Anda di halaman 1dari 16

Soal UU K3

1. Peraturan yang mengatur tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
adalah
a. Keputusan Mentri No. 68/Men/IV/2004
b. Keputusan Mentri No. 68/Men/V/2004
c. Keputusan Mentri No. 68/Men/VI/2004
d. Keputusan Mentri No. 69/Men/IV/2004
2. Pekerja dengan HIV/AIDS" adalah pekerja/buruh yang terinfeksi HIV dan atau mempunyai
gejala AIDS. Pernyataan diatas tertuang dalam pasal
a. Pasal 1 ayat 10
b. Pasal 2 ayat 9
c. Pasal 1 ayat 1
d. Pasal 1 ayat 9
3. Dibawah ini adalah upaya Pencegahan dan Penangulangan HIV/AIDS di tempat kerja, kecuali
a. Pengembangan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di
tempat kerja yang dapat dituangkan dalam Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja
Bersama (PKB).
b. Pengkomunikasian kebijakan dengan cara menyebarluaskan informasi dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
c. Pemberian perlindungan kepada keluarga pekerja/buruh dengan HIV/ AIDS dari tindak
dan perlakuan diskriminatif.
d. Penerapan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang
berlaku
4. Perlindungan dan hak yang dapat diberikan pada pekerja adalah
a. Kewajiban untuk melaksanakan konseling dan testing .
b. Memberikan perlakukan diskriminasi dan stigmatisas bagi para buruh dengan HIV/AIDS.
c. Pekerja atau buruh berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang sama
dengan pekerja lainnya sesuai dengan peraturan perundang-ungan yang berlaku.
d. Membuat perjanjian pemutusan hubungan kerja bila pekerja positif HIV/AIDS
5. Prinsip-prinsip dasar bagi pengembangan kebijakan dan petunjuk praktis ditingkat perusahan
dan komunitas dalam kaidah ILO, kecuali

a. Non diskriminasi
b. Kejujuran
c. Keterbukaan
d. A dan B salah
6. "Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja", peraturan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP.68/MEN/IV/2004 pasal...ayat....
a. pasal 2 ayat 2
b. pasal 2 ayat 1
c. pasal 4 ayat 1
d. pasal 4 ayat 2
7. Berikut ini merupakan sikap yang patut digalakkan terkait dengan alternatif untuk mengatasi
diskriminasi terhadap ODHA, kecuali
a. Solidaritas tidak mendiskriminasi ODHA
b. Kepedulian terhadap ODHA
c. Dukungan kepada para penderita ODHA
d. Membiarkan ODHA merasa dikucilkan
8. Undang-undang terkait HIV/AIDS yang berbunyi Tidak dibolehkan adanya tindak diskriminasi
terhadap buruh/ pekerja berdasarkan status HIV / AIDS atau dianggap sebagi orang terinfeksi
HIVterdapat di dalam peraturan

a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor


KEP.68/MEN/IV/2004

b. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor


KEP.66/MEN/IV/2004

c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor


KEP.67/MEN/IV/2004

d. 10 Prinsip Kaidah ILO tentang HIV / AIDS dan Dunia


9. Diskriminasi terhadap ODHA melanggar undang-undang terkait HIV/AIDS, yakni 10 Prinsip
Kaidah ILO tentang HIV / AIDS dan Dunia terutama dalam prinsip

a. Kesatu
b. Kedua
c. Ketiga

d. Keempat
10. Pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh baik sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat
kerja, bunyi ini tercantum di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor KEP.68/MEN/IV/2004 pasal 4 ayat

a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
11. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat diatur dalam pasal ?
A. Pasal 1 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 2 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
12. Pada kenyataan menunjukan bahwa ada peraturan peraturan yang hanya diperuntukan sifat
kodrat perempuan. Dari segi apa yang membedakan antara pria dan perempuan?
A. Fisik
B. Biologis
C. Kimia
D. Fisik dan Biologis
E. Biologis dan Kimia
13. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pekerja/buruh perempuan yang
mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau
sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan diatur dalam pasal ?
A. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 82 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 84 Undang undang No. 13 Tahun 2003

14. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pengusaha dilarang


mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil yang menurut keterangan dokter berbahaya
bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya apabila bekerja antara pukul
23.00 sampai dengan pukul 07.00 diatur dalam pasal ?
A. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 82 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 84 Undang undang No. 13 Tahun 2003
15. Undang undang tentang ketenagakerjaan disebutkan bahwa Pekerja/buruh perempuan yang
anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal
itu harus dilakukan selama waktu kerja diatur dalam pasal ?
A. Pasal 76 Undang undang No. 13 Tahun 2003
B. Pasal 81 Undang undang No. 13 Tahun 2003
C. Pasal 82 Undang undang No. 13 Tahun 2003
D. Pasal 83 Undang undang No. 13 Tahun 2003
E. Pasal 84 Undang undang No. 13 Tahun 2003
16. Dalam UU No. 39 tahun 1999, pasal yang menyebutkan tentang hak asasi manusia adalah ..
a. Pasal 48 ayat 1
b. Pasal 48 ayat 2
c. Pasal 49 ayat 2
d. Pasal 49 ayat 1
17. Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 81 ayat 1 berbunyi
..
a. Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit tidak wajib bekerja
pada hari pertama dan kedua pada waktu haid
b. Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit wajib bekerja pada hari
pertama dan kedua pada waktu haid
c. Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid tidak merasakan sakit tidak wajib bekerja
pada hari pertama dan kedua pada waktu haid

d. Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau
profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya
berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita
18. Dalam melakukan perencanaan penanggulan terkait kasus pada tenaga kerja wanita, sebaiknya
melibatkan
a. Orang tua, pemerintah dan pekerja
b. Pemerintah, pekerja dan pedang
c. Pemerintah, pekerja dan orang tua
d. Pemerintah, perusahaan dan pekerja
19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep.
224/Men/2003 Tentang Kewajiban Pengusaha yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan
antara pukul ..
a. Pukul 07.00 16.00
b. Pukul 23.00 - 07.00
c. Pukul 07.00 12.00
d. Pukul 12.00 23.00
20. Pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur mengenai
.
a. Masalah pelecehan seksual
b. Masalah cuti hamil
c. Masalah ibu yang sedang menyusui
d.

Masalah kerja malam

21. Dalam UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu paragraph 4 mengenai waktu kerja
7 jam dalam 1 hari atau 40 jam untuk 1 minggu (6 hari kerja), diatur dalam pasal
a. Pasal 70

d. Pasal 78

b. Pasal 75

e. Pasal 76

c. Pasal 77
22. Dalam UU No 13 Tahun 2003 yang menegaskan pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh tidak
boleh lebih rendah dari ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, diatur dalam
a. Paragraf 5 bagian kedua pasal 91

b. Paragraf 5 bagian pertama pasal 90


c. Paragraf 5 bagian ketiga pasal 92
d. Paragraf 5 bagian keempat pasal 91
e. Paragraf 5 bagian kelima pasal 91
23. Dalam UU No 13 Tahun 2003, tentang hubungan kerja yang terjadi karena adanya perjanjian
kerja antara pengusaha dan pekerja buruh, diatur dalam pasal
a. Pasal 51

d. Pasal 53

b. Pasal 50

e. Pasal 54

c. Pasal 52
24. Secara umum pelanggaran yang terjadi terhadap tenaga kerja sudah ada sanksi yang diatur
dalam UU No. 13 Tahun 2003, yaitu
a. Sanksi tindak pidana kejahatan
b. Sanksi tindak pidana pelanggaran
c. Sanksi tindak pidana administrative
d. A dan B benar
e. Semua benar
25. Masalah yang dialami oleh buruh di Indonesia ialah masalah kesejahteraan dan masalah
perlindungan dan jaminan sosial. Hal yang dilanggar dalam UU No 13 Tahun 2003 yaitu
a. Paragraf 5 pasal 88
b. Paragraf 5 pasal 87
c. Paragraf 5 pasal 86
d. Paragraf 5 pasal 85
e. Paragraf 5 pasal 80
26. Apa yang dimaksud dengan ketenagakerjaan dalam UU No. 13 tahun 2003 ??
a. Setiap orang yang bekerja
b. Segala hal yang berhubungan dengan tenga kerja pada waktu sebelum, selama dan
sesudah masa kerja.
c. Setiap pekerja dalam perusahaan baik sekala kecil maupun besar.
d. Setiap tenaga kerja yng terikat pada perusahaan.
27. Apa yang dimaksud dengan pengusaha ??
a. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
milik sendiri;

b. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan hukum miliknya;
c. a dan b benar
d. semua salah
28. Perencanaan tenaga kerja disusun atas dasar informasi ketenagakerjaan yang antara
lain meliputi, kecuali ??
a. penduduk dan tenaga kerja;
b. kesempatan kerja;
c. pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja;
d. kecelakaan kerja.
29. Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun dilarang
dipekerjakan antara pukul ?
a. 18.00 07.00
b. 08.00 23.00
c. 23.00 07.00
d. Semua salah.
30. Hubungan Industrial diantaranya dibawah ini yang bukan adalah ?
a. Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga
kerja.
b. Setiap pengusaha berhak membentuk dan manjadi anggota organisasi pengusaha.
c. Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang
wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri
atau Pejabat yang ditunjuk.
d. Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh dilakukan
secara sah, tertib dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan.
31. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penanggulangan kebakaran di tempat
kerja adalah :
a.

