de3tra* tam/ak edema dan eritema /ada mammae* ku(it mammae tam/ak mengki(a/. .ada /erabaan dida/atkan 5(uktuasi* nyeri tekan* serta mammae teraba /anas. Dari /emeriksaan /enun2ang yaitu (ab rat rium dara1 saat /asien masuk menun2ukkan kesan (euk sit sis 7=b: !!*! gr/d(* Leuk sit:!0.200/mm"* :r mb sit: 0!0.000/mm" * =t: ""E* 9DS : !0% mg/d(8.
&

.. Definisi

6ssessment Abses mammae meru/akan /engum/u(an nana1 ( ka( di da(am /ayudara*

yang meru/akan k m/(ikasi dari mastitis. 4n5eksi /arenkima( ke(en2ar mammae atau yang disebut dengan mastitis meru/akan k m/(ikasi ante/artum yang 2arang ter2adi namun terkadang ditemui /ada masa ni5as dan menyusui. Mastitis bernana1 da/at ter2adi sete(a1 minggu /ertama /as6asa(in namun biasanya tidak me(e-ati minggu ketiga atau keem/at. .

7pidemiologi +e2adian mastitis di(a/ rkan berkisar antara 2,"" E ibu menyusui dan (ebi1 kurang !0E kasus berkembang men2adi abses mammae* dengan ge2a(a yang semakin berat. Mastitis /a(ing sering ter2adi /ada minggu kedua dan ketiga /as6a ke(a1iran* dengan sebagian besar (a/ ran menun2ukkan ba1-a <0E , &%E kasus ter2adi da(am !2 minggu /ertama. #amun* mastitis da/at ter2adi /ada setia/ ta1a/ (aktasi* termasuk /ada ta1un kedua. Abses mammae 2uga /a(ing sering ter2adi /ada A minggu /ertama /as6a ke(a1iran* teta/i da/at timbu( kemudian. 7tiologi dan *aktor &isiko Organisme /enyebab mastitis tersering ada(a1 Staphylococcus aureus* yaitu sebanyak 00E kasus yang ditemukan /ada ku(tur. .embentukan abses (ebi1 sering ter2adi bi(a rganisme /enyebabnya ada(a1 S. aureus. Organisme /enyebab (ain yang 2uga sering ditemukan dan ber1asi( diis (asi ada(a1 2enis sta5i( k k negati5,k agu(ase dan stre/t k kus viridans. Sumber terdekat rganisme /enyebab mastitis 1am/ir se(a(u ada(a1 1idung dan tengg r kan bayi. Saat menyusui* rganisme masuk ke /ayudara me(a(ui /uting* /ada 5isura atau daera1 yang menga(ami aberasi* yang bisa 2adi amat ke6i(.
!0

.redis/ sisi dan 5akt r risik nya ada(a1 /rimi/ara* stres* teknik menyusui yang tidak benar se1ingga /eng s ngan /ayudara tidak ter2adi dengan baik* /engisa/an bayi yang kurang kuat* dan adanya (uka /ada /uting /ayudara.

#anifestasi klinis 9e2a(a a-a( mastitis ada(a1 demam* mia(gia* dan nyeri /ada /ayudara. .ada /emeriksaan 5isik ditemukan /ayudara membengkak* mengeras* (ebi1 1angat* kemera1an dengan batas tegas* dan disertai rasa sangat nyeri. Mastitis biasanya ter2adi uni(atera(. Sekitar !0E -anita dengan mastitis menga(ami abses* dan ge2a(a,ge2a(a k nstitusi na( yang menda1u(ui abses mammae biasanya (ebi1 berat. Dari tingkat radang ke abses da/at ber(angsung sangat 6e/at (e1 karena radang duktu(us,duktu(us men2adi edematus* air susu terbendung* dan segera ber6am/ur dengan nana1. +e6urigaan k(inis /ertumbu1an abses da/at timbu(* baik akibat meneta/nya demam da(am -aktu 0$,<2 2am* atau /ertumbu1an massa yang teraba. =a( yang mengindikasikan diagn sis abses ada(a1 deteksi adanya 5(uktuasi dan nyeri /ada /a(/asi disertai eritema di sekitarnya. #yeri /ada /ayudara dirasakan bertamba1 1ebat* ku(it di atas abses mengki(a/ dan su1u tubu1 tinggi. S n gra5i da/at membantu menegakkan diagn sis. Penatalaksanaan .enanganan utama mastitis ada(a1 memu(i1kan keadaan dan men6ega1 ter2adinya k m/(ikasi yaitu abses dan se/sis yang da/at ter2adi bi(a /enanganan ter(ambat* tidak te/at* atau kurang e5ekti5. Laktasi teta/ dian2urkan untuk di(an2utkan dan /eng s ngan /ayudara sangat /enting untuk keber1asi(an tera/i. :1 msen dkk 7!&$08 mengamati ba1-a /enge(uaran AS4 yang ber(ebi1 itu sendiri meru/akan suatu /eng batan yang 6uku/ /ada se/aru1 kasus -anita dengan mastitis. .eng batan dini dan me(an2utkan (aktasi mam/u meng1indari /embentukan abses. Bi(a /ayudara yang terin5eksi ter(a(u /eri1 untuk disusukan* dian2urkan untuk mem m/a /ayudara dengan (embut sam/ai menyusui da/at di(akukan. :erkadang bayinya sendiri yang tidak mau menyusu /ada /ayudara
!!

