Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN ACARA 1 BAHAN MAKANAN PENUKAR

DISUSUN OLEH : SHIFT/KELOMPOK: 2/8 NAMA: 1. .. (NIM) 2. .. (NIM) ASISTEN: 1. 2. .. ..

PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Tinjauan Pustaka (10 poin) Sesuai dengan kasus. Referensi berasal dari buku (minimal tahun 2002), jurnal, ebook, atau referensi ilmiah lain. B. Tujuan Praktikum (5 poin) Setelah mengikuti praktikum Gizi Dalam Daur Kehidupan, praktikan diharapkan mampu : 1. . 2. . C. Langkah Kerja Golongan IV. Sayuran 1. Siapkan jagung muda, kembang kol, wortel, buncis, dan kangkung. 2. Instruksi umum untuk tiap bahan makanan a. Dokumentasikan masing-masing bahan makanan yang sudah disesuaikan dengan setiap satuan penukar dalam BMPnya. b. Letakkan penggaris disamping bahan makanan untuk memudahkan pengukuran. c. Ukurlah panjang dan lebar ukuran bahan makanan yang memiliki tanda (*) 3. Timbang sayuran mentah sebesar 100 gram. Rebus sayuran hingga masak, namun jangan terlalu matang. a. Timbang keseluruhan sayur yang direbus. Masukan dalam alat takar (gelas belimbing). Amati ukurannya dalam gelas. b. Timbang sayuran tersebut sebanyak 100 g. Masukkan sayuran dalam alat takar. c. Bandingkan kedua langkah (a) dan (b) dengan yang tercantum dalam Daftar Bahan makanan Penukar. Golongan V. Buah dan Gula 1. Siapkan apel, gula pasir, jambu biji, pisang, dan papaya. 2. Untuk apel, jambu biji, pisang Preparasikan buah dengan ukuran rumah tangga sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar Makanan Penukar (contoj: 1 bh, 20 bh sedang dsb). Timbang buah tersebut dan bandingkan dengan yang tercantum dalam daftar Bahan Makanan Penukar. Untuk papaya potong papaya dan timbang beratnya 190 gram dan dibuat satu potong. Amati besar potongan papaya.

BAB II ISI A. HASIL PRAKTIKUM (30 poin) 1. Golongan IV. Sayuran


No 1. 2. 3. 4. 5. Bahan Makanan Kembang kol Jagung muda Wortel Buncis Kangkung Jumlah yang tercantum dalam BMP Gram URT 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls Jumlah yang tercantum dalam BMP Gram URT 85 1 bh 13 1 sdm 100 150 190 1 bh bsr 1 bh 1 ptg bsr Jumlah yang diamati gram 105 100 103 97 114 g URT 1 gls 3 bh gls 1 gls 1 gls Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Tidak sesuai Ukuran Bahan Makanan

P:21 cm 13 bh

2. Golongan V. Buah dan Gula


No 1. 2. 3. 4. 5. Bahan Makanan Apel Gula pasir Jambu biji Pisang Pepaya Jumlah yang diamati gram 180 15 100 119 190 URT 1 bh bsr 1 sdm munjung gls 1 bh 1 ptg bsr Keterangan Tidak sesuai Tidak sesuai Tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai 7,5 x 8 cm 17 x 3 cm 2,5 x 14x8 cm Ukuran Bahan Makanan

B. PEMBAHASAN (20 poin) 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV Pada praktikum bahan makanan penukar golongan IV yaitu sayuran, pada golongan ini sayuran dibagi atas 3 kelompok yaitu sayuran kelompok A yang mengandung sedikit protein dan karbohidrat, boleh digunakan sekehendak tanpa dihitung banyaknya. Sayuran kelompok B satu satuan penukar mengandung 25 kkal, 1 g protein, dan 5 g karbohidrat. Sayuran kelompok C, satu satuan penukar mengandung 50 kkal, 3 g protein, dan 10 g karbohidrat. Bahan-bahan yang diamati pada praktikum bahan penukar antara lain kembang kol, jagung muda, wortel, buncis, dan kangkung. Kembang kol menurut jumlah yang tercantum dalam BMP yaitu 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Menurut jumlah yang diamati setelah pemasakan 105 3

