WRIST PAIN
Oleh :
Elita Riyu
105070106111012
Priyobudi Utomo
105070107111030
May Nway Oo
105070108121012
Pembimbing :
Pembimbing I
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Elita Riyu
105070106111012
Priyobudi Utomo
105070107111030
May Nway Oo
105070108121012
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................i
Halaman Pengesahan ......................................................................................ii
Daftar Isi ...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................1
1.3 Tujuan ...........................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Pergelangan Tangan (Wrist)............................................3
2.1.1 Tulang dan Sendi .................................................................3
2.1.2 Ligamen dan Tendon............................................................4
2.1.3 Nervus ..................................................................................7
2.1.4 Pembuluh Darah ..................................................................7
2.2 Nyeri pada Pergelangan Tangan ...................................................8
2.2.1 Definisi dan Etiologi ..............................................................8
2.2.2 Gejala Klinis Kelainan Sendi Pergelangan Tangan ...............11
2.3 Pengobatan Nyeri pada Pergelangan Tangan ................................18
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pasien yang memiliki keluhan nyeri pada pergelangan tangan biasanya
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa saja etiologi nyeri pergelangan tangan?
2. Bagaimana menegakkan diagnosis nyeri pergelangan tangan?
3
1.3
Tujuan
1. Mengetahui anatomi pergelangan tangan
2. Mengetahui etiologi dan diagnosis nyeri pergelangan tangan
3. Mengetahui tata laksana nyeri pergelangan tangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
radius dan ulnar, dan 5 metakarpal. Tulang-tulang karpal dibagi menjadi 2 bagian
yaitu bagian proksimal dan bagian distal. Bagian proksimal terdiri dari schapoid,
lunatum, triquetrum, dan pisiform. Sedangkan pada bagian distal terdiri dari
trapezium, trapezoid, capitatum, dan hamatum. Bagian distal ini berartikulasi
dengan basis dari 5 tulang metakarpal. Baris proksimal tulang karpal
menghubungkan dua tulang lengan bawah, radius dan ulna, ke tulang-tulang
tangan. Tulang tangan disebut tulang metakarpal. Ini adalah tulang panjang yang
terletak di dalam telapak tangan. The metakarpal melekat pada falang, yang
merupakan tulang di jari-jari dan ibu jari.
Bagian proksimal tulang karpal merupakan bagian intercalated segment karena
tidak terdapat tendon. Oleh Karena itu gerakan tulang karpal bagian proksimal
sepenuhnya tergantung pada kekuatan mekanik dari artikulasi sekitarnya.
Carpal Bone
Carpal Bone
5
2.1.2
Radioscapholunate ligamen
The radioscapholunate ligamen ditemukan antara ligamen radiolunate
panjang dan pendek di radius distal di wilayah yang mencakup skafoid dan bulan
sabit fossa. The radioscapholunate ligamen menempel distal antara volar dan
segmen proksimal scapholunate ligamentum interoseus baik di skafoid dan bulan
sabit.
6
Ligamentum ini tidak dianggap sebagai ligamen benar, karena terdiri dari
pembuluh darah dan elemen saraf dan tidak ada jaringan ligamen. Untuk alasan
ini, itu tidak menambahkan dukungan mekanis yang substansial.
Dorsal Capsular Ligaments
Dorsal Radiocarpal Ligament
Ligament ini berasal dari Listers tubercle, berjalan secara oblique ke arah
distal ulnar menuju os triquetrum, kemudian menempel pada korteks di bagian
dorsal. Jaringan ikat longgar dan jaringan synovial membentuk kasul yang
membatasi proximal dan distal ligament dorsal radiocarpal.
Ulnocarpal Ligaments
Ulnolunate ligamen
Asal ulnolunate ligamen adalah radial pada ligamentum ulnocapitate di dasar
proses styloid ulnaris. Distal, itu menyisipkan di sisi ulnaris dari bulan sabit, distal
penyisipan radiolunate ligamentum pendek.