yang sakit. Bi(a /emberian AS4 di(akukan se6ara bi(atera(* yang terbaik ada(a1 mu(ai menyusui /ada /ayudara yang tidak terin5eksi. =a( ini memungkinkan /enge(uaran AS4 te(a1 dimu(ai sebe(um ber/inda1 ke /ayudara yang (ebi1 keras. :era/i su/ rti5 se/erti bed rest* /emberian 6airan yang 6uku/* anti nyeri* dan anti in5(amasi sangat dian2urkan. .emberian antibi tika se6ara idea( berdasarkan 1asi( ke/ekaan ku(tur kuman yang diambi( dari air susu se1ingga keber1asi(an tera/i da/at ter2amin. +arena ku(tur kuman tidak se6ara rutin di(akukan* se6ara em/iris /i(i1an /eng batan /ertama terutama ditu2ukan /ada sta5i( k kus aureus sebagai /enyebab terbanyak dan stre/t k kus* yaitu dengan /enisi(in ta1an /enisi(inase 7dik( ksasi(in8* atau se5a( s/ rin. Untuk yang a(ergi /enisi(in digunakan eritr misin atau su(5a. .ada sebagian kasus antibi tika da/at diberikan se6ara /er ra( dan tidak memer(ukan /era-atan di ruma1 sakit. .ada umumnya dengan /eng batan segera dan adekuat ge2a(a akan meng1i(ang da(am 20,0$ 2am kemudian dan 2arang ter2adi k m/(ikasi. Bi(a ter2adi abses mammae da/at di(akukan insisi/sayatan untuk menge(uarkan nana1 dan di(an2utkan dengan drainase agar nana1 da/at ke(uar terus. Sayatan sebaiknya dibuat se2a2ar dengan duktus (akti5erus untuk men6ega1 kerusakan /ada 2a(annya duktus tersebut. 1. Pengobatan ! .ada saat masuk* /asien diberikan tera/i 4;>D RL 20 tetes/menit* @e5tria3 n !32 gr iv/ Metr nidaB ( "3%00 mg iv/ Ranitidin 23! am/ iv/ dan +et r (a6 "3! am/ dri/. .ada /asien diren6anakan tindakan /erati5 beru/a insisi abses untuk menge(uarkan nana1nya. Sebe(umnya /asien akan di k nsu(kan ke bagian .enyakit Da(am ter(ebi1 da1u(u untuk t (eransi /erasinya. .ada 1ari ra-atan /ertama di bangsa( beda1* /asien masi1 menge(u1kan nyeri /ada /ayudara kanan dan demam. :indakan insisi abses akan di(akukan /ada siang 1arinya* untuk itu /asien di/ersia/kan untuk /erasi dan suda1 disuru1 /uasa. :era/i /ada /asien ini teta/ di(an2utkan. Plan

Diagn sis : Abses Mammae De3tra

!2

.ada 5 (( - u/ 1ari ra-atan kedua di bangsa( beda1* / st / 1ari /ertama /asien suda1 tidak demam ta/i masi1 menge(u1kan nyeri /ada /ayudara kanannya sete(a1 /erasi. .asien suda1 kentut dan suda1 minum / st /. Luka /erasi /ada mammae de3tra dibiarkan terbuka dan di/asang tam/ n kasa betadine. .eng batan /ada /asien teta/ di(an2utkan dengan bat yang sama se/erti 1ari sebe(umnya* dan ditamba1 (in ra( "32 tab(et untuk meng1entikan AS4nya sementara agar (uka /erasinya tidak basa1. .ada 1ari ra-atan ke(ima* /asien suda1 tidak demam* ta/i masi1 nyeri /ada /ayudara kanannya. .asien 2uga menge(u1kan mua(. Untuk itu /emberian metr nidaB ( di st / dan ditamba1kan bat siru/ antasid. .ada 1ari ra-atan ketu2u1* /asien di/erb (e1kan /u(ang. Luka /erasi /asien be(um ditutu/ dan masi1 di/asang tam/ n kasa betadine. .asien diminta k ntr ( setia/ 1ari ke . (i Beda1 RSUD Lubuk Basung untuk redressing dan ganti tam/ n. .ada /asien diberikan bat /u(ang yaitu 6i/r 5( 3a6in 23! tab* metr nidaB ( "3! tab* .@: "3! tab* dan (in ra( "32 tab. Pendidikan ! +e/ada /asien dan ke(uarga di2e(askan mengenai /enyakit ini ba1-a saat ini keadaan /asien memer(ukan tindakan /embeda1an* dan untuk se(an2utnya di/er(ukan /era-atan dan /eng batan untuk mem/ebaiki k ndisi /ayudara kanannya. Se(ain itu ke/ada /asien 2uga di2e(askan /entingnya me(akukan /em m/aan AS4 saat /ayudara /enu1* teknik menyusui yang benar* serta /era-atan /ayudara yang baik.

Konsultasi Di(akukan k nsu(tasi ke/ada s/esia(is beda1 untuk /enanganan /asien se(an2utnya.

Daftar Pustaka ! !. De ' ng* G. .ayudara. Da(am: Buku A2ar 4(mu Beda1. Edit r: S2ams e1ida2at* Gim De ' ng. Edisi 2. 'akarta: E9@* 200%.
!"

2. 9ary @unning1am* > dkk. Masa #i5as. Da(am : Obstetri Gi((iams. Edisi 2!. 'akarta: E9@. 200%. 1a( 0%0,%A. ". :ra/si(a .ur-aka* B. Demam .as6a/ersa(inan. Da(am : 4(mu +ebidanan. 'akarta: .:. Bina .ustaka Sar- n .ra-ir 1ard2 . 200$. 1a( A%2,%0. 0. D2ama( eddin. Mastitis. Da(am : 4(mu +andungan. 'akarta: .:. Bina .ustaka Sar- n .ra-ir 1ard2 . 200$. 1a( 0$2,$"

!0

Anda mungkin juga menyukai