Anda di halaman 1dari 44

KATA PENGANTAR

Buku panduan ini disusun untuk memberikan pedoman dan


arahan bagi para pemangku kepentingan dalam proses Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
Kelurahan
dan
Kecamatan dalam rangka menindaklanjuti usulan hasil Rembuk RW.
Proses perencanaan pembangunan partisipatif dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari Rembuk RW, Musrenbang Kelurahan,
Kecamatan,

Kota/Kabupaten,

Provinsi

sampai

dengan

tingkat

Nasional.
Aspek-aspek pokok dalam panduan ini terdiri atas mekanis
memproses pelaksanaan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan,
Pedoman Pelaksanaan Sebagian Tugas & Fungsi Kelurahan dan
Kecamatan Dalam Pengelolaan Kawasan Sesuai dengan Peraturan
Gubernur tentang Kelurahan dan Kecamatan, peran para pemangku
kepentingan, serta dokumen masukan dan keluaran pelaksanaan
Musrebang Kelurahan dan Kecamatan.
Para pemangku kepentingan dalam Musrenbang Kelurahan dan
Kecamatan hendaknya menjadikan buku ini sebagai pedoman, sehingga
seluruh rangkaian proses musyawarah berjalan lancar sesuai jadwal
yang ditetapkan dan target yang diharapkan.
Jakarta,

November 2013

Plt. Kepala Badan


Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi DKI Jakarta,

SARWO HANDHAYANI

DAFTAR ISI
Halaman
Mekanisme Perencanaan Partisipatif Di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 ......
Panduan Musrenbang Kelurahan
A. Pengertian .................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................................
C. Masukan (Bahan Musrenbang Kelurahan) .................................................
D. Jadwal Pelaksanaan ..................................................................................
E. Mekanisme .................................................................................................
F. Peserta .......................................................................................................
G. Narasumber ................................................................................................
Lampiran I Musrenbang Kelurahan
A. Form 1 (Daftar Hadir Musrenbang Kelurahan) ...........................................
B. Form 2 (Berita Acara Rapat Verifikasi Hasil Rembuk RW) ........................
C. Form 3 (Berita Acara Musrenbang Kelurahan) ..........................................
D. Susunan Acara Musrenbang Kelurahan .....................................................
Lampiran II Rembuk RW
Pedoman Pelaksanaan Sebagian Tugas Dan Fungsi Kelurahan Dalam
Pengelolaan Kawasan Kelurahan Berdasarkan Peraturan Gubernur
Nomor 147 Tahun 2009 .....................................................................................
Lampiran III Rembuk RW
Lembar Kontrol Verifikasi Kegiatan Untuk Penguatan Kelurahan dan
Kecamatan .........................................................................................................
Panduan Musrenbang Kecamatan
A. Pengertian ...................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................
C. Masukan (Bahan Musrenbang Kecamatan) ...............................................
D. Jadwal Pelaksanaan ...................................................................................
E. Mekanisme .................................................................................................
F. Peserta ......................................................................................................
G. Narasumber .................................................................................................
Lampiran I MusrenbangKecamatan
A. Form 1 (Daftar Hadir MusrenbangKecamatan) ...........................................
B. Form 2 (Berita Acara MusrenbangKecamatan) ..........................................
C. SusunanAcaraMusrenbangKecamatan ......................................................
Lampiran I MusrenbangKelurahan
Pedoman Pelaksanaan Sebagian Tugas Dan Fungsi Kecamatan Dalam
Pengelolaan Kawasan Kecamatan Berdasarkan Peraturan Gubernur
Nomor 146 Tahun 2009 .....................................................................................

1
2
3
3
4
4
7
8
9
10
11
12

13
19
28
28
29
29
29
31
32
33
34
35

36

Lampiran II : Surat Edaran Gubernur


Provinsi DKI Jakarta
Nomor : 57/SE/2013
Tanggal : 22 November 2013

MEKANISME PERENCANAAN PARTISIPATIF


DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

MASUKAN
UNTUK
DIUSULKAN
TAHUN
BERIKUTNYA

REMBUK
RW

PAGU

10 USULAN
KELURAHAN

5 USULAN
KECAMATAN

3 USULAN
SKPD/UKPD

V
E
R
I
F
I
K
A
S
I

V
E
R
I
F
I
K
A
S
I

MUSRENBANG
KELURAHAN

PAGU

OK

YA

KEGIATAN
ASMAS
KELURAHAN

TIDAK

BANK
DATA

TIDAK
MUSRENBANG
KECAMATAN

OK

YA

KEGIATAN
ASMAS
KELURAHAN

PAGU

TIDAK
OK

MUSRENBANG
KOTA/KAB
MUSRENBANG
PROVINSI

YA
KEGIATAN

PANDUAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2014

PENDAHULUAN
Musrenbang Kelurahan merupakan forum musyawarah
antara para pemangku kepentingan di tingkat kelurahan untuk
menjaring aspirasi masyarakat dalam rangka penyusunan
perencanaan pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dan masyarakat pada tahun yang akan datang.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mengakomodir usulan hasil Rembuk RW semaksimal mungkin,
dilakukan verifikasi oleh Kanppeko/Kab, SKPD/UKPD, seksi teknis
kecamatan, dan Lurah agar usulan yang diajukan sesuai dengan
aturan dalam penyusunan kegiatan.
Musrenbang Kelurahan
A. Pengertian
1. Musrenbang Kelurahan adalah forum antar pemangku
kepentingan (stakeholder) dalam rangka menyusun rencana
kerja pembangunan daerah tingkat kelurahan untuk jangka
waktu satu tahun.
2. Penyelenggara adalah tim yang dibentuk oleh Lurah yang
bertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan Musrenbang Kelurahan.
3. Pendamping Rembuk RW adalah tim aparatur kelurahan
sebanyak maksimal 7 (tujuh) orang yang diberi tugas oleh
Lurah.
4. Verifikasi adalah proses pengujian ketepatan usulan hasil
Rembuk RW berkenaan dengan nomenklatur, dimensi, dan
SKPD/UKPD sasaran.
Verifikasi dilaksanakan secara bertahap, yaitu :
a. Verifikasi tahap I membahas usulan hasil Rembuk RW
2

yang ditujukan ke kelurahan (10 usulan) dan kecamatan


(5 usulan)
b. Verifikasi tahap II membahas usulan hasil Rembuk RW
yang ditujukan ke tingkat kota/kabupaten dan provinsi (3
usulan)
5. Pagu Musrenbang Kelurahan adalah pagu yang dialokasikan
untuk menampung usulan masyarakat dalam Musrenbang
sesuai dengan kewenangan kelurahan.
6. SIP adalah Sistem Informasi Perencanaan Provinsi DKI
Jakarta.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud : Membahas usulan hasil Rembuk RW yang diusulkan
dalam anggaran penguatan kelurahan.
Tujuan:
1. Menetapkan kegiatan prioritas hasil Rembuk RW yang
menjadi kewenangan kelurahan sesuai dengan pagu
Musrenbang Kelurahan;
2. Melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan
penyepakatan
terhadap
usulan
rencana
kegiatan
pembangunan di wilayah kelurahan; dan
3. Menetapkan perwakilan (unsur masyarakat) untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan.
C. Masukan (Bahan Musrenbang Kelurahan)
Dokumen yang perlu disiapkan untuk penyelenggaraan
Musrenbang Kelurahan adalah :
1. Pra Rancangan Awal RKPD Tingkat Kelurahan memuat :
a. Hasil Rembuk RW, yaitu 10 (sepuluh) usulan kegiatan
hasil Rembuk RW yang menjadi kewenangan kelurahan;
b. Arah kebijakan pembangunan kelurahan;
c. Program dan kegiatan prioritas kelurahan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan.
2. Panduan Musrenbang Kelurahan;
3