Ulnotriquetral ligament
Ligament ini melekat antara triangular fibrocartilage complex dengan sisi
palmar dari os triquetrum. Sebanyak 60 70% orang dewasa, dapat ditemukan
small orifice di bagian distal dari ligament ulnotriquetral yang menghubungkan
antara sendi radocarpal dan pisotriquetral.
Ulnocapitate ligamen
The ulnocapitate Ligamentum proksimal melekat pada fovea kepala ulnaris,
dengan penyisipan distal melekat ke proksimal dan daerah volar capitiate (lihat
gambar di bawah).
7
Mid-Carpal Ligaments
Scaphothrapezium-trapezoid ligament
Scaphotrapezium-trapezoid ligament membentuk kapsul palmar dari sendi
scaphotrapezium-trapezoid, menghubungkan ujung distal dari scaphoid dengan
permukaan palmar dari trapezium dan trapezoid.
Scaphocapitate ligament
Ligament ini sangat tebal dan berada diantara ligament scaphotrapeziumtrapezoid dan ligament radioscaphocapite, menyilang dari pinggang scaphoid ke
bagian body dari capitate.
Triquetrocapitate ligament
Ligamen triquetrocapitate hamper mirip dengan ligament scaphocapitate.
Merupakan ligament yang tebal, berasal dari margin distal triquetrum menuju
body dari capitate.
Triquetrohamate ligament
Ligament
triquetrohamate
letaknya
berdekatan
dengan
ligament
8
dan processus styloideus os ulnaris. ECU berinsersio di fifth metacarpal, dan di
inervasi oleh nervus radialis.
Otot flexor carpi radialis (FCR) ber origin di proximal radius dan interosseous
membrane. Tendon FCR melewati fibroosseous tunnel yang dibentuk oleh ujung
distal dari os scaphoid dan os trapezium, kemudian melekuk ke arah dorsal dan
menempel pada second metacarpal. Tunnel fibroosseous ini berbera dengan
carpal tunnel. Otot FCR diinervasi oleh nervus medianus.
Otot flexor carpi ulnaris (FCU) ber origin dari epicondylus medialis os humerus
dan proximal ulna. Insersio dari otot ini berada di os pisiform, dan di inervasi oleh
nervus ulnaris.
2.1.3 Nervus
Semua nervus yang mempersyarafi tangan, akan melewati pergelangan
tangan. Ada tiga nervus utama yang mempersyarafi tangan, nervus radialis,
nervus medianus dan nervus ulnaris. Ketiga syaraf ini berperan menyampaikan
informasi dari dan ke otak.
Nervus radialis berjalan di sepanjang tepi ibu jari sisi lengan bawah. Nervus
radialis memberikan sensasi ke bagian dorsal dari tangan, mulai ibu jari sampai
jari ketiga.
Nervus
medianus
perjalanan
melalui
sebuah
terowongan
di
dalam
9
ibu jari. Arteri ulnaris berjalan bersama dengan nervus ulnaris melalui guyons
canal. Arteri ulnaris dan radialis memberi vaskularisasi pada tangan dan jari.
2.2
10
pertumbuhan pada remaja, patah tulang scaphoid pada dewasa muda, dan
fraktur Colles (radius distal) pada orang dewasa tua dengan osteoporosis.
Jika pergelangan tangan mendapatkan trauma langsung, maka harus
dipertimbangkan kekuatan, frekuensi, dan arah trauma. Trauma langsung pada
daerah palmar saat mengayunkan tongkat baseball atau tongkat golf dapat
mengakibatkan hook-of-the-hamate fracture (yaitu, golfers fracture). Pasien yang
mengeluh nyeri spontan pada pergelangan tangan dan tidak didapatkan riwayat
trauma atau kegiatan berulang dapat menyebabkan nonunion pada tulang karpal
atau nekrosis avaskular. Scaphoid dan hamatum adalah tulang yang paling
sering terjadi nonunion setelah patah tulang karena supply darah yang sulit pada
daerah tersebut. Avascular necrosis idiopatik biasanya terjadi pada lunatum
(Kienbocks disease) atau scaphoid (Preisers disease) Gejala nonunion dan
nekrosis avaskular bisa jadi tidak muncul selama bertahun-tahun setelah cedera
karena fragmen tulang yang mati menyebabkan hipermobilitas kronis atau iritasi,
yang akhirnya menyebabkan peradangan dan arthritis (pembengkakan, nyeri,
dan hilangnya kekuatan dalam menggenggam).
