Pengendalian kualitas merupakan teknik yang sangat bermanfaat agar suatu perusahaan
dapat mengetahui kualitas produknya sebelum dipasarkan kepada konsumen. Teknik
pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan dalam mengetahui kelayakan kualitas produk
berdasarkan batas-batas kontrol yang telah ditentukan. Berikut ini adalah uraian lebih lanjut
tentang pengendalian kualitas.
penampilan kualitas.
Kemampuan produk.
Peningktan tekanan biaya pada tenaga kerja,energi dan bahan baku.
Persaingan yang semakin intensif.
Kemajuan yang luar biasa dalam produktifitas melalui program keteknikkan kualitas yang
efektif.
Pengertian pengendalian kualitas adalah aktifitas pengendalian proses untuk mengukur ciriciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil
tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya
dan yang standar. Tujuan dari pengendalian kualitas adalah untuk mengendalikan kualitas
produk atau jasa yang dapat memuaskan konsumen. Pengendalian kualitas statistik
merupakan suatu alat tangguh yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya, menurunkan
cacat dan meningkatkan kualitas pada proses manufakturing.
Pengaruh Kualitas
Kualitas adalah elemen penting dalam operasi, selain itu kualitas juga memiliki beberapa
pengaruh lain. Beberapa alasan yang membuat kualitas menjadi penting, yaitu sebagai berikut
(Heizer, 2006):
1. Reputasi perusahaan.
2. Keandalan produk atau jasa.
3. Penurunan biaya.
4. Pertanggung jawaban produk atau jasa.
5. Peningkatan pangsa pasar.
6. Keterlibatan global
7. Penampilan produk atau jasa.
Definisi kualitas sebagaimana yang diambil oleh American Society for Quality adalah
keseluruhan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat atau
yang tersamar. Definisi kualitas terbagi atas beberapa kategori yaitu, definisi yang berbasis
pengguna dengan arti kualitas bergantung pada pemirsa. Definisi yang berbasis manufaktur yaitu
kualitas yang lebih tinggi dengan arti kinerja yang lebih baik, fitur yang lebih baik dan perbaikan
lainya yang terkadang memakan biaya (Heizer, 2006).
Konsep Dasar Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualiatas statistik adalah alat bantu manajemen untuk menjamin kualitas,
karena pada dasarnya tidak ada dua produk yang dihasilkan oleh suatu proses produksi itu sama
benar, tidak dapat dihindarkan adanya variasinya.
Pengujian statistik diperlukan untuk menyelesaikan masalah seperti ini, dalam pengendalian
kualitas statistik teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna memeriksa dan menguji data untuk
menentukan standar dan mengecek kesesuaian produk untuk mencapai operasi manufaktur yang
maksimum, dan biasanya menghasilkan biaya kualitas yang lebih rendah dan menaikkan tingkat
posisi kompetitif. Rancangan percobaan dapat digunakan dalam hubungannya dengan
Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas sangat berpengaruh besar terhadap produk yang akan
diproduksi, Dr. Deming adalah pakar manajemen kualitas Amerika Serikat. Dr.
Deming menyarankan 14 butir manajemen mutu sebagai berikut (Nasrullah, 1997):
1. Ciptakan stabilitas motivasi untuk memperbaiki produk, mempunyai daya saing,
dan memberikan lapangan kerja. Adopsi filosofi baru
2. Hilangkan ketergantungan pada pemeriksaan produk untuk mencapai produk
1. Check Sheet
Check sheet atau formulir pemeriksaan merupakan lembar
pengumpulan data dalam bentuk tabel yang dibuat untuk
mempermudah pengumpulan data. Check sheet merupakan
metode yang terorganisir, berikut ini adalah contoh dari
sebuah check sheet (Heizer, 2006).
Tabel 2.1 Contoh Check Sheet
Masalah
Januari
Februari
Maret
Total
III
II
III
II
total
14
3. Diagram Alir
5. Diagram Pareto
Diagram ini dimaksudkan untuk menemukan atau mengetahui penyebab utama
yang merupakan kunci dalam penyelesaian persoalan, dan perbandingan terhadap
keseluruhan persoalan pada daerah tertentu. Diagram ini juga digunakan untuk
mengklasifikasikan masalah menurut sebab, dan gejalanya. Prinsip yang mendasari
diagram ini adalah aturan 8020 yang menyatakan bahwa 80% of the trouble
comes from 20% of the problems (Purnomo, 2004).
6. Peta Kontrol
Peta kontrol atau grafik pengendali sangat penting dalam pengendalian kualitas
secara statistik dalam industri. Peta kontrol merupakan alat untuk mengawasi kualitas
dengan mudah sehingga semakin mudah juga dalam mengambil keputusan jika terjadi
produk yang menyimpang. Peta kontrol ditentukan juga untuk membuat batas-batas
dimana hasil produksi menyimpang dari mutu yang diinginkan. Semakin besar variasi
tentunya produk menjadi kurang baik, kadang variasi besar dan kadang variasi kecil.
Ada beberapa macam dari variasi yaitu (Purnomo, 2004):
a. Variasi didalam objek sendiri.
b. Variasi antar objek.