Anda di halaman 1dari 9

AKUT LIMFOBLASTIK LEUKEMIA

(ALL)
A. Anatomi Fisiologi Darah
1. Pengertian
Darah adalah cairan di dalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi
mentransportasikan oksigen, karbohidrat dan metabolit; mengatur keseimbangan asam
dan basa; mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi (hantaran), membawa panas tubuh
dari pusat produksi panas (hepar dan otot) untuk mendistribusikan ke seluruh tubuh; dan
pengaturan hormone dengan membawa dan menghantarkan kelnjr ke sasaran.
(syaifuddin, 200! ")
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. (#$elyn, 2002)
. F!ngsi Darah
%enurut #$elyn 2002 fungsi darah adalah!sebagai alat pengangkut, sebagai
pertahanan tubuh dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
a. &ekerja dari system transport dari tubuh, mengantarkan semua bahan kimia, oksigen
dan 'at kimia yang diperlukan untuk tubuh supaya fungsi normalnya dapat dijalankan
dan menyingkirkan karbon dioksida dan hasil buangan lainnya.
b. (el darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan dan menyingkirkan sebagian dari
karbon dioksida.
c. (el darah putih menyediakan banyak baha pelindung dank arena grrakan fagositosis
dari beberapa sel maka melindungi tubuh dari serangan bakteri.
d. )lasma membagi protein yang diperlukan untuk pembentukan jaringan; menyegarkan
cairan jaringan karena melalui cairan ini semua sel tubuh menerima makanannya.
Dan merupakan kendaraan untuk mengangkut bahan buangan ke berbagai organ
e*kretorik untuk dibuang.
e. +armoni dan en'im diantarkan dari organ ke organ dengan perantaraan darah.
". Bagian#$agian Darah
a. (el darah merah
,ika dilihat di bawah mikroskop, bentuk darah merah seperti saluran bikokaf
tersebut mempunyai inti, warnanya kuning kemerah-merahan, sifatnya kenyal
sehingga bias berubah bentuk sesuai dengan pembuluh darah yang sudah ((yaifuddin,
200 !.)
(el darah merah atau eritrosit berupa saluran kecil , cebung pada kedua
sisinya sehingga dilihat dari samping tampak seperti dua buah bulan sabit yang saling
bertolak belakang (#$elyn, 2002 ! /.)
b. (el darah putih
0upanya bening dan tidak berwarna, bentuknya lebih besar 21 sel darah
merah, tetapi jumlahnya lebih kecil (#$elyn, 2002 ! /.). &entuknya bening dan tidak
berwarna ukurannya lebih besar dari pritosit, dapat berubah-rubah dan bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (stubepodia) mempunyai bermacam-macam inti sel
dan banyak ((yaifuddin, 200 ! "2)
(el polimorfonulitear dan monosit normal dibentuk hanya dalam sumsum
tulang, sebaliknya limfosit dan sel plasma dihasilkan dalam berbagai organ limfogen
termasuk kelenjar limpa, limpa kelenjar timus forsit dan sisa limfoid yang terletak
dalam usus dan ditempat lain. (syaifuddin, 200 ! "2)
c. 2rombosit
2rombosit adalah sel kecil kira-kira sepertiga ukuran sel darah merah.
)eranannya penting dalam penggumpalan darah. (#$elyn, 2002 ! /.3).
2rombosit merupakan benda-benda kecil yang mati. &entuk dan ukurannya
bermacam-macam, ada yang bulat dan ada yang lonjong, warnanya putih 2rombosit
bukanlah sel melainkan berbentuk keeping-keping yang merupakan bagian-bagian
terkecil dari sel besar. 2rombosit dibuat di susunan tulang, paru-paru dan limpa
dengan ukuran kira-kira 2 4 " miliron umur peredarannya sekitra /0 hari.
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang di dalam pembuluh darah yang warnanya
merah. 5arna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan
karbondioksida di dalamnya. Darah yang mengandung karbondioksida warnanya merah tua.
6ungsi darah adalah sebagai alat pengangkut, sebagai pertahanan tubuh dan
menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari dua bagian, yaitu sel darah yang terdiri dari eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (pembeku darah) dan plasma darah.
#ritrosit berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh
tubuh dan mengikat karbondioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
7eukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang masuk ke tubuh dan sebagai 'at
