1. Peraturan yang mengatur tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
adalah
a. Keputusan Mentri No. 68/Men/IV/2004
b. Keputusan Mentri No. 68/Men/V/2004
c. Keputusan Mentri No. 68/Men/VI/2004
d. Keputusan Mentri No. 69/Men/IV/2004
2. Pekerja dengan HIV/AIDS" adalah pekerja/buruh yang terinfeksi HIV dan atau mempunyai
gejala AIDS. Pernyataan diatas tertuang dalam pasal
a. Pasal 1 ayat 10
b. Pasal 2 ayat 9
c. Pasal 1 ayat 1
d. Pasal 1 ayat 9
3. Dibawah ini adalah upaya Pencegahan dan Penangulangan HIV/AIDS di tempat kerja, kecuali
a. Pengembangan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di
tempat kerja yang dapat dituangkan dalam Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja
Bersama (PKB).
b. Pengkomunikasian kebijakan dengan cara menyebarluaskan informasi dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
c. Pemberian perlindungan kepada keluarga pekerja/buruh dengan HIV/ AIDS dari tindak
dan perlakuan diskriminatif.
d. Penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang
berlaku
4. Perlindungan dan hak yang dapat diberikan pada pekerja adalah
a. Kewajiban untuk melaksanakan konseling dan testing .
b. Memberikan perlakukan diskriminasi dan stigmatisas bagi para buruh dengan HIV/AIDS.
c. Pekerja atau buruh berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang sama
dengan pekerja lainnya sesuai dengan peraturan perundang-ungan yang berlaku.
d. Membuat perjanjian pemutusan hubungan kerja bila pekerja positif HIV/AIDS
5. Prinsip-prinsip dasar bagi pengembangan kebijakan dan petunjuk praktis ditingkat perusahan
dan komunitas dalam kaidah ILO, kecuali
a. Non diskriminasi
b. Kejujuran
c. Keterbukaan
d. A dan B salah
6. "Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja", peraturan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP.68/MEN/IV/2004 pasal...ayat....
a. pasal 2 ayat 2
b. pasal 2 ayat 1
c. pasal 4 ayat 1
d. pasal 4 ayat 2
7. Berikut ini merupakan sikap yang patut digalakkan terkait dengan alternatif untuk mengatasi
diskriminasi terhadap ODHA, kecuali
a. Solidaritas tidak mendiskriminasi ODHA
b. Kepedulian terhadap ODHA
c. Dukungan kepada para penderita ODHA
d. Membiarkan ODHA merasa dikucilkan
8. Undang-undang terkait HIV/AIDS yang berbunyi Tidak dibolehkan adanya tindak diskriminasi
terhadap buruh/ pekerja berdasarkan status HIV / AIDS atau dianggap sebagi orang terinfeksi
HIVterdapat di dalam peraturan
a. Kesatu
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
10. Pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh baik sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja, bunyi ini tercantum di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor KEP.68/MEN/IV/2004 pasal 4 ayat
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
11. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat diatur dalam pasal ?
A. Pasal 1 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 2 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
12. Pada kenyataan menunjukan bahwa ada peraturan peraturan yang hanya diperuntukan sifat
kodrat perempuan. Dari segi apa yang membedakan antara pria dan perempuan?
A. Fisik
B. Biologis
C. Kimia
D. Fisik dan Biologis
E. Biologis dan Kimia
13. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pekerja/buruh perempuan yang
mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau
sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan diatur dalam pasal ?
A. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 82 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 84 Undang undang No. 13 Tahun 2003
d. Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau
profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya
berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita
18. Dalam melakukan perencanaan penanggulan terkait kasus pada tenaga kerja wanita, sebaiknya
melibatkan
a. Orang tua, pemerintah dan pekerja
b. Pemerintah, pekerja dan pedang
c. Pemerintah, pekerja dan orang tua
d. Pemerintah, perusahaan dan pekerja
19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep.
224/Men/2003 Tentang Kewajiban Pengusaha yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan
antara pukul ..
a. Pukul 07.00 16.00
b. Pukul 23.00 - 07.00
c. Pukul 07.00 12.00
d. Pukul 12.00 23.00
20. Pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur mengenai
.
a. Masalah pelecehan seksual
b. Masalah cuti hamil
c. Masalah ibu yang sedang menyusui
d.
21. Dalam UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu paragraph 4 mengenai waktu kerja
7 jam dalam 1 hari atau 40 jam untuk 1 minggu (6 hari kerja), diatur dalam pasal
a. Pasal 70
d. Pasal 78
b. Pasal 75
e. Pasal 76
c. Pasal 77
22. Dalam UU No 13 Tahun 2003 yang menegaskan pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak
boleh lebih rendah dari ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, diatur dalam
a. Paragraf 5 bagian kedua pasal 91
d. Pasal 53
b. Pasal 50
e. Pasal 54
c. Pasal 52
24. Secara umum pelanggaran yang terjadi terhadap tenaga kerja sudah ada sanksi yang diatur
dalam UU No. 13 Tahun 2003, yaitu
a. Sanksi tindak pidana kejahatan
b. Sanksi tindak pidana pelanggaran
c. Sanksi tindak pidana administrative
d. A dan B benar
e. Semua benar
25. Masalah yang dialami oleh buruh di Indonesia ialah masalah kesejahteraan dan masalah
perlindungan dan jaminan sosial. Hal yang dilanggar dalam UU No 13 Tahun 2003 yaitu
a. Paragraf 5 pasal 88
b. Paragraf 5 pasal 87
c. Paragraf 5 pasal 86
d. Paragraf 5 pasal 85
e. Paragraf 5 pasal 80
26. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan dalam UU No. 13 tahun 2003 ??
a. Setiap orang yang bekerja
b. Segala hal yang berhubungan dengan tenga kerja pada waktu sebelum, selama dan
sesudah masa kerja.
c. Setiap pekerja dalam perusahaan baik sekala kecil maupun besar.
d. Setiap tenaga kerja yng terikat pada perusahaan.