3. Peraturan Gubernur Nomor 147 Tahun 2009 tentang SOTK


(Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Kelurahan; dan
4. Pagu Musrenbang Kelurahan.
D. Jadwal Pelaksanaan
Musrenbang Kelurahan dilaksanakan dengan tahapan sebagai
berikut :
1. Persiapan:
a. Survey lokasi usulan
: 16 s.d 26 Januari 2014
b. Verifikasi usulan hasil : 16 Januari s.d 2 Februari 2014
Rembuk RW ke
Kelurahan & kecamatan
+ input
2. Musrenbang Kelurahan : 3 s.d 16 Februari 2014
Catatan : Verifikasi yang dimaksud pada angka 1 (b) adalah terhadap
usulan hasil Rembuk RW yang ditujukan ke kelurahan (10
usulan) dan kecamatan (5 usulan)

E. Mekanisme
Tahapan penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan terdiri dari:
1. Tahap Persiapan:
a. Kanppeko/Kanppekab
1) Melaksanakan rapat verifikasi yang bertempat di
kecamatan bersama seksi teknis kecamatan dan tim
pendamping Rembuk RW dari masing-masing
kelurahan;
2) Menandatangani berita acara verifikasi hasil Rembuk
RW;
3) Menyusun
jadwal
pelaksanaan
Musrenbang
Kelurahan;
4) Memantau pelaksanaan survey usulan hasil Rembuk
RW; dan
5) Mengumpulkan salinan/fotocopy berita acara
Rembuk RW beserta lampirannya.
4

b. Camat
1) Seksi Teknis Kecamatan
Mengikuti pelaksanaan verifikasi hasil Rembuk RW
yang dilaksanakan oleh Kanppeko/ Kanppekab.
2) Sub Bagian Program dan Anggaran
Mengendalikan pelaksanaan survey usulan hasil
Rembuk RW oleh tim pendamping.
c.

Lurah
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan survey
hasil Rembuk RW yang dilakukan oleh tim
pendamping Rembuk RW;
2) Menetapkan
tim
penyelenggara
Musrenbang
Kelurahan dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a) Mengumumkan jadwal, agenda, dan tempat
Musrenbang Kelurahan minimal 7 (tujuh) hari
sebelum kegiatan dilakukan;
b) Menyiapkan
kesiapan
jaringan
internet,
proyektor, layar, tempat, peralatan dan
bahan/materi serta kelengkapan lain yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Musrenbang
Kelurahan; dan
c) Mengundang peserta.
3) Memastikan usulan hasil Rembuk RW yang akan
dibahas pada Musrenbang Kelurahan telah diinput
kedalam SIP.

d. Tim Pendamping Rembuk RW


1) Melakukan survey terhadap usulan hasil Rembuk
RW;
2) Mengumpulkan berita acara Rembuk RW beserta
lampirannya; dan
3) Mengikuti pelaksanaan verifikasi hasil Rembuk RW.

2. Tahap Pelaksanaan:
a. Lurah
1) Membuka acara Musrenbang;
2) Membahas hasil Rembuk RW secara online dengan
metode sebagai berikut :
a) Pada sesi pertama membahas usulan hasil
Rembuk RW dari masing-masing RW yang
diusulkan ke kelurahan; dan
b) Dalam pembahasan, tidak diperkenankan
untuk merubah usulan hasil Rembuk RW
(menambah
kegiatan
baru,
merubah
nomenklatur, lokasi, volume, anggaran).
3) Menyepakati hasil pembahasan sebagaimana angka
(2) dengan para peserta;
4) Mencetak dokumen hasil pembahasan Musrenbang
Kelurahan secara langsung dari SIP;
5) Menandatangani
Berita
Acara
pelaksanaan
Musrenbang Kelurahan;
6) Menutup pelaksanaan Musrenbang Kelurahan;
7) Menyampaikan hasil Musrenbang Kelurahan kepada
RW; dan
8) Menetapkan delegasi (unsur masyarakat) untuk
mengikuti Musrenbang Kecamatan.
b. Camat
Bertindak sebagai narasumber (jika forum memerlukan
masukan) dalam Musrenbang Kelurahan yang bersifat
konsultatif
c. Kanppeko/Kanppekab
Bertindak sebagai narasumber (jika forum memerlukan
masukan) dalam Musrenbang Kelurahan yang bersifat
konsultatif
d. Perwakilan RW
Memberikan penjelasan/klarifikasi mengenai usulan
yang diajukan.
6

3. Tahap Pelaporan
Hasil dari Musrenbang Kelurahan adalah:
a. Daftar Hadir (Form 1);
b. Berita Acara Verifikasi Hasil Rembuk RW (Form 2);
c. Berita Acara Musrenbang Kelurahan (Form 3);
d. Hasil Musrenbang Kelurahan yang dicetak dari SIP; dan
e. Tabel Hasil Verifikasi (Form 4).
F. Peserta
Peserta Musrenbang Kelurahan adalah :
1. Anggota DPRD yang berdomisili di kelurahan setempat;
2. Perwakilan SKPD/UKPD teknis;
3. Seksi Teknis Kecamatan;
4. Puskesmas Kelurahan;
5. Unsur masyarakat Kelurahan lainnya, terdiri dari :
a. Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK);
b. Pengelola PPMK (Program Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan);
c. Pengelola KJK PEMK (Koperasi Jasa Keuangan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan);
d. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat);
e. LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) ;
f. PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga);
g. Keterwakilan Perempuan dari yang diundang;
h. Majelis taklim;
i. Karang Taruna;
j. Remaja Masjid;
k. Kepala Sekolah atau Unsur Pendidikan (Direktur
Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan);
l. Petugas Puskesmas;
m. Tokoh Masyarakat;
n. Tokoh Agama;
o. Usahawan;
7

p. Pelaksana Kegiatan PNPM (Program Nasional


Pemberdayaan Masyarakat);
q. Pelaksana Kegiatan PKH (Program Keluarga Harapan);
r. Ormas dan Orsospol;
s. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat); dan
t. Delegasi/Perwakilan RW.
G.

