Bangunan gedung perkantoran 5 lantai ( 4 tingkat ) dari beton bertulang dengan konfigurasi
seperti pada Gambar 1 direncanakan dibangun di kota Semarang. Sistem struktur dari bangunan
gedung merupakan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB). Kombinasi pembebanan yang
ditinjau di dalam analisis :
Kombinasi Pembebanan Tetap
Kombinasi Pembebanan Sementara
: U = 1,2.D + 1,6.L
: U = 1,2 D + 1,0.L + 1,0.(I/R).E
dimana D : Beban Mati, L : Beban Hidup, E : Beban Gempa, I = Faktor Keutamaan Struktur, R =
Faktor Reduksi Beban Gempa.
Beban gempa yang bekerja pada struktur dihitung dengan Metode Analisis Dinamik Ragam
Respon Spektrum, dengan meninjau 4 ragam getar (mode shape) dari struktur.
Lt.5
50x30
4m
D40
40x40
Lt.4
50x30
4m
40x40
D40
Lt.3
50x30
40x40
D40
4m
Lt.2
C
50x30
6m
40x40
Z D40
T
6m
X
6m
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Pembebanan Struktur
Beban terbagi merata pada balok; beban mati qD = 1350 kg/m dan beban hidup qL = 500 kg/m.
Koefisien reduksi dari beban hidup untuk perhitungan beban gempa = 0,30
Pemodelan Struktur
Struktur bangunan gedung bertingkat 4 dimodelkan sebagai struktur dengan massa-massa
terpusat pada bidang lantainya (lump-mass model).
Kondisi Tanah Dasar
Kondisi tanah di bawah bangunan yang didapat dari hasil penyelidikan tanah adalah sbb. :
1=1,76 t/m3
1=220 , c1=0,20 kg/cm2
2=1,80 t/m3
2=200 , c2=0,10 kg/cm2
Keterangan :
h1=4 m
h2=3 m
3=1,80 t/m3
3=250 , c3=0,15 kg/cm2
h3=4 m
4=1,60 t/m3
4=180 , c4=0,10 kg/cm2
h4=3 m
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Tanah Keras
Kecepatan rambat
gelombang geser
rata-rata v s
(m/det)
v s 350
S u 100
Tanah Sedang
15 N < 50
50 S u < 100
Tanah Lunak
v s < 175
N < 15
S u < 50
Tanah Khusus
Atau, setiap profil dengan tanah lunak yang tebal total lebih
dari 3 m dengan PI > 20, wn 40% dan Su < 25 kPa
Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi
Jenis tanah
Koefisien Gempa
(C)
0,20
0,50
0,50
0,25
0,1667
:
:
:
:
qD = 13,50 kg/cm
qL = 5,00 kg/cm
qu = 13,5 + ( 0,30 x 5,00 ) = 15 kg/cm.
g = 980 cm/detik2
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Lantai
Gedung
2
3
4
5
Panjang
( cm )
1200
1200
1200
1200
Beban
qu ( kg/cm )
15
15
15
15
Total =
Berat
W ( kg )
18000
18000
18000
18000
72000
Massa Lantai
M ( kg.detik/cm2 )
18,37
18,37
18,37
18,37
73,5
= Portal
=4
=2
= 400
= 600
Klik OK.
Masukan data ini, akan menghasilkan struktur portal 4 lantai dengan ketinggian masing-masing
tingkat 400 cm. Untuk mendapatkan tinggi tingkat dari lantai satu sama dengan 600 cm, maka perlu
dilakukan perubahan koordinat arah Z dari joint-joint di tumpuan. Perubahan koordinat dilakukan
dengan cara : klik semua joint pada tumpuan. Pilih menu Edit dan Move. Pada kotak Move Selected
Point masukan data :
Change coordinate by :
Delta X = 0
Delta Y = 0
Delta Z = -200
3. Mendefinisikan Karakteristik Material
Dari menu Define, pilih Material , Pada kotak Define Material, pilih CONC, klik Modify/Show
Material. Pada kotak Material Property Data masukkan data material :
Type of Material
: Isotropic
=0
= 0,0024
= 235000
= 0,20
=0
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
: D40
: Diameter (t3) = 40
: CONC
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Klik balok-balok dari struktur. Pilih menu Assign, kemudian Frame/Cable dan Frame
Sections. Pada kotak Frame Properties pilih B50x30, klik OK.
Klik kolom-kolom tepi dari struktur (kolom ukuran 40/40 cm). Pilih menu Assign, kemudian
Frame/Cable dan Frame Sections. Pada kotak Frame Properties pilih K40x40, klik OK.