Ketika seorang pasien datang dengan pergelangan tangan ekstensi
maximal dan dengan deviasi ulnar atau radial yang diikuti oleh cedera akut pada
pergelangan tangan, mungkin pasien ini mengalami cedera pada ligamen.
Robekan ligament mungkin parsial atau komplit, tergantung pada kekuatan yang
terlibat, robekan ligamen ini terutama terjadi pada ligamen scapholunate (deviasi
radial dan nyeri) dan ligamen lunotriquetral (deviasi ulnar dan nyeri). Dokter
harus mencurigai terdapat robekan ligamen jika pasien merasa nyeri yang
muncul tidak sesuai dengan cedera. Ulnar wrist pain dan weakness yang
disebabkan oleh jatuh dengan posisi tangan terulur mungkin terjadi cedera pada
triangular fibrocartilage complex (TFCC), yang merupakan stabilizer utama dari
sendi radioulnar bagian distal. Cedera TFCC biasanya terjadi pada pesenam,
pemain badminton, tenis, dan pemain hoki. Tendinopathy dapat terjadi dengan
underlying bony atau cedera soft tisue. Sebagai contoh, robekan dari extensor
pollicis longus dapat terjadi fraktur radius distal. Rupturnya tendon ekstensor
banyak terjadi pada pasien dengan rheumatoid arthritis, terutama jika terbukti
secara klinis terdapat ekstensor tenosinovitis. Laserasi tendon flexor dapat terjadi
pada gesekan berulang pada tendon terhadap hook-ofthe- hamate nonunion.
11
Etiologi dari nyeri non trauma pada pergelangan tangan dapat bermacammacam. Kita harus mencari tahu bagaimana karakter dari nyeri tesebut dan
mencari apakah ada gejala sistemik. Nyeri yang tiba-tiba mengindikasikan
adanya infeksi, arthritis atau osteonecrosis. Gejala yang datangnya secara
perlahan merupakan salah satu karaketeristik dari tenosynovitis, nerve
entrapment syndormes atau arthritis. Umur dan jenis kelamin dapat membantu
untuk mengarahkan diagnosis. Pada pasien yang berumur muda (kurang dari 40
tahun) lebih rentan mengalami carpal tunnel syndrome, sementara itu pada
populasi yang lebih tua lebih rentan terhadap penyakit sistemik dan proses
degenerative yang melibatkan sendi pergelangan tangan. Osteoarthritis dan
rheumatoid arthritis lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan
pria.
Riwayat kesehatan yang akurat dan review dari sistem merupakan kunci
untuk mengungkap kemungkinan penyebab sistemik dari nyeri pergelangan
tangan. Pergelangan tangan biasanya menjadi gejala yang pertamakali muncul
pada rheumatoid arthritis. Gout arthritis dan pseudogout dapat melibatkan sendi
pada pergelangan tangan. Pasien dengan acute septic arthritis biasanya
didapatkan riwayat infeksi sebelumnya dan pergelangan tangan yang sulit
digerakkan dengan disertai nyeri yang sangat, dalam, dan tidak berkurang.