pengangkut 'at lemak dari dinding unsur melalui limpa terus ke pembuluh darah. 2rombosit
berfungsi dalam pembekuan darah.
)lasma darah sebagian besar terdiri dari air dan 'at-'at di dalamnya misalnya 'at
makanan, hormon anti body dan lain-lain ((yaiffudin, /883).
B. %am$aran Um!m A&!t Lim'olasti& Le!&imia
1. Pengertian
977 (9kut 7imfoblastik 7eukimia) adala poliferasi sel darah putih yang masih
diatur dalam jaringan pembentuk darah ((uriadi , 200/).
977 adalah patologis dari sel pembuluh darah yang bersifat sistematik dan
biasanya berakhir fatal (:gastiyah, 200.).
977 adalah kanker jaringan yang menghasilkan leukosit (;ecily, 2002).
7okimia limfasitik akut (977) dianggap sebagai suatu proliferasi ganas limfoblas.
)aling sering terjadi pada anak-anak, dengan puncak insideasi pada usia " tahun. (etelah
usia /., 977 jarang terjadi (&runner, 2002)
)enelitian yang dilakukan pada 977 menunjukkan bahwa 977 mempunyai
homogenitas pada fenotip permukaan sel blas dari setiap pasien. +al ini memberi dugaan
bahwa populasi sel leukimia itu berasal sari sel tunggal. <leh karena homogenitas itu
menurut )ornomo, 200. dibuat klasifikasi 779 secara morfologik sebagai berikut!
a. 7 4 / terdiri dari sel limfoblas kecil serupa, dengan kromatin homogen, anak inti
umumnya tidak nampak dan sitoplasma sempit.
b. 7 4 2 pada jenis ini limfoblas adalah besar tetapi ukurannya ber$ariasi, kromatin lebih
kasar dengan satu atau lebih anak inti.
c. 7 4 terdiri dari sel limfoblas besar, homogen dengan kromatin berbercak, banyak
ditemukan anak inti serta sitoplasma yang basofilik dan berfakualisasi.
. Etiologi
%enurut :gastiyah, 200. penyebab 977 sampai sekarang belum diketahui
dengan jelas, diduga kemungkinan besar karena $irus ($irus onkologik), faktor lain yang
turut berperan adalah!
a. 6aktor eksterogen seperti sinar 1, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (bentol, arsen,
preparat sulfat), infeksi ($irus, bakteri).
b. 6aktor endogen seperti 0as (orang =ahudi mudah menderita). 6aktor konstitusi seperti
kelainan kromosom ((indrom Down, angka kejadian tinggi, hereditas>kembar).
". Pato'isiologis
?irus penyebab 977 akan mudah masuk ke tubuh manusia jika struktur
antigennya sesuai dengan struktur antigen manusia. (truktur antigen manusia terbentuk
oleh struktur antigen dari berbagai alat tubuh, terutama kulit dan selaput lendir yang
terletak di permukaan tubuh. <leh 5+< terhadap antigen jaringan telah ditetapkan
istilah +7-9 (+uman 7eucocyte 7ocus 9). (istem +7-9 indi$idu ini diturunkan menurut
hukum genetika sehingga adanya peranan faktor ras dan keluarga dalam etiologi leukimia
tidak dapat diabaikan (:gastiyah, 200.).
(. Mani'esti Klinis men!r!t )e*il+ ,,-
a. &ukti anemia, pendarahan dan infeksi.
/) demam
2) keletihan
) pucat
") anoreksia
.) petekia dan pendarahan
@) nyeri sendi dan tulang
3) nyeri abdomen yang tidak jelas
A) berat badan menurun
8) pembesaran dan fibrosis organ-organ sistem retikuloendotieal hati limfa dan
limfonudus.
b. )eningkatan tekanan intrakranial karena infiltrasi meninges!
/) nyeri dan kaku duduk
2) sakit kepala
) iritabilitas
") letargi
.) muntah
@) edema papil
3) koma
c. Bejala-gejala sistem saraf pusat yang berhubungan dengan bagian sistem yang terkena!
/) Celemahan elistrimulas bawah
2) Cesulitan berkemih
) Cesulitan belajar, khususnya matematika dan hafalan (efek samping lanjut dari
terapi) kelemahan ekstrimitas bawah
%enurut &runner, 200
7imfosit immature berproliferasi dalam susunan tulang dan jaringan perkier dan
mengganggu perkembangan sel normal. 9kibatnya hematoporsis normal terhambat
mengakibatkan penurunan jumlah letrosit, sel darah merah dan trombosit.
.. Diagnosis
977 dapat didiagnosa pada pemeriksaan!
a. 9namnesis
9nemia, kelemahan tubuh, berat badan menurun, anoreksia mudah sakit, sering
demam, perdarahan, nyeri tulang, nyeri sendi (:gastiyah, 200.)
Cemudian menurut ;elily, 2002 dilakukan kepemeriksaan
b. +itung darah lengkap (;&;) anak dengan ;&; kurang dari /0.000>mm

saat
didiagnosa memiliki prognosis paling baik ; jumlah lethosit lebih dari .0.000>mm

adalah tanda prognosis kurang baik pada anak sembarang umur.