Narasumber
1. Kanppeko/Kanppekab; dan
2. Camat.

Lampiran I Musrenbang Kelurahan


Form 1
DAFTAR HADIR MUSRENBANG KELURAHAN
PROVINSI DKI JAKARTA
Kelurahan
:
Kecamatan

Kota/Kabupaten

Hari/Tanggal

Waktu

Tempat :

Agenda
1. Menetapkan kegiatan prioritas hasil Rembuk RW yang
menjadi kewenangan kelurahan sesuai dengan pagu
Musrenbang Kelurahan;
2. Untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
terhadap usulan rencana kegiatan pembangunan di wilayah
kelurahan; dan
3. Menetapkan perwakilan (unsur masyarakat) untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan.
No.

Nama/Usia

Perwakilan Lembaga
Kemasyarakatan/Instansi
& No. Telp/HP

Tanda
Tangan

Form 2
Berita Acara Rapat Verifikasi Hasil Rembuk RW
Kelurahan............................, Kecamatan...................... Tahun 2014
Rapat verifikasi hasil Rembuk RW telah dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal

: ............................................................

Tempat

: ............................................................

Peserta

: 1. Kanppeko/Kanppekab;
2. Seksi Teknis Kecamatan;
3. Tim Pendamping Rembuk RW.

Materi yang dibahas dalam rapat teknis verifikasi adalah :


1. Melakukan pemilahan terhadap usulan hasil Rembuk RW sesuai dengan
kewenangan kelurahan dan kecamatan;
2. Melakukan verifikasi terhadap usulan hasil Rembuk RW (nomenklatur,
volume, satuan, anggaran dan UKPD/SKPD sasaran) sesuai hasil survey;
3. Menyepakati hasil rapat bersama peserta; dan
4. Melakukan input usulan hasil Rembuk RW (Form 4, 5, dan 6) sesuai hasil
rapat teknis verifikasi.
Serta bertindak selaku pimpinan rapat adalah :
Pimpinan Rapat

: ..................... Jabatan Kepala Kanppeko/Kab

Notulis

: ...............................

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta, ...............................2014
Kepala Kanppeko/Kanppekab)*........................,

(...............................................)
NIP
Catatan :
1. Bagi anggota tim verifikasi yang tidak hadir, diangggap menyetujui Berita Acara ini;
2. Berita Acara beserta lampirannya dibawa pada saat pembahasan Musrenbang
Kelurahan dan Kecamatan.

*)coret yang tidak perlu

10

Form 3
Berita Acara Musrenbang
Kelurahan ......................., Kecamatan ......................... Tahun 2014
Musrenbang Kelurahan telah dilaksanakan pada :
Hari dan tanggal

: ............................................................

Jam

: ............................................................

Bertempat di

: ............................................................

Peserta

: Daftar Hadir terlampir

Materi yang dibahas dalam Musrenbang Kelurahan ini adalah :


1. Membahas usulan kegiatan hasil Rembuk RW yang ditujukan ke kelurahan
berdasarkan urutan prioritas masing-masing RW;
2. Menetapkan kegiatan prioritas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
sebagai Rencana Kerja (Renja) Kelurahan Tahun 2014 berdasarkan
aspirasi masyarakat; dan
3. Menetapkan perwakilan untuk mewakili para pemangku kepentingan tingkat
kelurahan pada Musrenbang Kecamatan (Unsur Masyarakat).
Serta bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah adalah :
Pimpinan Musyawarah : ............................... Jabatan Lurah
Notulis

: ............................... Jabatan Sekretaris Lurah

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta, ............................ 2014
Lurah .............................,

(.....................................)
NIP
Tembusan :
Kantor Perencanaan Pembangunan Kota/Kabupaten Administrasi.

11

Susunan Acara Musrenbang Kelurahan

Waktu
15 Menit

Penanggung
Jawab
Tim
Penyelenggara

Acara
Pendaftaran Peserta

Penjelasan mekanisme Musrenbang


sekaligus membuka acara
Membahas hasil Rembuk RW
secara online dengan metode
sebagai berikut :
1. Pada sesi pertama membahas
usulan hasil Rembuk RW dari
masing-masing
RW
yang
diusulkan ke kelurahan;
2. Pada
sesi
kedua
lurah
Disesuaikan
menyampaikan kegiatan usulan
masyarakat untuk menjadi prioritas
lurah; dan
3. Dalam
pembahasan,
tidak
diperkenankan untuk merubah
usulan
hasil
Rembuk
RW
(menambah
kegiatan
baru,
merubah nomenklatur, lokasi,
volume, anggaran).
10 Menit

15 Menit

Lurah

Lurah

Kesepakatan hasil pembahasan

Lurah

Penandatanganan
Berita
Musrenbang Kelurahan

Lurah

Penutup

12

Acara

Lurah

Lampiran II Musrenbang Kelurahan

PEDOMAN PELAKSANAAN SEBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI


KELURAHAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN KELURAHAN
BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR
NOMOR 147 TAHUN 2009

A. SEKSI PEMERINTAHAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN


1. Ikut aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana;
a. Penyediaan peralatan penanganan tanggap darurat
bencana di tingkat Kelurahan yaitu sepatu boot, senter,
lampu emergency, terpal, tambang/tali, genset portable
(mesin dan BBM), emergency tools, masker dan karung
pasir (jika terjadi rob);
b. Pengadaan prasarana dan sarana logistik tanggap darurat
bencana di tingkat Kelurahan yaitu kompor, tabung gas,
panci dan wajan; dan
c. Penyediaan bahan makanan pokok untuk penanganan
awal tanggap darurat bencana yang mempunyai dampak
maksimal 40 Kepala Keluarga selama masa 1 X 24 jam,
(dapat berupa beras, mie instan, air minum, telor, ikan
asin, tahu, tempe, susu dan makanan bayi).
2. Melaksanakan deteksi dini
penyelesaian gangguan sosial;

terhadap

potensi

dan

Penyediaan operasional FKDM Kelurahan.


