Kelompok VI
Ema Dessy Naediwati
I1B109006
I1B109013
Enny Zahratunnisa
I1B109018
Elfanizar Yusandi
I1B109201
Muhlisoh
I1B109206
Adi Sucipto
I1B109215
JUDUL PRAKTIKUM :
Pengukuran Kolesterol Darah dengan Metode Liberman Burchard
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum kali ini antara lain adalah mengukur kolesterol dalam
darah.
METODE PRAKTIKUM
A. Alat Praktikum
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Alat-alat gelas
2. Spektrofotometer atau filterfotometer
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Reagen pewarna (campuran asam asetat glasial dan asam asetat anhidrid)
2. Standar kolesterol atau serum kontrol
3. Serum sampel
4. Asam sulfat pekat
C. Cara Kerja
Zat Sampel
Uji Blanko
Serum Standar
Serum Sampel
Aqua
Pewarna
0.05 ml
3 ml
Uji Serum
Standar
0.05 ml
3 ml
Uji Serum
0.05 ml
3 ml
A. Hasil Praktikum
Sesuai hasil praktikum, didapatkan hasil sebagai berikut:
-
B. Pembahasan
Kolesterol dalam plasma terikat dengan protein dan lipid-lipid lain yang
disebut dengan misel lipoprotein plama, contohnya kilomikron, LDL, HDL,
VLDL, dan ALB FFA [1].
Kolesterol dalam tubuh berasal dari makanan (eksogen) dan disintesis oleh
tubuh (endogen). Kolesterol eksogen hanya terdapat pada hewan, seperti otak,
usus, dan ginjal, sedangkan kolesterol endogen disintesis dari asetil KoA
(intermediet glikolisis) [1].
Bagian plasma darah dan konstituennya mengambil banyak peranan dalam
fungsi darah. Kolesterol adalah komponen dari plasma yang merupakan prekursor
pembentukan asam empedu serta hormon steroid. Prekursor kolesterol diubah
menjadi ubikuinon, dolikol, dan di kulit menjadi kolekalsiferol yaitu bentuk aktif
vitamin D [2].
Kolesterol diperoleh dari makanan atau disintesis melalui jalur yang
terdapat pada hampir semua sel tubuh, terutama di sel hati dan usus. Prekursor
untuk sintesis kolesterol adalah asetil KoA, yang dapat dibentuk dari glukosa,
asam lemak, atau asam amino. Dua molekul asetil KoA membentuk asetoasetil
KoA, yang bergabung dengan molekul asetil KoA yang lainnya membentuk
hidroksimetilglutaril KoA (HMG-KoA). Reduksi HMG-KoA menghasilkan
mevalonat. Reaksi yang dikatalis oleh HMG-KoA reduktase, ini adalah reaksi
penentu kecepatan pembentukan kolesterol. Mevalonat menghasilkan unit-unit
isopren yang akhirnya saling bergabung membentuk skualen. Siklisasi skualen
menghailkan system cincin steroid, dan sejumlah reaksi selanjutnya menghasilkan
kolesterol [2].
Glukosa
Asam lemak
Asam amino
Asetil KoA
HMG-KoA
HMG-KoA reduktase Reaksi penentu kecepatan
Mevalonat (sasaran terapi obat)
Unit-unit isopren
Skualen
Kolesterol
Kadar kolesterol normal dalam plasma yang diperoleh dari orang puasa
dianggap oleh kebanyakan laboratorium klinik sebesar antara 3,1 dan 5,7 mmol/L
(120 sampai 220 mg/gL). Pada orang dewasa muda sehat, nilai rata-rata kolesterol
plasma ialah antara 4,4 dan 4,7 mmol/L) [3].
Asam lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak omega 3 dan omega 6 yang
merupakan asam lemak esensial sangat penting dalam jaringan saraf, khususnya
pada retina mata, mempengaruhi otot jantung, memproduksi substansi mengontrol
respon immun, selain itu dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit
kardivaskuler, perkembangan saraf pada bayi, kanker dan kontrol glikemik lemak.
Peranan asam lemak esensial tersebut dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam
darah sehingga sangat mempengaruhi penurunan tekanan darah, penyembuhan
penyakit kardiovaskuler dan penyakit jantung koroner [3].
Kolesterol saat ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan yang dihadapi
negara-negara maju tetapi juga negara-negara berkembang. Seperti kita ketahui,
kolesterol merupakan salah satu penyebab penyakit jantung koroner (PJK).