c. )ungsi lumbal 4 untuk mengkaji keterlibatan (()
d. 6oto toraks 4 mendeteksi keterlibatan mediastinum
e. 9spirasi sumsum tulang 4 ditemukannya 2.D sel blas memperkuat diagnosis
f. )emindahan tulang atau sur$ei kerangka 4 mengkaji keterlibatan tulang
g. )emindahan ginjal, hati dan limpa 4 mengkaji infiltrasi leukemik
h. ,umlah trombosit 4 menunjukkan kapasitas pembekuan
/. Penatala&sanaan
%enurut :gastiyah, 200. penatalaksanaan pada pasien 977 adalah!
a. 2ransfusi darah, jika kadar +b kurang dari @8D. )ada trombositopenia yang berat dan
pendarahan pasif dapat diberikan transfusi trombosit dan bila terdapat tanda-tanda
DE; dapat diberikan heparin.
b. Cortosteroid (prednison, kortison, deksametason, dan sebagainya). (etelah dicapai
remisi dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya dihentikan.
c. (itostatika, selain sitistatika yang lama (@-merkaptispurin atau @ mp, metotreksat atau
%21) pada waktu ini dipakai pula yang baru dan lebih paten seperti obat lainnya.
Fmumnya sitostatika diberikan dalam kombinasi bersama-sama dengan prednison.
)ada pemberian obat-obatan ini sering terdapat akibat samping berupa alopsia
(botak), stomatitis, leucopenia, infeksi sekunder atau kadidiasis. &ila jumlah leukosit
kurang dari 2000 > mm

pemberiannya harus hati-hati.


d. Enfeksi sekunder dihindarkan (lebih baik pasien dirawat di kamar yang suci hama).
e. Emunoterapi, merupakan cara pengobatan yang terbaru. (etelah dicapai remisi dan
jumlah sel leukimia cukup rendah (/0
.
-/0
@
), imunoterapi mulai diberikan (mengani
cara pengobatan yang terbaru masih dalam perkembangan).
%enurut :gastiyah, 200. cara pengobatan berbeda-beda pada setiap klinik
bergantung dari pengalaman, tetapi prinsipnya sama, yaitu dengan pola dasar!
a. Enduksi, dimaksudkan untuk mencapai remisi dengan berbagai obat tersebut sampai sel
blas dalam sumsum kurang dari .D
b. Consilidasi, bertujuan agar sel yang tersisa tidak cepat memperbanyak diri lagi.
c. 0umat, untuk mempertahankan masa remisi agar lebih lama, biasanya dengan
memberikan sitostatika setengah dosis biasa.
d. 0einduksi, dimaksudkan untuk mencegah relaps, biasanya dilakukan setiap -@ bulan
dengan pemberian obat-obat seperti pad induksi selama /0-/" hari.
e. %encegah terjadinya leukimia pada susunan saraf pusat diberikan %21 secara
intratekal dan radiasi kranial.
f. )engobatan imunologik.
%enurut Celompok Cerja 0(F) Dr. (ardjito, 2000 pada penyakit 977 juga terdapat
penatalaksanaan secara suportif yaitu!
a. Enfeksi
)enatalaksanaan yang bertujuan untuk menghindari infeksi diantaranya adalah
!
/) %enjaga keutuhan membran mukosa dan kulit.
2) +indari pengukuran suhu dari rectal.
) <ral hygiene adekuat dengan sikat gigi yang lembut dan cairan chlor he*idine /D
") )emberian antibiotik profilaksis pada prosedur tindakan in$asif.
.) ?aksinasi tidak dilakukan selama pemberian pengobatan sitostatika dan selama @
bulan setelah pengobatan
b. )emberian imunisasi pada setengah tahun sampai satu tahun perhentian terapi.
/). Clien dirawat di ruang suci hama.
2). 2ranfusi darah, bila +b GH
). %etabolisme ! istirahat cukupdan membatasi akti$itas keras.
"). (elama fase induksi gagal ginjal dapat dicegah dengan pemberian allopurinol dan
memelihara )+ untuk antara @,. dan 3
.). :utrisi ! pemberian diet tinggi protein dan tinggi kalori
@). 2erap suportif lainnya misal personal hygiene, aktif dan dukungan emosional
kepada anak dan serta orang tua

Anda mungkin juga menyukai