DISUSUN OLEH :
1. NADIA NUR ANNISA
(12312066)
(12312092)
3. VOSBY FLORENSI
(12312133)
(12312232)
(12312272)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2013 / 2014
TREASURY
Treasury berasal dari kata trasure atau harta/kekayaan/aset. Bila
diakitkan dengan dengan perbankan, maka treasury dalam aktifitas bank adalah
tempat pengelolaan aset bank dalam bentuk penanaman dana dengan
memperhitungkan sumber dana (liabilitas/kewajiban).
Penempatan Dana(Aktiva/Aset)
Sumber Dana(Passiva/Liabilitas)
Giro
pada
bank
- Modal
3. Komersial atau profit center, yaitu: sebagai unit bisnis yang mencari
keuntungan berupa:
2.
Sales (penjualan), yaitu transaksi valuta asing dan suku bunga atau
turunannya dengan nasabah perorangan, badan usaha ataupun lembaga
2.
3.
4.
Direktur Treasury
Direktur
Management
Direktur Operasi
Resiko
Treasury/ Dealing
Room
Market Riks
Management
Trasury Operation/
Settlement
Cash Management
Cash Management merupakan suatu kumpulan kegiatan
perencanaan,
perkiraan, pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar
dapat beroperasi dengan lancar. Sub-sistem cash management memungkinkan
manajemen untuk menganalisis transaksi keuangan untuk suatu periode tertentu.
merupakan
upaya
indentifikasi
dan
mencatat
kebutuhan
2. Pengendalian Kas
Menahan uang kas sebenarnya menanggung suatu biaya (cost). Dengan konsep
opportunity cost maka biaya menahan uang tunai adalah berupa laba yang
sebenarnya dapat diperoleh apabila dana tersebut digunakan untuk penggunaan
investasi.
Pengendalian uang tunai dan setengah tunai di dasarkan pada estimasi jangka
pendek atas kebutuhan uang tunai, estimasi ini akan menentukan kebutuhan
minimum dan maksimum akan uang tunai selama periode tertentu.
3. Pengelolaan kas
tujuan pengelolaan kas perusahaan antara lain untuk:
a. Menentukan jumlah dan alokasi dana untuk keperluan pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan dan kegiatan investasi
Perusahaan memiliki sumber daya keuangan yang terbatas oleh karena itu
sangat penting adanya suatu perencanaan dalam pengalokasian dana yang
dimiliki. Kegiatan pengalokasian ini sangat penting untuk memastikan
semua kegiatan operasional perusahaan dapat dibiayai, jika kemudian
setelah semua kegiatan telah dialokasikan dananya dan masih terdapat sisa
dana, maka sisa dana tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan investasi.
b. Mendapatkan sumber dana yang paling efisien untuk membiayai kegiatankegiatan perusahaan
Jika perusahaan tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup semua
kegiatan operasionalnya maka diperlukan adanya pembiayaan. Pembiayaan
tersebut dapat berasal dari dalam dan luar perusahaan atau sumber-sumber
lain. Perusahaan perlu melakukan perhitungan yang cermat sumber
pembiayaannya sehingga biaya yang timbul atas pembiayaan tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin.
c. Meminimalisasi kas menganggur (idle cash).
Setiap rupiah yang dimiliki oleh perusahaan harus dipergunakan sebaik
mungkin. Perusahaan selaku pengelola uang perusahaan selayaknya
menciptakan suatu system yang dapat meminimalkan terjadinya kas
menganggur. Hingga saat ini masih banyak uang perusahaan yang
menganggur. Bagi perusahaan, hal ini jelas tidak produktif. Uang tersebut
tidak memberikan return yang memadai bahkan sebaliknya menimbulkan
cost yang tinggi. Melalui penciptaan manajemen kas yang baik, dana yang
tidak memberikan return maksimal tersebut dapat diinvestasikan dan
dikelola secara profesional sehingga memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
d. Mempercepat penyetoran penerimaan perusahaan
Penerimaan perusahaan haruslah disetorkan dengan cepat, hal ini
dimaksudkan:
1) Agar dana yang bersumber dari penerimaan perusahaan tersebut dapat
segera masuk ke rekening kas umum perusahaan sehingga dapat segera
dipergunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan.
