Ingin menguasai Hypnoparenting? hubungi 087782727274 atau 021 8632909 ( Bunda lusi -pakar
Hypnoparenting- )
Hypnoparenting sebagai teknik pola asuh bekerja langsung pada alam bawah sadar anak. Orang tua
dapat menerapkan pola asuh termasuk mendisiplinkan anak secara mudah tanpa paksaan.
Yang terjadi saat orang tua menggunakan teknik hypnoparenting adalah
kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam kondisi rileks.
Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam bawah sadarnya. Itu
sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah di-program (diberi sugesti) oleh orang
tuanya.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar,
Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan
anak.
Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua bicara dalam bahasa apa,
tetapi saat orang tua meniatkan maksud pikirannya, itulah yang tertangkap. Janin bisa mengikuti
kata-kata ibunya, walau ibunya bicara dalam hati, tanpa suara.
Langkah-langkah:
Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak, ketika balitadalam
kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat menyusui, saat anak sakit, saat bercerita, atau
saat balita sedang tidur.
Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika dibutuhkan), misalnya
suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat dilakukan saat ia
tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita, mengusap punggungnya dengan lembut.
Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan kalimat afirmasi positif
seperti, Anak manis, mimpilah yang indah dan besok pagi, bangun segar, bersemangat dan
sehat.
Lakukan pengulangan secara konsisten, orang tua melakukan hal sama berulang-ulang,
Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang hidup, terutama jika media
tersebut memiliki efek negatif. Anak akan memsuki kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang
ia dengan dari luar dapat terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak karena bisa tertanam di