Kepmen No 21/MENKES/SK/II/1998

b.

Undang-Undang Nomer 23 Tahun 1992

c.

Kepmen Tenaga Kerja RI Nomor KEP.186/MEN/1999

d.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER 02/MEN/1992

e.

Undang-Undang No.1 Tahun 1970

32. Peran petugas kebakan di tempat kerja antara lain, kecuali :


a.

Mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat menimbulkan bahaya
kebakaran

b.

Memadamkan kebakaran pada tahap awal

c.

Mengarahkan evakuasi orang dan barang

d.

Penyelenggaraan pelatihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala

e.

Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait

33. Tempat kerja yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, menimbun bahan
dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 meter, dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas
sedang, sehingga menjalarnya api sedang termasuk klasifikasi potensi bahaya kebakaran :
a.

Bahaya Kebakaran Ringan

b.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 1

c.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 2

d.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 3

e.

Bahaya Kebakaran Berat

34. Tempat kerja yang termasuk klasifikasi bahaya kebakaran berat adalah :
a. Pabrik pakaian
b. Pabrik kima
c. Tempat ibadah
d. Gedung perkantoran
e. Pabrik penggilangan padi
35. Gedung perhotelan, gedung/ruang rumah sakit, museum, tempat ibadah, termasuk klasifikasi
potensi bahaya di tempat kerja
a.

Bahaya Kebakaran Ringan

b.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 1

c.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 2

d.

Bahaya Kebakaran Ringan Sedang 3

e.

Bahaya Kebakaran Berat

36. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan
penanggulanggan kebakaran di tempat kerja merupakan Keputusan Menteri Tenaga Kerja no
186 tahun 1999 pada pasal
a. pasal 5

d. pasal 8 ayat 2

b. pasal 8 ayat 1

e. pasal 2 ayat 2

c. pasal 2 ayat 1
37. Upaya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran di tempat kerja dilakukan dengan
cara.
a. sistem proteksi pasif

d. semua benar

b. sistem proteksi aktif

e. semua salah

c. manajemen pengamanan kebakaran


38. Kompartemenisasi dan sarana evakuasi merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran di tempat kerja dengan cara.
a. sistem proteksi pasif

d. assembly point

b. sistem proteksi aktif

e. fire safety sign

c. manajemen pengamanan kebakaran


39. Penerapan suatu desain sistem atau instalasi deteksi, alarm, dan pemadam kebakaran pada
suatu bangunan tempat kerja yang sesuai dan handal sehingga pada bangunan tempat kerja
tersebut mandiri dalam hal sarana untuk menghadapi bahaya kebakaran merupakan......
a. sistem proteksi pasif

d. assembly point

b. sistem proteksi aktif

e. fire safety management

c. manajemen pengamanan kebakaran


40. Berikut yang bukan merupakan upaya penanggulangan kebakaran yang dilakukan PT. Kimia
Farma Plant Jakarta yaitu.
a. pembentukan organisasi P2K3

d. sarana penyelamat jiwa

b. pembentukan tim pemadam kebakaran

e. hose reel

c. diklat tim pemadam kebakaran


41. Peraturan perundang-undangan yang pertama kali mengatur mengenai persyaratan kesehatan
lingkungan kerja adalah

a. UU RI No. 3 Tahun 1992


b. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1540/MENKES/SK/XI/2002
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998
d. UU RI No. 1 Tahun 1970
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002

