Anda di halaman 1dari 6

08 - CONTOH

AKTA NOTARIS NOVASI AKTIF (Ps 1413 ayat (3) KUHPerd)


======================================================
PEMBAHARUAN UTANG
Nomor : ________
-Pada hari ini,
tanggal
bulan
tahun
pukul
WI _____ (Waktu Indonesia _________________).--------------------------Menghadap kepada saya, ___________________________ ,
Notaris berkedudukan di ____________________________, Wilayah
Jabatan Propinsi ___________________________.-------------------------dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang namanamanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini :
A. 1.
Tuan
-menurut keterangannya dilahirkan di
tanggal
bulan
tahun
Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Kelurahan
Kecamatan
pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor
.
2.

Tuan
-menurut keterangannya dilahirkan di
tanggal
bulan
tahun
Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Kelurahan
Kecamatan
pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor
.

3.

Nona
-menurut keterangannya dilahirkan di
tanggal
bulan
tahun
Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Kelurahan
Kecamatan
pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor
.
-dan menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak berturutturut dalam kedudukan mereka masing-masing berdasarkan akta
nomor ____ , tanggal ___________________ , yang dibuat oleh
________________ , Notaris di ________________ , selaku
Ketua, Sekretaris dan Anggota Tim Likuidasi/Likuidator Yayasan
_________________ dalam likuidasi, tersebut dibawah ini dan
karenanya bersama-sama mewakili Tim Likuidasi/Likuidator dari
dan karenanya berhak bertindak untuk dan atas nama serta sah
mewakili Yayasan __________________ , berkedudukan dan
berkantor pusat di ____________________ yang anggaran
dasarnya termaktub dalam :
.
.
.
.
.
.
selanjutnya disebut : Pihak Pertama.
B.

Tuan
Menurut keterangannya dilahirkan di
tanggal
bulan
tahun
Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Kelurahan
Kecamatan
pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor

-dalam hal ini bertindak selaku Rektor/Ketua/Direktur/Kepala


Sekolah/Kepala Madrasah yang mewakili Organ Pengelola
Pendidikan dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas
nama serta sah mewakili Badan Hukum Pendidikan Masyarakat
________________________ , berkedudukan dn berkantor di
________________ (selanjutnya disebut BHPM), yang didirikan
dengan dan anggaran dasarnya termaktub dalam akta nomor
____ , tanggal ______________ , bulan _________________ ,
tahun
________________,
yang
dibuat
di
hadapan
_______________________ , Notaris di _______________ , dan
pendirian BHPM tersebut telah mendapat pengesahan dari
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor ___ ,
tanggal ______________ , bulan __________ , tahun
___________________, dan Berita Negara Republik Indonesia
nomor ____________, tahun ___________, Tambahan Nomor
____ , selanjutnya disebut : Pihak Kedua.
C.

TUAN
-menurut keterangannya dilahirkan di
tanggal
bulan
tahun
Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di
Jalan
Rukun Tetangga
Rukun Warga
Kelurahan
Kecamatan
pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor
-dalam hal ini bertindak selaku Direktur perseroan terbatas yang
akan disebutkan dibawah ini dan untuk melakukan tindakan
hukum yang tersebut dibawah ini telah mendapat persetujuan dari
Dewan Komisaris perseroan berdasarkan surat persetujuan
_______________ dibawah tangan bermeterai cukup dilekatkan
pada minuta akta ini, sebagai Direksi dan karenanya bertindak
untuk dan atas nama serta sah mewakili perseroan
terbatas_________________,
berkedudukan
di
____________________ , yang seluruh anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam Berita Negara nomor _____________
-Selanjutnya disebut selaku : Pihak Ketiga -------------------------------

-Para Penghadap saya, Notaris, telah kenal, berdasarkan identitasnya


yang diperlihatkan kepada saya, Notaris.-----------------------------------------Para Penghadap dalam tindakannya tersebut di atas. menerangkan
terlebih dahulu :
A.

Bahwa berdasarkan akta ____________ nomor ____tanggal


__________ bulan ________ tahun ___________yang telah
dibuat dihadapan saya, Notaris, Pihak Ketiga _________ telah
berutang uang kepada Pihak Pertama karena pinjaman sebesar
Rp. _________ ; ---------------------------------------------------------------

B.

Bahwa untuk pembayaran utang tersebut telah diberikan jaminan


berupa _________sebagaimana ternyata dari Sertipikat Jaminan
___________1, sertipikat tersebut diperlihatkan kepada saya,
Notaris;

Sesuaikan dengan jenis jaminan yang diberikan

C.