3. Bersama dengan Satgas Satpol PP Kelurahan melaksanakan
penertiban terhadap gangguan ketenteraman, ketertiban
umum, serta pelanggaran peraturan Daerah dan peraturan
Gubernur;
13

Pelaksanaan penertiban gubuk liar (jumlah 10), penjual


miras, pengatur lalu lintas liar, trek-trekan, becak,
gelandangan, pengemis, pedagang asongan, pedagang kaki
lima.
B. SEKSI KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Memelihara, memonitor, mengawasi dan mengendalikan
kebersihan lingkungan permukiman masyarakat
Kelurahan;
Pelaksanaan koordinasi penanganan kebersihan lingkungan
dengan pemerintah kecamatan, serta unsur pelaksana
urusan kebersihan.
kegiatan
pengembangan
partisipasi
2. Melaksanakan
masyarakat
dalam
memelihara
dan
meningkatkan
kebersihan lingkungan permukiman masyarakat Kelurahan;
a. sosialisasi kebersihan rumah tangga dan lingkungan
pemukiman : komposting, pemilahan sampah; dan
b. mendorong kelompok masyarakat untuk mengelola
sampah rumah tangga pada lingkungan masing-masing.
3. Melakukan penanganan pengangkutan
lingkungan
permukiman
masyarakat
penampungan sementara;

sampah dari
ke
tempat

Pelaksanaan pemantauan dan koordinasi pengangkutan


sampah dengan masyarakat/lembaga kemasyarakatan.
4. Memfasilitasi kegiatan kebersihan lingkungan permukiman
masyarakat secara swadaya oleh masyarakat;
a. Koordinasi penyediaan kendaraan pengangkut sampah
dengan Dinas Kebersihan dalam pelaksanaan kerja bakti
lingkungan serta kegiatan pemeliharaan kebersihan di
wilayah kelurahan; dan
b. Sewa kendaraan pengangkutan sampah hasil kerja bakti.
14

5. Menyediakan prasarana dan sarana kebersihan lingkungan


permukiman masyarakat Kelurahan;
a. Pengadaan alat/penunjang kebersihan : gerobak sampah
(ukuran 1 x 2 meter persegi), sapu lidi, sekop, cangkrang,
cangkul, pengki, kantong sampah;
b. Pengadaan alat kebersihan : tong sampah, tong sampah
pilah (pada lingkungan pemukiman masyarakat); dan
c. Pengadaan sarana komposting melalui belanja hibah
barang.
6. Memelihara dan merawat prasarana dan sarana kebersihan
lingkungan Kelurahan.
a. Pemeliharaan sarana kebersihan : TPS sampah,
transito/pul gerobak, gerobak, tong sampah, tong sampah
pilah pada lokasi publik (taman, halte, halaman kantor Kel.)
yang diserahkan oleh Sudin kepada Kelurahan; dan
b. Pembersihan TPS di lingkungan pemukiman, penyediaan
bahan penghilang bau.
C. SEKSI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. Melaksanakan fasilitasi, bimbingan, dan konsultasi serta
koordinasi pelaksanaan kegiatan peningkatan dan
pengembangan kesehatan masyarakat dan lingkungan
Kelurahan, seperti pos pelayanan terpadu, Rukun Warga
siaga, pos kesehatan warga, gerakan kesehatan warga,
gerakan peduli lingkungan, gerakan sayang ibu dan
balita, gerakan anti narkoba dan pengembangan tanaman
obat:
a. Pelaksanaan Sosialisasi Posyandu, Gerakan Sayang Ibu
(GSI), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), RW Siaga,
Kelompok Pendukung Ibu dan Pos Gizi;
b. Pelaksanaan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba;
c. Penyediaan sarana dan prasarana Posyandu balita dan
lansia (Timbangan/dacin, meja, kursi, alat makan, ATK,
15

d.

e.

f.

g.
h.
i.
j.

pengeras suara/wireless, atribute kader posyandu, dan


blangko pelaporan);
Penyediaan sarana dan prasarana Gerakan Sayang Ibu
yaitu ATK, tempat tidur periksa, meubelair (meja dan
kursi);
Penyediaan Sarana
dan
Prasarana Kelompok
Pendukung Ibu (KP Ibu) yaitu ATK, tempat tidur
periksa, meubelair (meja dan kursi);
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pos Gizi yaitu
ATK, tempat tidur periksa, meubelair (meja dan kursi)
dan alat peraga;
Penyediaan operasional posyandu balita dan lansia;
Penyegaran kader jumantik;
Monitoring Kelompok Pendukung Ibu; dan
Pendataan dan analisa hasil pendataan Pola Hidup Bersih
Sehat (PHBS).

2. Melaksanakan pemberantasan sarang dan jentik nyamuk,


antara lain melalui kegiatan pengasapan, pemberantasan
sarang nyamuk dan pembasmian jentik nyamuk;
a. Penyediaan SDM, pemeliharaan alat dan penyediaan BBM
dalam kegiatan pengasapan pada Kejadian Luar Biasa
(KLB) Demam Berdarah;
b. Penyediaan sarana dan prasarana penanganan penyakit
menular
seperti
DBD (senter,
atribute petugas
jumantik (name tag/topi/ rompi/kaos), larvasida, alat
fogging, kartu rumah, papan jalan,
kentongan,
megaphone, spanduk, brosur);
c. Pelaksanaan pemantauan dan penemuan vektor resiko
penyakit menular secara rutin di lingkungan perumahan;
dan
d. Penyediaan operasional jumantik.

16

D. SEKSI PRASARANA DAN SARANA


1. Pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana umum,
seperti jalan lingkungan, saluran air lingkungan, saluran
tersier dan prasarana mandi cuci kakus
a. Melaksanakan pembersihan jalan lingkungan pemukiman;
b. Melaksanakan pembersihan/pengurasan got/saluran air
lingkungan (lebar < 50 cm); dan
c. Pemeliharaan MCK/kakus yang menjadi aset Pemerintah
Daerah.
2. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan taman interaktif;
Pengetrikan, penyiraman, penyiangan, pengecatan,
pemupukan pada taman interaktif (luas < 100 meter persegi).
3. Melaksanakan penebangan pohon mati, pohon yang
mengganggu jaringan listrik dan jaringan telepon dan
pohon tumbang;
a. Koordinasi penanganan pohon mati, pohon yang
mengganggu jaringan listrik dan jaringan telepon dengan
pemerintah
kecamatan
atau
pelaksana
urusan
pertamanan;
b. Penanganan
pohon
tumbang yang mengganggu
transportasi; dan
c. Pengadaan sarana penanganan pohon tumbang (chain
saw dan BBM-nya, tambang, kapak dan golok).
E. SEKSI PEREKONOMIAN
monitoring,
fasilitasi, serta pemberian
1. Melaksanakan
bimbingan dan konsultasi terhadap usaha mikro dan kecil
serta kegiatan ekonomi masyarakat lainnya;
a. Konsultasi pengembangan usaha mikro dan kecil;
b. Fasilitasi pengembangan produk usaha mikro, kecil dan
17

menengah dengan melibatkan perusahaan lokal; dan


c. Fasilitasi promosi produk usaha mikro dan kecil.
2. Melaksanakan monitoring, pengawasan, pengendalian,
pengembangan serta pemberian bimbingan dan konsultasi
terhadap industri rumah tangga.
a. Konsultasi pengembangan industri rumah tangga;
b. Fasilitasi pengembangan produk industri rumah tangga
dengan melibatkan perusahaan lokal; dan
c. Fasilitasi promosi produk usaha industri rumah tangga.

