Oleh :
Ihwan Syaifudin
1109055032
Indrawijaya
1209055001
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat
dan Karunia serta Hidayahnyalah, sehingga Tugas akhir Mata kuliah Kesehatan dan
keselamatan kerja ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sebagaimana telah
tersepakati sebelumnya bahwa tugas akhir ini disusun sebagai laporan analisis K3 di
Laboratorium geologi dan survey.
Laporan ini sesungguhnya disusun dengan prinsip kehati-hatian guna sehingga data
yang kami paparkan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan bahan analisis
lanjutan untuk mengetahui seluk beluk lebih lanut terkait dengan kesehatan dan
keselamatan kerja di laboratorium geologi dan survey.
Kami Menyadari bahwa laporan ini sesungguhnya masih sangat jauh dari kata
sempurna, dan oleh sebab itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang
sifatnya membangun guna dapat menyempurnakan laporan ini kedepannya. Semoga apa
yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang terutama pembaca,
mahasiswa dan dosen .
Aamiin
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
BAB.I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.......................................................................
b. Rumusan Masalah..................................................................
c. Tujuan Penelitian...................................................................
d. Manfaat Penelitian.
10
11
12
13
14
BAB IV.PEMBAHASAN
A. Penyebab kecelakaan kerja...................................................
16
19
21
23
26
27
G. Upaya penerapan K3
30
BAB V.KESIMPULAN
A. Kesimpulan............................................................................
31
B. Saran...................................................................................... .
33
LAMPIRAN GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dunia industrialisasi saat ini benar-benar mengalami perkembangan dengan sangat
pesatnya.Perkembangan sektor industrialisasi tidak dapat dipisahkan dari bertumbuh
kembangnya berbagai perusahaan-perusahaan kelas atas di berbagai bidang, baik
perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan,kesehatan,perminyakan,kimia dan
lain sebagainya.Berbicara tentang perusahaan yang memainkan peranannya di dalam skala
yang besar dan memiliki kompleksitas perusahaan yang benar-benar terstruktur dan
sistematis, serta didirikan atas dasar ketentuan peraturan perundangan yang telah
dirumuskan oleh pemerintah, maka merujuk pada hal tersebut , perusahaan dituntut untuk
memberikan perhatian penuh terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja di dalam
melaksanakan kegatan produksi perusahaan yang bersangkutan
Salah satu risiko perusahaan atau unit kerja yang harus dikelola adakah risiko-risiko
yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Apabila risiko K3 tidak
dikelola secara benar, maka perusahaan adalah ibarat mobil yang salah satu rodanya
lepas.Demikianlah seharusnya cara kita memandang pentingnya penerapan sistem
manajemen K3 (SMK3) dalam sebuah perusahaan. Tanpa penerapan K3 melalui
kesisteman, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan K3 yang ditargetkan. Dengan
demikian, penerapan SMK3 tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus merupakan salah satu sub
sistem dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan. Semuanya saling berkaitan
dan mempengaruhi satu sama lain.Sistem adalah kombinasi dari sumber daya-sumber daya
(manusia, perkakas, peralatan, permesinan), tatacara, regulasi, dan kondisi sekitar, yang
semuanya berfungsi dalam kondisi yang telah diatur (dikelola) sedemikian rupa, untuk
menyelesaikan tugas atau serangkaian tugas
Oleh karena itu sangat diperlukan manajemen yang tepat serta upaya-upaya yang
progresif untuk melindungi pekerja perusahaan atau unit kerja dari dampak negative , yang
kemungkinan dapat ditimbulkan , guna mencegah dan mengantisipasi kemungkinan4
kemungkinan yang tidak diharapkan, sehingga sebagai langkah awal di dalam menganalisa
Suatu system Keselamatan dan kesehatan kerja suatu perusahaan , maka melalui laporan
ini akan dilakukan analisis keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan yang
bersangkutan .
1.2.RUMUSAN MASALAH
a) apa saja jenis-jenis kecelakaan kerja yang pernah terjadi dan apa penyebabnya ?
b) Bagaimana analisis terkait penyebab penyakit akibat kerja yang terjadi di unit
kerja yang bersangkutan ?
c) Bagaimanan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tidak
aman dan tindakan kerja tidak aman yang terjadi di unit kerja yang
bersangkutan ?
d) Bagaimana upaya mengatasi penyakit akibat kerja di punit kerja yang
bersangkutan ?
e) Bagaimana Job Safety analysis dan analisis resiko di unt kerja yang
bersangkutan ?
f) Bagaimana upaya penerapan K3 diunit kerja yang bersangkutan ?