27. Apa yang dimaksud dengan pengusaha ??
a. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
milik sendiri;
b. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan hukum miliknya;
c. a dan b benar
d. semua salah
28. Perencanaan tenaga kerja disusun atas dasar informasi ketenagakerjaan yang antara
lain meliputi, kecuali ??
a. penduduk dan tenaga kerja;
b. kesempatan kerja;
c. pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja;
d. kecelakaan kerja.
29. Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun dilarang
dipekerjakan antara pukul ?
a. 18.00 07.00
b. 08.00 23.00
c. 23.00 07.00
d. Semua salah.
30. Hubungan Industrial diantaranya dibawah ini yang bukan adalah ?
a. Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga
kerja.
b. Setiap pengusaha berhak membentuk dan manjadi anggota organisasi pengusaha.
c. Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri
atau Pejabat yang ditunjuk.
d. Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh dilakukan
secara sah, tertib dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan.
31. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penanggulangan kebakaran di tempat
kerja adalah :
a.
Kepmen No 21/MENKES/SK/II/1998
b.
c.
d.
e.
Mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat menimbulkan bahaya
kebakaran
b.
c.
d.
e.
33. Tempat kerja yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, menimbun bahan
dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 meter, dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas
sedang, sehingga menjalarnya api sedang termasuk klasifikasi potensi bahaya kebakaran :
a.
b.
c.
d.
e.
34. Tempat kerja yang termasuk klasifikasi bahaya kebakaran berat adalah :
a. Pabrik pakaian
b. Pabrik kima
c. Tempat ibadah
d. Gedung perkantoran
e. Pabrik penggilangan padi
35. Gedung perhotelan, gedung/ruang rumah sakit, museum, tempat ibadah, termasuk klasifikasi
potensi bahaya di tempat kerja
a.
b.
c.
d.
e.
36. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan
penanggulanggan kebakaran di tempat kerja merupakan Keputusan Menteri Tenaga Kerja no
186 tahun 1999 pada pasal
a. pasal 5
d. pasal 8 ayat 2
b. pasal 8 ayat 1
e. pasal 2 ayat 2
c. pasal 2 ayat 1
37. Upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran di tempat kerja dilakukan dengan
cara.
a. sistem proteksi pasif
d. semua benar
e. semua salah
d. assembly point
d. assembly point
e. hose reel
42. Keputusan tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja dibagi menjadi dua komponen
utama yaitu...
a. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
b. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri dan Rumah Sakit
c. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Rumah Sakit
d. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri dan Perhotelan
e. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Perhotelan
43. Batas minimal intensitas cahaya atau tingkat penerangan di dalam ruangan kerja adalah
a. 500 lux
b. 1000 lux
c. 1500 lux
d. 2000 lux
e. Semua jawaban salah
44. Dibawah ini yang merupakan persyaratan kesehatan untuk lingkungan kerja perkantoran antara
lain
a. Memiliki pertukaran udara (ventilasi)
b. Tersedia toilet terpisah untuk karyawan wanita dan karyawan pria
c. Memiliki intensitas cahaya, kebisingan, getaran yang sesuai dengan NAB
d. Ruangan dan bangunan kerja aman, kuat, dan nyaman
e. Semua jawaban benar
45. Apabila terdapat pelanggaran terhadap keputusan tentang persyaratan kesehatan lingkungan
kerja, maka akan dikenakan sanksi pidana dan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
dalam
a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186 Tahun 1999.
b. Undang-undang No. 13 Tahun 2003
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan peraturan pelaksanaannya.
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002
46. Berikut inicontoh kasus yang menjadi poin dandiatur dalam peraturan kesehatan lingkungan
tempat kerja, kecuali?
a. Keracunan CO2 di tempat
b. Limbah pabrik yang mengakibatkan pencemaran sungai
b. 3-8bulan
c. 2-5 tahun
d. 3-8 tahun
e. 4-8 tahun
66. Jam kerja untuk tenaga kerja anak tidak boleh lebih dari 3 jam sehari, dalam UU RI No 13 tahun
2003 pernyataan tersebut tercantum dalam pasal?
a) Pasal 68
b) Pasal 69, ayat 1
c) Pasal 69, ayat 2
d) Pasal 70, ayat 1
e) Pasal 70, ayat 2
67. Mempekerjakan anak sebagai pekerja seks, melanggar UU RI No 13 tahun 2003 pasal?
a) Pasal 71
b) Pasal 72
c) Pasal 73
d) Pasal 74
e) Pasal 75
68. Berikut ini pelanggar terhadap UU RI No 13 tahun 2003 pasal 74 ayat 2 bagian (a)?
70. Terdapat sebuah perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja anak sebagai pekerja seks,
perdagangan minuman keras, dan perdagangan narkotika. Sanksi yang mungkin diterima oleh
pemberi kerja tersebut dalam UU RI No 13 tahun 2003 tercantum pada pasal?
a) Pasal 183
b) Pasal 184
c) Pasal 185
d) Pasal 186
e) Pasal 187