12
Systemic
-
Amyloidosis
Metabolic
conditions
(e.g.,
acromegaly,
diabetes,
gout,
Osteomyelitis
Peripheral neuropathy
13
-
Rheumatologic
disorders
(e.g.,
psoriasis,
rheumatoid
arthritis,
tangan
pada
dapat
pergelangan
tangan menerima
besar.
contoh,
kecelakaan mobil
sebuah
Sebagai
atau jatuh dari sepeda dapat menghasilkan kekuatan yang cukup untuk
mematahkan pergelangan tangan. Fraktur radius distal hampir selalu terjadi
sekitar 1 inci dari ujung tulang. Ada berbagai macam jenis fraktur pada
pergelangan tangan, namun salah satu jenis fraktur radius distal yang paling
umum terjadi adalah fraktur Colles, di mana fragmen patah radius miring ke atas
(dorsal). Fraktur ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1814 oleh seorang ahli
bedah Irlandia dan ahli anatomi, Abraham Colles, maka diberi nama fraktur
"Colles"
Gambar 2.3 Fraktur colles terjadi jika ujung dari tulang yang patah miring ke dorsal
14
15
satu tulang lengan bawah (radius) juga bisa fraktur pada posisi jatuh seperti ini,
tergantung pada posisi tangan saat mendarat.
Fraktur os scaphoid terjadi segala usia, termasuk anak-anak. Cedera ini
sering terjadi selama kegiatan olahraga atau kecelakaan kendaraan bermotor.
Pria berusia 20 sampai 30 tahun paling sering mengalami cedera ini.
Kista ganglion
Ganglion Kista adalah tumor jaringan lunak yang paling umum terjadi
pada pergelangan tangan. Kista sinovial biasanya berasal dari out-pouching
pada sendi sinovial dari tulang pergelangan tangan atau selubung tendon. Hal ini
sering melibatkan munculnya masa kistik pada dorsal pergelangan tangan yang
tidak nyeri atau minimal symptom yang muncul secara spontan. Massa pada
ganglion ini sering terjadi pada daerah trauma atau pergerakan yang berulang.
Ganglia sering membesar atau menjadi symptomatic seiring dengan frekuensi
pergerakan pada sendi yang mencerminkan dari peningkatan perpindahan cairan
dari persendian ke dalam kista. Pada pemeriksaan fisik,massa ganglion ini
terlihat seperti pembengkakan pada middorsal atau pergelangan radiopalmar.
Ada berbagai macam tingkatan nyeri mulai dari tidak nyeri hingga sangat nyeri.
Massa ganglion ini sering berbentuk kistik dengan konsistensi mulai dari lunak
hingga keras. Flexi dari palmar akan memperjelas batas dari dorsal ganglion
atau akan memunculkan ganglion yang tersembunyi. Demikian pula pada
dorsoflexi akan memperjelas batas dari palmar ganglion.Diagnosis dapat di
tegakkan dengan transiluminasi cahaya yang kecil pada daerah lesi dan dapat
mengetahui perkembangan dari batas lesi. Lesi superfisial dengan transiluminasi
negatif merupakan massa padat.
Osteoarthritis sendi
Osteoarthritis adalah sekelompok kelainan mekanik yang mengakibatkan
kerusakan sendi, yang dapat terjadi pada pergelangan tangan. Kelainan ini
meliputi degenerasi tulang rawan dan perubahan tulang hipertrofik, yang dapat
menyebabkan nyeri, pembengkakan dan hilangnya fungsi. Osteoarthritis
pergelangan tangan adalah salah satu kondisi yang paling umum dilihat oleh ahli
bedah tangan. Osteoarthritis pergelangan tangan dapat idiopatik, tetapi sebagian
besar terlihat sebagai kondisi pasca-trauma. Ada berbagai jenis osteoarthritis
16
pasca-trauma. Scapholunate Advanced Collapse (SLAC) adalah bentuk paling
umum, diikuti oleh scaphoid Non-Union Advanced Collapse (SNAC). Penyebab
pasca-trauma lainnya seperti fraktur intra-artikular dari radius distal atau ulna
juga dapat menyebabkan pergelangan tangan osteoarthritis, tetapi jarang terjadi.