18

Lampiran III Musrenbang Kelurahan


LEMBAR KONTROL/VERIFIKASI KEGIATAN UNTUK
PENGUATAN KELURAHAN DAN PENGUATAN KECAMATAN
Setelah pelaksanaan Rembuk RW maka tim verifikasi akan
melakukan verifikasi kegiatan yang telah diusulkan dari Rembuk RW.
Agar antara peserta Rembuk RW dan tim verifikasi memiliki
kesamaan identifikasi kegiatan yang boleh dan tidak boleh diusulkan,
maka berikut adalah mekanisme dan langkah verifikasi yang akan
dilakukan tim verifikasi:
A. Mekanisme Pelaksanaan
1. Verifikasi dilaksanakan di Kanppeko/Kab
2. Tim

verifikasi

terdiri

dari

Kanppeko/Kab,

Seksi

Teknis

Kecamatan dan tim pendamping Rembuk RW masing-masing


kelurahan.
B. Tahapan Verifikasi
1. Menyiapkan dokumen
Dokumen yang harus disiapkan oleh Kanppeko/Kab adalah :
a. Fotocopy lampiran Berita Acara Rembuk RW, yaitu form 4
(10 usulan ke kelurahan), form 5 (5 usulan ke kecamatan)
dan form 6 (3 usulan ke tingkat kota/kabupaten dan provinsi);
b. Fotocopy lampiran Berita Acara survey usulan hasil Rembuk
RW (foto, laporan); dan
c. Panduan Rembuk RW dan Musrenbang.
19

2. Identifikasi Usulan Rembuk RW yang Merupakan Kegiatan


Rutin dan Kegiatan Bukan Kewenangan Kelurahan dan
Kecamatan
a. Kegiatan Rutin
Cocokkan dengan kegiatan dibawah ini, jika ada kegiatan
dari usulan Rembuk RW yang sama dengan kegiatan
dibawah ini, maka coret kegiatan tersebut.

Operasional Posyandu
Operasional RT/RW dan LMK
Operasional FKDM
Operasional Jumantik
Fogging

Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang langsung


terakomodir pada Renja Kelurahan, Kecamatan dan UKPD,
sehingga Rembuk RW tidak perlu mengusulkan

kegiatan

tersebut diatas.
b. Kegiatan Bukan Kewenangan Kelurahan dan Kecamatan
Pembelian HT
Pembangunan dan Perawatan Pos Kamling (Bukan Aset
Pemda)
Pengadaan baju Linmas, Sepeda, dan Honorarium
Pengadaan Pot di kelurahan
Infrastruktur yang belum diserahkan oleh pengembang
Catatan : Kegiatan pada huruf B tidak boleh disiasati melalui
kegiatan lain, misalnya kegiatan penggerakkan
masyarakat namun anggarannya digunakan untuk
pembayaran honor linmas.
20

3. Periksa Kelengkapan Data Usulan Kegiatan


Sebelum proses verifikasi, periksa kelengkapan data usulan
hasil Rembuk RW yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Usulan kegiatan merupakan alternatif pemecahan masalah;
b. Lokasi usulan harus lengkap (nama gang, jalan, RT/RW,
kelurahan, kecamatan);
c. Dimensi usulan fisik (panjang, lebar) harus lengkap;
d. Volume, satuan, dan anggaran wajib diisi;
e. Untuk usulan fisik, dituangkan dalam peta;
f. Penempatan usulan kegiatan sesuai dengan urutan prioritas;
dan
g. Status kepemilikan lahan/lokasi sudah jelas
Jika data usulan sudah lengkap, maka langkah selanjutnya
adalah mencocokkan usulan (terutama yang bersifat fisik)
dengan laporan hasil survey. Apabila terdapat perbedaan,
harus dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil survey.
4. Identifikasi Kegiatan Penguatan Kelurahan
Identifikasi kegiatan seperti dibawah ini pada usulan dalam
Rembuk RW. Jika ada usulan Rembuk RW seperti kegiatan
dibawah ini, maka kegiatan tersebut dimasukkan menjadi
kegiatan Penguatan Kelurahan
Peralatan tanggap darurat: boot, senter, lampu emergency,
terpal, tambang/tali, genset portable (mesin dan BBM),
emergency tools, masker dan karung pasir (jika terjadi rob);

21

Pengadaan prasarana dan sarana logistik tanggap


darurat bencana di tingkat Kelurahan yaitu kompor,
tabung gas, panci dan wajan;
Penyediaan bahan makanan pokok untuk penanganan
awal tanggap darurat bencana yang mempunyai dampak
maksimal 40 Kepala Keluarga selama masa 1 X 24 jam:
beras, mie instan, air minum, telor, ikan asin, tahu, tempe,
susu dan makanan bayi.
Sewa Kendaraan Pengangkut Sampah hasil Gotong Royong
Pengadaan alat/penunjang kebersihan: gerobak sampah
(ukuran 1 x 2 meter persegi), sapu lidi, skop, cangkrang,
cangkul, pengki, kantong sampah;
Pengadaan alat kebersihan : tong sampah, tong sampah
pilah (pada lingkungan pemukiman masyarakat);
Penyediaan sarana dan prasarana Posyandu balita dan
lansia: Timbangan/dacin, meja, kursi, alat makan, ATK,
peralatan masak, pengeras suara/wireless, tenda (tidak
harus), Kartu Menuju Sehat (KMS), cetakan SKDN, kartu
peserta, kartu bantu, atribute kader posyandu, pemberian
makanan tambahan, blangko pelaporan);
Penyediaan sarana dan prasarana Gerakan Sayang Ibu:
ATK, tempat tidur periksa, meubelair (meja dan kursi);
Pemberian makanan tambahan (PMT) posyandu balita;
Melaksanakan

pembersihan/pengurasan

lingkungan (lebar < 50 cm);


22

got/saluran

air

Pengetrikan,

penyiraman,

penyiangan,

pengecatan,

pemupukan pada taman interaktif (luas < 100 meter persegi).