Klik kolom tengah dari struktur (kolom diameter 40 cm). Pilih menu Assign, kemudian
Frame/Cable dan Frame Sections. Pada kotak Frame Properties pilih D40, klik OK.
6. Mendefinisikan Jenis Tumpuan
Untuk mendefinisikan jenis tumpuan pada struktur, dilakukan sbb. :
Klik joint-joint yang merupakan tumpuan jepit pada struktur. Pilih menu Assign, kemudian
Joint dan Restraints. Di dalam kotak Joint Restraints, pada Fast Restraints, klik tumpuan jepit,
klik OK.
: DEAD
: DEAD
:1
Load Name
Type
Self Weight Multiplier
Klik Add New Load
: LIVE
: LIVE
:0
Load Name
Type
Self Weight Multiplier
: QUAKE
: QUAKE
:0
Klik OK
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Gambar 7. Kasus pembebanan untuk beban mati, dan beban hidup, dan beban gempa
: COMB1
: Linear Add
: DEAD
: Linear Static
: 1,2
Case Name
Case Type
Scale Factor
Klik Add
: LIVE
: Linear Static
: 1,6
Klik OK.
Klik Add New Combo
Response Combination Name
Combination Type
: COMB2
: Linear Add
: DEAD
: Linear Static
: 1,2
Case Name
Case Type
Scale Factor
Klik Add
: LIVE
: Linear Static
:1
Case Name
Case Type
Scale Factor
Klik Add
: QUAKE
: Linear Static
: 0,285
Klik OK.
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
: DEAD
: Kgf, cm, C
: Forces
: GLOBAL
:Z
: Add to Existing Loads
: LIVE
: Kgf, cm, C
: Forces
: GLOBAL
:Z
: Add to Existing Loads
Pada Uniform Load masukkan beban, Load = -5, kemudian klik OK.
10. Mendefinisikan Respons Spektrum Gempa
Untuk analisis beban gempa, terlebih dahulu disusun fungsi dari Respon Spektrum yang akan
digunakan, dengan menu Define, Function, dan Response Spectrum. Pada Define Respons
Spectrum Function di kotak Choose Function Type to Add pilih User Spectrum dan klik Add New
Function.
Pada kotak Response Spectrum Function Definition, masukkan data :
Function Name
Function Damping Ratio
: Zone2-Lunak
: 0,05
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Define Function
Periode
0,0
0,2
1,0
2,0
3,0
Acceleration
0,20
0,50
0,50
0,25
0,167
Gambar 9. Fungsi spektrum respon wilayah gempa 2 untuk kondisi tanah lunak.
Setelah fungsi Respon Spektrum didefinisikan, kemudian didefinisikan cara analisis beban gempa
yang akan digunakan, dengan cara sbb. :
Dari menu Define, klik Analysis Cases. Pada kotak Analysis Cases klik QUAKE kemudian
Modify/Show Case. Pada kotak Analysis Case Data Response Spectrum, masukkan data sbb.
(lihat Gambar 10) :
Gambar 10. Data masukan untuk metode analisis superposisi ragam spektrum respon
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
10
Dengan mengacu pada Gambar 11, massa lantai 2 dari struktur dipusatkan pada joint 7, massa
lantai 3 dipusatkan pada joint 8, massa lantai 4 dipusatkan pada joint 9, dan massa lantai 5
dipusatkan pada joint 10. Untuk memasukkan massa dari lantai 2 pada titik berat lantai dilakukan
sbb. :
Klik joint 7, kemudian klik menu Assign, Joint, dan Masses. Pada kotak Joint Masses masukkan
data sbb. (lihat Gambar 11) :
Gambar 11. Data masukan untuk massa terpusat pada lantai 2 dari bangunan.
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
11
Untuk memasukkan massa dari lantai 3, 4, dan 5 pada masing-masing titik berat lantai bangunan,
dilakukan dengan cara yang sama dengan lantai 2.
Untuk membuat model massa terpusat (lump mass model) dari struktur, maka joint-joint yang
terdapat pada suatu lantai harus dikekang (constraint), agar joint-joint ini dapat berdeformasi secara
besama-sama, jika pada lantai yang bersangkutan mendapat pengaruh gempa.
Sebagai contoh, untuk mengekang joint-joint pada Lantai 1, dilakukan dengan cara memilih joint 2,
7, dan 12 yang pada lantai tersebut. Kemudian pilih menu Assign, Joint, dan Constraint. Pada
kotak Assign/Define Constraint, di kotak Choose Constraint Type to Add pilih Diaphragm dan klik
Add New Diaphragm.
