Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN

A. PENDAHULUAN
Penundaan / perubahan jadwal adalah penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan yang disebabkan oleh berbagai hal seperti :kondisi pasien, dokter berhalangan,
kerusakan alat, masalah administrasi dan lain lain ( bukan berasal dari keinginan pasien).
B. TUJUAN
1. Sebagai acuan apabila terjadi penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan
secara konsisten.
2. Agar pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penyebab penundaan / perubahan
jadwal pelayanan atau pengobatan.
3. Memberikan kepuasan pelanggan (pasien dan keluarga).
4. Untuk menghindari terjadinya komplikasi pasien.
5. Agar pelayanan atau pengobatan dapat berjalan dengan lancer
C. RUANG LINGKUP
Penundaan atau perubahan jadwal pelayanan (Kamar Operasi, Radiologi dan sebagainya
termasuk pelayanan pemberian obat) pada pasien harus dilihat sebagai masalah antar disiplin
dan atau multidisiplin. Oleh karena itu kebijakan ini secara berlaku untuk semua karyawan di
RS Trimitra termasuk dokter, perawat dan para manajer.
D. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur
Bertanggung jawab sepenuhnya untuk memastikan efektifitas dan manajemen resiko
dalam pelayanan atau pengobatan untuk pengguna jasa (pasien dan keluarganya)
sehubungan dengan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada
pasien dan menyediakan infrastruktur yang tepat dan dukungan yang berkesinambungan
termasuk pencatatan dan pemantauannya.
2.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan


Bertanggung jawab terhadap manajemen oprasional rumah sakit termasuk di dalamnya
terlaksananya proses kebijakan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien.

3. Dokter Jaga

Bertanggung jawab untuk terlaksananya proses kebijakan penundaan atau perubahan


jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien dan menjamin keselamatan pasien setiap
saat.
4. Kepala Ruangan
Bertanggung jawab untuk

Terlaksananya semua proses kebijakan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan

atau pengobatan pada pasien dibagian mereka.


Memastikan adanya system operasional di dalam unit mereka untuk memastikan

proses penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien.
Melaporkan setiap masalah penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien kepada kepala Instalasi untuk membantu dan memastikan

proses penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien.
Memastikan bahwa staf di unit mereka paham akan maksud dari kebijakan ini.
5. Staf Klinis
Seluruh staf klinis diminta untuk patuh pada dan melaporkan setiap masalah berhubungan
dengan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien dan
menulis laporan kejadian yang berhubungan dengan ini.
E. PROSEDUR
Penjelasan penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan yang disebabkan oleh
masalah medis dilakukan oleh dokter yang akan melakukan pelayanan atau pengobatan. Pada
kondisi dimana dokter tidak dapat member penjelasan alasan penundaan tindakan, maka
dapat diwakilkan kepada Karu.
Penjelasan tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan yang
disebabkan oleh masalah unit dilakukan oleh petugas unit terkait.
Penjelasan tentang penundaan / perubahan pelayanan jadwal pelayanan atau pengobatan yang
disebabkan oleh masalah kerusakan alat dilakukan oleh penanggung jawab unit.
Informasi yang diberikan ke pasien berkaitan dengan penundaan/ perubahan jadwal
pelayanan atau pengobatan paling sedikit meliputi: alasan penundaan, rencana jadwal
berikutnya.
Untuk pasien dengan indikasi CITO dan mengalami penundaan tindakan / pelayanan atau
pengobatan yang mengakibatkan baik masalah adiministrasi maupun masalah kerusakan alat,

maka pasien tersebut harus segera dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai pelayanan atau
pengobatan sejenis. Semua proses penundaan pelayanan atau pengobatan pasien dicatat
dalam laporan perawat.
F. PENUNDAAN SETELAH PASIEN DIRAWAT
1. Apabila penundaan/ perubahan jadwal pelayanan atau penobatan disebabkan masalah
administrasi, maka petugas Administrasi menghitung pasien, dokter dan perawat untuk
menginformasikan tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
2. Apabila penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan disebabkan oleh
dokter berhalangan pada jadwal yang ditentukan, maka kepala unit menginformasikan
tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan tersebut kepada
pasien.
3. Apabila penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan disebabkan kerusakan
alat, maka Penanggung jawab unit tersebut menghubungi pasien dan dokter untuk
menginformasikan tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
G. PENUNDAAN SETELAH PASIEN DIRAWAT
Apabila terdapat kondisi yang menyebabkan penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan seperti :
1. Masalah medis :
a.

Dokter memberi penjelasan tentang penyebab penundaan / perubahan jadwal


pelayanan atau pengobatan dan menjadwalkan ulang rencana pelayanan atau
pengobatan.

b.

Pasien dipulangkan menunggu kondisi pasien secara medis sudah layak untuk
dilakukan pelayanan atau pengobatan dan dijadwalkan berikutnya.

2. Masalah administrasi :
a. Petugas administrasi menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyebab
penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan
b. Petugas administrasi menginformasikan ke dokter dan perawat bahwa pelayanan atau
pengobatan belum bias dilakukan.
c. Perawat menghubungi dokter untuk meminta penjadwalan ulang.

d. Pasien dipulangkan / menunggu sampai masalah administrasi selesai.


e. Apabila masalah administrasi sudah selesai, maka pasien harus melakukan
penjadwalan ulang.
3. Masalah fasilitas / kerusakan alat medis :
a. Penanggungjawab unit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
tentang penyebab penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
b. Penanggungjawab unit menghubungi dokter dan memberikan penjelasan tentang
penyebab penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
c. Pasiendirujukkerumahsakit lain yang mempunyai fasilitas pelayanan atau
pengobatan yang sama atau dipulangkan menunggu sampai alat diperbaiki.
d. Apabila alats udah diperbaiki, maka penanggungjawab unit menghubungi dokter
untuk penjadwalan ulang dan menhubungi pasien untuk menginformasikan jadwal
yang telah ditentukan dokter.
H. IMPLEMENTASI
Kebijakanpenundaanatauperubahanjadwalpelayananataupengobatanpadapasiendiberikankepa
daseluruhstafbarudalam proses pengenalan / orientasi.
I. PEMANTAUAN DAN AUDIT
1.

Dokumen ini akan dipantau untuk menjamin efektifitas dan jamin kepatuhan. Indicator
kuncinya sebagai berikut :
a. Jumlahkejadian di tiap unit yang merugikan dan yang hamper terdaji berkaitan
dengan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pasien.
b. Jumlah keluhan berkaitan denganp enundaan / perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien.
c. Jumlah penundaan atau perubahan jadwal pelayanan pada pasien di tiap unit
d. Jumlah pemulangan diluar jam normal dari unit rawat inap.

2. Hasil audit, trend / tema yang teridentifikasi dari pelaporan kejadian dan rencana
pelayanan atau pengobatan harus dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan oleh Kepala Instalasi.

J.

REFERENSI

JCI.(2010).Joint Commission international Hospital Accreditation Standards 4th ed. Joint


commission resources.

Anda mungkin juga menyukai