Pengadaan sarana penanganan pohon tumbang: chain
saw dan BBMnya, tambang, kapak dan golok.
Kegiatan diatas adalah pilihan dan jika terdapat kegiatan yang
akan diusulkan selain kegiatan tersebut, maka kegiatan
tersebut harus:
Memiliki kesetaraan/selaras/mirip dengan kegiatan diatas.
Berorientasi pada penanganan masalah yang ada di
Kelurahan
5. Identifikasi Kegiatan Penguatan Kecamatan
Kegiatan penguatan Kecamatan mencakup kegiatan dibawah
ini, jika ada kegiatan diluar kegiatan dibawah ini yang diusulkan
dari

Rembuk

RW,

maka

dapat

diusulan

ke

Kab/Kota/Provinsi/Swadaya Masyarakat.
Pengadaan prasarana dan sarana logistik tanggap
darurat bencana: kompor, tabung gas, panci dan wajan;
Penyediaan peralatan penanganan tanggap darurat
bencana: sepatu boot, senter, lampu emergency, terpal,
tambang/tali, genset portable (mesin dan BBM) dan
emergency tools;
Penyediaan bahan makanan pokok untuk penanganan
awal tanggap darurat bencana yang mempunyai dampak
maksimal 100 Kepala Keluarga selama masa 1 X 24 jam:

23

beras, mie instan, air minum, telor, ikan asin, tahu, tempe,
susu dan makanan bayi;
Pelaksanaan tutup lubang pada jalan lokal;
Pemeliharaan/penataan trotoar yang sudah berada di
jalan lokal: tutup lubang di trotoar dan bingkai trotoar;
Pemeliharaan jembatan lokal beserta kelengkapannya (non
konstruksi);
Pemeliharaan jembatan penyeberangan orang diatas kali
(non konstruksi);
Pemeliharaan saluran mikro;
Pemeliharaan saluran irigasi tersier;
Pemeliharaan

saluran

penghubung

yang

mengalirkan

limbah/mengencerkan limbah (penggelontoran);


Melaksanakan penopingan pohon pada jalan lokal dan
lingkungan;
Penanggulangan pohon tumbang/pohon mati pada jalan
lokal dan lingkungan;
Melaksanakan pemeliharaan pot-pot tanaman dan taman
serta jalur hijau pada jalan lokal dan lingkungan;
Perawatan

sarana

dan

prasarana

kebersihan:

truk

penyiram taman yang menjadi asset Kecamatan, truk


sampah/compactor, dipo, mandi cuci kakus/mandi kakus
(yang menjadi aset pemerintah daerah);
Melaksanakan
prasarana
24

pemeliharaan/perawatan

pencahayaan

kota:

sarana

(pencucian

dan
cover,

pengecatan tiang/stang ornamen dan panel) pada jalan


lingkungan dan MHT/gang pada wilayah kecamatan yang
dikoordinasikan

dengan

Suku

Dinas

sebagai

fungsi

pengendali;
Pelaksanaan pemeliharaan jalan setapak, jalan orang, jalan
MHT.
Kegiatan diatas adalah pilihan dan jika terdapat kegiatan yang
akan diusulkan selain kegiatan diatas, maka kegiatan tersebut
harus:
Memiliki kesetaraan/selaras/mirip dengan kegiatan diatas.
Berorientasi pada penanganan masalah yang ada di
Kecamatan
C. Dokumen Hasil Verifikasi
a. Berita Acara yang ditandatangani oleh tim verifikasi;
b. Kertas Kerja (Form 4, 5, dan 6 yang digunakan pada saat
pembahasan)
D. Metode Penyusunan Kegiatan
1. Kegiatan yang punya sasaran/objek/tujuan yang sama
Di beberapa SKPD (terutama kelurahan dan kecamatan)
terdapat beberapa kegiatan yang sebenarnya ditujukan untuk
tujuan/objek/sasaran yang sama tapi dipisah dalam beberapa
kegiatan yang berbeda.

25

Contoh :
Kegiatan

kerjabakti,

pembersihan

lingkungan

yang

dilaksanakan dalam satu kelurahan yang sama dapat digabung


dalam satu kegiatan.
2. Kegiatan dengan jenis yang sama namun mempunyai
lokasi yang berbeda
Untuk kegiatan yang sama dan sejenis namun berbeda lokasi
dapat digabungkan dalam satu kegiatan. Namun dalam
penggabungan ini mohon diperhatikan aturan dan kendala yang
akan dihadapi untuk teknis pelaksanaan nantinya.
Contoh :
Kegiatan perbaikan jalan di 10 lokasi tidak perlu dipisahkan
satu persatu lokasi menjadi kegiatan yang berbeda, dengan
menyebutkan lokasi secara jelas.
3. Memilih Nomenklatur kegiatan yang tepat
Untuk kalimat kegiatan disarankan untuk menggunakan kalimat
aktif (berawalan pe-an) dan merupakan struktur kalimat positif
dan konstruktif. Untuk kegiatan yang masih menggunakan katakata yang belum memenuhi kriteria diatas disarankan untuk
disempurkanan nomenklaturnya
Selain itu kalimat kegiatan yang diawali dengan kata Bantuan/
Biaya / Honor disarankan kuat untuk diganti kalimatnya.

26

Contoh 1:
Kalimat Aktif
Dibangunnya Gedung xx dirubah menjadi Pembangunan
Gedung xx
Contoh 2:
Biaya ATK seharusnya Penyediaan Alat Tulis kantor
Honorarium Cleaning Service seharusnya ditulis Penyediaan
jasa kebersihan kantor dst
Bantuan pelatihan untuk anak kurang mampu seharusnya
cukup ditulis sebagai Pelatihan anak kurang mampu.

27

PANDUAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2014

PENDAHULUAN
Kecamatan merupakan lini terdepan bersama kelurahan
bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melayani masyarakat
dalam berbagai urusan, diantaranya mengenai kependudukan dan
pembinaan wilayah. Sebaliknya, masyarakat merupakan mitra bagi
aparat pemerintah (kecamatan) dalam melakukan penyusunan
perencanaan diwilayah kecamatan, salah satu bentuknya pelayanan
adalah dengan mengadakan suatu forum diskusi mengenai
kebutuhan masyarakat baik yang belum tersedia ataupun
memperbaiki fasilitas yang sudah ada yang dinamakan dengan
Musrenbang Kecamatan.
Musrenbang Kecamatan
A. Pengertian
1. Musrenbang Kecamatan adalah forum antar pemangku
kepentingan di tingkat Kecamatan dalam rangka menyusun
rencana pembangunan daerah untuk jangka waktu satu tahun.
2. Penyelenggara adalah tim yang dibentuk oleh Camat
yang bertanggung jawab terhadap persiapan, pelaksanaan
dan pelaporan Musrenbang Kecamatan.
3. Pagu Musrenbang Kecamatan adalah pagu yang dialokasikan
untuk menampung usulan masyarakat dalam Musrenbang
sesuai dengan kewenangan Kecamatan.
4. SIP adalah Sistem Informasi Perencanaan Provinsi DKI
Jakarta.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud : Membahas usulan hasil Rembuk RW yang diusulkan
dalam anggaran penguatan kecamatan.
28