Penyakit jantung dewasa ini merupakan penyebab paling utama keadaan sakit dan
jantung
Koroner
sangat
berhubungan
dengan
adanya
(120 sampai 220 mg/gL). Pada orang dewasa muda sehat, nilai rata-rata kolesterol
plasma ialah antara 4,4 dan 4,7 mmol/L). Kadar kolesterol dan fosfolipid dalam
LDL dan kolesterol di dalam HDL meningkat sesuai umur, tetapi gerakan asam
empedu dan sekresi asam empedu pada kolesterol menurun sesuai umur tikus.
Kurang lebih 65% kolesterol dalam plasma subyek normal berpuasa diesterkan.
Plasma darah penderita normal akan tidak mempunyai kilomikron tersisa sesudah
masa puasa dan hanya ada sedikit very low density lipoprotein (VLDL). Oleh
karena itu lipoprotein utama ialah low density lipoprotein (LDL) dan high density
lipoprotein (HDL). Kurang lebih 70% kolesterol total terdapat pada LDL dalam
plasma puasa normal, sedangkan di dalam cairan empedu jumlah kolesterol
sekitar 390 mg/100ml. Laki-laki mempunyai relatif lebih banyak LDL, sedangkan
wanita pramenopause mempunyai relatif banyak HDL, sehingga laki-laki
cenderung mempunyai kadar kolesterol plasma lebih tinggi dari pramenopause
[8].
Menurut Nettleton, 1995, 4,8 gram asam lemak omega 3 per hari, sangat
berefek dalam mengurangi tekanan sistolik ada pasien hiperkolesterolemik.
Berbagai penelitian menunjukkan adanya efek omega 3 terhadap tekanan darah
dengan berbagai konsentrasi pemberian, mulai dari pemberian 3 gram sampai 15
gram omega 3 per hari, baik selama 4 minggu atau 6 minggu semuaya perlakukan
tersebut menunjukkan penurunan tekanan darah. Selain itu omega 3 juga
mempengaruhi metabolisme hormon prostagladin yang dapat mempengaruhi
pengurangan tekanan darah dengan cara mengefektifkan respon vasomotor,
mempengaruhi respon pembuluh darah, keseimbangan sodium, perubahan
pelepasan renin dan secara langsung mengefektifkan kerja cardiak [9].
Di negara industri, stroke adalah penyebab kematian ketiga setelah
penyakit jantung dan kanker. Sroke trombotik sejajar dengan terjadinya PJK,
sementara stroke homorrage sejajar dengan frekuensi hipertensi. Di Amerika, ratarata 50 % stroke dihubungkan dengan arteriosklerosis dan 12% pada hemorrage
serebral. Hasil lainnya 8% dari hemorrage subarachnoid dan lebih 8% dari
embolism. Walaupun peningkatan kematian karena stroke tidak sama tingginya
dengan PJK, stroke menyebabkan cacat yang permanen bagi penderitanya [9].
menyebabkan
penyempitan
pembuluh
darah,
yang
biasa
disebut
yang
menggunakan
teroksidasi
pada
antioksidan
dan
dinding
pembuluh
probukol,
darah
menghambat
hati
melalui
getah
empedu,
menggunakan
klofibrat,
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum, maka dapat ditarik
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonymous. Modul praktikum biokimia keperawatan edisi 1. Banjarbaru:
Bagian Biokimia-Kimia FK UNLAM, 2010.
2. Marks DB, Allan DM, Colleen MS. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta:
EGC, 2000.
3. Lehninnger, A. L. Dasar-dasar biokimia jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1994.
4. Ariantari NP, Sagung CY, Dewa AS. Uji aktivitas penurunan kolesterol
produk madu herbal yang beredar di pasaran pada tikus putih diet lemak
tinggi. Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana 2010;4(1):15-19.
5. Kathiresan S, Olle M, Dragi A, Candace G, Noel PB, Charlotta R.
Polymorphisms associated with cholesterol and risk of cardiovascular
events. The New England Journal of Medicine 2008;358:1240-9.
6. Ginsberg HN, Marshall BE, Laura CL, John RC, Lawrence AL, Peter L.
Effects of combination lipid therapy in type 2 diabetes mellitus. The New
England Journal of Medicine 2010:1-11.
7. Montgomery R, Robert L, Thomas WC, Arthur AS. Biokimia suatu
pendekatan berorientasi kasus edisi keempat. Yogyakarta: Gadja Mada
Universitas Press, 1993.
8. Murray, Robert K. Biokimia harper. Jakarta: EGC, 1999.
9. Suwandi, M. Kimia organik : karbohidrat, lipid, protein. Jakarta: FK UI,
1989.
Dosen Praktikum
Adi Sucipto
NIM. I1B109215