42. Keputusan tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja dibagi menjadi dua komponen
utama yaitu...
a. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
b. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri dan Rumah Sakit
c. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Rumah Sakit
d. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri dan Perhotelan
e. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Perhotelan
43. Batas minimal intensitas cahaya atau tingkat penerangan di dalam ruangan kerja adalah
a. 500 lux
b. 1000 lux
c. 1500 lux
d. 2000 lux
e. Semua jawaban salah
44. Dibawah ini yang merupakan persyaratan kesehatan untuk lingkungan kerja perkantoran antara
lain
a. Memiliki pertukaran udara (ventilasi)
b. Tersedia toilet terpisah untuk karyawan wanita dan karyawan pria
c. Memiliki intensitas cahaya, kebisingan, getaran yang sesuai dengan NAB
d. Ruangan dan bangunan kerja aman, kuat, dan nyaman
e. Semua jawaban benar
45. Apabila terdapat pelanggaran terhadap keputusan tentang persyaratan kesehatan lingkungan
kerja, maka akan dikenakan sanksi pidana dan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
dalam
a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186 Tahun 1999.
b. Undang-undang No. 13 Tahun 2003
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan peraturan pelaksanaannya.
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002
46. Berikut inicontoh kasus yang menjadi poin dandiatur dalam peraturan kesehatan lingkungan
tempat kerja, kecuali?
a. Keracunan CO2 di tempat
b. Limbah pabrik yang mengakibatkan pencemaran sungai

c. Adanya tikus dan kecoak di kantor


d. Tidak diberikannya asuransi kesehatan kepada pekerja oleh perusahaan
e. A,B, dan C benar
47. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai persyaratan kesehatan lingkungan
kerja adalah...
a. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002
b. UU RI No. 1 Tahun 1970
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1540/MENKES/SK/XI/2002
d. UU RI No. 3 Tahun 1992
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/1992
48. Lingkungan tempat kerja manakah yang diatur dalam peraturan pemerintah terkait dengan
kesehatan lingkungan tempat kerja ?
a. Perkantoran
b. RumahSakit
c. Industri
d. A dan C benar
e. A,B, dan C benar
49. Yang dapat dilakukan perusahan dan pekerja untuk meningkatkan kesehatan lingkungan kerja,
kecuali :
a. Perusahan membuat lingkungan kerja yang aman dan nyaman
b. Perusahan melakukan cek infrasruktur secara berkala
c. Pekerja mengikuti peraturan yang dibuat perusahaan mengenai kesehatan kerja
d. Pekerja menerapkan personal hygiene yang baik
e. Perusahaan dan pekerja bersama pemerintah membuat peraturan perundang undangan
mengenai kesehatan lingkungan kerja
50. Batas maksimal kadar karbon monoksida yang ada pada ruangan yaitu...
a. 25 ppm
b. 26 ppm
c. 27 ppm
d. 28 ppm
e. 29 ppm
51. Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya. Hal ini diatur dalam

a. UUD 1945 pasal 28 H


b. UUD 1945 pasal 28 A
c. UU No. 36 Tahun 2009 pasal 115 ayat 2
d. UU No. 36 Tahun 2006 pasal 115 ayat 1
e. UU No. 39 Tahun 2006 pasal 115 ayat 2
52. Tujuan penetapan perda KTR yaitu, kecuali
a. Mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat
b. Meningkatkan pendapatan daerah
c. Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
d. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih
e. Menurunkan angka perokok
53. Gubernur berwenang melakukan pembinaan dan pengawasan sebagai upaya untuk mewujudkan
KTR di daerah. Pembinaan dan pengawasan yang dimaksud yaitu
a. Sosialisasi dan koordinasi
b. Pemberian pedoman
c. Konsultasi
d. Monitoring dan evaluasi
e. Semua benar
54. Pengawasan internal terhadap pelaksanaan perda KTR dilakukan oleh
a. Pengelola atau pimpinan gedung
b. SKPD
c. Satpol PP
d. Masyarakat
e. Semua benar
55. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai KTR yang diatur dalam Perda KTR Provinsi Bali No. 10
Tahun 2011 yaitu
a. Pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan Perda KTR pada masing-masing
kawasan dilakukan oleh Satpol PP
b. Larangan mempromosikan, mengiklankan, menjual dan/atau membeli rokok di KTR
dikecualikan untuk tempat umum yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur dan/atau
Peraturan Bupati/Walikota
c. Pengelola, pimpinan dan/atau penanggung jawab tempat kerja dan tempat umum tidak