Tujuan:
1. Menetapkan kegiatan prioritas hasil Rembuk RW yang
menjadi kewenangan kecamatan sesuai dengan pagu
Musrenbang;
2. Untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
terhadap usulan rencana kegiatan pembangunan di wilayah
kecamatan; dan
3. Menetapkan perwakilan (unsur masyarakat) untuk mengikuti
Musrenbang Kota/Kabupaten.
C. Masukan (Bahan Musrenbang Kecamatan)
Dokumen yang perlu disiapkan untuk penyelenggaraan
Musrenbang Kecamatan adalah:
1. Pra Rancangan Awal RKPD Tingkat Kelurahan memuat :
a. Hasil Rembuk RW, yaitu 5 (lima) usulan kegiatan hasil
Rembuk RW yang menjadi kewenangan kecamatan;
b. Arah kebijakan pembangunan kecamatan;
c. Program dan kegiatan prioritas kecamatan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan.
2. Panduan Musrenbang Kecamatan;
3. Peraturan Gubernur Nomor 146 Tahun 2009 tentang SOTK
(Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Kecamatan; dan
4. Pagu Musrenbang Kecamatan.
D. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dilaksanakan tanggal
17 sampai dengan 23 Februari 2014.
E. Mekanisme
Tahapan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Kecamatan
terdiri dari:
1. Tahap Persiapan :
a. Kanppeko/Kanppekab
Menyusun jadwal pelaksanaan Musrenbang Kecamatan;
29

b. Camat
1) Menetapkan tim penyelenggara Musrenbang
Kecamatan dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a) Mengumumkan jadwal, agenda, dan tempat
Musrenbang Kecamatan minimal 7 (tujuh) hari
sebelum kegiatan dilakukan;
b) Menyiapkan kesiapan jaringan internet, proyektor
dan layar, tempat, peralatan dan bahan/materi
serta kelengkapan lain yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan Musrenbang Kecamatan; dan
c) Mengundang peserta.
2) Memastikan usulan hasil Rembuk RW yang akan
dibahas pada Musrenbang Kecamatan telah diinput
kedalam SIP.
c. Lurah
Berkoordinasi dengan perwakilan tingkat kelurahan pada
Musrenbang Kecamatan.
2. Tahap Pelaksanaan :
a. Camat
1) Membuka acara Musrenbang;
2) Membahas hasil Rembuk RW secara online dengan
metode sebagai berikut :
a) Pada sesi pertama membahas usulan hasil
Rembuk RW dari masing-masing RW yang
diusulkan ke kecamatan;
b) Dalam pembahasan, tidak diperkenankan
untuk merubah usulan hasil Rembuk RW
(menambah kegiatan baru, merubah nomenklatur,
lokasi, volume, anggaran).
3) Menyepakati hasil pembahasan sebagaimana angka
(3) dengan para peserta;
4) Mencetak dokumen hasil pembahasan Musrenbang
30

Kecamatan secara langsung dari SIP;


5) Menandatangani
Berita
Acara
pelaksanaan
Musrenbang Kecamatan;
6) Menutup pelaksanaan Musrenbang; dan
7) Menyampaikan hasil Musrenbang Kecamatan kepada
Ketua RW melalui Lurah.
b. Walikota/Bupati
Memonitor dan memberikan masukan dalam pelaksanaan
Musrenbang Kecamatan.
c. Kanppeko/Kanppekab
Bertindak sebagai narasumber (jika forum memerlukan
masukan) dalam Musrenbang Kecamatan yang bersifat
konsultatif.
d. UKPD/SKPD
Bertindak sebagai narasumber (jika forum memerlukan
masukan) dalam Musrenbang Kecamatan.
e. Lurah & Perwakilan Tingkat Kelurahan
Memberikan penjelasan/klarifikasi mengenai usulan yang
diajukan.
3. Tahap Pelaporan
Hasil dari Musrenbang Kecamatan adalah:
a. Daftar Hadir (Form 1);
b. Berita acara Musrenbang Kecamatan (Form 2); dan
c. Hasil Musrenbang Kelurahan yang dicetak dari SIP.
F. Peserta
Peserta Musrenbang Kecamatan adalah :
1. Anggota DPRD yang berdomisili di kecamatan setempat;
2. Muspika;
3. Kepala Seksi Kecamatan;
4. Kepala Seksi Unit Teknis di Kecamatan;
5. Lurah;
31

6. Tim Penggerak PKK Kecamatan;


7. Para Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan;
8. Delegasi RW yang ditetapkan pada berita acara Musrenbang
Kelurahan ( 1 orang);
9. BKM/LKM; dan
10. Ormas atau Orsos di lingkungan Kecamatan setempat.
G. Narasumber
1. Walikota/Bupati;
2. Kanppeko/Kanppekab;
3. Sudin/Kantor Kota/Kabupaten; dan
4. Camat.

32

Lampiran I Musrenbang Kecamatan


Form 1

DAFTAR HADIR MUSRENBANG KECAMATAN


PROVINSI DKI JAKARTA

Kecamatan

Kota/Kabupaten

Hari/Tanggal

Waktu

Tempat :

Agenda
1. Menetapkan kegiatan prioritas hasil Rembuk RW yang menjadi
kewenangan kecamatan sesuai dengan pagu Musrenbang
Kecamatan;
2. Untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
terhadap usulan rencana kegiatan pembangunan di wilayah
kecamatan; dan
3. Menetapkan perwakilan (unsur masyarakat) untuk mengikuti
Musrenbang Kota/Kabupaten.
No

Nama/Usia

Perwakilan Lembaga
Kemasyarakatan/Instansi &
No. Telp/HP

Tanda
Tangan

33

Form 2
Berita Acara Musrenbang Kecamatan
Kecamatan..................., Kota/Kabupaten..................... Tahun 2014
Musrenbang Kecamatan telah dilaksanakan pada :
Hari dan tanggal

: ............................................................

Jam

: ............................................................

Bertempat di

: ............................................................

Peserta

: Daftar Hadir terlampir

Materi yang dibahas dalam Musrenbang Kecamatan ini adalah :


1. Membahas usulan hasil Rembuk RW yang ditujukan ke kecamatan
berdasarkan urutan prioritas masing-masing RW;
2. Menetapkan kegiatan prioritas sebagaimana dimaksud pada angka (1),
sebagai Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Tahun 2014 berdasarkan
aspirasi masyarakat; dan
3. Menetapkan perwakilan untuk mewakili para pemangku kepentingan
tingkat kecamatan pada Musrenbang Kota/Kabupaten.
Serta bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah adalah :
Pimpinan Musyawarah : ............................... Jabatan Camat
Notulis

: ............................... Jabatan Sekretaris

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung
jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta, ..........................2014
Camat,
(..........................................)
NIP
Tembusan :
Kantor Perencanaan Pembangunan Kota/Kabupaten Administrasi.

34

Susunan Acara Musrenbang Kecamatan


Waktu

Penanggung
Jawab

Acara

Tim
Penyelenggara

15 Menit

Pendaftaran Peserta

10 Menit

Penjelasan mekanisme Musrenbang


sekaligus membuka acara

Camat

Disesuaikan

Membahas hasil Rembuk RW


secara online dengan metode
sebagai berikut :
a) Pada sesi pertama membahas
usulan hasil Rembuk RW dari
masing-masing
RW
yang
diusulkan ke kelurahan;
b) Pada
sesi
kedua
lurah
menyampaikan kegiatan usulan
masyarakat
untuk
menjadi
prioritas lurah; dan
c) Dalam
pembahasan,
tidak
diperkenankan untuk merubah
usulan hasil Rembuk RW
(menambah kegiatan baru,
merubah nomenklatur, lokasi,
volume, anggaran).