g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Apabila dibandingkan antara jumlah yang tercantum dalam BMP dengan jumlah yang diamati, kedua data tersebut sesuai. Hal ini karena selisih perbedaan 10%, sehingga masih dianggap sesuai. Jagung muda menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas belimbing. Menurut jumlah yang diamati 100 g dan ukuran rumah tangganya gelas (3 batang). Apabila dibandingkan antara data BMP dan yang diamati, hasil yang diamati sesuai dengan BMP. Wortel menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Menurut jumlah yang diamati 103 g dan ukuran rumah tangganya gelas. Apabila dibandingkan data BMP dan wortel yang diamati, hasil data masih sesuai karena selisih 10% dari data BMP. Buncis menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Menurut jumlah yang diamati 97 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Apabila data yang diamati dibandingkan dengan data menurut BMP maka data buncis yang diamati sesuai karena masih selisih 10% dari data BMP. Kangkung menurut jumlah dalam BMP 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Menurut jumlah yang diamati 114 g dan ukuran rumah tangganya 1 gelas. Apabila dibandingkan, hasil yang diamati tidak sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam BMP. Hal ini terjadi karena setelah pemasakan, kangkung kurang ditiriskan sehingga air yang terserap ikut tertimbang dan mempengaruhi berat kangkung yang ditimbang. 5. Golongan V Pada praktikum bahan makanan penukar golongan V yaitu buah dan gula, Satu satuan penukar golongan V mengandung 50 kkal dan 12 g karbohidrat. Bahan-bahan yang diamati pada praktikum bahan penukar golongan V antara lain apel, gula pasir, jambu biji, pisang, dan pepaya. Apel menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 85 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah. Menurut jumlah yang diamati 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah. Apabila dibandingkan, data yang diamti belum sesuai dengan data dari BMP. Hal ini dimungkinkan karena jenis apel yang digunakan saat pengamatan berbeda dengan jenis apel pada data BMP. Gula pasir menurut data dalam BMP 13 g dan ukuran rumah tangganya 1 sendok makan. Menurut jumlah yang diamati 15 g dan ukuran rumah tangganya 1 4

sendok makan munjung. Apabila dibandingkan, jumlah yang diamati tidak sesuai dengan BMP. Hal ini karena ukuran rumah tangga yang diamati 1 sendok munjung, ukuran rumah tangga yang seharusnya yaitu 1 sendok makan peres. Jambu biji menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah besar. Menurut jumlah yang diamati 100 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah besar. Apabila dibandingkan, jumlah yang diamati ukuran rumah tangganya lebih besar dibandingkan dengan ukuran rumah tangga pada BMP. Hal ini karena biji dalam jambu biji ikut dihitung, sehingga terjadi perbedaan hasil. Seharusnya untuk pengamatan jambu biji, biji ikut dihilangkan beserta kulit jambu yang dikupas. Pisang menurut jumlah dalam BMP 150 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah. Menurut jumlah yang diamati 119 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah. Apabila dibandingkan, data jumlah yang diamati berbeda atau tidak sesuai dengan jumlah dalam BMP. Hal ini karena pisang yang ditimbang saat pengamatan ditimbang tidak beserta kulitnya, apabila ditimbang beserta kulitnya, hasil yang diamati sama dengan jumlah dalam BMP. Pepaya menurut jumlah yang tercantum dalam BMP 190 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah besar. Menurut jumlah yang diamati 190 g dan ukuran rumah tangganya 1 buah besar. Apabila dibandingkan, data yang diamati sudah sesuai dengan data yang tercantum dalam BMP. 6. Golongan VI 7. Golongan VII

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan (10 poin) Golongan VI. Sayuran 1. Hasil perbandingan jumlah menurut BMP dengan jumlah yang diamati pada golongan VI, untuk data yang tidak sesuai yaitu kangkung. Kembang kol, jagung muda, wortel, dan buncis hasilnya sesuai dengan jumlah menurut BMP. Golongan V. Buah dan Gula 1. Hasil perbandingan jumlah menurut BMp dengan jumlah yang diamati pada golongan V, untuk data yang sesuai yaitu papaya. Apel, gula pasir, jambu biji, dan pisang hasilnya tidak sesuai dengan BMP. B. Saran (10 poin)

DAFTAR PUSTAKA (10 poin)

LAMPIRAN (5 poin) Foto pengambilan data. Golongan VI. Sayuran

1. Wortel

2. Kembang kol

3. Buncis

4.Kangkung

Golongan V. Buah dan Gula

Anda mungkin juga menyukai