diperbolehkan untuk menyediakan tempat khusus merokok


d. A, B, dan C benar
e. Semua salah
56. Berapakah denda maksimal dari pelanggaran Perda KTR Provinsi Bali ?
a. Rp. 500.000,00
b. Rp. 50.000,00
c. Rp. 5.000.00,00
d. Rp. 100.000,00
57. Perda KTR Provinsi Bali disahkan pada tanggal...
a. 29 Nopember 2011
b. 29 Oktober 2011
c. 21 Desember 2011
d. 21 Nopember 2011
58. Dibawah ini termasuk pelanggaran terhadap Perda KTR Provinsi Bali di hotel, kecuali..
a. Menyediakan asbak pada lobi
b. Menyediakan ruangan khusus merokok di luar gedung
c. Tidak menempel tanda dilarang merokok
d. Mempersilahkan tamu hotel untuk merokok
59. Pihak yang diberi kewenangan dalam menyidak pengimplementasian Perda KTR Provinsi Bali
adalah..
a. Kepolisian setempat
b. Ditjen Penanggulangan Bahaya Tembakau
c. Satpol PP
d. Dinas Pariwisata
60. Dibawah ini merupakan kewajiban dari pengelola, pimpinan dan/atau penanggung jawab KTR,
kecuali..
a. Melakukan pengawasan internal pada tempat dan/atau lokasi yang menjadi tanggung
jawabnya;
b. Melarang semua orang untuk tidak merokok di KTR yang menjadi tanggung jawabnya;
c. Memfasilitasi orang-orang yang ingin merokok agar tidak merokok di areal KTR

d. Memasang tanda-tanda dan pengumuman dilarang merokok sesuai persyaratan di semua


pintu masuk utama dan di tempat-tempat yang dipandang perlu dan mudah terbaca
dan/atau didengar baik.
61. Anak dapat dikatakan sebagai pekerja anak apabila memenuhi indikator berikut, kecuali :
a. Anak bekerja setiap hari
b. Anak tetap sekolah
c. Anak bekerja pada waktu yang panjang
d. Anak tereksploitasi
e. Semua benar
62. Undang-undang no.13 tahun 2003 pasal 69 mengatakan bahwa anak diperbolehkan bekerja
pada usia
a. 7-10
b. 10-13
c. 13-15
d. 15-18
e. 18-21
63. Undang-undang no 13 pasal 70 memperbolehkan anak melakukan pekerjaan sebagai bagian dari
kurikulum dengan syarat, kecuali:
a. Diberi petunjuk yang jelas tentang cara pelaksanaan pekerjaan serta
b. Mendapatkan bimbingan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan
c. Diberi perlindungan k3
d. Anak dibiarkan bereksperimen sesukanya
e. A dan B benar
64. Syarat-syarat anak diperbolehkan melakukan pekerjaan ringan
a. Mendapat izin tertulis dari orang tua atau wali
b. Perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua wali
c. Dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah
d. Menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
e. Semua benar
65. Undang-undang menetapkan sanksi bagi pelanggar hukum yang melanggar ketentuan mengenai
bentuk pekerjaan terburuk untuk anak dikenakan sanksi penjara selama
a. 2-5 bulan

b. 3-8bulan
c. 2-5 tahun
d. 3-8 tahun
e. 4-8 tahun
66. Jam kerja untuk tenaga kerja anak tidak boleh lebih dari 3 jam sehari, dalam UU RI No 13 tahun
2003 pernyataan tersebut tercantum dalam pasal?
a) Pasal 68
b) Pasal 69, ayat 1
c) Pasal 69, ayat 2
d) Pasal 70, ayat 1
e) Pasal 70, ayat 2
67. Mempekerjakan anak sebagai pekerja seks, melanggar UU RI No 13 tahun 2003 pasal?
a) Pasal 71
b) Pasal 72
c) Pasal 73
d) Pasal 74
e) Pasal 75
68. Berikut ini pelanggar terhadap UU RI No 13 tahun 2003 pasal 74 ayat 2 bagian (a)?

a) Tenaga kerja anak di pekerjakan lebih dari 3 jam


b) Tenaga kerja anak bekerja sebagai pedagang minuman keras
c) Perusahaan mempekerjakan anak dengan paksa atau diperbudak
d) Perusahaan tidak memiliki perjanjian kerja dengan orang tua atau wali
e) Tenaga kerja anak tidak mendapatkan upah
69. Perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja anak dari pagi sampai sore dan mengganggu
waktu sekolah, maka perusahaan tersebut melakukan pelanggaran terhadap UU RI No 13 tahun
2003 pasal?

a) Pasal 71 ayat 2 bagian a


b) Pasal 71 ayat 2 bagian b
c) Pasal 69 ayat 2 bagian c
d) Pasal 69 ayat 2 bagian d
e) Pasal 69 ayat 2 bagian e

70. Terdapat sebuah perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja anak sebagai pekerja seks,
perdagangan minuman keras, dan perdagangan narkotika. Sanksi yang mungkin diterima oleh
pemberi kerja tersebut dalam UU RI No 13 tahun 2003 tercantum pada pasal?
a) Pasal 183
b) Pasal 184
c) Pasal 185
d) Pasal 186
e) Pasal 187

Anda mungkin juga menyukai