2) Minimalisasi kerugian perusahaan atas dana yang mengambang (float) di
bank.
e. Melakukan pembayaran atas pengeluaran perusahaan secara tepat waktu
Perusahaan perlu melakukan perhitungan yang cermat atas saat yang tepat
untuk melunasi kewajibannya.
TREASURY MANAGEMENT
Peran bendahara
dengan bisnis,
dan untuk
terakhir,
Treasury
telah
menjadi
lebih
terlibat
dalam
kepegawaian,
pengendalian,
sikap
risiko,
pencegahan
fungsi
treasury memiliki
sumber dan
terutama, valuta asing, suku bunga dan risiko harga komoditas, serta risiko
likuiditas, kredit dan counterparty.
10. Bank, financial counterparty
pemeringkat.
Operasi Treasury
Sebuah operasi treasury khusus biasanya akan terlibat dalam kegiatan
yang berpusat di sekitar dealing, settlement, dan kontrol. Pengendalian bijaksana
menjaga nama baik bank sementara itu mengejar fungsi utamanya sebagai
penyedia dana untuk kedua investasi mata uang asing bank dan untuk bisnis
internasional mereka.
mempertahankan
dan
mengembangkan
operasi
dealing
2. Settlement (Penyelesaian)
Kantor penyelesaian bertanggung jawab untuk memproses
pembayaran, mengeluarkan konfirmasi, rekonsiliasi rekening, hak asuh
sekuritas, sistem, dan akuntansi dan statutory returns. Daerah ini
membersihkan dokumen setelah pembelian atau penjualan produk-produk
3. Pengendalian
untuk
mengidentifikasi,
mengukur,
memantau,
dan
Menempatkan alternatif.
2. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain
dalam memenuhi kewajibannya kepada bank.
3.
Risiko Pasar
Risiko pasar mencakup faktor risiko perubahan harga pasar dan risiko
likuiditas bank. Risiko variabel pasar timbul dari pergerakan variabel pasar
seperti suku bunga, nilai tukar, harga efek-efek, serta faktor-faktor pasar
lainnya yang dapat berpotensi merugikan arus pendapatan maupun
investasi portofolio Bank, sementara risiko likuiditas menyangkut
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya saat
jatuh tempo. Sebagaimana dengan risiko kredit, risiko pasar dikelola
melalui kebijakan dan prosedur standar tertulis di seluruh tingkat
4. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh kurang
memadai atau tidak berfungsinya proses internal, faktor kesalahan atau
kelalaian manusia, kegagalan sistem, fraud, ataupun berbagai faktor
eksternal lainnya yang dapat berpengaruh negatif terhadap operasional
Bank.
Risiko
operasional
dikelola
dengan
mengantisipasi
serta
5. Risiko Likuiditas
Merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari
aset likuid yang berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa menggangu
aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
6.
Risiko Kepatuhan
Merupakan
risiko
akbiat
bank
tidak
mematuhi
dan/atau
tidak
7.
Risiko Hukum
Risiko hukum adalah kemungkinan timbulnya tuntutan hukum atas Bank
akibat kerangka kerja hukum
8. Risiko Strategis
Merupakan risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan atau
pelaksanaan
suatu
keputusan
strategis
serta
kegagalan
dalam
9. Risiko Reputasi
Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi ataupun persepsi publik yang
negatif tentang Bank, yang dapat berdampak langsung pada berkurangnya
jumlah nasabah ataupun pendapatan.
FUNDS MANAGEMENT
Mendukung pengelolaan proses pendanaan mulai dari anggaran hingga ke
pembayaran, termasuk memonitor pengeluaran, aktivitas, sumber daya, dan
pendapatan.
Funds Management membantu manajemen untuk set budget untuk
pendapatan dan pengeluaran.
Funds Management adalah manajemen profesional oleh manajer investasi
aset untuk memaksimalkan laba bagi investor di dana. Investor dapat mengambil
berbagai bentuk, dari investor ritel individu melalui institusi seperti dana pensiun,
perusahaan asuransi dan bahkan perusahaan-perusahaan besar.
Kontrol keuangan organisasi Anda dengan membandingkan komitmen dan nilainilai yang sebenarnya dengan nilai anggaran saat ini.