Anda di halaman 1dari 2

INDEKS GLIKEMIK (GLICEMIC INDEX/GI) BERBAGAI JENIS MAKANAN MAKANAN

Nasi putih Kentang lumat, Roti putih, Semangka Kentang bakar tanpa kulit Kentang bakar dengan kulit Kentang lumat segar Kentang kukus, Mangga Kue donat Cornflake Ubi jalar Pop corn Oat bran, Beras merah Wortel kukus, Makaroni Wortel mentah, Jagung Bayam, Selada, Brokoli, Bawang, Cabe Kacang Bakar, Yoghurt rendah lemak Tomat Buah ceri Buah anggur Susu utuh/full cream Apricots kering Mentega kacang Susu skim, Buah stroberi Hazelnut Apel, buah pir Sup tomat (kaleng) Jus apel (tanpa pemanis) Kaldu Santan kelapa Katul, Bubur, Jus tomat, Coklat susu Buah jeruk, Susu kedelai Makaroni, Kelapa Jus Jeruk Kacang polong Madu, pisang berkulit Pepaya, Jagung Es krim Coca cola Kismis Gula meja Nanas segar Melon Oatmeal Labu Gatorade Glukosa

GLICEMIC INDEX (GI)


98 70 72 60 73 56 76 84 54 55 50 49 16 10 14 15 22 25 27 31 31 32 33 38 38 40 40 41 42 44 45 46 48 58 60 61 63 64 65 66 67 69 75 92 100

dr.RISMAYANTI WARIS/PPDS ILMU GIZI KLINIK FKUH

Page 1

Keterangan:
GI 55 : Indeks glikemik rendah, hanya sedikit meningkatkan kadar gula darah.

GI 55-69 : Indeks glikemik sedang, menghasilkan peningkatan kadar gula darah derajat sedang. GI 70 : Indeks glikemik tinggi, dapat menaikkan kadar gula darah secara dramatis.

Cara menurunkan nilai GI makanan: 1. Menambahkan sayuran ke dalam makanan bertepung. Misalnya: Kentang yang dimasak dengan sayuran memiliki nilai GI lebih rendah ketimbang kentang saja yang digoreng. 2. Mendinginkan makanan, contoh: bubur dingin mempunyai nilai GI yang lebih rendah ketimbang bubur panas. 3. Menyantap makanan utuh,contoh: pisang utuh memiliki nilai GI lebih rendah ketimbang pisang lumat, 4. Menambahkan asam organik, semisal cuka, ke dalam makanan yang kandungan tepungnya tinggi. 5. Mencampur bahan makanan dengan nilai GI rendah ke dalam santapan yang mengandung bahan makanan dengan nilai GI tinggi. 6. Menyantap makanan dengan nilai GI tinggi bersama-sama makanan yang kaya akan lemak dengan protein. 7. Mengonsumsi buah yang tidak dikuliti. 8. Mengonsumsi makanan yang diolah secara tradisional, bukan produk teknologi tinggi. 9. Secara umum, mengonsumsi makanan beraneka warna, jangan satu warna (putih) saja. ________________SEMOGA BERMANFAAT______________
dr.RISMAYANTI WARIS/PPDS ILMU GIZI KLINIK FKUH Page 2

Anda mungkin juga menyukai