Camat

15 Menit

Kesepakatan hasil pembahasan


Penandatanganan Berita
Musrenbang Kelurahan
Penutup

Acara

Camat
Camat
Camat

35

Lampiran II Musrenbang Kecamatan


PEDOMAN PELAKSANAAN SEBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI
KECAMATAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN KECAMATAN
BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR
NOMOR 146 TAHUN 2009
A. SEKSI PEMERINTAHAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
1. Melaksanakan
kegiatan
dan koordinasi
serta
pembinaan upaya pemeliharaan ketenteraman dan
ketertiban umum;
a. Pelaksanaan penertiban pada jalan lokal, jalur hijau,
bantaran kali, jembatan/PU, perbatasan antar Kelurahan,
halte, jembatan penyeberangan orang (JPO) pada jalan
protokol kecamatan, tempat ibadah kelas C, pelayan
kesehatan (C), pemukiman penduduk, fasilitas sosial/
fasilitas umum serta taman (dengan luas maksimal 500
meter persegi);
b. Pelaksanaan penertiban gubuk liar (jumlah 10 sampai
dengan 50 buah), penjual miras, pengatur lalu lintas liar,
trek-trekan, becak, gelandangan, pengemis, pedagang
asongan, pedagang kaki lima;
c. Pelaksanaan penertiban portal dan polisi tidur,
penyalahgunaan
peruntukan bangunan, reklame liar,
spanduk, keping-keping; dan
d. Pelaksanaan penertiban bangunan yang berada diatas
saluran air yang berlokasi pada jalan lokal.
2. Melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
penanggulangan bencana;
a. Pengadaan prasarana dan sarana logistik tanggap darurat
bencana yaitu kompor, tabung gas, panci dan wajan;
b. Penyediaan peralatan penanganan tanggap darurat
36

bencana yaitu sepatu boot, senter, lampu emergency,


terpal, tambang/tali, genset portable (mesin dan BBM) dan
emergency tools;
c. Penyediaan bahan makanan pokok untuk penanganan
awal tanggap darurat bencana yang mempunyai dampak
maksimal 100 Kepala Keluarga selama masa 1 X 24 jam,
dapat berupa beras, mie instan, air minum, telor, ikan
asin, tahu, tempe, susu dan makanan bayi; dan
d. Mengkoordinasikan penyediaan
bantuan medis yang
terdapat wilayah Kecamatan bagi korban bencana yang
mempunyai dampak maksimal 100 Kepala Keluarga
selama masa 1x24 jam.
B. SEKSI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Mendukung pelaksanaan upaya kesehatan kelurahan di
wilayah Kecamatan.
a. Pelaksanaan sosialisasi posyandu, Gerakan Sayang Ibu
(GSI), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), RW Siaga,
Kelompok Pendukung Ibu dan Pos Gizi;
b. Pelaksanaan Koordinasi kegiatan Posyandu, Gerakan Sayang
Ibu (GSI), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), RW Siaga,
Kelompok Pendukung Ibu dan Pos Gizi; dan
c. Supervisi pelaksanaan upaya kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah Kelurahan.
C. SEKSI PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana umum.
a. pelaksanaan tutup lubang pada jalan lokal;
b. pemeliharaan/penataan trotoar yang sudah berada di jalan
lokal (tutup lubang di trotoar dan bingkai trotoar);
c. pemeliharaan jembatan lokal beserta kelengkapannya (non
konstruksi);
d. pemeliharaan jembatan penyeberangan orang diatas kali
(non konstruksi);
37

e. pemeliharaan saluran mikro;


f. pemeliharaan saluran irigasi tersier;
g. pemeliharaan saluran penghubung yang mengalirkan
limbah/mengencerkan limbah (penggelontoran);
h. melaksanakan penopingan pohon pada jalan lokal dan
lingkungan;
i. penanggulangan pohon tumbang/pohon mati pada jalan
lokal dan lingkungan;
j. melaksanakan pemeliharaan pot-pot tanaman dan taman
serta jalur hijau pada jalan lokal dan lingkungan;
k. perawatan sarana dan prasarana kebersihan, meliputi :
truk penyiram taman yang menjadi asset Kecamatan, truk
sampah/compactor, dipo, mandi cuci kakus/mandi kakus
(yang menjadi aset pemerintah daerah);
l. melaksanakan pengawasan atas kegiatan pembangunan
dan peningkatan kualitas penerangan jalan dan sarana
umum pada kawasan unggulan wilayah yang dilaksanakan
oleh suku dinas;
m. melaksanakan pendataan lampu pencahayaan kota
pada wilayah kecamatan yang bersangkutan;
n. melaksanakan pemeliharaan/perawatan sarana dan
prasarana
pencahayaan
kota
(pencucian
cover,
pengecatan tiang/stang ornamen dan panel) pada jalan
lingkungan dan MHT/gang pada wilayah kecamatan yang
dikoordinasikan dengan Suku Dinas sebagai fungsi
pengendali; dan
o. melaksanakan penatacahayaan pada event-event tingkat
kecamatan.
2. Melaksanakan pemeliharaan prasarana dan sarana
permukiman.
Pelaksanaan pemeliharaan jalan setapak, jalan orang, jalan
MHT.

38

3. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pelaporan


kondisi lingkungan pada lingkup Kecamatan.
a. pengendalian/pengawasan saluran penghubung yang
mengalirkan limbah/mengencerkan limbah
(penggelontoran); dan
b. pengendalian/pengawasan monitoring limbah/sampling
yang masuk ke perairan umum dan yang berada di
perairan umum.
KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU
1. Memfasilitasi pembangunan gedung sasana krida karang
taruna;
a. mencari dan menyarankan lokasi pembangunan gedung
sasana krida karang taruna;
b. sosialisasi pembangunan gedung sasana krida karang taruna
kepada warga masyarakat disekitar lokasi pembangunan; dan
c. melakukan mediasi penyediaan lokasi pembangunan.
2. Pemeliharaan dan perawatan gedung serbaguna;
Penyediaan jasa kebersihan dan melakukan rehab
gedung serbaguna yang menjadi aset Kecamatan.

ringan

3. Pemeliharaan dan perawatan taman pemakaman umum


(TPU);
a. penyiangan, pemotongan rumput pada lokasi Taman
Pemakaman Umum (TPU); dan
b. melaksanakan penanganan kebersihan lokasi TPU.
a.n GUBERNUR PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Plt. SEKRETARIS DAERAH,

WIRIYATMOKO
NIP 195803121986101001
39

CATATAN
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
40

CATATAN
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
41

CATATAN
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
42

Anda mungkin juga menyukai