Untuk mengekang joint-joint pada lantai 3, 4, dan 5, dilakukan dengan cara yang sama dengan
lantai 2.
Gambar 13. Data masukan untuk jumlah ragam getar struktur yang dianalisis
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
12
Gambar 15. Bidang momen pada struktur untuk 2 kombinasi pembebanan (satuan : ton-m)
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
13
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
14
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
15
: Isotropic
=0
= 0,0024
= 235000
= 0,20
=0
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
16
2. Tipe Elemen
Dari menu Define, pilih Frame Sections untuk menampilkan kotak Frame Properties. Pada kotak
Choose Property Type for Add, klik Add Rectangular, kemudian klik Add New Property. Pada
kotak Rectangular Section, masukkan dimensi balok 50/30 cm, sbb. :
Section Name : B50x30
Dimension
: - Depth (t3) = 50
: - Width (t2) = 30
Material
: CONC
Klik OK.
Klik Concrete Reinforcement, pada kotak Reinforcement Data masukkan data penulangan untuk
balok :
Design Type
Concrete Cover to Rebar Center
: Beam
: Top
=5
Bottom = 5
: Left = 0, Right = 0
: Left = 0, Right = 0
Klik OK
17
Pada kotak Frame Properties, klik Add Rectangular dan klik Add New Property. Pada kotak
Rectangular Section, masukkan dimensi dari kolom sbb. :
Section Name : K40x40
Dimension
: - Depth (t3) = 40
: - Width (t2) = 40
Material
: CONC
Klik OK.
Klik Concrete Reinforcement, pada Reinforcement Data masukkan data penulangan untuk kolom
persegi :
Design Type
Configuration of Reinforcement
Lateral Reinforcement
: Column
: Rectangular
: Ties
Rectangular Reinforcement
Cover to Rebar Center
Number of Bar in 3-dir
Number of Bar in 2-dir
Bar Size
Check/Design
Klik OK
:4
:0
:0
: tidak perlu diisi
: Reinforcement to be Designed
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
18
: D40
: Diameter (t3) = 40
: CONC
Klik Concrete Reinforcement, pada kotak Reinforcement Data masukkan data penulangan untuk
kolom bulat :
Design Type
Configuration of Reinforcement
Lateral Reinforcement
: Column
: Circular
: Ties
Circular Reinforcement
Cover to Rebar Center
Number of Bars
Bar Size
Check/Design
Klik OK
:4
:0
: tidak perlu diisi
: Reinforcement to be Designed
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
19
: ACI 318-99
= 0,8
= 0,65
= 0,7
= 0,75
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
20
Gambar 9. Kombinasi pembebanan COMB1 & COMB2 yang ditinjau pada desain struktur
Gambar 10. Pilihan desain untuk struktur portal beton elastis ( sway ordinary )
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
21
Gambar 11. Kasus beban DEAD, LIVE, MODAL, dan QUAKE yang dianalisis
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
22
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
23
Tabel. Faktor daktilitas maksimum (m), faktor reduksi gempa maksimum (Rm ), faktor kuat lebih struktur (f1) dari
beberapa jenis sistem dan subsistem struktur bangunan gedung
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
Rm
f1
2,7
1,8
4,5
2,8
2,8
2,2
2,8
1,8
4,4
2,8
2,2
2,2
4,3
3,3
7,0
5,5
2,8
2,8
3,6
3,6
5,6
5,6
2,2
2,2
4,1
4,0
6,4
6,5
2,2
2,8
3,6
6,0
2,8
3,3
5,5
2,8
5,2
5,2
3,3
8,5
8,5
5,5
2,8
2,8
2,8
2,7
2,1
4,0
4,5
3,5
6,5
2,8
2,8
2,8
5,2
8,5
2,8
2,6
4,0
4,2
6,5
2,8
2,8
5,2
2,6
8,5
4,2
2,8
2,8
4,0
2,6
4,0
6,5
4,2
6,5
2,8
2,8
2,8
2,6
4,2
2,8
4,6
2,6
1,4
7,5
4,2
2,2
2,8
2,8
2
24
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
3,4
5,5
2,8
5,2
5,2
3,3
8,5
8,5
5,5
2,8
2,8
2,8
4,0
6,5
2,8
3,3
5,5
2,8
25
Lab. Komputasi Teknik Sipil UNDIP - 2008 : Analisis Dinamik Struktur 2D (SNI Gempa 2002)
26