Bahwa Anggaran Dasar Pihak Pertama (Yayasan _________


dalam likuidasi) belum menyesuaikan dengan ketentuan UndangUndang tentang Yayasan (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004), -------------------------atau 2
Bahwa Anggaran Dasar Pihak Pertama (Yayasan _________
dalam likuidasi) telah disesuaikan dengan Undang-Undang
tentang Yayasan (Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 dan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004) sebagaimana termaktub
dalam akta tanggal _____________, bulan __________, tahun
___________, yang dibuat dihadapan/oleh _______________,
Notaris di __________ , akan tetapi hingga saat batas waktu yang
ditentukan dalam Undang-Undang tentang Yayasan terhadap akta
penyesuaian Anggaran Dasar Yayasan tersebut belum dan tidak
diberitahukan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia; ------------------------------------------------------------

D.

Bahwa Berdasarkan ketentuan Pasal 71 ayat (4) Undang-Undang


tentang Yayasan juncto Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 63
Tahun
2008,
ditetapkan
bahwa
:
---------------------------------------------------------------------------------------yayasan yang tidak menyesuaikan anggaran dasar yayasan
terhadap ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan
(sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 71 ayat (1) dan ayat
(2) Undang-Undang tentang Yayasan) dan yayasan yang
tidak memberitahukan penyesuaian anggaran dasar yayasan
terhadap ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan kepada
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan
(sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 71 ayat (3) UndangUndang tentang Yayasan), tidak dapat menggunakan kata
yayasan di depan namanya dan dapat dibubarkan
berdasarkan
putusan
Pengadilan
atas permohonan
Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan, dan yayasan
tersebut wajib melikuidasi kekayaan yayasan serta
menyerahkan sisa kekayaan yayasan sesuai ketentuan Pasal
66 Undang-Undang tentang Yayasan.

Klausula ini tergantung permasalahannya Yayasan apakah sudah menyesuaian atau


belum, atau sudah menyesuaikan tetapi penyesuaiannya tidak atau belum
diberitahukan kepada Menteri Hukum Dan HAM RI.

E.

Bahwa Untuk memenuhi ketentuan pasal 71 ayat 4 UndangUndang Nomor 16 Tahun 2001 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2004 (Undang-Undang tentang
Yayasan) juncto pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun
2008, Pihak Ketiga bermaksud untuk melunasi utangnya kepada
Pihak Pertama dengan jalan Pihak Ketiga menyatakan mengaku
utang kepada Pihak Kedua uang sejumlah Rp. _________ dan
oleh karena itu Pihak Pertama akan membebaskan Pihak Ketiga
dari utangnya kepada Pihak Pertama berdasarkan akta
_______Nomor _______tanggal ________bulan _________ tahun
________tersebut ; --------------------

F.

Bahwa para pihak bermaksud untuk mensahkan persetujuan


mereka yang telah disepakati tersebut dengan akta ini, untuk
perbuatan hukum mana telah mendapat persetujuan dari
_________
sebagaimana
ternyata
dari
akta
______
Nomor________tanggal __________ bulan ________tahun
____________yang telah dibuat oleh saya notaris. -

-Berhubung dengan hal-hal tersebut di atas, maka para penghadap


Pihak Ketiga dalam kedudukan tersebut dengan ini menerangkan
mengaku berutang kepada Pihak Kedua untuk siapa para penghadap
Pihak Kedua bertindak, yang menerangkan dengan ini menerima
pengakuan utang dari Pihak Ketiga uang sejumlah Rp. _____ satu dan
lain dengan pernyataan secara tegas, bahwa pengakuan utang dari
Pihak Ketiga kepada Pihak Kedua adalah suatu persetujuan dan
pengakuan utang baru seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal
1413 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan dilakukan
dengan peraturan-peraturan dan syarat-syarat sebagai berikut: ----------Dibuat
akta
pengakuan
utang
baru:
-------------------------------------------------------------------------------------------Pasal
1
------------------------------------Dan
seterusnya.
------------------------------------------------------------------------Dengan adanya pernyataan pengakuan utang dari Pihak Ketiga kepada
Pihak Kedua tersebut di atas, maka dengan akta ini pula para
Penghadap Pihak Pertama dalam kedudukan tersebut membebaskan
Pihak Ketiga dari utangnya sebesar Rp._________, yaitu utang
berdasarkan akta _________Nomor _______ Tanggal ________bulan
__________tahun ________ tersebut.-------------------------------------------------------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ---------------------Dibuat dan diselesaikan di ________________ dengan dihadiri oleh: -

Anda mungkin juga menyukai