Gout
Gout adalah artropati inflamasi paling umum pada pria lebih dari 40
tahun. Kondisi ini merupakan hasil dari penumpukan kristal monosodium urat
dalam sendi. Munculnya gejala gout arthritis ini mendadak dan sangan nyeri.
Biasanya pasien tidur tanpa gejala dan terbangun oleh rasa sakit dan bengkak di
pergelangan tangan. Pergelangan tangan mungkin terasa hangat, merah, nyeri
dan tampak selulitis. Rasa sakit bisa berat, dan bahkan menyentuh permukaan
sendi dapat menyebabkan nyeri yang hebat. Pembengkakan dan peradangan
bisa cukup kuat untuk menghasilkan deskuamasi kulit di atas pergelangan
tangan. Gambaran radiologis biasanya tidak terlihat 6 sampai 12 tahun setelah
serangan awal dan terlihat pada 50% dari pasien yang terkena. Kalsifikasi
perkambangan gout tophi pada 50% dari pasien yang terkena. "Punched-out"
lucencies tulang dapat berkembang menjadi erosi sekunder dari tophi jaringan
lunak. Diagnosis definitif terdiri dari aspirasi jarum pada sendi yang meradang.
Cairan yang disedot harus dianalisis kristal, jumlah sel, pewarnaan Gram, dan
kultur. Identifikasi negatif birefringent needle- berbentuk kristal (monosodium
urat) di bawah mikroskop polarisasi adalah penegakan diagnostik gout.
Pseudogout
Pseudogout merupakan hasil dari pengendapan kristal dihidrat kalsium
pirofosfat dalam sendi. Pergelangan tangan umumnya terlibat dan artikulasi
radiocarpal paling sering terpengaruh. Tidak seperti rheumatoid arthritis, distal
radioulnar dan trapezium-metakarpal sendi jarang terpengaruh. Episode akut
ditandai dengan nyeri akut dan peradangan yang dapat mengatasi tanpa
pengobatan. Presentasi klinis dapat menyerupai septic arthritis, akut sindrom
terowongan karpal (CTS), rheumatoid arthritis, osteoarthritis, atau artropati
neurogenik. Dua gambaran radiologis utama penyakit ini adalah kalsifikasi dan
artropati. Kompartemen radiocarpal yang paling sering terkena dan terlihat
17
melalui radiografi. Temuan meliputi penyempitan ruang sendi, sclerosis dan kista
subchondral diskrit. Seperti gout, diagnosis definitif pseudogout ditemukani kristal
dalam cairan sendi yang disedot. Di bawah cahaya terpolarisasi, kristal
menunjukkan birefringence lemah dan perpanjangan positif.
Inflamasi Arthritis yang berhubungan dengan penyakit sistemik
Arthritis akut pergelangan tangan dapat muncul sebagai tanda awal
arthritis sistemik. Munculnya gejala mungkin tiba-tiba atau bertahap. Rheumatoid
arthritis, penyakit jaringan ikat (systemic lupus erythematosus dan skleroderma)
dan arthritis psoriatik perlu diteliti dan dirujuk ke spesialis yang tepat.
Penyelidikan awal harus menentukan apakah ada sistem organ lain yang terlibat.
Tes laboratorium termasuk hitung darah lengkap, laju endap darah, faktor
reumatoid dan antibodi anti-nuklir
Tenosynovitis
Nyeri pergelangan tangan diperparah oleh aktivitas adalah karakteristik
inflamasi selubung tendon. Teraba pembengkakan sinovial sering merupakan
temuan yang terkait dengan kondisi ini. Tendon pergelangan tangan yang paling
sering terkena adalah abductor polisis longus dan ekstensor polisis. Keterlibatan
tendon
tersebut,
yang
dikenal
sebagai
tenosynovitis
DeQuervain
Biasanya ada
ini,
riwayat
18
Sering kali, penyebabnya tidak diketahui. Penyakit Kienbock cenderung
mempengaruhi orang dewasa muda dan dapat terjadi nyeri pergelangan tangan
yang difus, atau mungkin asimtomatik. Pada X-ray, lunatum muncul dengan
peningkatan radio-density karena nekrosis avascular dan sclerosis berikutnya.