1.4.MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah agar mahasiswa mampu
memberikan analisisnya terhadap kondisi penerapan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
di suatu unit kerja, yang mencakup (kecelakaan kerja dan penyebabnya, penyakit kerja dan
upaya mengatasinya serta job safety analysis dan analisis resiko), dan juga mampu
memberikan solusi yang tepat dan memungkinkan di dalam upaya untuk mengatasi
problematka kesehatan dan keselamatan kerja yang terjadi di unit kerja yang bersangkutan
BAB II
METODE PENELITIAN
b.lokasi Penelitian
c.waktu penelitian
2.3 NARASUMBER
a. Ahmad Anshory (kord.Lab Geosurvey)
b. Dimas Rama Maulana M (Asisten Geosurvey)
c. Andrew Hermawan (Praktikan)
d. Cindy Auliya (Praktikan)
BAB III
HASIL PENELITIAN
diketahui
9
3.4.Penyakit Akibat Kerja Yang Sudah Pernah Terjadi Dan Yang Munkin Terjadi
Secara umum kondisi kerja yang tidak aman , serta tidakan kerja yang tidak aman,
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan penyakt kerja, adapun
penyakit ker yang sudah pernah terjadi maupun yang mungkin terjadi di laboratorium
geologi dan survey adalah sebagai berikut :
11
sudah
dilakukan dilakukan :
1. Telah terdapat alat pemadam api jenis dry powder sebanyak 2 buah
2. Ditempelkannya
beberapa
tanda-tanda
peringatan
untuk
mencegah
12
14
BAB IV
PEMBAHASAN
yang dapat
tidak memungkinkan
merasa
dan dengan
19
4.3.Upaya Mengatasi Kondsi Tidak Aman Dan Tndakan Kerja Tidak Aman
4.3.1.Upaya Mengatasi Kondsi Tidak Aman
1. Menata ulang berbagai peralatan yang tidak disimpan secara benar
(berserakan) menjadi lebih rapih dan berkelompok sehingga aman untuk
dijangkau dan mengurangi resiko terjadi kecelakaan kerja
2. Memisahkan peralatan yang rusak yang
kecelakaan kerja, dan akan lebiih baik lagi jika dapat diperbaiki
3. Mengganti peralatan praktikum yang tidak sesuai standar , dengan peralatanperalatan yang memenuhi krteria dasar didadalam penggunaannya di dalam
kegiatan praktikum, misalnya kaca,kawat tembaga, paku, diganti dengan
alat uji kekerasan skala mohs yang lebih digital
4. Jika ada prosedur praktikum yang harus dilakukan dan dianggap sangat
beresiko untuk dilakukan, seharusnya harus selalu didampingi oleh asisten
penanggungjawab / pendamping
5. Kondsi ventilasi yang tidak sempurna dapat diatasi dengan menyediakan
ruangan baru untuk kegiatan praktikum yang dimana memiliki system
sirkulasi udara yang lebih nyaman ,baik serta ditunjang dengan fasilitas
kipas angin 2 sampai 3 unit
6. Batuan/Mineral yang dianggap dapat memiliki efek samping jika terjadi
kontak langsung dengan kulit sebaiknya dipisahkan, pada lemari
penyimpanan tertentu dan diberikan keterangan , sehingga meminimalkan
resiko terjadi nya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
7. Penyediaan ruang Kerja yang lebih nyaman yang dimana ruang
penyimpanan alat dan bahan tidak digabung dengan ruang praktikum,
sehingga praktikan bisa lebih leluasa untuk bergerak dan melakukan
kegiatan praktikum dengan lancer
8. Semua alat dan bahan praktikum harus benar benar disimpan di dalam
lemari penyimpanan yang sesuai dengan standar, mudah dijangkau,aman,
terkelompokkan dengan baik, tidak asal dicampur / digabung,sehingga
20
untuk
praktikum
yang sudah
rusak
dan
dianggap
bisa
23
senantiasa berhati-hati
di
dalam
unit
kipas
angin
dalam
laboratorium
untuk
25
6. Praktikan yang diduga menderita penyakit menular, seperti flu dan penyakit
menular lainnya seharusnya :
a. Diberikan izin istirahat, untuk tidak mengikuti kegiatan praktikum ,
karena dikhawatirkan dapat menularkan virus flu kpada orang-orang
disekitarnya
b. Praktikan yang merasa sedang menderita penyakit dan dapat menular
baik melalui udara atau sentuhan diwajibkan menggunakan:
i. Sarung tangan
ii. Masker
7. Jika terjadi gejala / penyakit mendadak dan sulit di tangani lakukan :
a. Berikan pertolongan pertama jika memungkinkan
b. Segera laporkan kepada pihak yang lebih kompeten
c. Membawanya ke ruang kesehatan terdekat, (unit kesehatan) atau
puskesmas/ rumahsakit
dan
form.Adapun Job Safety Analisis dan Analsisi Resiko di laboratorium Geologi dan survey
dapat diperlihatkan pada form dibawah ini yaitu:
26
27
Unit Kerja
Tanggal
28
4.7.Upaya Penerapan K3
Untuk meningkatkan kualitas penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
unit kerja laboratorium geologi dan surve maka, perlu dilakukannya berbagai upaya untuk
meningkatkan penerapan K3 di lingkungan laboratorium geologi dan survey ,Dan
sebagaimana telah disinggung sebelumnya pada BAB III, point 3.5 dan 3.6 yaitu K3 yang
telah diterapkan dan yang belum diterapkan di laboratorium geologi dan survey, maka
upaya penerapannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Memenejemen penerapan dan pengaplikasian K3 dengan Baik,sistematis
dan structural di lingkungan laboratorium geologi dan survey, dengan
memberikan
29
BAB V
KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan
Dengan merujuk pada Pembahasan pada bab sebelumnnya maka dapat
disimpulkan
31
5.2.Saran
a. Alangkah lebih baiknya, jika di dalam pembuatan laporan analisis K3 ini, terdapat
jadwal konsultasi / revisi , sehingga laporan ini bisa lebih disempurnakan.
b. Jika memungkinkan, bahwa mahasiswa (i) berikutnya jika ingin melakukan analisis
k3, sebaiknya dilakukan di perusahaan pertambangan.
c. Laporan akhir seperti ini harus dipertahankan, karena lebih memiliki manfaat
dibandingkan dengan pelaksanaan UAS
32
LAMPIRAN GAMBAR
33
LAMPIRAN GAMBAR
34
LAMPIRAN GAMBAR
35