A.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
C.
ketebalannya dan tekanan suhunya yang tinggi. Oleh sebab itu, para ilmuan
mengklasifikasikan bumi terdiri dari 7 tingkatan, dan tidak mungkin lebih dari 7 tingkatan.
Dari 3 tingkatan bumi, kita mendapati kulit yang tipis kemudian dikelilingi oleh 4
hiasan yang bertingkat seperti jaring. Lalu terbentuklah semuanya menjadi 7 tingkatan. Tujuh
tingkatan bumi memiliki perbedaan yang sangat jauh antara masing-masing tingkatan, baik
dari segi susunannya, ketebalannya, suhu yang terdapat di sana, maupun satuan (zat) yang
ada. Oleh sebab itu, tidak mungkin bisa dikatakan bahwa globe (bola bumi) hanya ada satu
tingkat, seperti apa yang dipercayai pada zaman dahulu. Fakta sains juga telah menjelaskan
bahwa lapisan dalam planet bumi memang terdiri atas tujuh lapis. Demikian pula dengan
langit yang memiliki tujuh lapis atmosfer. Tepat seperti yang telah diungkapkanNya dalam
ayat diatas.
Tujuh lapisan interior planet bumi itu ialah:
Lithosphere/crust (0-60 km)
Upper/shallow mantle/astenosfer (60-400 km)
Transition region (400-650 km)
Lower mantle (650-2890 km)
Discontinuity (gutenberg) (2700-2890 km)
Outer core (2890-5150 km)
Inner core (5150-6378 km)
Sehingga dari keterangan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa perkembangan
terakhir para ilmuan yang menemukan bahwa bumi terdiri dari tujuh tingkatan tidaklah
bertentangan dengan wahyu Allah SWT. Semua usaha yang diupayakan oleh para ilmuan
dalam rangka menyelaraskan hasil penelitian mereka dengan fakta yang terungkap dalam Alquran yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, ayat di atas juga menunjukkan tentang kebesaran Allah yang sungguh tidak
ada yang bisa menandingiNya. Karena ternyata ayat ini sudah lebih dulu menyingkap fakta
mengenai langit dan bumi. Tidak ada satu orang pun yang mampu mengalahkan ilmuNya,
sebab ilmuNya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi maupun di langit.
Tujuan dan Hikmah Penciptaan Langit dan Bumi
Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya
dengan bermain-main. (Q.S Al Anbiya: 16)
Dalam surat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi juga
segala yang ada di antara keduanya dengan tata aturan yang demikian rapi, indah, serta
harmonis. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak bermain-main, yakni tidak menciptakannya
secara sia-sia tanpa arah dan tujuan yang benar.
Seandainya penciptaan alam ini tanpa tujuan yang hak, itu berarti apa yang dilakukan
Allah SWT menyangkut kehidupan dan kematian makhluk, serta penciptaan serta
pemusnahannya, semua dilakukanNya tanpa tujuan. Tetapi, karena itu bukan permainan,
bukan juga tanpa tujuan, pasti yang Maha Kuasa itu membedakan antara yang berbuat baik
dan buruk, lalu memberi ganjaran balasan sesuai amal perbuatan masing-masing. Dan Allah
SWT dalam menciptakan langit dan bumi sudah barang tentu terdapat hikmah yang Allah
sisipkan di dalamnya, sebagaimana firman Allah di bawah ini:
Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa
hikmah yang demikian itu adalah anggapan-anggapan orang kafir, maka celakalah orang.orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Shaad: 27)
Dr. Zaglul An Najjar mengatakan bahwa ada beberapa hal penting dari proses
terbentuknya alam, di antaranya:
1. Langit sangat luas dan lebar, penciptaannya sangat spektakuler, penuh rahasia, setiap bagian
berhubungan dengan bagian yang lain. Di antara jarak yang jauh itu di penuhi gas hydrogen.
Pada kumpulan gas tersebut berterbangan benda-benda kecil seperti debu dan bahkan sangat
halus, yang merupakan zat kalsium, yodium, magnesium, besi dan uap serta zat-zat kimia
lainnya. Begitu juga dengan bintang-bintang, planet dan lain-lain.
2. Langit yang kita lihat sekarang ini memiliki bagian-bagian yang tidak terhitung banyaknya,
berjalan pada peredarannya masing-masing, dan tidak pernah terjadi tabrakan antara yang
satu dengan yang lainnya, padahal ada sekitar dua ratus liliar tempat peredaran.