Pemendekan relatif ulna yang berhubungan dengan penyakit Kienbock, juga
dapat diidentifikasi pada X-ray.
Perkembangan penyakit ini dibagi menjadi empat tahap:
- Tahap satu: tulang kehilangan suplai darah, dan patah dari lunatum mungkin
terjadi.
- Tahap dua: Tulang mengeras (sclerosis) karena kekurangan suplai darah.
- Tahap tiga: Rusaknya lunatum, dapat pecah menjadi beberapa bagian dan
dapat bergerak keluar dari posisi normal.
- Tahap keempat: Permukaan tulang pergelangan tangan di dekatnya rusak,
mengakibatkan artritis pergelangan tangan.
dengan nyeri
pergelangan tangan hebat, yang menjalar ke jari atau proksimal lengan bawah.
Gejala yang berhubungan termasuk sensasi pin-and-needles, kelemahan dan
penurunan koordinasi. Berkurangnya diskriminasi dua titik adalah temuan
obyektif awal. Pola keterlibatan sensorik melibatkan sisi palmar dari ibu jari dan
pertama dan jari kedua. Diagnosis didasarkan pada riwayat dan dikonfirmasi
dengan Phalen dan tes Tinel. Pemeriksaan konduksi saraf adalah metode terbaik
untuk mengkonfirmasi penjeratan saraf median, namun metode ini tidak
digunakan secara rutin.
19
Gambar 2.5 Carpal tunnel syndrome disebabkan tekanan pada saraf median
yang melewati carpal tunnel
Handlebar palsy, disebabkan oleh jebakan dari saraf ulnaris di kanal Guyon saat
melewati pergelangan tangan. Ulnar tunnel syndrome terjadi ketika saraf ulnaris
tertekan di pergelangan tangan. Saraf ulnar adalah salah satu dari tiga saraf
utama yang memberikan sensori dan fungsi untuk tangan. Perjalanan dari leher
ke dalam tangan, dan dapat mengerut di beberapa tempat di sepanjang jalan.
Ketika tekanan pada saraf terjadi pada pergelangan tangan, menyebabkan mati
rasa dan kesemutan di jari kelingking dan sepanjang bagian luar jari manis.
Selain itu, ulnar tunnel syndrome kadang-kadang dapat menyebabkan
kelemahan pinch tangan dan pegangan. Penyebab paling umum dari sindrom
ulnaris terowongan adalah tumor jaringan lunak, biasanya jinak (bukan kanker)
kista disebut ganglion yang berasal dari pergelangan tangan.
Penyebab sering lainnya adalah trauma berulang atau tekanan kronis
diterapkan pada daerah tangan. Trauma berulang yang disebabkan penggunaa
jackhammer. Tekanan kronis dapat terjadi di tangan seorang pengendara
sepeda terhadap setang.
20
Gambar 2.6 Ulnar tunnel syndrome dapat terjadi pada tekanan kronis nervus
pada area yang di tandai di atas
2.3
21
Fraktur skafoid yang lebih dekat ke ibu jari biasanya sembuh dalam
hitungan minggu karena bagian ini mendapatkan supply darah yang baik
sehingga memercepat proses penyembuhan. Fraktur skafoid yang lebih dekat ke
forearm maka penyembuhannya lebih sulit karena daerah ini tidak memiliki
supply darah yang baik.
2. Surgical treatment
Jika skafoid yang fraktur di bagian proksimal maka sebaiknya dilakukan
tindakan pembedahan.
Kista ganglion
Terdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion.
a. Pertama, membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan
apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa
tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan pengobatan segera,
pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja.
b. Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah
mekanis, terdapat dua pilihan penatalaksanaan: aspirasi (mengeluarkan isi kista
dengan menggunakan jarum) dan pengangkatan kista secara bedah.
Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya
setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena
diperkirakan bahwa inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di
dalam kista, obat anti inflamasi (steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista
sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi
kembali oleh cairan kista. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan
substansi lain seperti hialuronidase bersama dengan steroid setelah aspirasi
meningkatkan angka kesembuhan dari 57% (aspirasi dan steroid) menjadi 89%
dengan substansi tambahan.
c. Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf
(hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf) atau
timbul kembali setelah aspirasi, maka eksisi bedah dianjurkan. Hal ini melibatkan
insisi di atas kista, identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan
sebagian selubung tendo atau kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal.
Lengan kemudian dibalut selama 7-10 hari. Eksisi kista ini biasanya merupakan
prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan
22
apakah kista tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf
atau tendon.
Osteoarthritis sendi
Saat ini masih belum ditemukan terapi yang dapat menyembuhkan
osteoartritis. Terapi yang saat ini diberikan hanya ditujukan untuk mengurangi
nyeri, memperbaiki pergerakan sendi, dan membatasi kerusakan sendi. Terapi
yang biasa diberikan yaitu :
1. Terapi Non Farmakologi
a. Konseling, Informasi dan Edukasi Pasien
Pemberian informasi dan edukasi pasien diperlukan agar pasien mengerti
tentang kondisi penyakit yang dihadapi dan dapat melakukan perubahan gaya
hidup kearah yang positif.
b. Latihan Kekuatan dan Senam Aerobik
Latihan bermanfaat untuk menguatkan otot sekitar sendi yang akhirnya akan
membantu pengurangan berat badan. Berenang, jalan kaki, bersepeda stasioner
atau latihan beban ringan sangat dianjurkan karena terbukti mampu mengurangi
rasa nyeri dan memperbaiki kekakuan sendi.
c. Penurunan Berat Badan
Berkurangnya berat badan mengurangi beban yang disangga oleh sendi
sehingga mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi.
d. Penggunaan Alat Bantu
Alat bantu seperti sepatu penyerap goncangan, tongkat dll dipertimbangkan
sebagai tambahan terapi untuk mengurangi rasa nyeri saat beraktivitas.
2. Terapi Farmakologi
a. AINS Topikal
AINS Topikal lebih disarankan dibanding AINS oral. Menurut hasil sebuah
meta analisis menunjukkan bahwa AINS Topikal terbukti efektif mengurangi nyeri
dan kekakuan sendi. Beberapa sediaan AINS Topikal seperti ibuprofen, Na.
Diklofenak, salisilamid dalam bentuk salep, krim, atau gel lebih dianjurkan
dibanding koyo karena berdasar penelitian yang ada menunjukkan hasil yang
tidak signifikan pada koyo dibandingkan plasebo untuk penyakit osteoartritis.
b. Paracetamol
23
Pedoman terapi menganjurkan penggunaan paracetamol sebagai pilihan
utama analgesik untuk pasien osteoartritis dengan pembatasan pemakaian 500
mg untuk satu kali minum dan tidak lebih dari 4 g dalam sehari.6
c. Kapsaisin
Penggunaan
kapsaisin
topikal
dapat
digunakan
pada
penderita
Gout
Obat-obat tertentu mengurangi rasa sakit dan peradangan serangan gout,
seperti obat anti-inflamasi (ibuprofen dan lain-lain), colchicine, dan kortikosteroid.
Obat lain menurunkan tingkat asam urat dalam darah dan mencegah deposit
asam urat dalam sendi (arthritis gout), ginjal (batu), dan dalam jaringan (tophi),
membantu untuk mencegah serangan lebih lanjut dan komplikasi. Obat-obat ini
termasuk allopurinol, febuxostat, dan probenicid.
Tenosynovitis
Untuk
meringankan
gejalanya,
biasanya
daerah
yang
terkena
24
Dokter mungkin menyarankan imobilisasi pergelangan tangan di gips selama tiga
bulan. Ada kemungkinan bahwa suplai darah ke lunatum akan kembali.
Penatalaksanaan Carpal Tunnel Syndrome
Penatalaksanaan carpal tunnel syndrome tergantung pada etiologi, durasi
gejala, dan intensitas kompresi saraf. Jika sindrom adalah suatu penyakit
sekunder untuk penyakit endokrin, hematologi, atau penyakit sistemik lain,
penyakit primer harus diobati. Kasus ringan bisa diobati dengan obat anti
inflamasi non steroid (NSAID) dan menggunakan penjepit pergelangan tangan
yang mempertahankan tangan dalam posisi netral selama minimal 2 bulan,
terutama pada malam hari atau selama gerakan berulang. Kasus lebih lanjut
dapat diterapi dengan injeksi steroid lokal yang mengurangi peradangan. Jika
tidak efektif, dan gejala yang cukup mengganggu, operasi sering dianjurkan
untuk meringankan kompresi.
BAB III
PENUTUP
Anatomi pergelangan tangan (wrist) terdiri dari beberapa tulang dan
sendi, ligamen dan tendon, nervus, serta pembuluh darah. Pada pergelangan
tangan terdapat 15 tulang: 8 tulang karpal, distal radius dan ulnar, dan 5
metakarpal. Ligamen pada pergelangan tangan terdiri dari palmar radiocarpal
ligamen, dorsal capsular ligamen, ulnocarpal ligamen, dan mid carpal ligamen.
Semua nervus yang mempersyarafi tangan, akan melewati pergelangan tangan,
terdapat tiga nervus utama yang mempersyarafi tangan yaitu nervus radialis,
nervus medianus dan nervus ulnaris. Vaskularisasi dari tangan didapatkan dari
arteri radialis dan arteri ulnaris.
Nyeri pada pergelangan tangan (wrist pain) adalah suatu gejala yang
ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri pada pergelangan tangan. Pasien
yang datang dengan keluhan nyeri pergelangan tangan harus dibedakan dahulu
kemungkinan penyebabnya antara trauma dan non trauma. Kemungkinan
trauma didapatkan jika didapatkan adanya riwayat cidera, seperti jatuh dengan
tumpuan pergelangan tangan. Tetapi jika tidak didapatkan riwayat cidera, maka
kemungkinan penyebabnya dapat bermacam-macam. Kita harus mencari tahu
bagaimana karakter dari nyeri tesebut dan mencari apakah ada gejala sistemik.
Selain itu kita juga harus mengetahui usia dan jenis kelamin pasien agar
membantu dalam mengarahkan diagnosis.
Nyeri pada pergelangan tangan merupakan simptomatis, oleh karena itu
pengobatan nyeri pada pergelangan menggunakan obat-obatan anti nyeri hanya
dapat menghilangkan nyeri pada pergelangan saja namun tidak mengobati
penyebab dari nyeri tersebut. Untuk itu perlu diketahui diagnosis yang tepat agar
dapat mengobati penyebab dari nyeri pergelangan tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
1.
Oskam
J,
Kingma
J,
Klasen
HJ.
Fracture
of
the
distal
3.
Shipley,
Michael.
British
Medical
Journal,
International
Kijima Y, Viegas SF. Wrist anatomy and biomechanics. J Hand Surg Am.
Oct 2009;34(8):1555-63.
5.
Doyle, James R., Tornetta, Paul, and Einhorn, Thomas A.. Orthopaedic
Surgery Essentials Series: Hand and Wrist. Philadelphia, PA, USA: LWW,
2005. ProQuest ebrary. Web. 25 October 2014.
6.
Doyle, James R., and Botte, Michael J. Surgical Anatomy of the Hand and
Upper Extremity. Philadelphia, PA, USA: Wolters Kluwer, 2002. ProQuest
ebrary. Web. 25 October 2014.
7.
8.
9.
26